Anda di halaman 1dari 10

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL JAGUNG MENGGUNAKAN

PISAU SILINDER 4 BARIS DENGAN KAPASITAS 720KG/JAM

Abi Sugiarto(1, Imam Arifin(2, Maesi Ananda Putri(3, Muhammad Rifai(4


Carli(*1, Ignatius Gunawan Widodo(*2
1)2)3)4)
D3 Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Sudarto, S. H., Semarang 50275
Telepon (024) 7473417, 7499585, 7499586
http://www.polines.ac.id, Email: sekretariat@polines.ac.id

ABSTRAK
Jagung merupakan hasil pertanian yang menjadi pilihan mayoritas petani pada
umumnya. Namun masalahnya para petani jagung masih mengolah serta memipil hasil panen
secara manual (tenaga manusia) dengan hanya menghasilkan 3,8 Kg/jam dengan persentase
jagung yang terpipil mencapai 99% dan memiliki kualitas sebesar 99% (hampir tidak ada
yang rusak) masih dirasa belum cukup untuk memenuhi tingkat produktivitasnya. Tujuan
dibuatnya mesin ini untuk mempermudah proses pemipilan jagung di kalangan masyarakat
serta memiliki kapasitas yang besar sehingga mampu meningkatkan produktivitas pemipilan.
Sedangkan Observasi yang dilakukan di Desa Penawangan Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang diperoleh data tentang mesin pemipil jagung yang diberikan saat acara bakti sosial
Polines. Untuk 1 jam pemipilan jagung dapat menghasilkan 100 (kg/jam) dengan persentase
pipilan 80% terpipil semua dan kualitas sebesar 70% (ada bagian biji jagung yang
rusak/pecah). Kekurangan atau kelemahan mesin pemipil ini adalah pemipilan masih
sederhana sehingga kapasitas pemipilan dirasa belum cukup memadai untuk menopang
kebutuhan masyarakat di desa penawangan ini. Dengan itu dibuatlah mesin dengan hasil
kapasitas sebesar 720 Kg/Jam dengan persentase jagung yang terpipil mencapai 90% dan
memiliki kualitas sebesar 95% (sangat sedikit biji jagung yang rusak/pecah). Metodologi yang
digunakan berupa penggunaan pisau silinder 4 baris yang ditempatkan pada poros yang
berputar. Berdasarkan dengan hasil produksi mesin pemipil jagung dengan kapasitas yang
lebih besar, kualitas yang tinggi, serta efektivitas waktu yang lebih baik dapat membantu
para petani jagung dalam mengatasi permasalahan ini dan dapat menaikkan hasil
produksinya.
Kata kunci : pertanian, jagung, mesin pemipil jagung.

ABSTRACT
Corn is a product of agricultural that become a choice of farmer majority in general.
But the problem is the farmer still using old method on processing this harvest product. This
method can produce 4kg/hours shelled corn with 99% succes percentage. The purpose of
making this cornsheller machine is to make easy on shelling the corn. In the farmer society
and have bigger capacity so it can improve shelling productivity. The metodology used on
this machine are from survey on the farmer society, the design planning, tool making, and the
ability test from the cornsheller machine. The process shelling this corn is by put in this corn
into hopper continously. Where the result of the corn seed and the hump are separated
automaticaly. The result of capacity on this machine can reach up to 720 kg/hours with 90%
percentage of corn shelled. Expected with the bigger capacity of the productivity on
cornsheller machine, higher quality and better effectivity of the time spent, can help the corn
farmer on resolve the problem and raise the result of the production
Keyword: Farm, Corn, Cornsheller Machine

