DISUSUN OLEH
Kebutuhan pasar terhadap wadah makanan yang bisa lebih fleksibel dibanding
wadah sekali pakai dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apalagi dengan
banyaknya UMKM yang mulai berkembang membuat kebutuhan pasar semakin
melonjak.
Berdasarkan perkiraan banyaknya UMKM dan penjual-penjual jajanan yang
butuh wadah yang fleksibel,perkiraan produksi bisa mencapai jumlah 60.000 produk
per bulan atau 2.000 produk tutup tabung wadah makanan per hari.
2. Menentukan Penyusutan
Penyusutan disebabkan karena adanya pembentukan cairan plastik menjadi produk
yang mengeras selama proses pendingan.
(80,46 − 80)
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = 𝑥100% = 0,69%
80,46
b. Volume Runner
𝑉𝑟 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡
𝜋
𝑉𝑟 = . 𝑑2 𝑥 𝑡
4
𝜋
𝑉𝑟 = . (4)2 𝑥 80
4
𝑉𝑟= 1004,8𝒎𝒎𝟑
𝑉𝑟= 1004,8x 4 benda = 4019,2𝒎𝒎𝟑
c. Volume Gate
Gate yang digunakan adalah tipe sprue gate dengan penampang berbentuk
setengah lingkaran. Volume gate merupakan volume kerucut.
Panjang = 10 mm.
Radius = 5 mm.
Sudut = 5 deg.
Jumlah = 4.
1 1
Vg = 3 . 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 . 𝑡 + volume 2 𝑏𝑜𝑙𝑎
1 1 4
Vg = 3 . 𝜋. 62 . 10 + . 3 . 𝜋. 5
2
Vg = 376.991 + 10,472
Vg = 387,463 x 4
Vg = 1549,852 mm3.
d. Volume Sprue
Dalam perancangan ini menggunakan sprue standar HASCO Z51 / 18 x 56 /
3,5/15,5. Dengan data sebagai berikut :
e. Volume Total
Rumus yang digunakan untuk menghitung volume total plastik dalam cetakan
plastik adalah sebagai berikut :
V total = V tp + V r + V g+ Vs
= 78785,5 + 4019,2+1549,852 + 413,91
= 84768,462 mm3.
Keterangan :
V tp = Volume total produk [mm³]
Vg = Volume gate [mm³]
Vr = Volume runner [mm³]
Vs = Volume sprue [mm³]
Sedangkan untuk menghitung massa plastic sekali injeksi dihitung menggunakan rumus
M = Vtp. 𝜌
= 72.089 gram.
Keterangan :
m = massa plastic sekali injeksi (gram)
Vtp = Volume total produk (𝑚𝑚3 )
𝜌 = massa jenis bahan (gr/mm3)
f. Luas Proyeksi Produk
Keterangan :
= 254,469 mm²
j. Luas Total
(Atotal) = Apr + Ag + Ar +As
Atotal = 207.545,2 + 2073.451 + 2913.92 + 254,469
= 212.787,04 mm²
Ejector pin yang digunakan adalah tipe z 40/3 x 80. kembalinya ejector karena
adanya daya dorong.
Fb = 50 x 0,785 𝑑 2
𝜋 2 𝑥𝐸𝑋𝑖
Fb = S = 2L
𝑆2
Keterangan:
Fb = Gaya Buckling (N)
E = Modulus elastisitas bahan = 2,1 x 105 (N/𝑚𝑚2 )
𝜋
I = Momen inersia = 64
𝑑 4 (𝑚𝑚4 )
𝜋𝑋𝑑4
3,142 𝑥 2,1 𝑥105 𝑋
2 64
39,25𝑑 =
802
d = 1,57 mm
d 2 mm
Terdapat 2ejector pin pada tiap cavity, karena jumlah cavity ada 4 maka dalam
perancangan cetakan kali ini dibutuhkan 8 buah ejector pin. Dari tabel standar ACME
digunakan ejector pin standar tipe EPC – 4 – 140.
