Anda di halaman 1dari 11

Jurnal SIMETRIS, Vol…. No….

Desember 2018
ISSN: 2252-4983

ANALISA ROLLER PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN METODE


ELEMEN HINGGA
Safila Bachtiar Lutfi
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin
Universitas Muria Kudus
Email: safila.bachtiar619@gmail.com

Masruki Kabib
Fakultas Teknik, Program studi Teknik Mesin
Universitas Muria Kudus
Email : masruki.kabib@umk.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sebuah aspek kehidupan yang harus
terpenuhi mengikuti perkembangan tarap hidup manusia. Kemajuan teknologi diberbagai bidang kehidupan
manusia terdorong oleh semakin kompleknya kebutuhan manusia sehingga diharapkan penerapan teknologi
dapat memberi banyak kemudahan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Di samping itu, permintaan manusia
selalu berubah-ubah dan keinginan manusia yang tidak terbatas menyebabkan para peneliti semakin gencar
melakukan inovasi karya ciptanya, sehingga semakin efektif dan efisien serta memenuhi kebutuhan manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat kemudahan bagi pengguna tanpa harus susah payah menghitung untuk mendesain
roller belt conveyor dengan beban merata, dengan menggunakan software gambar autodesk inventor proffesional 2015,
yang dapat membangun program perhitungan desain roller belt conveyor dengan otomatis,cepat dan akurat, sebelum itu
rumus pendukung harus di teliti dahulu sebelum digunakan, maka peneliti melakukan perhitungan manual yang sesuai.
Setelah itu menggambar di program autodesk inventor proffesional 2015 kemudian di simulasi.Tujuan Analisa Roller
Menggunakan Metode Elemen Hingga adalah menganalisa bagian part dari mesin belt conveyor dimana berfungsi
sebagai pemindah barang yang akan ditransportasikan. Metodologi dari Analisa Roller Belt Conveyor Menggunakan
Metode Elemen Hingga adalah membuat konsep rencana desain, , perhitungan volume roller, perhitungan massa roller,
perhitungan inersia roller, perhitungan torsi roller kemudian penentuan standart komponen, gambar kerja dan analisis
menggunakan software autodesk inventor proffesional 2015. Hasil dari Analisa Roller Belt Conveyor Menggunakan
Metode Elemen Hingga adalah roller conveyor diameter 50 mm, massa 3,14 kg, momen inersia 0,00098125 m, dan torsi
0,000196 Nm.

Kata kunci: roller,belt conveyor.

ABSTRACT

This study aims to make convenience for the user without having to laboriously calculate to design a
roller belt conveyor with a uniform load, using the autodesk image proffesional inventory software 2015, which
can build a roller belt conveyor design program with automatic, fast and accurate, before that formula supporters
must be carefully first before use, then the researchers perform manual calculations accordingly. After that draw
on autodesk program proffesional inventory 2015 then in simulation.The purpose of the Roller Analysis Using
Finite Element Method is to analyze the part part of the conveyor belt machine which functions as the transferer
of goods to be transported. The methodology of the Roller Belt Conveyor Analysis Using Finite Element
Methods is to draft a design plan, roller volume calculation, roller mass calculation, roller inertia calculation,
roller torque calculation and then standard component determination, working drawings and analysis using
autodesk proffesional inventory software 2015. Results from Analysis of Roller Belt Conveyor Using Finite
Element Method is 50 mm diameter conveyor roller, 3.14 kg mass, moment of inertia 0.00098125 m, and torque
0.000196 Nm

Keywords: roller, conveyor.

1
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembuatan part harus di perhitungkan, dari perhitungan gaya yang ada, pemilihan dimensi
yang sesuai, dan pemilihan bahan yang kuat dan awet maka teori dasar perencanaan dan pemilihan bahan dan
proses harus di aplikasikan Biasanya teori ini dapat dilakukan secara perhitungan manual, tetapi di era modern
ini perhitungan tersebut dapat di permudah dengan perhitungan otomatis, salah satunya dengan program
perhitungan hasil dari pemrograman Autodesk Inventor Proffesional, dan dengan pemrograman aplikasi
simulasi menggunakan pemodelan gambar tiga dimensi benda nyata di dalam komputer. Perhitungan
perencanaan ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas, efisiensitas, dan efektivitas suatu part, dengan
beberapa aplikasi yang dapat mempermudah perhitungan tersebut diharapkan dapat membantu industri lokal
dalam meningkatkan kualitas, efisiensitas hasil produksi pembuatan part, guna meningkatkan daya saing produk
industri lokal terhadap industri asing maka metode perencanaan ini harus di aplikasikan.
Metode perencanaan ini diteliti dan dianalisa supaya mudah di aplikasikan di industri lokal.
Perhitungan yang telah di jelaskan adalah untuk memudahkan industri lokal, baik dalam segi efisiensitas
maupun dalam meningkatkan kualitas produknya, meningkatnya kualitas produk yang berupa part pada
umumnya dan poros penggerak roda pada khususnya, maka performa part di dalam unit mesin akan lebih baik,
dengan demikian menggunakan mesin akan lebih baik, kuat, dan tahan lama, karena part yang sudah
ditingkatkan kualitasnya tidak akan mengalami kegagalan fungsi dan tidak akan rusak dengan mudah, maka
pengguna bisa tenang dalam mengoperasikan mesinnya.
Oleh karena itu, tugas akhir ini akan melakukan perhitungan secara manual dan otomatis, yang
kemudian formula perhitungan tersebut dijadikan program, yang mana dapat berfungsi sebagai simulasi
pemilihan bahan, bentuk/dimensi dan proses yang berguna bagi industri lokal dalam meningkatkan kualitas
produksinya.Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain roller, menghitung roller dengan
menggunakan metode elemen hingga, melakukan simulasi desain roller Berdasarkan pendahuluan dan tujuan
diatas, penelitian ini berkonsentrasi pada Roller yang didesain pada mesin belt conveyor, Perhitungan roller
secara manual dan menggunakan software autodesk inventor proffesional 2015.
1.2 Tinjaun Pustaka
1.2.1 Belt Conveyor
Belt Conveyor atau conveyor sabuk adalah media pengangkutan yang digunakan untuk memindahkan
muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk sudut inklinasi dari suatu
sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu jalur proses produksi, yang menggunakan
sabuk (Belt) sebagai penghantar muatannya (Zainuri, 2006).
Kelebihan dari transportasi dengan Belt Conveyor antara lain bekerja secara otomatis, mudah dalam
memulai operasi dan terus beroperasi secara terus menerus. Belt Conveyor hampir tidak memiliki waktu jeda
atau istirahat ketika beroperasi, tidak terganggu oleh cuaca buruk, yang sering mengganggu truk pengangkutan.
Belt Conveyor juga membutuhkan tenaga kerja yang jauh lebih sedikit dibandingkan alat transportasi
konvensional seperti truk (Hartman, 1992).
1.2.2 Roller
Roller dipergunakan sebagai tumpuan belt pada ujung conveyor, roller diletakkan pada ujung dimana
penggerak diterapkan dipergunakan roller penggerak, dan ujung ujung belakang (tail). Dalam pemilihan belt
yang tepat diperlukan pula perhitungan roller yang tepat. Ada beberapa macam tipe roller yang pada dasarnya
konstruksi roller tersebut sama saja, yang membedakan adalah ukuran silinder baja yang ditumpu pada poros
dan bantalan.
Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang akan ditransportasikan. Saat roller berputar
diupayakan tidak bergetar agar tidak merusak barang yang ditransportasikan. Dimensi roller juga harus sama
agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat menumpu barang dengan sempurna.
Roller pada sistem roller conveyor mempunyai perhatian khusus karena merupakan komponen yang
paling utama dalam sistem ini. Sehingga desain dan perawatan pada roller harus mendapatkan perhatian yang
lebih utama. Berikut desain komponen roller conveyor yang dianalisis di mata kuliah metode elemen hingga
Komponen roller sendiri adalah terdiri dari pipa, rumah bearing, seal, poros, snapring, C-ring, dan
bantalan. Susunan komponen tersebut seperti Gambar 1 dibawah

2
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Gambar 1. Roller Conveyor

2. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2.1 Diagram Alir Penelitian


a. Pengumpulan data sebelumnya.
Pada tahap ini, mengumpulkan data – data terkait pegas daun. Sehingga data yang diambil benar-benar akurat
dengan data sebelumnya.
b. Analisa awal data sebelumnya
Pada tahap ini, melakukan analisa awal dari produk pegas daun.
c. Melakukan penggambaran teknik
Pada tahapan ini, perancangan/penggambaran komponen pegas daun pada software inventor untuk diproses
pada tahap pengujian.
d. Analisa kekuatan material
Menentukan posisi tegangan terbesar dimana pada posisi ini akan terjadi awal kerusakan/kegagalan.
e. Analisa kekuatan dari poros roda dengan metode Elemen Hingga
Menganalisa kekuatan dari produk pegas daun dimana pada tahap ini pegas akan dilakukan perhitungan
tegangan dengan menggunakan metode Elemen hingga.
f. Membandingkan antara perhitungan dengan metode Elemen Hingga dan dengan menggunakan software
Inventor.
3
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Setelah didapat data yang akurat kita akan membandingkan antara kedua pengujian yang telah dilakukan,
sehingga hasil yang didapat sesuai dengan data yang ingin diperoleh.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


3.1 Perancangan Roller Conveyor

Gambar 3.1 Perancangan Roller Conveyor


Diperlihatkan pada gambar 3.1 diatas roller conveyor berperan sebagai pengantar belt untuk
berputar sehingga menghasilkan kecepatan linier. Roller conveyor dirancang sebagai berikut :

1. Volume Roller
Dalam perhitungan volume roller ini didasarkan pada data sebagai berikut :
Diameter roller = 50 mm
tebal roller = 200 mm
1. Perhitungan volume roller (V) menggunakan rumus :
V   .r 2 . t
(1)
Dengan :
r = jari – jari roller (mm)
t = tebal roller (mm)
Maka :
V   .r 2 . t
  .252.200
 392500 mm3
 0, 0003925 m3
Jadi volume roller pada conveyor yang dibutuhkan yaitu 0,0003925 m3.

2. Massa Roller
Dalam perhitungan massa roller ini didasarkan pada data sebagai berikut:
Volume roller = 0,0003925 m3
Massa jenis stanlis steel = 8000 kg/m3
1. Perhitungan massa roller (m) menggunakan rumus :
m   .V
(2)
Dengan :
V = volume roller (mm3)
ρ = massa jenis belt (kg/mm3)
Maka :

4
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

m   .V
 8000. 0, 0003925
 3,14 kg
Jadi massa roller pada conveyor yaitu 3,14 kg.
3. Inersia Roller
Dalam perhitungan Inersia roller ini didasarkan pada data sebagai berikut :
Jari-jari roller = 0,025 m
Massa roller = 3,14 kg
Perhitungan Inersia roller (i) menggunakan rumus :
i  1
2 .m.r2
(3)

Dengan :
r = jari-jari roller (m)
m = massa roller (kg)
Maka :
i  1
2 .m.r2
 1
2 .3,14.0, 0252
 0, 000981125 kg .m
Jadi Inersia roller pada conveyor yaitu 0,000981125 kg.m .

4. Torsi Roller
Dalam perhitungan torsi roller ini didasarkan pada data sebagai berikut:
Kecepatan putar= 114,6 rpm

1. Perhitungan kecepatan sudut


t menggunakan rumus :
2. . n
t 
60 (4)
Dengan :
n = kecepatan putar (rpm)
Maka :
2. . n
t 
60
2.3,14.114, 6

60
719, 668

60
 11,9948 rad
s
Jadi kecepatan sudut roller yaitu 11,9948 rad/s.
2. Percepatan sudut roller
 menggunakan rumus :

  t
t (5)
Dengan :
ω t = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (s)
Maka :
t
 
t
11, 9948

60
0,199913 rad / s 2
Jadi sudut roller pada conveyor yang dibutuhkan yaitu 0,199913 rad.
3. Perhitungan torsi roller (T) menggunakan rumus :
T  i .
(6)
Dengan :
5
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

I = inersia roller (m)


α = Percepatan sudut roller (rad/s2)
Maka :
T  i .
 0, 00098125.0,199913
 0, 000196 Nm
Jadi roller conveyor, diameter 50 mm, massa 3,14 kg, momen inersia 0,00098125 m, dan torsi
0,000196 Nm

3.2 Hasil Simulasi


Pada proses ini roller belt conveyor terkena beban merata yang diatasnya terdapat beban dari belt
sendiri dan beban berat yang ada diatas belt. Simulasi ini menggunakan autodesk inventor.

Pada proses ini matrial yang di tentukan dijelaskan pada tabel 3.1 dibawah

Tabel 3.1 Material Roller


Name Stainless Steel
Mass Density 8 g/cm^3
General Yield Strength 250 Mpa
Ultimate Tensile Strength 540 Mpa
Young's Modulus 193 Gpa
Stress Poisson's Ratio 0,3 ul
Shear Modulus 74,2308 Gpa

Dengan pembebanan dijelaskan pada tabel 3.2. sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pembebanan


Load Type Force

Magnitude 147,914 N

Vector X 39,4725 N

Vector Y -141,237 N

Vector Z 19,2995 N

Pada proses pembebanan ini area yang terkena beban yaitu permukaan roller terkena beban
merata di jelaskan pada gambar 2.3.

