Anda di halaman 1dari 10

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................. 2
1.3Tujuan ................................................................................................................ 2
1.4 Target luaran ..................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 4
2.1 Pengoperasian Mesin pengolahan biji pinang menjadi tinta spidol untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat ................................................................. 4
2.2 Sistem Mesin pengolahan biji pinang menjadi tinta spidol untuk meningkatkan
produktivitas masyarakat ........................................................................................ 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN............................................................... 6
3.1 Bentuk Pelaksanaan .......................................................................................... 6
3.2 Tahapan Pelaksanaan ........................................................................................ 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pinang adalah sejenis pohon yang tumbuh di daerah tropis seperti Asia,
Pasifik, dan Afrika Timur. Pohon pinang memiliki batang yang lurus dan tinggi,
dengan tinggi mencapai 15-20 meter, dan diameter 15 cm. Musim pinang berbuah
sekali 3 bulan tergantung kondisi lahan. Buah pinang merupakan jenis buah drupe
atau buah batu yang berwarna coklat kemerahan dan memiliki lapisan bagian dalam
yang cukup tebal dan keras seperti batu. Biji pinang atau buah dari pohon pinang
mengandung alkaloid serta proantosianidin yang termasuk dalam golongan
flavonoid dan memiliki efek antibakteri dan antivirus (Wang,1996). Selain itu, biji
pinang juga dapat digunakan sebagai campuran orang makan sirih, bahan pewarna
merah alami, serta bahan penyamak. Tanaman pinang juga memiliki banyak
manfaat dalam bidang kesehatan dan telah lama digunakan sebagai tumbuhan obat.
Bagian-bagian pinang yang sering digunakan sebagai obat yaitu daun, sabut, dan
bijinya. Namun Di daerah Sungai Geringging apabila terjadi musim pinang harga
perkilo menjadi turun drastis sehingga tanaman pokok pinang ini sudah semakin
pupus dan tidak lagi diminati oleh kebanyakan petani kerena mereka lebih suka
menanam kelapa sawit atau tanaman makanan yang lain. Bagaimana pun dinegara
Indonesia sendiri penggunaan buah pinang masih kurang dimanfaatkan, Oleh sebab
itu agar tidak terjadi penumpukan biji pinang Ketika musimnya, kita harus
memanfaatkan biji pinang ini menjadi serbuk pinang yang nantinya serbuk pinang
ini akan dijadikan sebagai bahan utama pembuatan tinta spidol. Dan nanti akan
diproduksi oleh Masyarakat Sungai Geringging.

Gambar 1. Biji Pinang

Pinang merupakan salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang


memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku produk bernilai
tambah seperti tinta spidol dan serbuk zat pewarna alami, Maka dari itu kita
memerlukan mesin penggiling pinang agar menjadi serbuk pinang. Dimana,
Pewarna alami dari biji pinang telah menjadi komoditas yang penting dalam
industri makanan dan tekstil. Namun, proses penggilingan biji pinang menjadi
serbuk zat pewarna alami masih dilakukan secara tradisional, menghambat
produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, proposal ini bertujuan untuk
2

mengembangkan mesin penggiling biji pinang otomatis guna meningkatkan


produktivitas dan kualitas serbuk zat pewarna alami sebagai bahan utama tinta
spidol. Biji pinang mengandung zat pewarna alami yang digunakan dalam berbagai
industri. Saat ini, proses penggilingan biji pinang masih sangat manual, memakan
waktu dan tenaga. Dengan adanya mesin penggiling biji pinang, diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas masyarakat lokal, meningkatkan nilai tambah produk,
dan menciptakan peluang usaha baru.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan permasalahan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah yang muncul sebagai berikut:
a) Proses pengolahan biji pinang yang masih dilakukan secara manual
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama
b) Kurangnya edukasi pemanfaatan dari biji pinang
c) Bagaimana mesin penggiling biji pinang dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat produktif
d) Sulitnya proses penguraian, karena dilakukan secara manual yang
membutuhkan waktu yang lama

1.3Tujuan
Tujuan dari perancangan mesin pengolah serabut kelapa menjadi serat tekstil ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan mesin penggiling biji pinang otomatis yang efisien dan
aman.
2. Meningkatkan produktivitas masyarakat lokal dengan memberikan akses
kepada mereka untuk memproduksi serbuk zat pewarna alami dengan lebih
cepat dan efisien.
3. Meningkatkan kualitas serbuk zat pewarna alami yang dihasilkan.
4. Menciptakan peluang usaha baru dalam produksi dan penjualan serbuk zat
pewarna alami.