1. PENDAHULUAN diharapkan bisa membantu proses


Tanaman jagung (zea mays) sudah ditanam pemipilan jagung dengan mudah dan cepat.
sejak ribuan tahun yang lalu. Di Indonesia Berdasarkan uraian tersebut maka dalam
tanaman yang berasal dari Amerika ini penulisan tugas akhir ini mengambil judul
sudah dikenal kira-kira 400 tahun yang “Rancang Bangun Mesin Pemipil
lalu. Jagung merupakan salah satu produk Jagung Menggunakan Pisau Silinder 4
pertanian yang mempunyai nilai gizi dan Baris Dengan Kapasitas 720 kg/Jam”
serat kasar yang cukup tinggi. Oleh yang merupakan suatu rancangan mesin
karenanya komoditas ini cukup memadai untuk proses pemipilan biji jagung beserta
untuk dijadikan makanan pokok manusia bonggolnya dan diharapkan persentase
maupun ternak. Dalam rangka pemipilan mencapai 90% dengan kualitas
swasembada karbohidrat, jagung biji utuh sebesar 95%.
merupakan tanaman penting kedua setelah
padi. Jagung juga sangat berguna untuk 2. TINJAUAN PUSTAKA
makanan ternak.
Berdasarkan survei yang dilakukan 2.1 Pengertian Jagung
memipil jagung dengan menggunakan
Jagung merupakan sumber pangan yang
tangan menghasilkan 4 ( kg/ jam) dan
sangat penting setelah beras. Bahkan di
persentase hasil pipilan mencapai 99,99%,
beberapa tempat, komoditas ini menjadi
dengan kualitas jagung hasil pipilan
makanan pokok, Tanaman jagung memiliki
sebesar 99% utuh. Namun pada proses
ketinggian pada umumnya sekitar 1-3
manual membutuhkan waktu yang sangat
meter, meskipun ada varietas yang
lama dan tenaga yang lebih besar untuk
memiliki tinggi hingga 6 m. Akar jagung
proses pemipilan. Sedangkan observasi
tergolong akar serabut yang dapat
yang dilakukan di Desa Penawangan Rt. 02
mencapai kedalaman 3 m pada umumnya.
Rw. 01 Kecamatan Pringapus Kabupaten
Batang jagung tegak dan mudah terlihat.
Semarang diperoleh data tentang mesin
pemipil jagung yang diberikan saat acara 2.2 Cara Pemipilan Jagung
bakti sosial Polines dengan kapasitas 100
(kg/jam), persentase pipilan 80% dan a). Pemipilan dengan tangan
kualitas 70% biji yang utuh. Kekurangan
atau kelemahan mesin pemipil ini adalah
pemipilan masih sederhana kapasitas dan
kualitas pemipilan dirasa belum memadai.
Dari observasi yang telah dilakukan, untuk
mempermudah proses produksi jagung
diperlukan suatu alat tepat guna, yaitu
mesin pemipil jagung yang memiliki
kapasitas dan kualitas yang baik. Alat ini Gambar 2.1 Pemipilan dengan tangan
b). Pemipil Jagung Model TPI bonggolnya dalam jumlah yang banyak
dan secara kontinyu. Mesin ini
menggunakan motor diesel sebagai sumber
tenaganya, dan menggerakkan poros serta
mata pisau agar bisa memipil jagung.

3. Pemilihan
Desain
Gambar 2.2 Pemipil Jagung Model TPI
3.1 Flowchart (Diagram
(Tropical Product Institute)
Alir)
c). Pemipil Jagung Model Large Dalam bagian Flowchart digunakan
sebagai gambaran langkah – langkah
pengerjaan tugas akhir ini :

Gambar 2.3 Pemipil Jagung Model


Large

d). Pemipil Model Ban Mobil

Gambar 2.4 Pemipil Jagung Model ban


mobil

2.3 Pengertian Umum Mesin Pemipil


Jagung
Mesin pemipil jagung merupakan Gambar 3.1 Gambar Alir Proses
mesin yang berfungsi sebagai perontok dan Pembuatan
pemisah antara biji jagung dengan
3.2 Alternatif Desain Mesin Pemipil c. Penggunaan motor bakar diesel yang
Jagung ===memungkinkan pengoperasian mesin di
lapangan.
Berdasarkan latar belakang serta
permasalahan yang ada, munculah beberapa
Kekurangan:
alternatif desain alat yang dapat mengatasi
a. Tidak adanya roda untuk
permasalahan tersebut. Selanjutnya
===mempermudah mobilisasi mesin.
alternatif desain yang ada, dibandingkan
b. Tidak adanya blower dan saluran
dan dinilai mana yang terbaik untuk dipilih
===pembuangan debu.
menjadi desain alat yang akan dibuat.
Beberapa alternatif desain antara lain:

