Oleh:
Oloantanama G Siagian 1)
Andreas Christoper Hasintongan Sianipar 2)
S Sebayang 3)
Rasta Purba 4)
Universitas Darma Agung 1,2)
E-mail:
oloansiagian1212@gmail.com 1)
andreaschsianipar@gmail.com 2)
ABSTRAK
Singkong ( ketela) sengat menarik diaplikasikan dalam industri pangan, sehingga singkong (
ketela) digunakan sebagai kebutuhan. Getuk merupakan salah satu olahan makanan yang
terbuat dari singkong.Penggilingan ubi dilakukan dengan 2 cara yaitu cara manual dan cara
mekanisme yaitu denga mesin screw press dengan cara ubi dimasukkan kedalam mesin
sampai menjadi lunak. Mesin Penggiling menggunakan screw ini menggunakan mata pisau
shuriken pada ujung mesin penggiling.Motor listrik banyak diterapkan dalam mesin, dengan
menghubungkan sumber arus listrik dengan menggunakan metode gaya Lorenz.Perencanaan
mesin penggiling ketela , dapat membantu pengusaha dalam pembuatan getuk dengan
spesifikasi jenis penggerak : motor listrik, putaran motor penggerak: 1450rpm, daya rencana
motor: 0.735 kWh detetapkan1 hp, diameter pully penggerak 102 mm, diameter pully yang
digerakkan 51mm, tipe sabuk : V-belt A149 L1425, bantalan, ukuran rangka mesin Tinggi
753 mm, Lebar 460 mm, Ukuran corong masuk diameter = 160 mm, Tinggi = 70 mm.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mesin penggiling ketela dalam pembuatan getuk
menggunakan penggerak Dinamo dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
Kata Kunci: Ketela, Getuk, Mesin Penggiling, Penggerak Dinamo
3. METODE PENELITIAN
Bahan, Mekanisme Perancangan dan
Kontruksi Mesin
1. Bahan
Untuk bahan yang dipakai dalam
pembuatan mesin penggiling ketela ini
adalah sebagai berikut : Kerangka besi
Gambar 3.1 Kontruksi mesin
siku 30 X 30 X 2 mm, Penampang Corong
penggiling ketela
160 mm, Poros, Mata Pisau, Puli reducer,
Puli motor listrik, Vbelt, Motor Listrik,
Gearbox, Bantalan, Stop Kontak, Kabel,
Baut dan Mur. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Mekanisme Perancangan Rancangan Hasil Penggiling Ketela
Mekanisme mesin penggiling Hasil rancangan penggilingan
ketela dalam pembuatan getuk ini adalah ketela dari masing-masing fungsi bagian
dengan menggunakan batang poros screw dipilih dan digabung satu sama lain
sehingga terbentuk sebuah varian konsep
yang berfungsi sebagai tuas penggiling
mesin penggiling ketela. Hal ini
singkong yang telah direbus. Sistem kerja
dimaksudkan agar dalam proses
mesin penggiling singkong ini yaitu
perancangan sesuai dengan yang
dengan cara di screw dengan putaran
dibutuhkan, dimana mesin pengupas
poros. Langkah pertama menghidupkan
208 RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING KETELA DALAM PEMBUATAN GETUK
MENGGUNAKAN PENGGERAK DINAMO DENGAN SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA
Oloantanama G Siagian 1), Andreas Christoper Hasintongan Sianipar 2), S Sebayang 3), Rasta Purba 4)
pinang berkapasitas 30 Kg/Jam. berikut:
Spesifikasi Perencanaan Mesin Spesifikasi :
Penggiling Ketela Size : 40 – A
Spesifikasi perencanaan mesin Model : WPA
penggiling getuk adalah sebagai berikut : Ratio : 1 : 40
Jenis bahan baku : Singkong MFR Date : 200314
Penggerak utama : Motor listrik n2 adalah putaran input gearbox yang sama
Putaran motor : 1450 rpm besarnya 40 x 90 rpm = 3600 rpm ( karena
Kapasitas : 30 kg/jam ratio gearbox 1:40 )
Sistema transmisi :Pully,Sabuk, 3. Menentukan Pully
Gearbox Putaran pully penggerak dan
Jumlah ulir : 4 buah digerakkan berturut turut dalah n1
Diameter : 10 mm (rpm) n2 (rpm) dan diameter nominal
Kapasitas yang direncakan masing-masing adalah Dp (mm) dan dp
1. Putaran Screw Conveyor (mm). Perbandingan yang umum
Dalam melakukan proses penggilingan dipakai adalah perbandingan reduksi i
ketela dengan kapasitas mesin ( Q ) (i>l).