= ( 2 . 88) + 88
= 264 mm
= 15,53+ 60
= 75.53 mm
m. Waktu Sekali Injeksi
Hal ini diperlukan agar gate dapat seluruhnya membeku. Biasanya diambil
sekitar 5 detik atau lebih.Waktu membuka dan menutup cetakan. Cetakan jenis
tree plate mold, waktu membuka dan menutup cetakan adalah 10 detik
Diameter kerja
Ukuran Cetakan (mm)
(mm)
38 594 x 594
Diameter guide pin minimal yang digunakan adalah 9 (mm). Guide pin yang
digunakan sesuai standar HASCO tipe Z00/12/9X25.
Perakitan
cetakan harus dilakukan
dengan hati hati karena
ukuran cetakan yang
presisi. Perakitan cetakan
meliputi :
Memasang sprue pada cavity plate, gunakan pelumas dan tekan dengan mesin
hand press secara perlahan lahan.
Rakit locating ring dengan clamping plate upper yang sudah terpasang pada sprue.
Kencangkan baut pengikat.
Rakit guide bush pada cavity plate, gunakan pelumas dan tekan dengan mesin
hand press secara perlahan lahan.
Rakit clamping plate upper dengan cavity plate, Kencangkan baut dengan baik.
Pasang cavity insert pada cavity plate, gunakan baut pengikat dengan baik.
Rakit ejector pin, guide pin dan return pin dengan ejector plate dan ejector retairn
plate menggunakan bantuan crane jika beban dirasa berat,
Rakit guide pin dengan cavity plate, gunakan pelumas dan tekan dengan mesin
hand press secara perlahan lahan. Periksa ketegak lurusan.
Rakit cavity plate, support plate menggunakan baut pengikat dan kencangkan
dengan hati hati dalam memasukan ejector pin. Periksa ketegak lurusan.
8.2 Pembahasan
Hasil Analisis Moulding dengan Autodesk Inventor 2017
Simulasialiranplasticinibertujuanuntukmengetahuibagaimanaaliran yang
terjadi di dalamcetakandanmengetahui temperaturnya
berdasarkanwarnadarisimulasiini.Untuklebihjelasnyadapatdilihatpadagambar dibawah
ini.
Fill Time Analysis Result :
Pada hasil simulasi analisis filling time yang ditunjukkan pada gambar 14
diatas, bahwa waktu pengisian cetakan yaitu 10 detik. Pada hasil simulasi parameter
proses injeksi molding dengan tekanan 25 mpa, melt dan mold temperature konstan,
terdapat cacat yang terjadi selama proses injeksi berupa short-shot. Dimana cacat
short-shot ini terjadi karena tekanan injeksi yang diberikan terlalu rendah sehingga
cairan plastic sulit mengalir pada waktu proses pengisian kedalam rongga cetak. Maka
dapat disimpulkan bahwa parameter tekanan injeksi sangat berpengaruh pada
pengisian produk.
Pada simulasi diatas dapat dilihat jika produk berwarna hijau makan
kulitasnya high (baik sekali), kuning kualitas medium (Menengah) sedangkan merah
berarti kualitasnya low (kurang baik).
Air trapadalah gelembung udara yang terperangkap dalam produk. Air trap
terjadi karena penempatan gate yang kurang tepat sehingga mengakibatkan adanya
udara yang terjebak.
Weld Lines Analysis Result :
General Result :
Shrinkage Result :
Fill
Analisis
Result :
8.2.3
Hasil Perhitungan Konstruksi
Perhitungan Clamping Force
Diketahui :
Pinj : 66,3 Mpa
A : 10826,6 mm2
Ditanya : Fc (gaya Clamping) ?
Jawab :
Fc = Pinj x A
= 66,3 N/mm2 x 10826,6 mm2
= 717803,58 N
= 717,8 kN
Jadi, perhitungan ini bertujuan untuk menentukan mesin injeksi yang cocok
digunakan untuk mold unit yang telah di desain. Hasil perhitungan clamping force yang
dibutuhkan oleh mold adalah 717 kN.
LAMPIRAN
GAMBAR RAKITAN MOLD DESIGN
Produk
Cavity Plate Upper
Ejector
Guide Pin
Support Plate
Sprue Bushing
Guide Pillar
Cooling Component