IX.7
1. Sepak bola
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Teknik dasar
Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan backhand
Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:
Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti
diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur
yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek
benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang
biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang menggunakan
benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan,
sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar
atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan
dan teknik pertahanan kaki.
8. Tenis Meja
Teknik dasar
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya adalah:
Ada 3 teknik memegang peluru:
Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang memiliki jari yang kuat dan panjang.
Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru.
Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel
pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan
satunya rileks di samping badan.
Teknik menolak peluru
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu
dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di
bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian
tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki
lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan
dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di
tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke
samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan
lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.
10. Panahan