Anda di halaman 1dari 18

ANNISA RAHMA PUTRI

ANISA NOOR WIJAYANTI


FAIRUZ RIFQI FADILLAH
GAGAS WAHYU UTOMO
SAMI BAIHAQI
MESIN PENGEPRES PLASTIK
DENGAN SISTEM PENGGERAK
PNEUMATIK
ABSTRAK
Kerupuk Tenggiri merupakan produk industri rumahan yang ada di daerah Sidoarjo Jawa Timur yang memiliki
proses pengemasan, yakni pengepresan plastik kemasan secara manual. Dengan cara yang manual
produsen membutuhkan keaktifan tangan dalam pengemasan, hal ini di karena kan bila proses pengemasan
tidak melekat sempurna, akan mengakibatkan hasil yang tidak seragam dan serta rawan mengempes atau
tidak renyah lagi. Alat tersebut masih kurang effisien dan effektif dalam berbagai hal. Berdasarkan dampak
negative yang ditimbulkan pada proses manual pressing, maka sebagai mahasiswa mendapatkan suatu ide
membuat mesin press plastik dengan sistem penggerak pneumatik. Bertujuan menghasilkan konsep dan
rancangan sistem yang efisien, mudah, presisi dan berkualitas pada mesin pengepres plastik dengan sistem
penggerak pneumatik serta menyusun standart prosedur operasional melalui perhitungan eksak. Sehingga
menjadikan mesin press plastik berbasiskan teknologi dan otomasi. Pada mesin press plastik dengan sistem
penggerak pneumatik, produsen khususnya pada bagian pengemasan hanya meletakan plastik dan menekan
tombol pengoperasian serta dengan fungsi timer sebagai waktu untuk memanaskan plastik. Dari segi
ketepatan, kecepatan dan hasil yang maksimal serta mempertimbangkan effisiensi dan kualitas hasil produk
diharapkan menjadi sebuah inovasi mesin pengepress plastik. Mesin ini menggunakan tenaga udara dengan
sistem elektro pneumatik untuk proses pengepresan. Mesin menggunakann tekanan sebesar 3 bar serta gaya
yang digunakan sebesar 23,34 N. Melalui mesin pres plastik ini hasil yang dihasilkan adalah 514 produk/jam,
besar harapan dapat meningkatkan kuantitas produksi dalam hal pengemasan, khususnya di produsen
Kerupuk Tenggiri.
Kata kunci: pressing, pneumatik, plastic.
Sistem Distribusi
Aquator Pneumatik
Udara
Prinsip Dasar Pneumatik

SISTEM
Ciri - Ciri Pneumatik Air Filter
PNEUMATIK (saringan udara)

Kompresor Udara
Regulator Lubrikator
METODOLOGI
START
Observasi PENGAMBILAN Studi
Lapangan DATA Literatur

Perencanaan
Perhitungan

Gambar
Perencanaan

Perakitan
Mesin

Pembuatan
Laporan

FINISH
PERENCANAAN
DAN
PERHITUNGAN
DIMENSI
BENDA

Plastik yang digunakan memiliki


keterangan sebagai berikut :
• Jenis yang digunakan adalah LDPE no
4 pada simbol daur ulang.
• Berwarna bening.
• Memiliki ketebalan ± 0,08 mm.
• Memiliki pnjang 25 mm dengan lebar
15 mm
Perhitungan Gaya

TABEL PERCOBAAN UJI TEKAN PLASTIK LDPE (Kgf)


NO PERCOBAAN KE - UMUR (TAHUN) GAYA (Kgf)
1 Pertama 16 tahun 1,94
2 Kedua 20 tahun 2,60
3 Ketiga 24 tahun 2,53
4 Keempat 36 tahun 2,45
RATA - RATA GAYA TEKAN 2,38 Kgf
Didapatkan data sebuah gaya (F) yang diperlukan untuk menekan bagian pengepres (plat)
untuk mengepres plastik yang berada di bagian pemanas. Dari data diatas didapatkan gaya
rata - rata, yakni sebesar :
F = 2,38 kgf x g
F = 2,38 kgf x 9,8 m/s2
F = 23,34 N
Maka gaya yang dibutuhkan untuk pengepresan plastik ini adalah sebesar 23,34 N. Maka
dengan mengetahui besar gaya yang di butuhkan serta dimensi luasan yang terkena gaya,
dapat di hasilkan tegangan yang terjadi pada plastik saat proses pengepresan cara manual.
Maka Luas daerah yang dikenai gaya adalah :
A = panjang plastik x lebar plastik
A = 15cm x 0,2cm
A = 3 cm2
F = 23,34 N
Maka Tegangan yang terjadi adalah :
Ꝺ = F/A
Jadi untuk proses manual, didapatkan besar tegangan yang terjadi pada plastik sebesar 7,78
N/cm2.
Perencanaan Diameter
Untuk mencari diameter yang digunakan pada Sedangkan untuk tekanan yang digunakan
silinder pneumatik didapat data sebagai berikut : sebesar 3 bar, dengan koeffisien gesekan
F1 = D2.P .µ µ = 0,85, Maka di dapatkan :
Keterangan, 1 bar = 105 Pa
F = Gaya yang dibutuhkan (kgf) 105 Pa = 105 N/m2
D = Diameter silinder (mm) 105 N/m2 x m2 / 10-4 cm = 10 N/cm2
P = Tekanan udara (bar) maka besar tekanan yang digunakan adalah 3
µ = koefisien gesekan piston dengan barrel bar = 30 N/cm2
(majumdar, 98). Dari hasil percobaan diatas, Maka diameter silinder pneumatik yang
didapatkan gaya yang di butuhkan mesin press digunakan adalah sebesar 1,0794 cm. Namun
adalah F = 23,34 N. karena diameter silinder pneumatik yang
tersedia adalah 5 cm dan gaya yang di
hasilkan pneumatik memiliki effisiensi sebesar
90% (The Pneumatic Technical Centre) maka
alat ini dianggap kuat dan aman.
Gaya Dorong Silinder
Setelah mendapatkan diameter sesuai dengan perhitungan di atas, maka perhitungan gaya yang
dihasilkan dengan menggunakan pneumatik double acting cylinder berdiameter 50 mm = 5 cm,
serta tekanan sebesar 3 bar = 30 N/cm2 , dengan nilai koefisien gesek pada piston 0,85. Maka
besar gaya dorong yang di butuhkan sebesar 500,691 N.

Gaya Tarik Silinder


Gaya tarikan silinder pada pneumatik dapat diketahui dengan menggunakan persamaan :
F1 = Π/4 (D2 - d2) x P x µ
Dengan, F = Gaya yang dibutuhkan (kgf) ; D = Diameter silinder (mm) ; P = Tekanan udara (bar) ;
µ = koefisien gesekan piston dengan barrel ; d = diameter rod ( cm )
Dimana :
D = 5 cm d = 4,5 cm
P = 3 N/cm2 µ = 0,85
Maka besar Gaya Tarikan adalah sebesar 95,131 N.
Kerugian Tekanan Pipa
Konsumsi Udara
Pada saat silinder bergerak maju mendapatkan volume 49,087 cm3
Pada saat silinder bergerak mundur mendapatkan volume 9,326 cm3
Jadi volume total sebesar 58,413 cm3

K e r u g i a n Te k a n a n P i p a
Compression Ratio
( Rasio kompresi )
CR adalah suatu tekanan yang terjadi di dalam pipa, untuk mesin ini
menggunakan takanan sebesar 3 bar, maka di dapatkan:
1 bar = 14,5038 Psi
3 bar = 43,5114 Psi
Jadi tekanan operasi nya adalah 43,5114 Psi Maka untuk kompresi ratio (CR)
adalah sebesar 3,9599.
Besarnya kecepatan silinder didapatkan dari percobaan saat
silinder extend dengan menggunakan persamaan :
V = s/t
Keterangan,
V = kecepatan piston (m/s) ; s = panjang stroke (m) ; t = waktu (s)
Dari data yang diketahui :
s = 2,5 cm
t = 2 sekon
maka didapatkan kecepatan piston 1,25 cm/s.

Perhitungan Kecepatan
Silinder
KAPASITAS UDARA
Kapasitas udara (Q), merupakan ukuran tekanan udara yang di perlukan.
Dengan sebelumnya telah diketahui diameter 5cm, kecepatan V = 1,25 cm/s
dan kompresi rasio (CR) = 3,9599.
Maka :
Q = D2 x C x R
Maka di dapatkan kapasitas udara yang di butuhkan adalah 2,062 cm3/min.
Untuk mendapatkan d5,31 maka
haris mengetahui d selang = 0,6 m
= 0,0196 ft, dengan diameter
selang besar 0,236 inchi.
Maka kerugian tekanan pad pipa
sebesar 3,04 x 10-8 Psi = 2,09 x
10-9 bar.
Mencari nilai dari d5,31
KESIMPULAN

Kapasitas produk yang


Tekanan yang di gunakan dihasilkan dengan
adalah sebesar 3 bar, serta menggunakan mesin pengepres
besar gaya yang dibutuhkan plastik dengan sistem
adalah sebesar 23,34N. penggerak pneumatik adalah
514 produk/jam.

Diameter silinder Pneumatik yang di gunakan adalah sebesar 5 cm.


Kerugian Tekanan yang terjadi pada selang adalah sebesar 2,09 x 10-9 bar.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai