Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No.

2, November 2018 : 56 - 63

PERANCANGAN MESIN PENCETAK PUTU MAYONG


MENGGUNAKAN TUAS PENEKAN

Nurdiana1), Franky Sutrisno2), Didy Suharlan3)


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Medan
E-mail: nurdiana@itm.ac..id

ABSTRACT
Putu Mayong is a traditional Indian food which has received a warm welcome from some nations,
especially in Asia, among others in South India, Sri Lanka, Malaysia, Singapore and Indonesia
and is known as a snack. The process of making putu mayung is by mixing rice flour with water or
coconut milk and pressing the dough through a mold to produce a noodle-like form and then
steamed it. . One mold container that is commonly used can produce 15 pieces of putu mayung and
every 1 kg of dough produces 70 putu mayung. Every 1 hour can spend 5 kg of dough to be putu
mayung. Producers of putu mayung used to produce 2000 pieces within 6 hours by spending 30 kg
of dough, the work of printing this putu mayong if done every day could make putu mayong
producers experience fatigue. From the design results, the printer drum is used with a diameter of
50 cm, the drum height of the printer is 25 cm, with a number of prints of 25 pieces, the size of the
mold cover is the same as the size of the diameter in the printing tube. Turntable where the baking
tray is printed by putu mayong rotates at 20 rpm and 100 watts of drive. The print height from the
bottom frame to the pressure lever reaches 130 cm. The pressure lever length is 70 cm.

Keywords: design, printing machine, putu mayong

PENDAHULUAN menghasilkan 15 buah putu mayung dan


setiap 1 kg adonan menghasilkan 70
Putu Mayong merupakan salah buah putu mayung. Setiap 1 jam bisa
satu makanan tradisional India yang menghabiskan 5 kg adonan untuk
telah mendapatsambutan yang hangat dijadikan putu mayung. Produsen putu
dari sebagian bangsa dan kini turut mayung biasa memproduksi 2000 buah
dinamika oleh semua kaum di Selatan dalam waktu 6 jam dengan
India, Sri Langka, Malaysia, singapura menghabiskan 30 kg adonan. Cara ini
dan Indonesia sebagai makanan ringan. tentu akan menyulitkan produsen jika
Proses menghasilkan putu mayung ialah pesanan putu mayung meningkat.
dengan mencampur tepung beras Hasil pencermatan di atas, maka
dengan air atau santan dan menekan doh akan dibuat suatu terobosan baru yaitu
melalui acuan agar menghasilkan utusan sebuah alat pencetak putu mayung
seperti mie. Dikukus, biasanya dengan menggunakan penggerak mekanis
air pandan wangi sebagai perisai. Putu dengan kapasitas besar. Alat pencetak
mayung ini dihidangkan bersama kelapa putu mayung akan dirancang ini
parut dan gula pasir. berbeda dengan alat pencetak putu
Memproduksi putu mayung mayung pada umumnya. Alat pencetak
dengan tenaga manusia umumnya putu mayung yang dirancang
dilakukan dengan posisi berdiri. menggunakan penggerak mekanis
Pekerjaan ini tentu mempengaruhi sebagai penggerak utamanya. Cara kerja
jumlah putu mayung yang akan pencetak putu mayung ini yaitu dengan
dihasilkan, karena tidak memungkinkan menggerakkan piston penekan. Piston
untuk manusia berdiri terus menerus penekan tersebut dengan tiang berulir.
dalam waktu yang lama. Satu wadah Proses pengepresan dibutuhkan 2
cetakan yang digunakan hanya bisa macam gerak yaitu gerak naik dan gerak

56
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

turun yang diatur dengan menggunakan 2. Menetapkan bahan yang


putaran. Tekanan putaran yang digunakan pada komponen mesin
berfungsi untuk menggerakan piston pencetak putu mayong
penekan. 3. Membuat gambar teknik mesin
Kegiatan perancangan dimulai pencetak putu mayong.
dengan didapatkannya presepsi tentang
kebutuhan manusia, kemudian disusul Putu Mayong India
oleh penciptaan konsep produk. Putu mayong India memiliki helai
Perancangan terdiri dari beberapa seperti mie yang lebih halus dan
komponen meliputi komponen- ukuran yang lebih lebaryang
komponen utama yaitu rangka, piston dibuat dari tepung kanji atau
penekan, tabung adonan, dan plat tepung beras.
cetakan.
Komponen-komponen mesin
mempunyai daya guna dengan
kemampuan proses produksi yang lebih
baik dari pada cara manual sebelumnya.
Dalam hal ini akan direncanakan mesin
pencetak putu mayung menggunakan
penggerak mekanis tuas penekan
kapasitas 30 kg/jam. Gambar 1. putu mayong india

