HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam
kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata
yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.
Fungsi suspensi pada kendaraan terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda.
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas
berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi
dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas
(independent suspension). Fungsi suspensi menghubungkan body kendaraan dengan
roda-roda sebagai berikut :
1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan
bagi penumpangnya..
2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara
jalan dengan roda-roda.
3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-
roda.
Jika terdapat masalah pada sistem suspensi dapat berakibat kurang nyamannya
berkendara bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan. Lakukan pemeriksaan sistem
suspensi saat service berkala rutin. Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau
10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima hanya di bengkel
yang terpercaya
Kelemahan :
Letak bengkel yang sedikit masuk dari jalan raya
Tempat service yang berukuran kecil
Kurang lengkap dalam pengadaan sparepart
Jumlah mekanik yang masih sedikit
Fasilitas untuk konsumen menunggu tidak ada
Peluang :
Memiliki pelanggan setia dan loyal
Semakin bertambah industri otomotif
Pasar semakin luas
Perkembangan teknologi sebagai alat untuk melakukan kegiatan pemasaran
Pekerjaan sistem suspensi biasanya dikerjakan oleh bengkel spesialis
Ancaman :
Perkembangan Teknologi
Kurangnya media promosi
Persaingan tarif bengkel (service rate)
Aktifitas Promosi Kompetitor.
3. Karyawan
Para karyawan di tempat kerja harus saling memperhatikan dan bekerja sama dengan
pimpinan. Setiap pekerja ketika di tempat kerja:
a. Harus peduli pada kesehatan dan keselamatan orang di tempat kerjanya dan
yang mungkin terimbas dari tindakan atau kelalaiannya di tempat kerja.
b. Harus, berdasar pada peraturan yang berlaku tentang kesehatan, keselamatan
dan kesejahteraan yang dikeluarkan oleh pimpinan atau pihak lain berdasarkan
Tindakan K3 atau organisasi perundanganundangan kesehatan dan keselamatan
kerja, bekerja sama dengan pimpinan seperlunya untuk memungkinkan agar
kebutuhan akan K3 dapat terpenuhi dan dipatuhi.
c. Semua orang tidak boleh mengganggu atau menyalahgunakan benda-benda
yang disediakan untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan kerja.
Seseorang tidak boleh dengan sengaja atau dengan sembrono mengganggu atau
menyalahgunakan apapun yang disediakan yang berhubungan dengan
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan sesuai dengan Tindakan K3 atau
Undang Undang dari asosiasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
c. Pelindung mata
Kacamata Safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan oleh
semua pekerja, kecuali sedang berada dalam lingkungan kantor dimana tidak
diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan). Kacamata
Safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan chipping, dry grinding,
bekerja dengan hembusan udara bertekanan, dan/ atau kerja yang menghasilkan
terpapar potensi bahaya selain dari depan.
Pelindung wajah dibutuhkan untuk tempat kerja yang berpotensi terkena
percikan bahan kimia berbahaya atau potensi bahaya lain terhadap wajah dan
mata. Google dapat menggantikan face shield atau Safety glasses dengan
pelindung sisi pada sitiasi dimana dapat berakibat bahaya langsung ke mata saja.
Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati lensa.
Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang berlebihan (seperti
pengelasan, pembakaran, penuangan logam) mengharuskan pekerja mengenakan
kacamata berwarna yang diakui. Kacamata berwarna hanya dikenakan bila
diperlukan dan diijinkan.
d. Pelindung kaki
Pelindung keseluruhan kaki atau pelindung tulang kaki selain sepatu
Safety diperlukan untuk pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan kaki
dan/ atau pekerja yang berulang-ulang bekerja mengangkat potongan bagian
yang berat. Normalnya, pekerja harus menggunakan sepatu yang menutupi
seluruh kaki dan memiliki pelindung benturan, terutama di sekitar jari-jari kaki.
Semua sepatu yang dipakai harus berkonstruksi kokoh dengan sol tahan
tembus dan anti slip, untuk memberikan tingkat pelindung minimum. Sepatu
yang cocok harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kanvas
atau bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan
Workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, sepatu dengan jari kaki
terbuka atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging
juga tidak diperbolehkan.
e. Pelindung pendengaran
Pada pekerjaan yang bising, semua pekerja dianjurkan untuk memakai
pelindung pendengaran bila bekerja pada level suara maksimum 85 dB selama 8
jam sehari. Selain pada tempat yang semestinya, pelindung telinga juga harus
ditempatkan di semua tempat kerja. Sebaiknya suara bising yang berlebihan
dihilangkan dari sumbernya dengan rancangan teknik yang tepat. Namun hal ini
tidak selalu memungkinkan.
