NIM : 05021281924098
Gambar Layout
Instruksi Merakit Produk
1. Proses pemasangan atau perakitan dari dinamo, gear box, tempat air, alat pemeras, alat
pemarut dan roda dipasang ke kerangka. Untuk v belt dipasang ke roda dan alat pengerok
dipasang ke alat pemarut jadi satu, baru kemudian dirangkai ke kerangka.
2. Untuk proses fungsi kerja dinamo menggerakan roda yang terhubung ke v belt yang akan
menggerakan pemarut dan pengerok. Dinamo jga terhubung ke gear box yang akan
menggerakan alat pemeras. Air dikendalikan oleh operator akan dialirkan ke alat pemeras
bersama kelapa.
3. Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dan belt yang
menghubungkan antara komponen pemerasan.
4. Masukan kelapa yang telah di parut ke dalam hopper kemudian screw akan mendorong
kelapa parut tersebut dengan berputar yang menyebabkan kelapa parut tersebut
bergesekkan dengan selubung luar dan juga tutup pegas yang juga ikut membantu proses
pemerasan.
5. Setelah itu santan yang telah di saring kemudian keluar dari corong santan dan ampas
santan keluar melalui silinder pemarut, santan pun siap di gunakan.
Memiringkan sedikit tempat melekatnya hoper untuk memudahkan masuk yang berguna
didalam proses pemerasan
Mengurangi jumlah ulir pembawa, guna jarak antara dua ulir lebih besar maka bahan akan
mudah dibawa dan dalam jumlah yang besar menuju ke saringan yang merupakan tempat
pengepresan.
Saringan sebaiknya didesain pemasangannya tegak, karena jika seperti saat ini santan
yang telah di press ada yang terhambat pada bibir saringan
Saringan sebaiknya didesain memiliki tutup guna menjaga kebersihan santan yang
dihasilkan dari kotoran-kotoran yang melekat pada saringan.
Evaluasi Kinerja
Adapun model yang kami gunakan pada perancangan ini adalah pengembangan model analitik
dan grafik. Model pengembangan analitik dilakukan dengan cara melihat system kerja dari alat
terlebih dahulu. Sedangkan model pengembangan grafik dilakukan dengan Solidwork. Jadi
solidwork ini adalah software yang digunakan untuk membuat desain produk dari sederhana ke
kompleks.
Evaluasi Biaya
Berikut dibawah ini adalah analisis perhitungan yang kami lakukan terhadap rancangan yang kami
buat :
1 Screw Rp.200.000
2 Balancer Rp.80.000
3 Kopling Rp.180.000
6 Bearing Rp.850.000
7 V Belt Rp.200.000
8 Roda Rp.80.000
9 Rangka Rp.180.000
13 Meteran Rp.60.000
Evaluasi Lain
Kemudahan Perakitan
Dari alat yang manual kemudahan dari alat yang dirakit sekarang ialah lebih efisiensi
didalam memproses pemerasan santan sehingga membuat biaya produksi lebih murah
dibandingkan dengan manual.
Analisis kegagalan
1. Menimbulkan kebisingan karena bunyi mesin pemeras santan ini masih keras
2. Pemasangan baut yang harus diperhatikan lagi apakah kuat pada pemasangannya jika
tidak kuat maka rancangan yang dibuat akan rusak dan roboh, serta pada pemilihan
bahannya gunakan bahan rancangan yang berkualitas baik sehingga dapat
memperpanjang umur perawatan.
Kemudahan perawatan
Pada perawatan mesin pemarut santan ini mempunyai sistem perawatan sebagai berikut :
1. Perawatan Terencana
Perawatan jenis ini merupakan usaha perawatan sebagai tindakan pencegahan secara dini untuk
menghindari kerusakan mesin yang lebih besar.
2. Perawatan Bantalan
3. Perawatan Puli
4. Perawatan Sabuk
5. Perawatan Kerangka
Kemudahan pengerjaan
Kemudahan terhadap pengerjaan perancangan adalah penggunaan alat dan mesin yang simple
sehingga siapapun bisa menggunakannya tanpa diadakannya pelatihan khusus.
Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dan belt yang
menghubungkan antara komponen pemerasan.
Masukan kelapa yang telah di parut ke dalam hopper kemudian screw akan mendorong
kelapa parut tersebut dengan berputar yang menyebabkan kelapa parut tersebut
bergesekkan dengan selubung luar dan juga tutup pegas yang juga ikut membantu proses
pemerasan.
Setelah itu santan yang telah di saring kemudian keluar dari corong santan dan ampas
santan keluar melalui silinder pemarut, santan pun siap di gunakan.