Untuk membuat sebuah mesin putu Putu mayong adalah kue


mayong langkah awal adalah tradisional yang dibuat dari tepung
melakukan disain bentuk model mesin kanji atau tepung beras yang
yang akan di gunakan untuk mencetak berbentuk seperti mie, dengan
putu mayong. Setelah desain bentuk dan campuran santan kelapa, dan
model maka dilakukan perancangan disajikan dengan kinca atau gula
yaitu menetapkan ukuran dan bahan jawa cair. Di Indonesia kue ini
komponen mesin yang digunakan serta merupakan bagian dari seni
membuat gambar teknik agar mudah kuliner Betawi.Gumpalan putu
dipahami oleh sipembuat dalam mayong Indonesia lebih menyatu
pelaksanaan pembuatan mesin. dan tebal dengan ukuran gumpalan
Perencanaan mesin pencetak putu yang kecil
mayong.
Tujuan umum dari perancangan ini
adalah:” Merancang mesin pencetak
putu mayong menggunakan tuas
penekan dan meja putar kapasitas 30
kg/jam’’. Gambar 2.3 Putu Mayong

Tujuan khusus: Gambar 2. Putu Mayong Betawi


1. Menetapkan Ukuran utama
komponen mesin pencetak putu
mayong.

57
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

Gambar 5. mesin pencetak


Gambar 3. Putu Mayong Medan putu mayung hidrauli

Jenis-Jenis Alat Pencetak Putu Merencanakan Elemen Mesin


Mayong Pencetak Putu Mayung .
Mekanisme pencetak putu mayong
yang biasa dilakukan terdiri dari : Perencanaan Rangka
Rangka berfungsi sebagai
1. Pencetak putu mayong penopang komponen-komponen
manual. lainnya. Oleh karena itu penulis
merancang rangka yang terbuat dari
Pencetakan putu mayong besi hollow jenis UNP 80 40mm x
dengan teknik konvensional yaitu 40mm yang terbilang aman dan cocok
pencetakan dengan tangan untuk digunakan diambil dari diglib
(manual) membutuhkan waktu dan usu-kajian literatur pengaruh beban
jumlah pekerja yg banyak.Ukuran eksentrisitas terhadap rancangan
dan berat hasil cetakan juga dimensi rangka. Distribusi beban statis
kadang tidak sama. penampang dudukan mesin searah
aksial (tekukan). Beban mesin di
distribusikan dari penampang atas
rangka sebagai berikut:
Menghitung gaya beban aksial
yang dapat diterima adalah

A = P  ijin (2.1)
Gambar 4. pencetak putu
mayong manual Adapun beberapa beban yang ditumpu
Pencetak putu mayong dengan rangka antara lain:
cara penekana hidraulik Beban yang terdapat pada mesin :
Pencetak putu mayong yang
menggunakan fluida sebagai A. Tabung adonan
media penekan piston pada B. Penekan
silinder pencetaknya. Perinsip C. Plat cetakan
kerja alat ini jika kompresor di D. Loyang
nyalakan maka piston akan E. Perangkat penekan
menekan adonan yang ada di F. poros
silinder sampai habis G. Rangka

Maka berat keseluruhan :

FT = FA+FB+FC+FD+FG
(2.2)

Bahan terbuat dari baja karbon 0,2%


tegangan baja ini 165 Mpa ( sifat

58
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

tertentu dan tegangan ijin untuk Yang dihitung adalah volume


beberapa bahan teknik ) pergerakan piston TMB ke TMA atau
Pada perencanaan ini dilakukan pada: sebaliknya rumus yang dipakai. Volume
silinder biasa disimbolkan dengan V2,
1. Tinggi rangka dengan satuan cc (centimeter cubic) ada
2. Panjang rangka juga yang memakai satuan cf (cubic
3. Lebar rangka feet) dan cubic inchi berikut persamaan:
4. Gaya tekuk ( beban kritis )
Untuk menghitung tegangan yang V2 = 0,785 × D × D × S × n
terjadi akibat gaya berat adalah: (2.6)

