Anda di halaman 1dari 12

DESAIN KONSEP

MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK

BONI HARDIANTO
TIM I KKN UNDIP
DESA PEGANDON
KECAMATAN PEGANDON

S1-TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. LATAR BELAKANG
Sampah adalah masalah lingkungan yang paling sulit diatasi. Faktornya yaitu volume limbah,
kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah, dimana sering membuat
kerugian daripada keuntungan. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan
penanganan limbah yang baik dan ramah lingkungan. Keberadaan alam yang hijau dan biru
karenal autnya yang indah, telah usang oleh adanya limbah. Semakin hari semakin banyak
jumlah limbah yang ada. Buruknya pengolahan limbah membuat keadaan limbah ini tak
terelakkan lagi membuat lingkungan tercemar dan fasilitas pengolahan sampah yang kurang
cekatan membuat hal ini semakin buruk. Tapi dari sebagian limbah tersebut ada juga yang
dapat diatasi penanganannya, yaitu limbah yang dapat diolah kembali atau didaur ulang
sebagai limbah yang bermanfaat tanpa menimbulkan kerugian. Contoh limbah yang
dimaksud adalah limbah organik berupa daun tumbuhan.
Menumpuknya sampah organik di lingkungan masyarakat ini hanya dapat diatasi dengan
menunggu pemerintah tanpa ada warga yang bisa membantu mengatasinya. Hal ini
dikarenakan warga tidak memiliki pengetahuan mengenai manfaat ekonomis dari sampah
organik yang telah didaur ulang dan tidak memiliki keterampilan mengenai cara pengolahan
sampah organik menjadi pupuk kompos. Sejauh ini tindakan yang dilakukan pemerintah
untuk mengatasi masalah sampah adalah mengubah sampah organik di TPA menjadi pupuk
kompos denganmenggunakan mesin pencacah sederhana yang harganya sekitar belasan juta
rupiah.Biaya pengolahan yang tinggi, kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat
ekonomis yang didapat dari sampah organik, dan kurangnya keterampilanmasyarakat dalam
mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos itulah yang membuat penulis tertarik
untuk mengadakan suatu terobosan baru berupa mesin pencacah sampah organik dalam skala
kecil yang sederhana dan dapat digunakan untuk skala kecil dalam kehidupan rumah tangga.
Selain itu alat ini juga dapat membantu masyarakat dari sisi ekonomi dengan usaha pupuk
kompos.

2. TUJUAN PRODUK
Mesin pencacah sampah organik yang murah dan mudah ini betujuan agar dapat memberikan
inovasi baru bagi masyarakat mengenai manfaat dari sampah organik yang selama ini
dianggap sebagai barang tidak berharga dan memacu minat serta keterampilan masyarakat
dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Hasil daur ulang sampah mereka
sendiri yakni pupuk kompos dapat digunakan pada lahan hijau di rumah masing-masing,
sebagai pupuk di kelompok tani desa dan terlebih lagi dapat dikembangkan menjadi sebuah
usaha. Efek lainnya adalah sampah tidak menumpuk lagi di sekitar masyarakat, sehingga
dapat membuat lingkungan menjadi bersih dan asri kembali.

3. DESAIN & PERHITUNGAN PRODUK


3.1. Desain Alat
Dalam membuat desain mesin pencacah sampah organik ini terdapat beberapa komponen
seperti dibawah ini :
a. Top Part