Berada terlalu lama pada tempat dengan tingkat kebisingan tinggi dapat
merusak pendengaran. Jika Anda perlu untuk berteriak agar didengar, dan terlalu
bising. Anda harus mengenakan pelindung telinga. ear muff dan ear plug yang
sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.
f. Pelindung tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk mencegah
cidera. Pelindung yang tepat untuk pekerjaan khusus tergantung pada jenis
pekerjaan tersebut dan adanya potensi bahaya. Penggunaan pelindung tangan
tidak diperbolehkan jika bekerja di sekitar atau di dekat peralatan yang bergerak
átau kemungkinan terjadinya bahaya terjerat. Hanya jika peralatan yang
bergerak atau potensi bahaya terjerat telah dilindungi dengan baik, pelindung
tangan boleh digunakan.
g. Sarung tangan
Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika menangani bahan yang kasar,
seperti kayu dan beton.
h. Pelindung rambut
Pelindung rambut (jaring atau topi) harus digunakan jika penggunaannya
diperlukan untuk mencegah potensi terjadinya cidera. Pelindung yang tepat
untuk pekerjaan tertentu tergantung dari jenis pekerjaan dan adanya potensi
bahaya. Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapan
memakai pelindung rambut:
Panjang rambut. Rambut yang panjang memberikan potensi bahaya yang
jelas jika bekerja di dekat peralatan yang berputar dan pelindung harus
digunakan. Jarak dengan potensi bahaya. Seberapa dekat pekerja dengan potensi
bahaya benda yang berputar harus dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut
agak panjang dan panjang bekerja di dekat benda berputar yang tidak
terlindungi, pelindung rambut diperlukan.
i. Pelindung tubuh
Pelindung tubuh, termasuk apron karet, pakaian tahan asam, sepatu boot karet,
sarung tangan dan peralatan pelindung lainnya dibutuhkan ketika diperlukan
untuk mencegah cidera yang dapat disebabkan oleh terpapar bahan yang
berbahaya
j. Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap saat pada
tempat kerja. Pakaian harus tetap dalam keadaan bersih dan rapi. Pakaian
longgar atau robek adalah potensi bahaya dan tidak boleh dipakai. Hindari
pakaian lengan panjang yang dibuka dan berdasi.
k. Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat kerja.
Kecelakaan dan cidera yang disebabkan oleh cincin jarang terjadi tetapi jika
terjadi, biasanya sangat serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut:
1) Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja di luar kantor.
2) Sekurang-kurangnya, cincin harus dilepas untuk menghindari cidera yang
serius.
Hal ini karena baterai basah mengandung asam sulfat (H2SO4) dan gas hidrogen
(H2) yang jika tersulut api akan menimbulkan ledakan atau kebakaran. Selain itu,
bau dari asam sulfat cukup menyengat dan mengganggu kesehatan.
1. Pelayanan Pelanggan
a. Perjanjian
Aktivitas: Petugas Customer Service melakukan undangan perbaikan kendaraan
pelanggan sesuai data service terakhir dan menerima telpon booking dari pelanggan
yang berniat melakukan service di waktu yang disepakati.
b. Persiapan
Aktivitas: Petugas Customer Service mengupdate informasi pada papan control
booking. Berkoordinasi dengan tim mekanik (kepala bengkel) terkait informasi stall,
mekanik dan part. Informasikan list pelanggan (booking) yang akan datang hari ini
pada petugas di front gate.
c. Penerimaan
(Pintu masuk dealer)
Aktivitas: Petugas Keamanan (Security) menyambut pelanggan yang masuk dan
menanyakan keperluan pelanggan sehingga dapat membantu untuk mengarahkan
pelanggan ke area parker atau ke arah bengkel. Ketika pelanggan memasuki area
tempat parker, penting untuk mengetahui nama pelanggan yang datang karena pada
saat tersebut akan memberikan kesan terhadap pelayanan Bengkel Suspensi.
(Check In Stall)
Aktivitas: Menyambut pelanggan dan melakukan pemeriksaan di check in stall
(pemeriksaan awal) serta mengkonfirmasi kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan
yang diperlukan pelanggan.