 FT  FT / A (2.3) Dimana:
V2 = volume silinder (cc atau
Dimana: A=gaya beban aksial cm ) 3
Tegangan yang terjadi akibat D = diameter silinder atau
gaya aksial adalah: piston (cm)
 P = P/A (2.4)
S = pancang langka piston (cm)
atau jarak atara TMA ke TMB
n = jumlah silinder
Perencanaan Tabung Adonan
Tabung berfungsi sebagai wadah Perencanaan Piston Pres
adonan. Dimana tabung merupakan
komponen yang direncanakan agar Piston pres adalah salah satu
bahan yang dicetak tidak berantakan komponen dari mesin pencetak putu
dan menentukan titik mati atas (TMA) mayung aadonan putu mayung yang
dan menentukan titik mati bawah sangat utama. Dimana piston pers ini
(TMB) sebagai berikut. menjadi komponen utama bagi proses
pencetakan yang akan dicetak.
a. Tabung adonan macam ini
Perhitungan piston dengan
mendapat beban berat adonan dan
rumus persamaan:
tekan. Daya di transmisikan kepada
tabung adonan melalui piston pres. v  ( D  D)  L  N
b. Titik mati atas (TMA) dan titik 4
(2.7)
mati bawah (TMB) mendapat
tekanan dari putaran yang
Dimana:
dihasilkan tangan kita.
D = diameter silinder
Rumus menghitung volume silinder
L = langkah (stroke)
untuk menghitung volume atau isi
π = rumus linkaran 3,14
sebuah silinder, maka harus diketahui
N = jumlah silinder
dimensi radius atau diameter dan tinggi
silinder tersebut. Perencanaan Plat Cetakan
Rumus volume tabung:
V tabung =   r 2  tinggi Plat cetakan yang di rancang
(2.5) bertujuan untuk mencetak adonan dan
Dimana: didesain bergerak agar adonan menjadi
π = 3,14 gumpalan mie putu mayung. Dimana
r = jari-jari lingkaran plat cetakan putu mayung yang ada di
t = tinggi tabung

59
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan


plat cetakan berbentuk bulat.

METODE PELAKSANAAN

Sketsa Mesin Pencetak Putu Mayung Tabel 2. Komponen-Komponen yang


. Dirancang
Berikut ini adalah tabel komponen yang
dirancang serta jenis bahan yang
digunakan.
(
2
NO Komponen Yang Jenis Bahan
.
Akan Dirancang
4
1 Rangka Besi UNP 80
2 Bantalan ) Disesuaikan
3 Poros Baja S 35C-D
4 Poros penekan Baja S 35C-D
5 Tuas penahan Baja S 35C-D
6 Tabung adonan Stainless steel
. 7 Plat cetakan Stainless steel
8 Loyang Stainless steel
9 Tuas Penekan Stell
10 Piston pres Rubber nylon

Gambar 6. Sketsa mesin pencetak


putu mayung model tuas
penekan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. nama komponen mesin
pencetak putu mayong model tuas Perancangan Mesin Pencetak Putu
penekan. mayong model Tuas penekan.

1. Perencanaan rangka

Pada peracangan rangka, penulis


menggunakan besi hollow UNP 80
dengan ukuran besi UNP 40mm x
40mm, dimana jenis bahan tersebut
relatif murah, kuat, dan mudah didapat
serta harga yang terjangkau. Dalam hal
ini tinggi rangka disesuaikan dengan
rata-rata tinggi manusia pada umumnya,

60
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

tidak terlalu pendek dan tidak terlalu


tinggi. Gambar 8. Tabung Adonan

1. Bahan rangka mesin pelat siku Diameter tabung 51 cm


(propil “L”) 3 x 40 x 40 mm Tinggi tabung 52 cm
2. Menentukan ukuran rangka secara Untuk menentukan volume tabung yang
umum adalah: telah dirancang adalah :
Lebar = 700 (mm) Luas alas = luas lingkarang
Panjang = 700 (mm)
Tinggi = 1300 (mm) Luas alas = π x r2
Dimana :
π = 3,14
r = jari-jari
maka rumus volume tabung :

volume = π × r2× tinggi

= 3,14 × r2 × 52

= 106,172
Untuk menentukan titik mati piston
TMA dan TMB yang telah dirancang
adalah :

V2 = 0,785 × D × D × S × n
Gambar 7. Konstruksi Rangka Mesin Dimana :
V2 = volume silinder (cc)
D = diameter silinder atau piston (cm)
2. Tabung Adonan
S = panjang langka piston (cm) atau
Tabung adonan berfungsi sebagai
jarak antara TMA ke TMB = 52 cm
wadah adonan. Dimana tabung
n = jumlah slinder
merupakan komponen yang
Perhitungan :
direncanakan agar bahan yang akan
dicetak dan juga berhasil dari cetakan
V2 = 0,785 × D × D × S × n
yang tidak berantakan. Dapat dilihat
V = 0,785 × 51 × 51 × 52 × 1
pada gambar merupakan tabung yang
V = 106,172 cc
dirancang.

