PROPOSAL
Perancangan Konstruksi Mesin
Oleh
Muhamad Rizky C.
(130511616297)
A. Judul
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KERAS PADA BIJI MELINJO
DAN PEMBERSIH BIJI MELINJO DENGAN PENGGERAK MOTOR
LISTRIK.
B. Latar Belakang
Melinjo (Gnetum gnemon), merupakan salah satu tanaman perkebunan yang
cukup banyak terdapat di pulau jawa. Seluruh bagian tanaman melinjo dapat
dimanfaatkan, terutama biji melinjo yang dapat diolah selanjutnya menjadi emping
melinjo. Penelitian yang sudah dilakukan pada melinjo menujukkan bahwa melinjo
menghasilkan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi
protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya berukuran 30 kilo
Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas yang menjadi penyebab
berbagai macam penyakit.
Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, emping melinjo juga merupakan
komoditi ekspor yang cukup besar yang menyumbangkan sumber devisa yang cukup
tinggi bagi negara.
Sayangnya, tingginya tingkat pesanan kurang dapat diimbangi oleh para
produsen emping, dikarenakan proses pengolahannya yang dilakukan secara manual
(dengan tangan). Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha agar tingkat produksi
emping melinjo dapat meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen tanpa
mengurangi kualitasnya.
Untuk memecahkan permasalahan di atas, maka perlu adanya mesin agar
membantu meningkatkan produksi emping melinjo dan membantu usaha pemenuhan
kebutuhan ekspor emping. Mesin ini sebelumnya telah dikembangkan di berbagai
daerah dengan system pembuanganya mengunakan blower sebagai pendorong kulit
kerasnya, namun untuk proses selanjudnya biji melinjo harus dibersihkan terlebih
dahulu karena ada kumungkinan masih ada kotoran atau kulit kerasnya yang masih
menempel pada biji melinjo tersebut. Maka dari itu untuk mengatasi masalah dengan
pembersihan, dalam perancangan ini adalah merancang suatu mekanisme mesin
pengupas kulit keras biji melinjo dengan pembersih biji melinjo yang diharapkan dapat
memberikan efisiensi terhadap pengupasan kulit keras dan pembersihan biji melinjo
sehingga biji melinjo dapat segera diproses untuk di jadikan emping.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang berkaitan
dengan perencanaan mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan pembersih biji
melinjo ini, adalah sebagau berikut:
1. Bagaimana desain gambar mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo?
2. Bagaimana sistem kerja mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo?
3. Bagaimana merencanakan daya motor yang dibutuhkan?
4. Bagaimana sistem transmisi mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo?
5. Bagaimana perhitungan puli, sabuk, poros, landasan banting, bantalan dan roda
gigi pada mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan pembersih biji
melinjo?
6. Bagaimana mendesain mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo yang sederhana sehingga dapat mudah diaplikasikan di
masyarakat, terutama di industri pembuatan emping skala kecil dan menengah di
pedesaan?
D. Batasan Masalah
Agar pembahasan mengenai perencanaan mesin pengupas melinjo dengan
pembersih biji melinjo ini dapat terarah dengan baik, maka dapat diambil batasanbatasan masalah sebagai berikut :
1. Penentuan daya motor yang dibutuhkan.
2. Penentuan pemilihan bahan dan analisa kekuatan bahan yang dibentuk sebagai
hasil kostruksi mesin.
3. Perhitungan dan perencanaan bagian-bagian utama meliputi puli, sabuk, poros,
landasan banting, bantalan dan roda gigi.
4. Menggambar susunan, berikut gambar bagian dari komponen mesin pengupas
dengan pembersih.
E. Tujuan Perencanaan
2
Adapun tujuan dari perencanaan mesin perontok padi adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui desain gambar mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo
dan pembersih biji melinjo?
2. Untuk mengetahui sistem kerja mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo?
3. Untuk mengetahui merencanakan daya motor yang dibutuhkan?
4. Untuk mengetahui sistem transmisi mesin pengupas kulit keras pada biji
melinjo dan pembersih biji melinjo?
5. Untuk mengetahui perhitungan puli, sabuk, poros, landasan banting, bantalan
dan roda gigi pada mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan pembersih
biji melinjo?
6.