3.2.1 Alternatif Desain I


3.2.2 Alternatif Desain II

Gambar 3.2 Alternatif desain 1 mesin


Gambar 3.3 Alternatif desain 2 mesin
pemipil jagung
pemipil jagung
Keterangan:
Keterangan:
1. Mata Pisau
1. Hopper
2. Hopper
2. Tutup Body
3. Saringan
3. Poros & Mata pisau
4. Poros
4. Saringan
5. Tempat keluarnya bonggol
5. Tempat keluaran bonggol
6. Tempat keluarnya biji jagung
6. Body Mesin
7. Rangka Mesin
7. Motor Diesel 22 HP
8. Motor
8. Rangka Mesin
9. Pully & sabuk
9. Roda
10. Blower
Kelebihan:
11. Tempat keluaran debu sisa pemipilan
a. Desain lebih sederhana.
12. Tempat keluaran biji jagung
b. Dapat menampung banyak jagung
===dalam satu kali proses pemipilan.
Kelebihan:
a) Memiliki blower sehingga hasil pipilan 12. Rangka
===lebih bersih.
b) Memiliki kapasitas pemipilan yang Kelebihan:
===besar. a) Merupakan Penyempurnaan dari desain
c) Penggunaan motor bakar diesel yang nomor 1.
memungkinkan pengoperasian mesin di b) Proses Pemipilan lebih efektif dari
lapangan. desain nomor 1.
d) Mempunyai roda sehingga lebih mudah c) Tempat keluaran bonggol yang kecil,
===dalam proses pemindahan mesin. memungkinkan proses pemipilan
terjadi dengan lebih efektif.
Kekurangan:
Kekurangan:
a) Harga Pembuatan lebih mahal.
a) Tidak adanya roda pada mesin.
b) Desain lebih rumit.
b) Desain lebih rumit dari desain nomor 1.
c) Mesin tergolong berat.
c) Tidak adanya blower dan saluran
pembuangan debu.
3.2.3 Alternatif Desain III

3.3 Kesimpulan Desain yang Terpilih


Dari alternatif desain yang ditawarkan
diatas dengan membandingkan kelebihan
serta kekurangan dari masing-masing
desain maka dipilih desain alternatif ke 2
sebagai alternatif desain terbaik dengan
nilai 6,80 Artinya desain alternatif 2
memiliki nilai tertinggi dari penilaian yang
telah ditentukan, sehingga alternatif
desain 2 yang dipilih sebagai rancangan
yang akan digunakan.

Gambar 3.4 Alternatif desain 3 mesin


4. Perhitungan, Proses Pengerjaan Dan
pemipil jagung
Biaya Produksi
Keterangan:
1. Hopper 4.1 Perhitungan
2. Tabung bagian atas 4.1.1 Perhitungan putaran
Diketahui data sebagai berikut:
3. Mata pisau
a. Kapasitas mesin pemipil jagung (Q):
4. Tempat keluaran bonggol
720 kg/jam
5. Sudu-Sudu b. Massa bersih jagung pada tongkol
6. Saringan (Ms): 0,078Kg
7. Tempat keluaran biji jagung c. Panjang jagung pada tongkol (Ls): 180
8. Sabuk mm
9. Pulley d. Jumlah gigi pemipil (n): 30
10. Motor e. Hasil perbiji jagung (tp): 1 cm
11. Dudukan Motor
1) Jumlah putaran untuk memipil satu pemipilan ada 96 jagung, jadi gaya yang
buah jagung dibutuhkan untuk memipil jagung:
LS ΣF = 4,9N . 96
n S= = 470,4 N
t p. n
180
n S=  Torsi
1 .30
n S=6 T=F.r
= 470,4 N . 154 mm
= 72441,6Nmm
2) Jumlah jagung pada tongkol yang
= 72,44 Nm = 72,4 Nm
dipipil (buah/menit)
Q
QS =  Percepatan sudut
ms
2 π . n 2 π ×920 rad
720 ω= = =96,34
QS = 60 60 s
0,078 Dimana putaran silinder
Qs = 9230 buah/jam pemipil 920 rpm
Qs = 153 buah/menit
3) Putaran Pemipilan (rpm)
 Daya
np = ns . Qs
P=T.ω
np = 6 . 153
= 72,4 Nm . 96,34 rad/s
np = 918 rpm
= 6975,01 watt

