Anda di halaman 1dari 31

Alat Kerja & Special Tools 1

DAFTAR ISI

Halaman

I. DASAR-DASAR PEMELIHARAAN ALAT KERJA ....................................... 2


II. GENERAL TOOLS ........................................................................................ 3
A. Kunci Pas ................................................................................................ 3
B. Kunci Ring ............................................................................................... 5
C. Kunci Socket ........................................................................................... 5
D. Kunci Inggris ........................................................................................... 7
E. Obeng ..................................................................................................... 8
F. Palu ....................................................................................................... 10
G. Tang ...................................................................................................... 11
H. Pahat .................................................................................................... 12
I. Kikir ....................................................................................................... 14
J. Gergaji Besi .......................................................................................... 16
K. Bor ........................................................................................................ 17
L. Tap .........................................................................................................19
III. MOMEN PENGENCANGAN ...................................................................... 20
A. Definisi Momen Puntir .......................................................................... 20
B. Standar Torsi ........................................................................................ 21
IV. SPECIAL TOOLS I .................................................................................... 22
A. Snap Ring Pliers (Open Type) .............................................................. 22
B. Snap Ring Pliers (Close Type) .............................................................. 23
C. Universal Clamp Wrench ...................................................................... 24
D. Valve Clearance Adjusting Driver .......................................................... 25
E. Clutch Spring Hook ............................................................................... 26
F. Clutch Spring Compressor .................................................................... 27
G. Rotor Remover Slide Shaft .................................................................... 28
H. Rotor Remover ...................................................................................... 29
I. Rotor Holder .......................................................................................... 30
J. Generator Rotor Holder ......................................................................... 31

1
Alat Kerja & Special Tools 1

I. DASAR-DASAR PEMELIHARAAN ALAT KERJA

Sebelum kita melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan peralatan


kerja, terlebih dahulu kita harus dapat memahami bagaimana cara penggunaan dan
pemeliharaannya, karena jika tidak, maka semua pekerjaan yang kita tangani tidak
dapat selesai dengan baik. Satu hal yang harus diperhatikan dalam menangani suatu
pekerjaan adalah ketelitian dan efisiensi kerja yang harus sesuai dengan rencana
kerja.
Dalam menyelesaikan pekerjaan seorang teknisi haruslah :
1. Teliti dan efisien
2. Menguasai penggunaan peralatan serta special tools
3. Menguasai penggunaan alat ukur
4. Dapat merawat seluruh perlengkapan dengan baik
Dengan memperhatikan hal-hal diatas maka semangat kerja dapat dipelihara secara
terus menerus, dan yang lebih penting adalah dapat menghasilkan pekerjaan yang
baik, aman serta selalu berusaha menghindari dari kerusakan dan kecelakaan kerja.

2
Alat Kerja & Special Tools 1

II. GENERAL TOOLS

General tools disebut juga sebagai alat-alat kerja umum, seperti kunci pas,
kunci ring, palu, obeng, dsb, dimana teknisi relatif sudah banyak mengetahuinya,
namun yang perlu diperhatikan pada bahasan general tools kali ini adalah teknisi
harus mampu tidak hanya sekedar mengetahuinya namun harus cermat dalam
penggunaannya. Hal ini wajib dilakukan oleh setiap teknisi dengan tujuan agar dalam
setiap proses pengerjaan sepeda motor yang melibatkan general tools tidak
berdampak pada rusaknya komponen, general tools itu sendiri hingga mengancam
keselamatan kerja teknisi.

A. KUNCI PAS (OPEN ENDED WRENCH)

Kunci pas adalah alat kerja umum yang digunakan untuk memutar kepala baut dan
mur, dengan nilai torsi yang kekencangannya ringan. Diameter kunci pas adalah
dibuat dengan sudut 15o terhadap tangkainya, hal ini dimungkinkan untuk memutar
kepala baut atau mur dari tempatnya. Biasanya kunci pas tidak dapat dipakai lebih
dari 60o putaran dari posisi asalnya. Penggunaan kunci pas harus sesuai dengan
ukuran diameter luar mur/kepala baut dan kunci harus tepat masuk sampai dalam
pada mur/kepala baut. Terdapat 3 jenis kunci pas antara lain :
1. Kunci pas tunggal (single ended wrench) adalah kunci pas yang mempunyai
diameter dalam pada salah satu sisi saja.