Untuk mengetahui mendesain mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo yang sederhana sehingga dapat mudah diaplikasikan di
masyarakat, terutama di industri pembuatan emping skala kecil dan menengah di
pedesaan?
1. Manfaat Perencanaan
1. Manfaat Bagi Penulis :
a. Media penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses
perkuliahan.
b. Aktualisasi analisis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi
masyarakat.
c. Menghasikan perencanaan mesin yang bermanfaat bagi masyarakat
khususnya para penanam pohon melinjo.
d. Menambah pengalaman dalam perencanaan dan membuat mesin yang
sebenarnya.
2. Manfaat Bagi Masyarakat :
a. Sebagai referensi masyarakat dalam proses pemanfaatan buah melinjo.
b. Meningkatkan penghasilan produktifitas para penanam pohon melinjo.
c. Meringankan kerja para penanam pohon melinjo dan meningkatkan
efisiensi serta efektifitas produksi.
3. Manfaat Bagi Perkembangan IPTEK:
a. Sebagai bahan referensi untuk dapat dimanfaatkan
peneliti baru.
3
3. Diagram Alur Proses Mesin Pengupas Kulit Keras pada Biji Melinjo dan
Pembersih Biji Melinjo
Start
Selesai
Gambar :Alur penggunaan mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan
pembersih biji melinjo.
4. Sistematika Pembahasan
BAB II
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah dan tujuan penyusunan perancangan mesin.
: LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kerangka berpikir bagaimana perencanaan mesin pengupas kulit keras
pada biji melinjo dan pembersih biji melinjo ini dibuat, dasar
perencanaan, cara kerja, dan penjelasan mengenai komponenkomponen utama dari perancangan mesin tersebut.
: PENUTUP
Pada bagian penutup berisi kesimpulan dari perencanaan dan
perhitungan mesin yang berupa data lengkap yang nantinya digunakan
sebagai dasar pembuatan alat dan berisi tentang saran-saran perbaikan
atau pengembangan lebih .
1. Motor Listrik
Perhitungan motor lisrtik dapat ditentukan dari persamaan berikut ini
2 nT
P=
watt
(Khurmi, 1980:410)
60
Keterangan: P = daya motor yang dibutuhkan (W)
T = Torsi (N.m)
n = putaran motor (rpm)
2. Puli
Dalam perencanaan mesin, hal yang perlu diperlu diperhatikan dalam
perhitungan puli adalah sebagai berikut:
Diameter luar puli yang digerakkan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
n1
n2
D2
D1
W = berat puli
= massa jenis puli/besi cor (7,2 x 10-6)
V = volume puli
Berat puli yang digerakkan =
Wpuli yang digerakkan = Wnaf + Wruji + Wpl
Diameter puli yang terlalu kecil dapat memperpendek umur sabuk. Berikut ini
merupakan tabel diameter puli yang diijinkan dalam mm
Tabel Diameter Puli
Penampang
3V
5V
8V
65
11
5
17
5
30
0
45
0
67
18
0
31
5
95
14
5
22
5
35
0
55
0
10
0
22
4
36
0
3. Sabuk
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencaan sabuk diantarnya adalah
pemilihan penampang sabuk berdasarkan pada daya rencana dan putaran poros
penggerak. Pemilihan penampang sabuk berdasarkan pada diagram berikut ini:
n1
n2
Dp
dp
=i=
1
u
; u=
1
i
2004:166)
Keterangan:
n1 = putaran puli penggerak
n2 = putaran puli yang digerakkan
dp, Dp = diameter nominal
Berikut ini merupakan dimensi dari sabuk dan hal-hal yang terjadi pada sabuk:
1. Kecepatan linear sabuk
V=
. d p n1
60 X 1000
(Dobrovolsky, tt:252)
Dimana:
V
dp
n1
dimana
Dp
1
2
( dk + D k ) > 0
3. Panjang Sabuk
Panjang sabuk dapat dihitung dengan cara:
L=2C+
( dp + D p )
1
4C
57 (Dpdp)
C
4. Berat Sabuk
W = A. L.
( Khurmi, 1987:669)
v2 kg
dimana
W = berat sabuk
g
= gravitasi
v
= kecepatan sabuk
b. Gaya Keliling Sabuk
Prate =
102 N
v
(Khurmi, 1982:669)
(kg)
(m/det2)
(m/det)
(Dobrovolsky TT : 252)
kg
Dimana:
Nd
: Daya rencana pada motor
v
: kecepatan sabuk
c. Gaya akibat beban lebih
P = . P rate
d. Gaya Maksimum Sabuk Kencang
T1 = T - Fc
(kW)
(m/det)
(Dobrovolsky TT : 252)
(Khurmi, 1987:673)
10
Dimana T = max . A
max = o +
p
2zF
Keterangan:
v2
10 g
+ Eb
h
D
(Dobrovolsky, TT:253)
(Khurmi, 1987:669)
Tt1 = T + Fc
f. Gaya Maksimum Sabuk Kendor
T1
2,3 log T 2 =
(Khurmi, 1987:669)
Keterangan:
(Khurmi, 1987:669)
Tt2 = T + Fc
h. Daya Sabuk
Sabuk 1
( Tt 1Tt 2 )
Ps =
75
(Khurmi, 1987:669)
11
6. Pengecekan Sabuk
a. Pengecekan terhadap putaran sabuk
Vs
25 m/s
120o
4. Poros
Poros menerima beberapa beban sebagai berikut:
1) Poros dengan beban puntir
Perhitungan utama pada poros pembebanan puntir adalah sebagai
berikut:
Pd = fc. P. (kW)
Keterangan:
P = daya nominal output dari system penggerak
fc = faktor koreksi
Pd = daya rencana
12
Pd =
T
( 1000
)(2 n601 )
102
Sehingga
Pd
T = 9,74 X 105 n 1
Keterangan:
T = momen rencana
n 1 = jumlah putaran
1
2
berat kendaraan dengan muatan maksimum dikurangi berat gandar dan roda,
tegangan lentur yang diizinkan adalah a, maka diameter dari poros adalah:
ds =
10,2
a M1)1/3
2+ 4 2
keterangan:
= tegangan geser
= tegangan
13
32 M
ds 3
dan
16 T
3
ds
5,1
2
2
max = ds3 M +T
b=
B
Sf 1 x Sf 2
Dimana :
B = kekuatan tarik
Sf1 = faktor keamanan besarnya 6,0
Sf2 = faktor keamanan besarnya1,3 -3,0
= 584
dimana :
TL
4
G ds
14
ds 2
l1 l2
Nc = 52700
L
W
5. Pasak
Gaya tangensial pada permukaan poros
F=
T
ds/2
Dimana:
Dimana:
F
bl
= 8 x 7 mm
= 4,0 mm
= 3,3 mm
15
ka
F
bl 1
ka =
keterangan:
6. Bantalan
Dalam perancangan bantalan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar mendapatkan hasil yang maksimal:
a.
Kekuatan Bantalan
(Sularso dan Suga, 2004:107)
W = w. l
Keterangan:
W= beban bantalan
(kg)
(kg/mm)
l = panjang bantalan
(mm)
WN
1000.60 pva
Keterangan:
N = putaran mesin
Pva = faktor tekanan yang diijinkan (0,2 untuk poros transmisi)
16
b.
Tekanan Bantalan
P=
W
2
l d kg/mm
Keterangan :
c.
p = beban rata-rata
( kg/mm2)
l = panjang bantalan
(mm)
d = diameter poros
(mm)
d. Kecepatan
fn =
[ ]
33,3
n
1/3
Keterangan:
n : putaran poros rol
(rpm)
C
pr
dimana
C : beban nominal dimensi spesifik (kg)
P : beban ekuivalen dinamis (kg)
Lh = 500 fh3
Lampiran.
Gambar mesin pengupas kulit keras pada biji melinjo dan pembersih biji melinjo
5
2
7
10
9
17
14
11
18
13
16
15
12
Keterangan:
1
Pengatur
2
3
4
5
6
pemasukan
Puli pemutar
Poros pemutar
Pemutar/pengupas
Landasan banting
Corong
pemasukkan
7
8
9
10
11
Saluran masuk
Saluran keluar
Poros blower
Blower
Saluran blower dan
saluran biji
12 Motor
13 Puli motor
14 Puli blower
15 Roda gigi kerucut
16 Poros pembersih
biji
17 Pembersih biji
melinjo
18
19
19