4.1.4 Daya total yang dibutuhkan


4.1.2 Perencanaan Diameter Puli pemipil Daya yang dibutuhkan untuk memipil
Untuk menentukan diameter puli 2, kita jagung + Daya yang dibutuhkan untuk memutar
menggunakan perbandingan diameter puli silinder pemipil + Daya untuk memutar puli
sebagai berikut: pada motor + Daya yang digunakan untuk
n1 d 2 memutar puli pemipil + Daya untuk memutar
=
n2 d1 poros utama + Daya yang digunakan untuk
Keterangan: memutar puli blower + Daya untuk memutar
d1 = Diameter puli 1 (Engine) poros blower = 6975,01 (watt) + 730,25 (watt)
d2 = Diameter puli 2 (Pisau + 48,6 (watt) + 134,2 (watt) + 6,803 (watt) + 5
potong) (watt) + 3,179 (watt) = 7903,04 (watt)
n1 = Putaran puli 1 Untuk keperluan daya maksimum maka
n2 = Putaran puli 2 dikalikan faktor koreksi (Fc) = 1,2P = 7903,04
n1 d 2 (Watt) x 1,2 = 9483,64 (watt) = 12,71 HP
=
n2 d1 Dari perhitungan di atas daya total yang
2200 rpm d2 di butuhkan sebesar 12,71 HP, jadi kebutuhan
=
920 127 mm mesin dapat tercukupi dengan menggunakan
mesin diesel dengan daya 16 HP, namun disini
2200 rpm. 127 mm dikarenakan keterbatasan biaya maka digunakan
d 2= =303,69 mm
920 rpm motor penggerak bekas dengan daya 22 HP.
(11,95 inch) = 304,8 mm (12 inch)
4.2 Perhitungan Biaya Produksi
4.1.3 Daya untuk memipil jagung
Berdasarkan perhitungan yang telah
Gaya untuk memipil 1 biji jagung
adalah 4,9N (lihat lampiran 1). Asumsi dalam diuraikan, maka biaya total pembuatan
mesin pembuat kletuk ini adalah sebagai
berikut: Ongkos pemipilan yang harus
 Biaya bahan baku = Rp. 6.065.400,00 dibayarkan oleh konsumen adalah
 Biaya Pemesinan = Rp. 575.833,00 sebesar Rp. 5.000,00 per karung,
 Biaya Perakitan = Rp. 160.000,00 untuk satu karungnya biasanya
 Biaya Operator = Rp. 198.000,00 berbobot sekitar 60 kg jagung pipilan
 Biaya Lain-lain = Rp. 500.000,00 (Sumber: mayarakat tanggungharjo,
kabupaten grobogan).
 Jumlah = Rp. 7.499.233,00
Perhitungan ongkos pemipilan perjam:
 Analisa Break Event Point
1423
ongkos pemipilan : x Rp .5000=Rp .
Break Event Point (BEP) berfungsi 60
untuk mengetahui berapa jumlah produk 118.583,00
yang harus dibuat agar mencapai titik
impasnya, sehingga modal untuk pembuatan Jika kapasitas pemipilan perjam nya
cetakan ini dapat kembali. Jadi Analisa BEP adalah 1423 kg, dan waktu kerja mesin
adalah suatu cara atau teknik untuk per harinya adalah 6 jam (Pkl 10.00-
mempelajari hubungan antara biaya tetap 17.00 wib, istirahat 1 jam), maka
(fixed cost), biaya tidak tepat (variable didapatkan ongkos pemipilan sebesar 6
cost), dan keuntungan dari volume kegiatan. jam x Rp .118.583,00 = Rp.711.500,00
Rumus yang dipakai adalah : Maka BEP yang didapat adalah:

1. Biaya tetap (fixed cost) TFC = Rp. 7.499.233,00


Biaya tetap merupakan biaya yang P = Rp. 711.500,00
dibutuhkan tanpa dipengaruhi oleh TVC = Rp. 37.900,00
jumlah produk yang akan dibuat, TFC
BEP ¿
dengan perincian sebagai berikut: P−TVC
Biaya keseluruhan pembuatan mesin:
Rp. 7.499.233,00 Rp 7.499 .233,00
¿
Rp .711 .500,00−Rp .37.900,00
2. Biaya tidak tetap (variable cost) = 11,13 Hari > 12 Hari
Biaya tidak tetap merupakan biaya Jadi waktu yang dibutuhkan untuk
yang dibutuhkan, dimana biaya tersebut mencapai BEP adalah 12 hari dengan
dipengaruhi oleh jumlah produk yang jumlah pipilan jagung sebesar 93.918
akan dibuat. Biaya ini meliputi: kilogram.
 Biaya operasional Namun pada kenyataanya,
6 liter bahan bakar solar per hari x jumlah produksi jagung masyarakat
Rp.5.150 = Rp. 30.900,00 Tanggungharjo untuk tiap harinya
Biaya minyak pelumas per hari Rp. berkisar antara 2-3 ton. Jadi waktu yang
7.000,00 dibutuhkan untuk mencapai jumlah
Jadi total biaya operasional pipilan jagung sebesar 93.918 Kilogram
sebesar: Rp. 30.900,00 + Rp. membutuhkan waktu antara 31-47 hari.
7.000,00 = Rp. 37.900,00 93.918
=46.959> 47Hari
2000
3. Ongkos Pemipilan
93.918 Tenaga Penggerak : Mesin Diesel 22 HP
=31.306>31Hari
3000 Hasil Pengujian : 1423,393 Kg/jam
Panjang : 2300 mm
5. Pengoperasian, Pengujian Dan Lebar : 1100 mm
Perawatan Tinggi : 1460 mm
5.1 Pengoperasian
Langkah-langkah pengoperasian meliputi 5.2.2 Hasil pengujian mesin
beberapa hal seperti: Dibawah ini adalah tabel 5.1 yang
a. Menghidupkan mesin diesel untuk menunjukan pengujian untuk jagung 15 kg
menggerakan silinder pemipil, sebagai berikut:
dengan cara memutar engkol Tabel 5.1 Tabel pengujian untuk jagung 15
sembari menekan kopling, sesaat kg
setelah kopling dilepas maka Percobaa Umpan Hasi Tidak Waktu
lepaskan handle dari motor. n l Terpipil
b. Lakukan Penyetingan RPM mesin 1. 15 9.5 1.2 24.85
diesel kurang lebih pada 1500 rpm. 2. 15 9.7 0.9 23.71
c. Setelah melakukan penyetingan Jumlah rata-rata pemipilan jagung dalam
RPM lalu lakukan proses input pengumpanan 15 kg
jagung kedalam mesin melalui Percobaan 1+ Percobaan 2
¿
hopper. 2
d. Setelah jagung di masukkan ke 9,5+9,7
¿ =9,6 kg
dalam mesin, maka akan terjadi 2
proses pemipilan.