2. Kunci pas ganda (dual ended wrench) adalah kunci pas yang mempunyai
diameter dalam berbeda pada masing-masing sisi.

3. Kunci pas kembar (double ended wrench) adalah kunci pas yang diameter dalam
kedua sisinya sama besar.

3
Alat Kerja & Special Tools 1

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Pastikan penggunaan kunci pas, sesuaikan diameter dalamnya dengan kepala baut
atau mur. Apabila diameter dalam Kunci Pas lebih besar dari diameter kepala baut
atau mur, ini akan mengakibatkan sudut – sudut dari kepala baut atau mur menjadi
rusak. Jika hal tersebut terjadi dan dilanjutkan, bukan hanya merusak sudut – sudut
kepala baut atau mur tetapi juga memungkinkan timbulnya kekenduran pada baut
atau mur karena torsinya tidak cukup kencang. Hal ini sangat berbahaya.
Mengingat hal tersebut diatas, maka harus memperhatikan antara lain :
1. Diameter dalam kunci pas harus sesuai dengan diameter kepala baut atau mur.
Janganlah mengencangkan terlalu keras sewaktu mengencangkan baut/mur.
Sebab dapat mengakibatkan kepala baut atau mur menjadi rusak dan ini sangat
berbahaya serta dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
2. Menggunakan kunci pas harus betul – betul memperhatikan cara
penggunaannya. Sewaktu mengoperasikan kunci pas, mur atau kepala baut
harus benar – benar masuk.

Contoh penggunaan kunci pas yang benar :


Mur atau kepala baut harus betul – betul masuk tepat dan diameter keduanya harus
pas.

Contoh penggunaan kunci pas yang salah :


Penggunaan kunci pas dengan cara disambung atau diameter keduanya tidak sama
antara kunci dan mur atau kepala baut adalah salah, karena dapat mengakibatkan
kerusakan dan menimbulkan bahaya.

4
Alat Kerja & Special Tools 1

B. KUNCI RING (DOUBLE HEAD RING WRENCH)

Konstruksi kunci ring dibuat sedemikian rupa, agar dapat memegang semua sudut
dari kepala baut atau mur dan sangat kecil kemungkinan untuk rusaknya dari sudut –
sudut tersebut. Lain halnya dengan kunci pas, kunci ring sangat baik untuk torsi yang
lebih besar. Juga panjang tangkai kunci disesuaikan dengan diameter dalamnya.
Mengingat hal – hal tersebut diatas, maka sangatlah tepat bila kunci ring digunakan
untuk membuka dan mengencangkan baut atau mur dan memungkinkan
mengerjakan pekerjaan dengan aman.

C. KUNCI SOCKET (SOCKET WRENCH)

Kunci socket dapat digunakan untuk bermacam – macam ukuran baut dan mur
dengan jalan mengganti kombiansi socketnya. Sudut pada diameter dalam socket
bermacam – macam ; segi enam, segi delapan, segi sepuluh, segi duabelas, dan lain
– lain. Ukuran diameter dalam socket lazimnya dipakai dalam mm. Kunci socket ini
sangat tepat sekali untuk menangani pekerjaan melepas dan memasang baut atau
mur yang tempatnya sedikit masuk kedalam, yang susah dijangkau oleh kunci pas
maupun kunci ring.

MACAM & FUNGSI DARI PERLENGKAPAN SOCKET WRENCH SET :

5
Alat Kerja & Special Tools 1

1. TANGKAI RATCHET (RATCHET HANDLE)

Tangkai ratchet dirancang sedemikian rupa sehingga penghubung socket dapat


bergerak bebas. Tangkai ini hanya dapat menentukan satu arah kerja, dengan
jalan menentukan posisi tuas pengukur. Oleh karena itu baut dan mur dapat
diputar searah jarum jam atau kebalikannya hanya dengan cara merubah posisi
tuas pengatur, sehingga sangat efisien dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. SAMBUNGAN SOCKET (JOINT FOR SOCKET)

Sambungan socket ini biasa dipakai untuk memutar baut atau mur di tempat
yang sempit atau pada lubang yang dalam. Dan hanya socketnya saja yang
dapat masuk, sehingga susah untuk mengerjakan dengan hanya memakai rachet
handle. Dalam hal ini sambungan socket digunakan untuk memudahkan
menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan seperti tesebut diatas. Adapun macam-
macam sambungan yang dimaksud adalah :
a. Universal Joint
Sambungan ini dipakai untuk memutar baut atau mur di tempat yang
menyudut, yang sulit dikerjakan dengan peralatan lainnya.

b. Extension Bar

6
Alat Kerja & Special Tools 1

Extension bar digunakan untuk memperpanjang / meninggikan socket. Hal ini


dilakukan pada saat mengerjakan ( memutar ) baut atau mur yang tempatnya
jauh didalam. Sambungan ini dapat juga digunakan sebagai pengganti kunci
“T” dengan jalan mengkombinasikan batang palang / cross bar yang
dipasang pda bagian ujungnya.

D. KUNCI INGGRIS

Kunci inggris atau adjustable wrench juga disebut Adjust wrench, bentuk kepala
(diameter dalam). Kunci ini mirip dengan kunci pas. Diameter kunci inggris dapat
distel / dirubah, disesuaikan dengan diameter luar kepala baut atau mur yang akan
diputar. Penyetelannya dengan jalan memutar sekrup penyetel / adjust screw. Dalam
pelaksanaan sehari – hari kunci ingris tidak banyak dipergunakan, karena kurang
efisien. Kunci ini mudah berubah diameternya pada saat dipergunakan (diameter
akan berubah lebih besar), sehingga sudut – sudut kepala baut atau mur akan rusak.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Contoh penggunaan kunci inggris yang benar :

Contoh penggunaan kunci inggris yang salah :

7
Alat Kerja & Special Tools 1

E. OBENG (SCREW DRIVER)

Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan


sekrup. Obeng terbagi menjadi obeng (+) dan obeng (-) (berdasarkan bentuk
ujungnya). Ukurannya ditunjukkan oleh lebar ujung serta panjang tangkai, tetapi
secara umum dibagi menjadi besar, sedang dan kecil. Obeng (+) digunakan untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup berkepala (+) dan bisa digunakan untuk
torsi pengencangan yang besar, sedangkan obeng (-) hanya digunakan untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup berkepala (-) dan hanya bisa digunakan
untuk torsi pengencangan yang kecil.

JENIS-JENIS OBENG KHUSUS

Berikut ini merupakan jenis-jenis obeng khusus :


a. Obeng Stubby
Obeng ini berukuran pendek, biasa digunakan dengan penggunaan tenaga yang
besar serta mudah dipakai pada ruangan yang sempit

b. Obeng Insulated

8
Alat Kerja & Special Tools 1

Dikonstruksi tahan terhadap tegangan tinggi, biasa digunakan untuk tegangan


tinggi, biasa digunakan untuk perbaikan kelistrikan. Obeng ini dilengkapi dengan
pipa kosong pada tangkainya, yang memungkinkan melihat percikan listrik.

c. Obeng Ketok
Dikonstruksikan untuk mengendurkan dan mengencangkan obeng yang memiliki
torsi yang sangat besar. Penggunaannya dengan jalan diketok dengan palu dan
diputar pada ujung tangkainya.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Gunakanlah obeng sesuai dengan fungsinya, yaitu hanya untuk memutar sekrup.
Jangan gunakan obeng sebagai pengganti peralatan lainnya seperti untuk memahat
dan mengungkit karena dapat merusak mata obeng.
Contoh penggunaan obeng yang benar :

Contoh penggunaan obeng yang salah :