Gambar Top Part


b. Rotary Blades
Gambar Rotary Blades
c. Bottom Part

Gambar Bottom Part


d. Motor

Gambar Motor
e. Assembly
Gambar Assembly

Selain desain gambar diatas, perhitungan motor penggerak untuk menggerakkan rotary
blades juga harus diperhitungkan, mengingat penggunaan mesin pencacah sampah organik
ini yaitu untuk kalangan rumah tangga. Berikut adalah perhitungan dari penggunaan motor
untuk mesin pencacah sampah organik.
Diketahui : 𝑃 = 0.25 HP = 186,5 Watt = 0,1865 kW
𝑛1 = 1420 rpm ( putaran motor dari spesifikasi motor listrik 0,25 HP )
𝑛2 = 473,3 rpm ( putaran poros, didapat dari putaran motor dibagi
dengan i )
𝑖 =3
𝐶 = 150 mm (jarak sumbu poros)
𝑓𝑐 = 1,2 ( penggerak arus bolak-balik dengan dengan momen normal dan
jumlah jam kerja 2 – 3 jam per hari )

1. Menentukan Rencana Daya ( 𝑃𝑑 ) pada motor


𝑃𝑑 = 𝑓𝑐 𝑥 𝑃
= 1,2 𝑥 186,5 𝑊 = 223,8 𝑊

2. Menentukan Torsi Motor (𝑇1 ) dan Torsi Poros (𝑇2 )


𝑃𝑑 1 𝑘𝑊
𝑇1 = 9,74 𝑥 105 ( )𝑥
𝑛1 1000 𝑊𝑎𝑡𝑡
223,8 𝑊𝑎𝑡𝑡 1 𝑘𝑊
= 9,74 𝑥 105 ( )𝑥 = 153,50 𝑘𝑔. 𝑚𝑚
1420 1000 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑃𝑑 1 𝑘𝑊
𝑇2 = 9,74 𝑥 105 ( ) 𝑥
𝑛2 1000 𝑊𝑎𝑡𝑡
223,8 𝑊𝑎𝑡𝑡 1 𝑘𝑊
= 9,74 𝑥 105 ( )𝑥 = 460,55 𝑘𝑔. 𝑚𝑚
473,3 1000 𝑊𝑎𝑡𝑡

3. Menentukan Tegangan Geser, Diameter Motor dan Diameter Poros


Bahan Poros = S-45C (Tabel poros 4.8) >> (bahan ditentukan)
𝜎𝑏 = 58 (kg/mm²)
𝐾𝑡 = 2 (untuk beban tumbukan = 1,5 – 3)
𝐶𝑏 = 2 (untuk pemakaian dengan beban lentur = 1,2 – 2,3)
𝑆𝑓1 =6
𝑆𝑓2 = 1,3 – 3 (diambil nilai 2 untuk perencanaan)
a. Tegangan Geser yang diizinkan
𝜎𝑏 58 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜏𝑎 = = = 4,83𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝑆𝑓1 𝑥 𝑆𝑓2 6𝑥2
b. Diameter Motor
1
5,1 3
𝑑𝑠1 = [ 𝐾𝑡 𝐶𝑏 𝑇1 ]
𝜏𝑎
1
5,1 3
= [4,83 𝑥 2 𝑥 2 𝑥 153,50 𝑘𝑔. 𝑚𝑚] = 8,63 𝑚𝑚

c. Diameter Poros
1
5,1 3
𝑑𝑠2 = [ 𝐾𝑡 𝐶𝑏 𝑇2 ]
𝜏𝑎
1
5,1 3
= [4,83 𝑥 2 𝑥 2 𝑥 460,55 𝑘𝑔. 𝑚𝑚] = 12,45 𝑚𝑚

Dipilih Diameter Poros = 10 mm = 1 cm

4. Menentukan Penampang Sabuk


Diameter luar puli penggerak yang dipakai, 𝑑𝑘 = 3 inchi = 76,2 mm
𝐷𝑘 = 𝑑𝑘 𝑥 𝑖 = 76,2 𝑚𝑚 𝑥 3 = 228,6 𝑚𝑚
𝑑𝑝 = 𝑑𝑘 − (2 𝑥 𝐾) = 76,2 𝑚𝑚 − (2 𝑥 4,5) = 67,2 𝑚𝑚
𝐷𝑝 = 𝐷𝑘 − (2 𝑥 𝐾) = 228,6 𝑚𝑚 − (2 𝑥 4,5) = 219,6 𝑚𝑚