5.2 Pengujian mesin


5.2.1 Spesifikasi Mesin

Rata-rata waktu dalam pengumpanan 15 kg

Percobaan 1+ Percobaan 2
¿
2
24.85+ 23.71
¿
Gambar 5.1 Mesin Pemipil Jagung 2
¿ 24.28 detik
Spesifikasi dari mesin pemipil jagung ini
adalah: Prosentase tidak terpipil:
Nama : Mesin Pemipil jagung Pengujian 1
1.2 pada setiap minggu sebelum alat ini
x 100 %=11.21 %
(9.5+1.2) digunakan. Perawatan ini meliputi
Pengujian 2 pengecekan dan pengencangan mur
0.9 serta baut yang kendur dan
x 100 %=8.49 %
(9.7+ 0.9) pengecekan oli diesel.
Prosentase Total  Perawatan Bulanan
2.1 Perawatan ini akan lebih ringan
x 100 %=9.85 %
(10.7+10.6) apabila kita melakukan perawatan
harian dan mingguan secara teratur
Hasil pengujian pemipilan jagung dalam 1  Perawatan Tahunan
jam Perawatan tahunan dilakukan untuk
9.6 kg menjaga kineerja mesin tetap
¿ x 3600=1423.393 kg/ jam
24.28 s optimal, sehingga kualitas produk
yang dihasilkan dapat optimal.
Perawatan difokuskan pada
pemeriksaan komponen mesin yang
Gambar 5.2 bonggol & biji jagung hasil
lebih teliti serta melakukan
percobaan 1
penggantian komponen bila perlu.
Gambar 5.3 bonggol & biji jagung hasil
5.3.2 Perawatan yang tidak direncanakan
percobaan 2
Perawatan yang tidak direncanakan
5.3 Perawatan
adalah perawatan yang dilakukan diluar
Perawatan dapat diartikan sebagai
perawatan berkala seperti yang sudah
suatu kegiatan untuk memelihara dan
dijelaskan pada sub bab sebelumnya.
menjaga setiap fasilitas atau peralatan dari
Pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadi
bagian-bagian utama agar mesin selalu
sesuatu yang darurat dan perawatan ini
dalam keadaan siap pakai secara optimal
merupakan usaha untuk mengatasi
dan dengan kondisi yang baik dan tahan
kerusakan atau gangguan pada alat saat
lama, sehingga diharapkan dapat
melakukan proses pemipilan jagung. Misal
memberikan suatu keuntungan yang optimal
suatu saat terjadi kerusakan komponen
pula.
akibat aus, maka harus
segera mungkin
5.3.1 Perawatan yang direncanakan
diganti supaya alat
 Perawatan harian
dapat beroperasi
Perawatan harian dilakukan setiap
kembali
hari saat sebelum dan sesudah mesin
digunakan. Perawatan tersebut
6. Penutup
meliputi pembersihan permukaan
6.1 Kesimpulan
mesin dari kotoran hasil
Dari keseluruhan proses rancang
pemipilandan pengecekan kondisi
bangun mesin pemipil jagung ini. Dapat
motor diesel di bagian air radiator
disimpulkan diantaranya sebagai berikut:
serta bahan bakar.
a. Mesin pemipil jagung ini mempunyai
 Perawatan Mingguan
spesifikasi sebagai berikut:
Perawatan mingguan di lakukan
1) Nama Mesin : ”Mesin Pemipil Jagung”
2) Dimensi : Panjang = 2300 [mm]
Lebar = 1100 [mm]
Tinggi = 1460 [mm]
3) Kapasitas : 1423 [kg/jam] = 0.395 [kg/s] DAFTAR PUSTAKA
4) Daya : 22 [HP]
Gutomo. 2016. Handout Perancangan
b. Hasil percobaan ini dapat diketahui Mesin I. Semarang: Politeknik
bahwa hasil pemipilan sudah baik Negeri Semarang.
namun masih ada biji yang menempel Haryoto. 1996. Teknologi Tepat Guna :
pada tongkol dan yang terikut sekitar Membuat Alat Pemipil Jagung.
9.85%. Jogjakarta: Kanisius.
c. Kapasitas mesin dari proses pemipilan Jutz, H., dan Scharkus, E. 2006.
Westermantable Third Edition. New
jagung yaitu 1423 kg/jam.
Delhi: New Age International.
Khurmi, R.S., dan J.K. Gupta. 2001. A
6.2 Saran Textbook of Machine Design (SI
a. Mengutamakan keselamatan kerja pada Units). New Delhi: Eurasia
saat pengoperasian mesin pemipil Publishing House.
jagung ini. Octavianty, Yuke dan Juwita R. 2014.
b. Melakukan perawatan secara teratur Mengenal Tanaman Pangan dan
Perkebunan Cetakan 2. Jakarta:
untuk memperpanjang usia pakai mesin.
Penebar Swadaya.
c. Proses pemipilan akan lebih baik jika Shigley, E.J., dan Mitchel, D.L. 1984.
sebelum pemipilan jagung dijemur Perencanaan Teknik Mesin Edisi
terlebih dahulu. Keempat Jilid 1. Jakarta.; Erlangga.
d. Dalam pembuatan mesin hendaknya Sularso, dan Kiyokatsu Suga. 1987. Dasar
di usahakan desain tidak terlalu Perencanaan Dan Pemilihan
rumit agar mudah dalam Elemen Mesin. Jakarta: Pt. Prandnya
Paramita.
pembuatannya.
Surdia, T., dan Saito, S. 1999. Pengetahuan
e. Dalam pembuatn mesin hendak Bahan Teknik Cetakan ke-4. Jakarta:
komponen yang akan digunakan PT. Pradnya Paramita
mudah di cari.

Anda mungkin juga menyukai