F. PALU (HAMMER)

9
Alat Kerja & Special Tools 1

Palu adalah alat yang digunakan untuk memukul. Berikut ini merupakan jenis palu
yang digunakan sesuai kebutuhan :
1. Palu berat/besar 5. Palu tembaga
2. Palu karet 6. Palu besi
3. Palu kayu 7. Palu alumunium
4. Palu plastik
Palu-palu diatas selain palu yang terbuat dari logam seperti palu karet, palu kayu dan
palu plastik biasa digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tanpa dapat merusak
permukaan yang dipukul.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Gunakan palu dengan menyesuaikan panjang tangkai palu dengan kepala palu. Saat
akan menggunakan palu peganglah ujung tangkainya untuk mendapatkan momen
yang tepat, dan jangan memegang tangkai pada pangkalnya, karena dapat
menimbulkan bahaya dan hasilnya juga kurang baik.

Gambar 1 menunjukkan hubungan antara kepala palu dan tangkainya . Penting


sekali agar garis sumbu A – A’ pada kepala palu tegak lurus dengan garis sumbu B –
B’. Palu tidak dapat digunakan jika bengkok atau miring. Jika kepala palu akan
dimasukkan ke dalam tangkai, pasak harus terpasang (gambar 2).

G. TANG (PLIERS)

10
Alat Kerja & Special Tools 1

Tang adalah suatu pemegang yang digunakan untuk pekerjaan menjepit,


membengkokan, menarik, memotong dan menghancurkan. Berikut ini merupakan
jenis-jenis tang dan kegunaannya :
1. Tang Kombinasi
Tang ini disebut juga sebagai tang biasa. Bentuk pada rahangnya ada 2 bentuk,
maksud dari bentuk disini adalah dapat digunakan untuk mengerjakan barang
yang besar dan kecil. Bagian paling belakang dapat digunakan untuk
mengerjakan/memegang benda yang lebih besar dan bulat, hal ini dapat dilihat
dari bentuk geriginya yang besar.

2. Pinchers
Pinchers dapat digunakan untuk memotong kawat atau sejenisnya khususnya
pada bagian rahang belakang, sedangkan rahang pada bagian depan dapat
digunakan untuk pengerjaan membengkokan benda.

3. Tang Potong (Nippers)


Nippers mempunyai rahang yang sangat tajam dan digunakan untuk memotong
kawat. Biasanya tang ini dipergunakan untuk melakukan pekerjaan kelistrikan.

4. Tang Lancip (Nose Pliers)

11
Alat Kerja & Special Tools 1

Nose pliers mempunyai rahang yang ramping dan panjang, dapat digunakan
untuk mengerjakan pada tempat yang sempit.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Tang digunakan untuk menjepit dan memotong benda, bukan untuk memukul atau
memutar mur dan baut

H. PAHAT (CHISELS)

Pahat adalah alat yang digunakan untuk membentuk atau memotong logam. Ujung
pemotong terbuat dari baja karbon. Berikut ini merupakan jenis-jenis pahat dan
kegunaannya :
1. Pahat Rata (Flat Chisels)
Pahat rata dapat digunakan untuk membentuk permukaan rata atau datar. Pahat
ini cocok untuk pekerjaan memotong rivet, besi plat atau sejenisnya.

2. Cape Chisels

12
Alat Kerja & Special Tools 1

Cape chissels dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang mempunyai


banyak bentuk. Pahat ini cocok untuk membuat bentuk dan banyak dipakai pada
bengkel las ketok.

3. Drip / Center Chissels


Drip dapat digunakan untuk membuat tanda pada benda yang akan dibor
(lubangi)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Perhatikanlah ujung pahat sebelum digunakan, bila ternyata pahat tumpul asahlah
pahat terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya benda yang
akan dipahat, selain itu hindarilah pengembangan yang terjadi pada bagian belakang
pahat (bagian yang dipukul), karena hal ini dapat mengakibatkan pecahnya bagian
yang mengembang waktu dipukul dan pecahannya dapat melukai pekerja itu sendiri.
Gunakanlah pahat dengan menyesuaikan sudut potong dengan jenis barang yang
akan dipahat.
a. Besi baja biasa, sudut potong pahat : 60o – 70o
b. Besi tuang/cor, sudut potong pahat : 55o – 60o
c. Tambaga, sudut potong pahat : 30o – 50o