3. Piston pres
Piston pres dirancang berfungsi
sebagai menekan adonan yang ada di
tabung. Piston yang menerima tekanan
dari putaran mekanis akan mengubah
putaran tersebut jadi gaya, bahan yang
digunakan rubber nylon dengan langkah
perencanaan meliputi diameter dalam
tabung. Dapat dilihat pada gambar

61
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

merupakan piston pres yang akan di jumlah lubang cetakan 60 lubang.


rancang. Seperti terlihat pada gambar dibawah.

Perencanaan Daya motor Penggerak


meja putar .

Pada dasarnya motor listrik


digunakan untuk menggerakkan
komponen-komponen mesin seperti
pulli, poros dan rotor. Motor listrik
yang dipakai merupakan motor listrik
Gambar 9. Piston pres yang biasa dijual dipasaran. Dalam
Berikut ini merupakan spesifikasi perancangan mesin ini telah di hitung
ukuran piston pres yaitu: daya motor penggerak yaitu:
Diameter piston pres = 51 cm Untuk menentukan daya
Tebal piston pres = 0,5 cm motor pada mekanisme ini dapat
Perhitungan piston dengan rumus ditentukan dengan menggunakan
persamaan, rumus :
Q xv
N=
75 x 
Dimana :

Dimana : N = daya (Hp)


D = diameter silinder Q = beban (kg)
L = langkah (stroke) Q = meja putar + poros
π = rumus lingkaran 3,14 Q = 0,7 kg.
N = jumlah slinder  = efisiensi mesin = 0,85
v = 0,034 m/s
Sehingga daya motor dapat dihitung :

Q xv 25kg x 0,034
N= =
75 x  75 x 0,85

V= 26,543 = 76,04 x 0,01333333 kg.m/s

= 1.01385 Hp = 1.5 Hp
4. Plat cetakan
Plat cetakan yang dirancang KESIMPULAN
bertujuan untuk mencetak adonan
menjadi gumpalan mie putu mayung. Adapun yang dapat disimpulkan pada
Dimana plat cetakan yang dirancang kegiatan PKM ini adalah:
sesuai dengan plat cetakan putu mayung 1. Berdasarkan Hasil Angket
manual atau konvensional dan plat Kuisioner yang diberikan kepada
cetakan berbentuk bulat dengan ukuran halayak sasaran seperti terlihat
lebar plat 51 cmm, tebal 0,5 mm, pada gambar menunjukkan bahwa
diameter lubang cetakan 1 mm dan Pemahaman masyarakat tentang

62
Jurnal Ilmiah “MEKANIK” Teknik Mesin ITM, Vol. 4 No. 2, November 2018 : 56 - 63

IbM masih sangat kurang paham, [5]. Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1991.
Pemahaman masyarakat tentang Dasar Perencanaan dan Pemilihan
teknologi tepat guna masih kurang Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga.
paham, pemahaman tentang [6]. Tanheijden Van, C. dan Harun.
pengolahan pinang juga masih 1981. Alat-Alat Perkakas. Bina
kurang paham, pemahaman tentang Cipta.
prinsip kerja mesin pengupas kulit
pinang juga masih sangat kurang,
Pemahaman menyangkut
pengembangan untuk perluasan
penggunaan mesin teknologi tepat
guna sudah hampir cukup paham,
tetapi Pemahaman tentang
peningkatan pendapatan
masyarakat melalui teknologi
mesin pengupas pinang dan
Manfa’at jangka panjangnya rata-
rata masyarakat masih kurang
paham, tetapi setelah diadakan
kegiatan IbM ini maka rata-rata
hasil angket menunjukkan baik dan
sangat baik.
2. Perancangan mesin pengupas kulit
pinang dengan kapasitas ± 75 kg /
jam dengan Daya motor penggerak
1,5 HP.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Hartanto, Sugiarto, dan Sato


Takeshi. 1983. Menggambar Mesin
Menurut Standar ISO. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
[2]. Joseph E. Shigley, Larry D.
Mitchell, Gandhi Harahap , 1984,
“Perencanaan Teknik Mesin” Edisi
Keempat, Jilid 2, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
[3]. Khurmi, R, S. dan Gupta, JK.1980.
A Text Book of Machine Design.
New Delhi: Erlangga.
[4]. Soetarjo. 1977. Las Asetelin dan
Las Listrik. Surabaya: SIC

63

Anda mungkin juga menyukai