5. Menentukan Panjang Sabuk


2
𝜋 (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )
𝐿 = (𝐷𝑝 + 𝑑𝑝 ) + 2. 𝐶 +
2 4. 𝐶
𝜋 (219,6 𝑚𝑚 − 67,2 𝑚𝑚)2
= (219,6 𝑚𝑚 + 67,2 𝑚𝑚) + 2 . 150 𝑚𝑚 +
2 4 . 150 𝑚𝑚
𝜋 152,4 𝑚𝑚2
= (286,8 𝑚𝑚) + 300 𝑚𝑚 +
2 4 . 150 𝑚𝑚
= 450,50 𝑚𝑚 + 300 𝑚𝑚 + 38,70 𝑚𝑚
= 789,20 𝑚𝑚 = 790 𝑚𝑚

3.2 Pembuatan Alat


Proses pembuatan alat pencacah sampah organik yang telah kami didesain dibagi
menjadi dua tahap, yaitu :
3.2.1. Tahap persiapan
Pada tahap ini, hal-hal yang dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan mesin
pencacah sampah organik sesuai dengan desain yang kami buat yaitu :
1. Besi siku ukuran 25 mm x 25 mm x 2 mm satu buah
2. Besi plat tebal 2 mm
3. Besi poros diameter 10 mm
4. Besi kawat diameter 6 mm
5. Pisau pencacah sampah
6. Motor DC ¼ HP
7. Baut dan mur
8. Belt dan pulley 2 buah
9. Rumah bearing 2 buah
10. Kabel dan saklar

3.2.2. Tahap pembuatan


Tahap pembuatan merupakan suatu tahap dimana alat dan bahan yang sudah kita
siapkan dibuat dan dibentuk sehingga menjadi mesin pencacah sampah organik sesuai dengan
desain yang kami buat. Pada tahap ini dibagi menjadi 2 sub tahap pembuatan, yaitu :
3.2.2.1.Pembuatan part-part mesin pencacah sampah organik
Pada sub tahap pembuatan ini, part-part mesin pencacah sampah organik yang
dikerjakan yaitu :
a. Pisau
Proses pembuatan pisau sebagai alat pemotongan pada mesin pencacah sampah
organik menurut desain yang telah kami buat yaitu :
1. Siapkan pisau yang sudah disediakan.
2. Satukan pisau yang berjumlah 8 buah dengan poros menggunakan las listrik yang
kami kerjakan di Laboratorium Proses Produksi Universitas Diponegoro. Sudut
pemasangan pisau pertama dan kedelapan yaitu 180o (lurus horizontal), pisau
kedua dan kelima yaitu 135o, pisau ketiga dan ketujuh yaitu 180o (lurus vertikal),
dan pisau keempat dan keenam yaitu 45o. Variasi sudut pemasangan pisau ini
bertujuan agar sampah organik bisa tercacah secara merata.

b. Penutup Mesin dan Pintu Masuk Sampah, Serta Pintu Keluar Sampah
Proses pembuatan penutup mesin dan pintu masuk sampah, serta pintu keluar sampah
yaitu :
1. Siapkan besi plat tebal 2 mm
2. Buat sketsa gambar pada besi plat sesuai dengan desain yang sudah dibuat dengan
menggunakan penggores.
3. Potong besi kawat diameter 6 mm sepanjang 16 cm sebanyak 7 buah.
4. Potong sketsa gambar yang sudah dibuat dengan toleransi 2 mm.
5. Untuk penutup mesin dan pintu masuk sampah dibutuhkan proses bending karena
bentuk penutup mesin pencacah tersebut berbentuk lingkaran 135o.
6. Satukan semua plat-plat yang sudah dipotong tersebut dengan menggunakan las listrik
sehingga sesuai dengan desain yang dibuat.

