Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………................... i
Daftar Isi………………………………...…………………......... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………..…………... 1
a. Latar Belakang..........................................................
b. Rumusan Masalah.....................................................
c. Tujuan Makalah........................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................
a. Bahan dan alat dalam proses pembuatan singkong
menjadi tepung tapioka ......................................
b. Tenaga kerja/ahli dalam bidang membuat tepung
Tapioka...............................................................
c. Proses pembuatan singkong menjadi tepung
Tapioka ..............................................................
d. Teknik Pemasaran tepung tapioka .....................
BAB III PENUTUP...................................................................
A.Kesimpulan……………………………………….. 34
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber
karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar
setelah padi dan jagung.
Tanaman ini merupakan bahan baku yang paling potensial untuk diolah
menjadi tepung, salah satunya Tepung Tapioka
Tepung tapioka dibuat dari hasil penggilingan singkong yang dibuang
ampasnya.
B. Rumusan Masalah
Apa alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan singkong
menjadi tepung tapioka?
Bagaimana Proses pembuatan pengolahan singkong menjadi tepung
tapioka ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu mengetahui sistem
industri pengolahan singkong menjadi tepung tapioka.
1.
Bab II
Pembahasan
A. Bahan dan alat dalam proses pembuatan singkong menjadi tepung tapioka
Bahan yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah singkong dan air.,serta
Alat(mesin) yang digunakan untuk mengolah ubi tersebut.
2. Tahap pemerasan
Pati yang tercampur air diendapkan dalam bak penampung untuk memisahkan
cairan pati yang kental dengan cairan yangbringan atau air limbah. Proses
pengendapan berlangsung selama kurang lebih 5 jam.
Dari bak penampung, pati yang masih basah selanjutnya dikeringkan menjadi
tepung. Sistem pengeringan bisa menggunakan oven. Hasil pengeringan ini
berupa gumpalan tepung kasar, yang kemudian digiling dan diayak untuk
mendapatkan tepung tapioka yang halus sebagai produk jadi.
6. Tahap pengemasan
Produk yang dihasilkan dari proses pengayakan berupa tepung tapioka kemudian
dikemas dengan menggunakan karung yang terbuat dari nilon. Tepung tapioka
yang telah dikemas disimpan dalam gudang, kemudian tepung tapioka dipasarkan
ke berbagai tempat bahkan sampai di ekspor ke luar negeri.
Dalam proses produksi tepung tapioka srpeti diuraikan di atas terdapat tiga jenis
limbah, yaitu:
1. Kulit singkong, limbah ini dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak dan
kompos oleh penduduk sekitarnya.
Sedangkan strategi yang tetap dipertahankan adakah strategi SO, yaltu 1).
Melakukan penjualan tepung path segmen pasar domestik yang memenuhi
kapasitas dan kualitas tepung SR, dan 2). Meningkatkan barga tepung SR
mengikuti tren pasar tepung saat ini. Kern udian strategi ST, yaltu: 1). Melakukan
penyesuaìan kebijakan pembayaran kredit, dan 2). Meningkatkan pelayanan
pelanggan sehingga mereka tetap setia menggunakan tepung SR
Tata letak yang baik akan membuat alur produksi menjadi lancar dan terarah,
sehingga kemungkinan produk mengalami back tracking atau bottle neck sangat
kecil. Selain itu dengan tata letak yang baik, transportasi dari proses satu ke
proses lainnya akan membuat biaya produksi lebih rendah
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Ubi kayu dalam keadaan segar tidak tahan lama sehingga mudah rusak. Untuk
pemasaran yang memerlukan waktu lama, ubi kayu harus diolah dulu menjadi
bentuk lain yang lebih awet, seperti gaplek, tapioka (tepung singkong), tapai,
peuyeum, keripik singkong dan lain-lain.