13
Alat Kerja & Special Tools 1

Masih berkenaan dengan penggunaan pahat, Peganglah pahat antara 2 sampai 3


cm dari ujung pahat, pada saat pahat dipukul dengan palu, peganglah kuat-kuat.
Untuk memotong, sudut kemiringan pahat harus 70 o – 80o dan lokasi ujung pahat
kira-kira ½ dari ujung potong. Jika sudut potong tegak, maka akan mengakibatkan
dalamnya pekerjaan yang akan dipotong.

I. KIKIR (FILES)

Kikir adalah alat yang digunakan untuk mengurangi dan meratakan ketebalan pada
sebuah permukaan logam. Berikut ini merupakan macam dan kegunaan klikir :
1. KIKIR DATAR (FLAT FILE)
Kikir datar adalah kikir yang mempunyai permukaan datar dan digunakan untuk
menyelesaikan/meratakan permukaan yang datar.

2. KIKIR SETENGAH BULAT (FLAT ROUND FILE)


Kikir ini dapat digunakan untuk mengerjakan/menyelesaikan penampang yang
melengkung.

3. KIKIR PERSEGI (SQUARE FILE)


Kikir ini dapat dipakai untuk menyelesaikan bagian-bagian dalam lubang persegi.

14
Alat Kerja & Special Tools 1

4. KIKIR SEGITIGA (TRIANGULAR FILE)


Kikir ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permukaan sudut yang tajam.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Saat akan menggunakan kikir, peganglah tangkainya dengan menggunakan


telapak tangan kanan dengan empat jari menopang kikir dan tangan kiri
memegang dengan ringan, pada posisi 50 mm dari mata kikir.

 Pengguna kikir harus berdiri seperti pada gambar di bawah ini. Saat mendorong
kikir ke depan, biarkan bergerak alamiah, tanpa menggunakan tenaga, sampai
bergeser melampaui objek. Badan sesantai mungkin, dengan berat badan ke
arah kiri saat mendorong kedepan.

15
Alat Kerja & Special Tools 1

 Saat menggunakan kikir datar pada permukaan datar, gerakannya bisa


dilakukan dengan metoda :
a. Jalan lurus, kikir bergerak maju dan mundur dalam keadaan lurus.
b. Silang, kikir bergerak dalam posisi menyilang bergantian.
c. Menyamping, kikir digerakkan menyamping.

J. GERGAJI BESI (HACKSAWS)

Gergaji besi ini digunakan untuk memotong logam.


Daun gergaji besi ada 2 macam :
1. Daun gergaji bermata tunggal
2. Daun gergaji bermata ganda

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Daun gergaji yang bergigi besar digunakan untuk menggergaji logam yang lunak,
sedangkan Daun gergaji yang bergigi halus digunakan untuk meggergaji besi pelat
tipis, pipa berdinding tipis dan logam – logam keras.
Pemasangan daun gergaji :
Gigi–gigi gergaji harus menghadap kedepan karena pada saat gergaji bergerak maju
adalah merupakan gerakan memotong. Untuk mencegah tumpulnya gigi gergaji
usahakan pada waktu menggerakan maju tidak ditekan terlalu berat.

16
Alat Kerja & Special Tools 1

K. BOR

Bor adalah suatu alat untuk membuat lubang.


Bor yang biasa dipergunakan di bengkel – bengkel ada 2 macam :
 Bor tangan
 Bor duduk
Cara menggunakan bor :
 Pasanglah mata bor dalam – dalam dan kunci kuat – kuat
 Perhatikan instalasinya agar pada kondisi aman
 Gunakan bor sesuai dengan fungsinya

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan aman dari pengeboran, perhatikanlah
langkah – langkah berikut ini :
 Berilah tanda ( drip ) pada benda yang akan di bor
 Bila akan membuat lubang yang besar, gunakanlah bor yang berukuran lebih
kecil terlebih dahulu guna mempermudah dan menghasilkan pengeboran yang
baik.
 Jangan menekan bor terlalu kuat.
 Berilah pelumasan pada mata bor sewaktu pengeboran.
 Posisi pengeboran harus tegak lurus dan jangan goyah.
 Bersihkan tatal ( sisa pengeboran ).