30kg/jam, ada terjadinya waktu jeda (Sularso, Elemen Mesin)
selama proses tersebut bergantung yang
diasumsikan selama 20 menit, jadi waktu Dimana :
efisien yang digunakan dalam proses n1 = putaran pully penggerak (1450
tersebut adalah 40 menit, dan dengan rpm)
menggunakan kapasitas corong ( Qc ) n2 = putaran pully yang digerakkan
sebanyak 1/2 kg (3600 rpm)
Untuk mengetahui berapa kali jumlah Dp = diameter nominal pully penggerak
pemasukan bahan yang dibutuhkan ke (101,6 m) ditetapkan
corong masuk ( Zm ) Maka diameter puli yang
Zm = Q/Qc digerakkan adalah :
= dp =
= 60 =
Jadi dibutuhkan 20 kali pemasukan = 40,92 mm
bahan kedalam corong agar dapat 4. Kecepatan Screw Conveyor
menghasilkan kapasitas 30kg/jam. Untuk Untuk menghitung kecepatan screw,
menghitung rpm dari mesin penggiling diameter screw penekan ( D ) yang
ketela ini dengan waktu efisien kerja direncakan 81 mm dapat diketahui
selama 40 menit,maka: dengan menggunakan rumus :
V=
n3
=
=0,381m/s
= 90 rpm 5. Gaya Screw Conveyor
Maka putaran yang diperoleh pada screw Untuk menghitung gaya screw penekan
conveyor (n3) adalah 90 rpm. n3adalah dapat diketahui dengan menggunakan
putaran poros srcrew yang sama dengan rumus :
putaran output gearbox. F=
Dimana kerapatan ketela ) = 0,245
2
2. Reducer / Gearbox N/m dan ukuran screw yang
Gearbox yang digunkan pada mesin ini direncanakan adalah:
adalah gearbox yang berspesifikasi sebagai Maka, A =
JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA, Vol. 4, No. 1, (2023) Juni : 206 - 213 209
= I= 0,0093 kg.m2
= 1. Menentukan momen inersia puli
= 28,26 mm2 penggerak
Jadi : F = 0,245 N/mm2 x 28,26
mm2 I .l
= 6, 923 N
F total = 68 x 6, 923 Dimana :
= 470,764 N
Perhitungan Komponen – Komponen I = Momen Inersia
Mesin Penggiling Ketela
1. Perencanaan Putaran p = Massa Jenis (7,850 kg)
Menentukan Putaran Poros
Penggerak : Diameter Puli Penggerak = 4 inchi
= 0,1016 m
n1 = Putaran Pully Motor = 1450
(rpm) Panjang Puli Penggerak = 30 mm =
0,03 m
n2 = Putaran Input Gearbox = 3600
(rpm) Maka :
= = 470,764 x 0,381
= 179,36 N.m/s
=
= 179,36 Watt
= 28,26 rad/s
= 0, 179 kW
5. Menentukan Percepatan Sudut Menghitung Daya Motor
Penggerak Total
= Jadi untuk perhitungan daya motor
penggerak total mesin penggiling
= kecepatan sudut akhir ketela dalam pembutan getuk
adalah : Pt = P1+ P2
= kecepatan sudut awal Pt = 0,396 kW + 0,179 Kw
Pt = 0,575 kW = 0,782 HP Maka
∆t = waktu yang dibutuhkan motor dipilih atau ditetapkan sesuai yang
untuk berputar pada putaran dipakai yaitu, 1Hp 1450 rpm
konstan, diterapkan selama 5 detik
3. Menentukan Perhitungan Poros
Maka : Bahan poros yang digunakan pada
mesin penggiling adalah baja karbon
= S40C yang memiliki daya tarik (
55kg/mm2. sebuah poros perhatikan
= tentang pengaruh-pengaruh yang akan di
hadapi oleh poros tersebut, sehingga di
peroleh tegangan geser yang di izinkan.
= 5,652 rad/s2
Ada dua faktor koreksi yang
Sehingga daya motor penggerak diperhitungkan yaitu Sf 1sf 2.
yang dibutuhkan untuk Sf1 = 6,0 ( karena menggunakan bahan S –
menggerakkan perangkat mesin C)
adalah : Sf 2 = 2,0 ( dengan alur pasak, dan
pertimbangan pengaruh kekasaran
P1 = Itotal . permukaan ).
= 2,472 . 28,26 . 5,652
1. Daya rencana untuk perhitungan
= 394 (watt) = 0,396 KW poros
Pd = P x Fc
1 Hp = 0,735 Kw 0,396 KW Dimana :
P = Daya yang dibutuhkan 1 Hp
Maka daya motor penggerak untuk (0,735 kW)
menggerakkan mesin P1 adalah Fc = Faktor koreksi diambil 1,2 (
0,396 Hp dari tabel sularso hal 7 )
Maka daya rencana perhitungan
Menghitung Daya P2 poros adalah :
Pd = 1,2 x 0,735
Untuk menghitung ( P2 ) dapat = 0,882 kW
diketahui dengan menggunakan 2. Momen puntir rancangan
persamaan sebagai berikut : Besar torsi yang terjadi (T) pada
JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA, Vol. 4, No. 1, (2023) Juni : 206 - 213 211
poros adalah : = Tegangan tarik bahan ( 55
T = 9,74 . 105 . kg/mm)2
Dimana : ds3 = ⌊ ⌋1/3
ds = 25,42 ditetapkan menjadi 26
T = Momen puntir rencana
mm
(kg.mm)
Pd = Daya rencana = 0,882 kW 5. Tegangan geser yang terjadi
n2 = Putaran Input Gearbox = 3600 =
rpm =
Maka : = 0,069
Maka poros dengan ukuran
T = 9,74 . 105 . diameter 26 mm aman untuk
digunakan, karena tegangan geser
= 974000 x 0,000245 yang terjadi lebih kecil dari pada
= 238,63 kg/mm2 tegangan geser yang diizinkan.
JURNAL TEKNOLOGI MESIN UDA, Vol. 4, No. 1, (2023) Juni : 206 - 213 213