1.4 Target luaran


1. Luaran yang diharapkan adalah:
2. Laporan kemajuan
3. Laporan Akhir
4. Produk Alat
5. Buku Panduan Alat
6. Artikel Ilmiah

1.5 Manfaat
a) Bagi anggota kelompok
Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam
melatih dan mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam tim serta
3

melatih mahasiswa mempersiapkan diri dalam globalisasi terutama dalam


bidang teknologi.
b) Bagi Mitra/Masyarakat
1. Meningkatkan efisiensi pengolahan biji pinang menjadi produk
bernilai tambah seperti tinta spidol dan serbuk zat pewarna alami.
Dengan menggunakan mesin penggiling biji pinang, proses
pengolahan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan menggunakan
mesin penggiling biji pinang, biji pinang dapat digiling dengan lebih
halus dan merata, sehingga menghasilkan produk yang lebih
berkualitas.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan menggunakan mesin
penggiling biji pinang, masyarakat dapat memproduksi produk bernilai
tambah dari biji pinang dengan lebih efisien dan cepat, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan mereka.
4. Meningkatkan kemudahan dalam proses pengolahan biji pinang.
Dengan menggunakan mesin penggiling biji pinang, proses
pengolahan biji pinang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan
efisien, sehingga dapat meningkatkan kemudahan dalam proses
produksi.
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengoperasian Mesin penggiling biji pinang menjadi tinta spidol untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat
Berikut adalah panduan pengoperasian mesin pengolahan biji pinang menjadi
tinta spidol untuk meningkatkan produktivitas masyarakat:
a) Persiapkan bahan baku biji pinang yang telah dikeringkan dan
dihaluskan menjadi serbuk halus.
b) Siapkan mesin penggiling biji pinang yang telah terpasang dengan
pisau penggiling dan motor penggerak.
c) Masukkan serbuk biji pinang ke dalam hopper mesin penggiling.
d) Nyalakan mesin penggiling dan atur kecepatan motor penggerak sesuai
dengan kebutuhan.
e) Biarkan mesin penggiling bekerja hingga biji pinang tergiling menjadi
serbuk halus.
f) Siapkan bahan pewarna alami lainnya, seperti gambir atau daun limbah
karbon.
g) Campurkan serbuk biji pinang dengan bahan pewarna alami lainnya
dan aduk hingga merata.
h) Tambahkan air secukupnya dan aduk kembali hingga merata.
i) Tinta spidol dari biji pinang siap digunakan.
Dalam mengoperasikan mesin pengolahan biji pinang menjadi tinta spidol,
perlu diperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Pastikan mesin penggiling
dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan, serta gunakan alat pelindung
diri seperti sarung tangan dan masker untuk menghindari terhirup debu biji
pinang yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Gambar 2. Desain mesin ,sumber dari agrowindo

2.2 Sistem Mesin penggiling biji pinang menjadi tinta spidol untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat
Berikut adalah sistem mesin penggiling biji pinang berdasarkan hasil
pencarian:
5

Mesin penggiling biji pinang berfungsi untuk menggiling biji pinang


menjadi serbuk halus. Mesin penggiling biji pinang terdiri dari rangka mesin, motor
penggerak, dan pisau penggiling. Biji pinang dimasukkan ke dalam hopper mesin
penggiling dan diolah dengan pisau penggiling yang berputar. Mesin penggiling biji
pinang dapat dioperasikan secara manual atau menggunakan motor penggerak.
Sistem transmisi digunakan untuk menggerakkan mesin pengupas atau mesin
penggiling biji pinang. Sistem transmisi dapat menggunakan mesin diesel atau
motor listrik sebagai penggeraknya. Sistem transmisi dapat dirancang untuk
menghasilkan kecepatan putaran yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan biji
pinang.
Dalam mengoperasikan mesin penggiling biji pinang, perlu diperhatikan
keamanan dan kesehatan kerja. Pastikan mesin penggiling dalam kondisi baik dan
aman untuk digunakan, serta gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan
masker untuk menghindari terhirup debu biji pinang yang dapat berbahaya bagi
kesehatan. Selain itu, perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan mesin secara
berkala untuk menjaga kualitas dan keamanan mesin penggiling biji pinang.
6

BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Bentuk Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode teknik penyuluhan dan
pelatihan Dengan demikian masyarakat memiliki pemahaman tentang pemanfaatan
sabut kelapa yang memiliki nilai jual. Alat ini dibuat dengan spesifikasi sebagai
berikut: Rangka menggunakan mild stell UNP. Tabung menggunakan plate eser 3
mm. Penggerak menggunakan mesin diesel 26 HP sebagai pengganti motor listrik
dan putaran 2200 rpm. Kapasitas produksi alat pengurai sabut kelapa sebesar 400
per jam. Pada bagian saringan, menggunakan motor 1 hp dengan pully 3 inchi.
Perubahan arah putar menggunakan gear box chenta yg terhubung ke pully ukuran
12 inchi sebagai pemutar bagian saringan serat sabut kelapa. Bentuk penutup atas
yang berpola sirkular dan poros utama mempunyai fungsi pemisahan antara kulit
kelapa dan sari sabut. Rancangan mesin serat sabut kelapa buatan Balit Palma dapat
mengurai sabut kelapa sekaligus memisahkan serat kelapa dengan serbuk-
serbuknya. Mesin serat sabut kelapa dapat meningkatkan nilai ekonomis dari
limbah tersebut.

Gambar 3. Desain mesin penggiling biji pinang

3.2 Tahapan Pelaksanaan


PKM ini akan dilaksanakan sebagai upaya memaksimalkan potensi para
petani kpinang di daerah Sungai Geringging, dengan memaksimalkan potensi dari
biji pinang. Berikut sistematika yang digambarkan pada diagram alir (Flow Chart)
sebagai berikut :
7

Mulai

Tahap Persiapan, dengan kegiatan

Operasional Kegiatan

Pelatihan, Pendampingan dan evaluasi

Membuat mesin

Uji coba mesin

Sesuai Analisa dan


kriteria repair mesin

Realisasi mesin pencacah

Selesai

Gambar 4. Diagram alir


8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 6.000.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp. 2.000.000,00
3 Perjalanan Rp. 1.000.000,00
4 Lain-lain Rp. 1.000.000,00
Jumlah Rp. 10.000.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan Penangu
N ng jawab
Jenis Kegiatan
o
1 2 3
1 Persiapan :
(a) Persiapan
(b) Pengurusan perijinan
(c) Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan
(d) Pembagian tugas kerja tim

2 Operasional Kegiatan :
(a) Temu usaha (tim pelaksana dengan
usaha kecil mitra) untuk pemantapan kegiatan
(b) Pengumpulan bahan dan peralatan yang dibutuhkan
(c) Rancang bangun mesin ayakan
kerang
3 Pelatihan, pendampingan dan evaluasi:
(a) Pelatihan penggunaan Mesin Ayakan
Kerang kepada mitra PKM-PI.
(b) Penyerahan alat kepada mitra PKM-
PI dan pendampingan
(c) Evaluasi tahap-tahap kegiatan.
4 (a) Penyusunan dan penggandaan laporan akhir
(b) Seminar hasil kegiatan
(c) Publikasi hasil kegiatan
9

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, C. N., Agustina, R., Nasution, I. S. 2019. Kajian Proses Pengeringan


Pinang Muda (Areca Catechu L.) Menggunakan Bahan Bakar
Biomassa.
Rodika., Tuparjono., Budi Otomo., Riska, A.F., 2018, Rancangan Mesin
Pembelah Buah Pinang dengan Dua Mata Potong.
Sari, R. P., & Sari, D. P. (2019). Uji kinerja mesin pengupas buah pinang
kering menggunakan mekanisme pengupas tipe impact rotary poros
horizontal.
Sabety, A. (2018). Rancang bangun mesin pengupas kulit buah pinang
kapasitas 10 kg/jam.
Jumari, I.S. 2007. Perancangan Konstruksi Mesin Penggiling dengan Sistem
Roda Gigi.
Abdurrahman HN, Mohammed FS, Yunus RM, Arman A. 2009.
Demulsification of virgin coconut oil by centrifugation.

Anda mungkin juga menyukai