MATA BOR
Penggunaan mata bor harus disesuaikan dengan kebutuhan :
1. Mata bor bersudut ulir 30º dengan sudut potong 118º.
Digunakan untuk mengebor besi baja biasa.

17
Alat Kerja & Special Tools 1

2. Mata bor bersudut ulir 40º dengan sudut potong 140º.


Digunakan untuk mengebor alumunium.

3. Mata bor bersudut ulir 10º dengan sudut potong 130º.


Digunakan untuk mengebor kuningan dan tembaga.

4. Mata bor bersudut ulir 10º dengan sudut potong 50º.


Digunakan untuk mengebor plastik, fibber dan sejenisnya.

18
Alat Kerja & Special Tools 1

L. TAP

Tap digunakan untuk membuat ulir dalam pada benda kerja. Biasanya tap terdiri dari
3 bagian tap nomor 1 disebut sebagai tapper han tap, tap nomor 2 disebut sebagai
plug tap dan tap nomor 3 disebut sebagai bottoming tap. Pembuatan ulir dimulai
dengan tap nomor 1 hingga nomor 3.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Saat membuat lubang dengan ulir dalam


baru, ukur diameter dari tap nomor 1
dengan jangka sorong, lalu bor lubang
dengan diameter yang sama dengan tap
nomor 1.

Untuk menyelesaikan suatu lubang, hal pertama yang dilakukan adalah tekan tap
dengan kedua ibu jari lalu putar perlahan samapi 3 kali sambil memastikan tap
bergerak lurus, kemudian lumasi denagn olidan putar kembali. Setelah tap bergerak
masuk 1 putaran, putar ½ putaran berbalik arah dengan hati-hati, jangan
menggunakan banyak tenaga dan biarkan berputar bebas tanpa paksaan.

19
Alat Kerja & Special Tools 1

III. MOMEN PENGENCANGAN

Penggunaan general tools seperti kunci ring dan kunci pas tidak lepas dari
proses pengencangan dan pengenduran baik mur maupun baut. Khusus proses
pengencangan, terdapat nilai pengencangan standar yang harus dipenuhi untuk
beberapa jenis mur maupun baut, hal ini harus dipenuhi untuk mencegah kendurnya
mur / baut jika nilai pengencangannya terlalu rendah atau rusak bagian ulirnya jika
nilai pengencangannya di atas nilai standarnya.

A. DEFINISI MOMEN PUNTIR (TORSI)

Nilai pengencangan standar atau yang biasa disebut sebagai momen pengencangan
erat kaitannya dengan momen puntir/torsi. Torsi dirumuskan sebagai gaya dikalikan
dengan jarak, atau dalam hal ini, torsi dapat diartikan sebagai nilai pengencangan
yang dihasilkan dari panjang kunci dikalikan dengan tenaga putar yang diberikan
pada ujung kunci.

T=FXr
Yang mana,
T : Torsi (Kg.m / Kg.cm / N.m)
F : Gaya yang bekerja pada tangan (Kg / N)
r : jarak atau panjang kunci (m / cm)

Pada mesin, gaya ‘F’ diberikan pada


crankpin secara vertikal, dan jarak antara
crankshaft dan pusat crankpin adalah r,
gaya yang memutar crankshaft T = F x r.
Torsi diperlukan saat kendaraan menanjak
dan saat mesin dihidupkan. Mesin dengan
torsi yang besar memiliki ketangguhan yang
lebih baik.