6
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Gambar 3.3. Area yang terkena beban

Dari hasil pembebanan menghasilkan data pada table 3.3. sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Simulasi Pembebanan

Name Minimum Maximum


Volume 417243 mm^3
Mass 3,33794 kg
Von mises stress 0,00000346855 MPa 24,3311 Mpa
1st Principal Stress -11,0774 Mpa 11,7875 Mpa
3rd Principal Stress -30,9566 Mpa 0,252871 Mpa
Displacement 0 mm 0,00174208 mm
Safety Factor 10,2749 ul 15 ul
Stress XX -19,0776 MPa 10,9514 Mpa
Stress XY -8,97076 MPa 7,47857 Mpa
Stress XZ -9,01948 MPa 9,50527 Mpa
Stress YY -24,0345 Mpa 0,355258 Mpa
Stress YZ -4,69423 Mpa 4,78152 Mpa
Stress ZZ -26,0919 Mpa 0,570846 Mpa
X Displacement -0,00123087 mm 0,00126264 mm
Y Displacement -0,00126769 mm 0,00106682 mm
Z Displacement -0,00116866 mm 0,0011113857 mm
Equivalent Strain 0,000000000158203 ul 0,0000115238 ul
1st Principal Strain -0,0000085748 ul 0,0000973724 ul
3rd Principal Strain -0,000127323 ul -0,000000000104001 ul
Strain XX -0,0000061442 ul 0,0000970293 ul

7
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Strain XY -0,0000604248 ul 0,0000503738 ul


Strain XZ -0,000060753 ul 0,0000640251 ul
Strain YY -0,0000864287 ul 0,00000131189 ul
Strain YZ -0,0000316192 ul 0,0000322314 ul
Strain ZZ -0,0000928048 ul 0,00000201192 ul

Titik-titik area von mises stress , Discplacement , Safety Factor, Discplacement X,


Discplacement Y, Discplacement Z:

Gambar 3.4 Von Misses Stress

Gambar 3.5 Displacement

8
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Gambar 3.6 Safety Factor

Gambar 3.7 X Discplacement

Gambar 3.8 Y Discplacement

9
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Gambar 3.9 Z Discplacement

3.KESIMPULAN
Dari hasil analisa melalui simulasi dan perhitungan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil perhitungan desain roller dengan perhitungan manual antara lain:
a. Roller conveyor dengan Diameter 50 mm.
b. Roller conveyor dengan massa 3,14 kg.
c. Roller conveyor dengan volume 0,0003925 m3
d. Roller conveyor dengan momen inersia 0,00098125 m.
e. Roller conveyor dengan torsi 0,000196 Nm.
2. Hasil simulasi desain roller dengan Software Autodesk Inventor Proffesional 2015 menunjukan bahwa :
a. Roller conveyor massa: 3,33794 kg.
b. Roller conveyor volume: 417243 mm3
c. Roller conveyor Magnitude: 147,914 N
d. Roller conveyor von misses stress: 24,3311 Mpa
e. Roller conveyor Displacement: 0,00174208 mm
Semakin tinggi momen torsi yang diberikan maka nilai safety factor yang dihasilkan semakin rendah yaitu hal
ini menjelaskan bahwa beban torsi yang diterima akan mempengaruhi kegagalan roller itu tersebut.
Hasil pemodelan autodesk inventor proffesional 2015 dapat memprediksi kegagalan material ketika diberi beban
berlebih, sehingga dapat dihindari.

Daftar Pustaka
Arief Yanuar Chrise, S. (2017). Perancangan Bark Belt Conveyor 27B Kapasitas 244 Ton/Jam. Pekanbaru:
Universitas Riau.
Jatmoko. (t.thn.). Analisa Kegagalan Poros Dengan Pendekatan Metode Elemen Hingga. Metro: Universitas
Muhammadiyah Metro.
Pratama, A. W. (2017). Rancang Bangun Softwar Desain Poros Roda Traktor Tangan Menggunakan Visual
Basic. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PPrinkadiyanti, S. G. (t.thn.). Perancangan Portable Conveyor Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Material
Handling. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Supriyana, N. (2016). Analisa Tegangan Poros Roda Gerbong Kereta Api Dengan Metode Elemen Hingga.
Purwokerto: STT Wiworotomo.

10
Jurnal SIMETRIS, Vol…. No…. Desember 2018
ISSN: 2252-4983

Yahya Wahyu Prasetya, B. D. (2014). Perencanaan Sistem Penyalur Daya Pada Perancangan Portable Belt
Conveyor Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Pengangkutan Tebu Di Pabrik Gula Kebonagung
Malang. Malang: Universitas Brawijaya.

11

Anda mungkin juga menyukai