(Meja/Counter penerimaan)
Aktivitas: Menyambut pelanggan dan melakukan proses Work Order untuk
pekerjaan yang akan dilakukan serta mengkonfirmasi kebutuhan pemeliharaan dan
perbaikan yang diperlukan.
d. Perbaikan
(Di Workshop/Bengkel)
Aktivitas: Proses perbaikan kendaraan merupakan hal yang penting dilakukan oleh
mekanik. Untuk itu diperlukan kesesuaian pekerjaan antara waktu actual pekerjaan
dengan estimasi yang berpedoman pada work order yang telah dibuat.
e. Sebelum penyerahan
Aktivitas: Penjelasan kondisi kendaraan yang diperbaiki, part yang diganti, ketetapan
waktu service dan rincian biaya service.
f. Penyerahan
Aktivitas: Service Advisor mengantarkan pelanggan menuju parking stall,
memeriksa kondisi kendaraan dan meminta pelanggan memeriksa kelengkapan
(terutama barang berharga) semua sesuai dengan kondisi semula serta mengantarkan
kepergian pelanggan.
g. Setelah penyerahan
Aktivitas: Customer Service menghubungi pelanggan 3-7 hari setelah perbaikan
dilaksanakan. Gunanya untuk mengetahui kondisi kendaraan setelah diperbaiki dan
mendapatkan informasi, pengalaman, kesan dan masukkan pelanggan terhadap
pelaksanaan perbaikan dibengkel.
2. Teknis Kerja
Berikut ini langkah pengerjaan projek mengganti pegas suspensi toyot Avanza 2011
bagian shock absorber depan, antara lain:
PERLENGKAPAN
Kunci momen
Dial indicator dengan magnetic base
Tire pressure gauge
Alignment Tester
Toe-in gauge
Angle gauge
Camber-caster-kingpin gauge
Bor
Set, Kunci Hexagon (SST)
Socket Hexagon 6mm (SST)
PETUNJUK:
Jika ball joint berputar bersama murnya,
gunakan kunci soket hexagonal 6 untuk
menahan stud-nya.
3. PISAHKAN FRONT FLEXIBLE
HOSE
Lepas baut dan pisahkan front
flexible hose.
PERHATIAN:
Jangan melepas mur.
Lepas 2 mur dan 2 baut dari sisi
bawah dari front shock absorber
with coil spring.
PERHATIAN:
Tahan baut agar tak berputar dan
putar murnya.
PERHATIAN:
Jangan menggunakan kunci
impact. Kunci tersebut akan
merusak SST.
Lepas front support pada mur front shock
absorber dan front suspension support
sub-assembly.
2. LEPAS BUSH
3. LEPAS FRONT SPRING SEAT SUB-
ASSEMBLY NO. 1.
4. LEPAS FRONT COIL SPRING
UPPER INSULATOR
5. LEPAS FRONT COIL SPRING
6. LEPAS FRONT SPRING BUMPER
NO. 1
1. PERIKSA SHOCK ABSORBER
DEPAN
Tekan dan panjangkan front shock
absorber rod dan periksa apakah tidak
terdapat tahanan atau suara abnormal saat
bekerja.
Bila ada sesuatu yang abnormal, ganti
front shock absorber dengan yang baru.
B. Pemasangan Kembali
SST
PERHATIAN:
Batas
*a
Bawah
c. PETUNJUK:
d. Paskan ujung bawah front coil spring ke dalam celah front shock absorber.
Tandap
*a
panah
Knuckl
e
*b
bracket
area
a. Pasang spring seat sub-assembly No.1 depan sehingga tanda panah pada spring
seat sub-assembly No. 1 depan dalam area knuckle bracket.
Tandap
*a
panah
Knuckl
e
*b
bracket
area
5. PASANG BUSH
6. PASANG FRONT SUSPENSION SUPPORT SUB-ASSEMBLY
3. Pelayanan Terbaik
Pelayanan dalam membangun usaha adalah nomor utama. Artinya jika
pelayanan di bengkel suspensi Anda sangat bagus maka customer juga tidak
kecewa. Akhirnya customer akan terus berlangganan menggunakan jasa
bengkel suspensi Anda. Akibatnya omset Anda bisa naik.
6. Jadilah "Ahli"
Strategi selanjutnya adalah Anda harus menjadi ahli menguasai teknik
mekanik. Dengan begitu, customer Anda akan lebih percaya dengan bengkel
Anda karena kualitasnya bagus.
9. Membuat Komunitas
Terakhir, cara agar bengkel suspensi ramai adalah membangun komunitas.
Tentu sangat penting pula dalam marketing. Hal ini dikarenakan dengan
memiliki komunitas yang sama sama visi misi tentu akan lebih mudah
berkembang dan Anda bisa share satu sama lain.
1.7 Rencana Pemasaran
1.8 Rencana Anggaran Biaya
BAB IV Penutup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Denah dan sistematika Bengkel