20
Alat Kerja & Special Tools 1

B. STANDAR TORSI

Tabel di bawah ini menerangkan hubungan kekencangan torsi dengan besarnya


diameter baut yang biasanya ada pada kendaraan Suzuki. Namun terkadang besar
torsi yang ada dapat berbeda walaupun pada baut dan mur yang sama.
`

Baut biasa atau bertanda “4” Baut bertanda “7”


Diameter baut
(A) mm.
N.m Kg - m N.m Kg - m

4 1.5 0,15 2 0,2

5 3 0,3 5 0,5

6 6 0,6 10 1,0

8 13 1,3 23 2,3

10 29 2,9 50 5,0

12 45 4,5 85 8,5

14 65 6,5 135 13,5

16 105 10,5 210 21,0

18 160 16,0 240 24,0

IV. SPECIAL TOOLS 1

21
Alat Kerja & Special Tools 1

Special tools (alat kerja khusus) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan tertentu pada suatu komponen, dimana pekerjaan tersebut
tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan general tools. Adapun jenis-jenis
special tools tersebut adalah sebagai berikut :

A. SNAP RING PLIERS (OPEN TYPE)

Snap ring pliers tipe ini dapat digunakan untuk


Melepas dan memasang kembali circlip shaft
(membuka keluar).

Cara Penggunaan :
Masukan ujung alat ini ke lubang ujung
pertemuan circlip, kemudian remaslah
gagangnya agar circlip terbuka. Setelah circlip
terbuka cukup lebar maka circlip dapat
dikeluarkan dari dudukannya . Sebelum
menggunakan alat ini agar diperhatikan kondisi
dari ujung snap ring tersebut, bila kondisi
ujungnya sudah tidak layak lagi agar disesuaikan
dengan cara mengasah atau menggerinda pada
ujungnya

Contoh :
Alat ini dapat dipakai untuk melepas circlip
primary drive gear, circlip engine sprocket, dll.

B. SNAP RING PLIERS (CLOSE TYPE)

22
Alat Kerja & Special Tools 1

Snap ring pliers tipe ini dapat digunakan untuk


membuka dan memasang kembali circlip yang
posisinya berada di dalam tabung.

Cara Penggunaan :
Masukkan ujung snap ring ke lubang ujung
circlip, kemudian remaslah agar circlip menjadi
kuncup dan dapat dikeluarkan dari tempat
duduknya.

Contoh :
Alat ini dapat dipakai untuk melepas circlip
master rem, circlip front fork , dll.

23
Alat Kerja & Special Tools 1

C. UNIVERSAL CLAMP WRENCH

Universal clamp wrench adalah suatu alat yang


digunakan untuk mengendorkan dan
mengencangkan mur steering dan mur joint
muffler.

Cara Penggunaan :
Kaitkanlah salah satu ujung pengait universal
clamp wrench pada kaitan mur pengunci,
kemudian putarlah sesuai keinginan.

Contoh :
Alat ini dapat dipakai untuk mengencangkan dan
mengendurkan steering nut, joint muffler, dll.

24
Alat Kerja & Special Tools 1

D. VALVE CLEARENCE ADJUSTING DRIVER

Valve clearence adjusting driver adalah suatu alat


yang digunakan untuk melakukan penyetelan
katup.

Cara Penggunaan :
Peganglah baut pada rocker arm saat melakukan
penyetelan katup. Bila kerenggangan katup
sudah sesuai dengan standar, kencangkan mur
pada rocker arm dengan kunci ring dan gunakan
valve clearence adjusting driver untuk menahan
bautnya.

25
Alat Kerja & Special Tools 1

E. CLUTCH SPRING HOOK

Clutch spring hook adalah suatu alat yang


digunakan untuk menarik pegas kopling (clutch
spring) saat melepas atau memasang pin
preassure plate.

Cara Penggunaan :
Kaitkanlah ujung clutch spring hook pada ujung
pegas, dan tariklah sehingga pegas memanjang,
kemudian pasanglah atau tarik pin penahan
preassure plate.

Contoh :
Alat ini dapat digunakan untuk menarik pegas
kopling pada tipe sepeda motor Suzuki A100,
TRS, TS 125 dan RGR 150.