c. Dudukan Mesin
Prose pembuatan dudukan mesin pencacah sampah organik sesuai dengan desain yang
kami buat yaitu :
1. Potong besi siku sesuai dengan desain yang sudah dibuat.
2. Rangkaikan semua besi siku yang telah dipotong dengan menggunakan las
listrik.
d. Saringan
Proses pembuatan saringan mesin pencacah sampah organik sesuai dengan desain
yang telah kami buat yaitu :
1. Potong besi kawat diameter 6 mm sebanyak 5 buah dengan panjang 15,5 cm
dan sebanyak 16 buah dengan panjang 16 cm.
2. Bending kawat berukuran 16 cm sehingga membentuk setengah lingkatan.
3. Satukan kawat-kawat tersebut sesuai dengan desain yang sudah dibuat.

e. Penutup Belt dan Pulley


Proses pembuatan saringan mesin pencacah sampah organik sesuai dengan desain
yang telah kami buat yaitu :
1. Buat sketsa pada besi plat sesuai dengan desain yang telah dibuat dengan
menggunakan penggores.
2. Potonglah skesa tersebut.
3. Bending salah satu part agar bisa disatukan dengan part yang lainnya.
4. Satukan part tersebut dengan menggunakan als listrik

3.2.2.2 Tahap assembly atau tahap penyatuan


Tahap Assembly atau Tahap Penyatuan merupakan taap akhir dari pembuatan mesin
pencacah sampah organik kami. Adapun hal-hal yang dikerjakan pada tahap ini yaitu :
1. Pasang pintu keluar sampah pada dudukan mesin sesuai dengan desain yang sudah
dibuat menggunakan las listrik.
2. Pasang saringan tepat diatas pintu keluar sampah, juga menggunakan las listrik.
3. Masukkan pisau pada rumah bearing, kemudian pasang pully pada bagian akhir poros,
kencangkan pulley dengan menggunakan baut dan mur.
4. Setelah semua itu terpasang dan dirasa aman, pasangkan rumah bearing pada dudukan
mesin menggunakan baut.
5. Satukan penutup mesin dan pintu masuk sampah dengan menggunakan baut agar bisa
ditutup dan dibuka untuk perawatan.
6. Pasangkan motor DC pada dudukan mesin bagian bawah dengan menggunakan baut
dan mur agar bisa dibongkar pasang untuk perawatan motor. Pasang juga instalasi
perkabelan sumber listrik dan saklar untuk menghidupkan dan mematikan motor DC.
7. Pasangkan pulley pada poros motor.
8. Pasang belt / sabuk untuk menyambungkan pulley poros motor dan pulley poros
pisau.
9. Pasang penutup belt dan pulley dengan menggunakan baut agar mudah untuk
dibongkar pasang apabila terjadi kesalahan pada saat penggunaan.

Setelah melewati beberapa proses pembuatan mesin pencacah sampah organik. Maka
didapatkan mesin pencacah sampah organik seperti pada gambar dibawah.

Gambar Mesin pencacah sampah organik


4. SPESIFIKASI PRODUK
Setelah melawati proses desain dan perhitungan alat berikut adalah spesifikasi dari
mesin pencacah sampah organik :
a. Dimensi terluar (P x L x T) dari mesin pencacah sampah organik adalah kurang lebih
300 x 200 x 350 mm.
b. Kapasitas pencacah dari mesin adalah dibawah 5 Kg per jam.
c. Jumlah pisau pemotong pada rotary blades sebanyak 16 bilah pisau dan pisau potong
pada top part sebanyak 7 bilah pisau.
d. Motor penggerak untuk mesin pencacah sampah organik menggunakan dinamo listrik
dengan kapasitas kurang lebih 150 sampai 350 watt.

5. PERKIRAAN HARGA
Harga dari mesin pencacah sampah organik ini diperkirakan sebesar Rp 2.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai