Anda di halaman 1dari 12

Kliping Olahraga

IX.7
1. Sepak bola

Sepak bola (bahasa Inggris: Football atau Soccer) adalah cabang olahraga yang


menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain
cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang
di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola
bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola
ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi
panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain
lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak
gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu
berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah
pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan
masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian, pemenang
sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan
kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara
otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri
dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun
sekali.
2. Futsal

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing


beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan
memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol (sepak bola) dan sala (dalam
ruangan).
Jumlah pemain (per team)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga


gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang
boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan, hanya boleh di luar garis
lapangan saja, terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki
lapangan
Lama permainan

1. Lama normal: 2x20 menit


2. Lama istirahat: 10 menit
3. Bola Baket

Bola basket (bahasa Inggris: basketball) adalah olahraga bola berkelompok yang


terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket
sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga
lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan
dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam
bermain basket, yaitu: 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak
poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas
utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan
bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika
Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola
basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di
Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball
League (IBL) di Indonesia.
4. Badminton
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran

Teknik dasar
Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

 Pegangan forehand (pegangan dasar)

 Pegangan backhand

 Pegangan pukul kasur/Amerika



Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:

 Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:

1. Pukulan servis pendek


2. Pukulan servis panjang
3. Pukulan servis mendatar
4. Pukulan servis cambuk
5. Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya


renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.
Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)


 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.[8]
6. Lempar Lembing

 Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini


dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu. Untuk mencapai jarak
maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan
kekuatan.. Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar
lembing pria. Lalu, kejuaraan tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun
1896. Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada
tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.
Aturan permainan

 Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh


aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam
kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7
meter dan dengan berat minimum 800 gram. Sementara itu, perempuan melempar
lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram.
Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di
pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter
sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.
7. Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela


diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri
populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.[2]
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan
kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat
diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan
kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai
bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik
perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap
bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk
melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45
derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang
dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam
bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang
menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak
menekankan grappling (pergulatan).

Tiga materi dalam latihan

 Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti
diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur
yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
 Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek
benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang
biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang menggunakan
benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan,
sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
 Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar
atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan
dan teknik pertahanan kaki.
8. Tenis Meja

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang


dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa: 乒
乓球; Pinyin: pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu
yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan
yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota
ITTF sejak tahun 1961
Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di
dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran
bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem
cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja
diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
9. Tolak peluru

Teknik memegang peluru

 Teknik dasar
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya adalah:
Ada 3 teknik memegang peluru:

 Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang memiliki jari yang kuat dan panjang.

 Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru.
Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel
pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan
satunya rileks di samping badan.
Teknik menolak peluru
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu
dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di
bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian
tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki
lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan
dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di
tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke
samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan
lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.
10. Panahan

Panahan (Inggris:Archery) adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk


menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sejarah panahan telah dimulai
sejak 5.000 tahun yang lalu yang awalnya digunakan untuk berburu dan kemudian
berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai olahraga ketepatan.
Seseorang yang gemar atau merupakan ahli dalam memanah disebut juga sebagai pemanah.
 Busur telah ditemukan pada masa Paleolitik atau awal periode Mesolitik. Petunjuk
tertua akan fungsinya di Eropa datang dari Stellmoor di Lembah Ahrensburg, bagian
utara dari Hamburg, Jerman dan tanggal dari akhir Paleolitik, sekitar 10.000-9.000
SM. Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros
depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu. Pada zaman
dahulu tidak ditemukan busur, sebelumnya ditemukan poros bertitik, tetapi mungkin
pada zaman dahulu orang menggunakan pelempar tombak daripada busur. Sejauh ini
busur tertua diketahui datang dari rawa Holmegard di Denmark. Akhirnya busur
menggantikan pelempar tombak sebagai sarana utama untuk melepaskan batang
peluru, dan di setiap benua kecuali Australia, meskipun pelempar tombak bertahan di
samping busur di benua Amerika terutama Meksiko (di mana “pelempar tombak” itu
atlatl dalam bahasa Nahuatl) dan di antara Suku Inuit. Tapi seperti yang kita tahu
busur tertua datang dari Yunani Kuno pada 2800 SM.
 Busur dan panah telah hadir pada budaya Yunani sejak keduanya berasal dari
Predinastik (masa sebelum ada kerajaan). Di Levant, artefak yang mungkin menjadi
gagang panah pelurus diketahui berasal dari budaya Natufian, ke depan. Orang-
orang El-Khiam dan PPN A memanggul Khiampoints mungkin sebagai panah.
 Peradaban klasik, terutama Assirian, Persian, Parthian, Indian, Korean, Cina, Jepang
dan Turki menerjunkan pemanah dalam jumlah yang besar pada tentara perangnya.
Busur besar Inggris terbukti nilainya untuk pertama kali di Perang Benua ketika
Pertempuran Crecy. Pemanah Amerika telah tersebar luas ketika Kontak Eropa.
 Panahan berkembang pesat di Asia. Istilah Sansekerta untuk panahan, dhanurveda,
pada saat ini digunakan untuk istilah seni beladiri. Di Asia Timur, Goguryeo, satu dari
Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan resimennya sangat berbakat dalam memanah.

Anda mungkin juga menyukai