F. CLUTCH SPRING COMPRESSOR

26
Alat Kerja & Special Tools 1

Clutch spring compressor adalah suatu alat yang


digunakan untuk membongkar dan memasang
kembali kopling berjenis PECS

Cara Penggunaan :
Masukanlah baut center clutch spring compressor
pada lubang hub kopling, kemudian pasanglah
alat penekan dan pasang juga mur. Kencangkan
mur dengan kunci 14 mm dan tahan baut dengan
menggunakan kunci 8 mm, sampai circlip
pengunci terlihat longgar. Lepas circlip-nya
dengan menggunakan snap ring plier, dan
lepaskan alat tersebut.

Contoh :
Alat ini hanya dapat digunakan untuk
membongkar dan memasang kembali khusus
kopling berjenis PECS seperti RC series dan FD
110 Shogun.

G. ROTOR REMOVER SLIDE SHAFT

27
Alat Kerja & Special Tools 1

Rotor remover slide shaft (palu peluncur) adalah


suatu alat yang digunakan untuk perlengkapan
melepas rotor dan bearing.

Cara Penggunaan :
Masukanlah bagian ujung rotor remover slide
shaft ke attachment (perlengkapan) yang telah
terpasang sampai kencang. Kemudian tarik
peluncurnya secara mendadak dan kuat agar
komponen yang akan dilepas keluar dari
posisinya.

Contoh :
Alat ini dapat digunakan melepas rotor untuk
semua tipe motor Suzuki (tergantung dari
attachment yang disesuaikan dengan masing-
masing rotor magnet tipe motor Suzuki).

H. ROTOR REMOVER

28
Alat Kerja & Special Tools 1

Rotor remover adalah suatu alat yang digunakan


untuk melepas rotor magnet.

Cara Penggunaan :
Pasanglah alat ini saat kita akan melepaskan
rotor magnet, pada saat pemasangan posisi
rotor remover harus lurus. Setelah itu baru kita
kencangkan (A) dengan kunci inggris sesuai
A
dengan kebutuhan dan kencangkan (B) dengan
kunci shock atau ring hingga rotor terlepas tapi
B
kunci pada posisi (A) dalam keadaan terpasang.

Contoh :
Rotor remover ini dipakai untuk melepaskan rotor
magnet seperti FD 110 Shogun, FD 110 Smash,
dll, namun rotor remover ini tidak bisa digunakan
untuk membuka rotor magnet seperti RGR 150,
TS 125 dan RC-Series

I. ROTOR HOLDER

29
Alat Kerja & Special Tools 1

Rotor holder ini dapat dipakai sebagai penahan


komponen yang sifatnya berputar (rotor) pada
saat melakukan pekerjaan mengendurkan
/mengencangkan murnya

Cara Penggunaan :
Masukan kedua kaitan rotor holder pada lubang
clutch shoe, dan atur sampai dapat menahan
dengan cara mengencangkan mur penyetelnya.
Tahan kuat – kuat saat melakukan pekerjaan
yang diminta. Alat ini dapat dipergunakan untuk
semua tipe.

Contoh :
Rotor holder ini dapat dipakai sebagai penahan
komponen yang sifatnya berputar (rotor) pada
saat melakukan pekerjaan mengendurkan
/mengencangkan murnya, seperti
mengencangkan /mengendurkan mur kopling I
PECS (FD 110 Shogun, FD 110 Smash, FD 125
Shogun), mur magnet pada RGR 150, RC
Series, dll.

J. GENERATOR ROTOR HOLDER

30
Alat Kerja & Special Tools 1

Generator rotor holder adalah suatu alat yang


digunakan untuk menahan rotor magnet pada
saat melepas murnya.

Cara Penggunaan :
Sebelum melepas mur rotor, gunakan generator
rotor holder untuk menahan rotor. Supaya pada
saat melepaskan mur, rotor tersebut tidak ikut
berputar. Lihat seperti gambar.

Contoh :
Generator rotor holder ini dapat dipakai untuk
menahan rotor magnet seperti FD 110 Shogun
dan FD 110 Smash, namun alat ini tidak bisa
diaplikasikan pada FD 125 Shogun dan sepeda
motor Suzuki 2 langkah pada umumnya.

31

Anda mungkin juga menyukai