Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya kami menyelesaikan sebuah makalah
ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini agar mahasiswa dapat
memahami dan menambah wawasan tentang fungsi dan cara penggunaan peralatan
tangan yang menurut kami dapat memberikan manfaat bagi kita untuk lebih
mengetahui tentang alat-alat dan perkakas yang biasa digunakan baik di rumahan
atau pun di bengkel. Akan tetapi makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, tanggapan, kritik, serta saran-saran sangatlah kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT
dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta penerus bangsa

Malang,30 Januari 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk bekerja dibidang teknik khususnya teknik mesin, baik merakit
maupun memperbaiki. Kita memerlukan alat bantu untuk bekerja disamping
komponen-komponen mesin. Alat-alat bantu tersebut berupa alat-alat tangan
maupun alat-alat listrik
Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan
dengan memasang, melepas, merakit dll.
Dan bagi seseorang yang memiliki usaha bengkel, baik itu bengkel sepeda
motor maupun mobil, tentu sangat membutuhkan alat - alat bengkel untuk
menunjang usahanya. Pada bengkel kecil tentu yang dibutuhkan hanya alat - alat
bengkel yang sifatnya dasar saja. Lain halnya dengan bengkel besar apalagi
bengkel yang milih salah satu merk sepeda motor atau mobil yang ada di Indonesia
tentu saja alat - alat bengkelnya lebih lengkap dan canggih yang bisa menunjang
kinerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peralatan Tangan
Peralatan tangan adalah alat bantu yang sangat penting dan selalu digunakan
oleh mekanik dalam melaksanakan pekerjaan servis ketika membuka,
mengencangkan, melepaskan, merakit, maupun menyetel berbagai komponen
kendaraan dan cara penggunaanya menggunakan tenaga tangan.

B. Peralatan tangan memiliki ciri – ciri sebagai berikut:


1. Mudah digunakan
2. Bentuk sederhana
3. Digunakan secara manual
4. Ringan
5. Mudah dibawa
6. Tidak menggunakan sumber listrik terlalu besar
Peralatan tangan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok;
1. Peralatan tangan tanpa sumber tenaga dari luar
2. Peralatan tangan menggunakan sumber tenaga dari tenaga lain dengan daya sedikit
3. Peralatan tangan yang digunakan untuk pengukuran dengan satuan tertentu.
C. Macam – macam Peralatan Tangan
Macam – macam Peralatan tangan beserta fungsi dan cara penggunanya sebagai
berikut

A. Obeng
Digunakan untuk memutar skrup (baik melepas maupun memasang). Dengan
tangkai berbatang kayu ataupun plastik dengan paduan karet. Batang terbuat dari
baja, sesuai dengan kerjanya, obeng dibuat dalam berbagai ukuran. obeng dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu obeng biasa, obeng offset dan obeng ketok , dll. Dari
ke semua jenis obeng memiliki mata obeng berbentuk negatif (-), positif(+) dengan
berbagai ukuran sesuai kebutuhan.

Macam-macam obeng :
1. Obeng minus (-)
Digunakan untuk memutar skrup beralur min(-), ciri utamanya pada mata
obengnya berbentuk pipih (-)

2. Obeng plus (+)


Digunakan untuk memutar skrup beralur plus(+)

3. Obeg Plus Minus


Obeng jenis ini memiliki kombinasi dua mata obeng sekaligus pada setiap
ujungnya

4. Obeng Offset
Cirinya obeng inni berbentuk bengkok, untuk memutar cukup diputar bagian
ijungnya. Digunakan untuk memutar baut di tempat yang sempit atau sulit
dijangkau.
5. Obeng Spiral / Obeng Ketok
Obeng ini akan berputar sendiri ketika di pukul / ketok

B. Tang
Tang menurut bentuknya ada beberapa macam dan fungsinya berbeda-beda antara
lain yaitu:
1. Tang Kombinasi
Dipergunakan untuk segala keperluan, memotong,menjepit, memegang benda
kerja, memelintir kawat dan kombinasi dari jenis tang diatas.

2. Tang Pengupas
Digunakan untuk mengupas isolasi kabel / kawat dalam instalasi listrik

3. Tang Potong
Digunakan untuk memotong kabel/kawat instalasi listrik dan kaki komponen
dalam elektronika
4. Tang Lancip / tang pembulat
Dipergunakan untuk menjepit benda-benda kecil atau kaki komponen yang akan
disolder atau dipergunakan untuk meluruskan kaki-kaki komponen dan
kabel.Selain itu juga dipakai untuk membuat mata itik / loop pada ujung kawat dan
mengambil benda kecil di tempat yang sempit.

5. Tang kakaktua
Digunakan untuk menjepit dan mencabut paku yang menancap.

6. Tang buaya / tang jepret

C. Palu / Martil
Martil / Palu adalah alat pemukul. Palu ini dibuat bermacam-macam bentuknya
sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaannya. Ada empat jenis martil / Palu
yaitu :
1. Palu Besi Paku / Nail hammer)

2. Palu besi kepala bulat (Ball-peen hammer)

3. Palu Kepala Lunak


Palu ini digunakan untuk memukul benda-benda yang lunak atau benda yang
mudah pecah.Kepala Palu ini biasanya terbuat dari Plastik, karet ataupun kayu.

D. Gergaji tangan
Gergaji adalah alat pemotong benda. Gergaji tangan terdiri dari sengkang dan daun
gergaji.
Daun gergaji dibuat bergerigi.Gigi gergaji ada yang dibuat pada satu sisi saja ada
juga yang dibuat dua sisi.

1. Sengkang dan daun gergaji :

2. Gergaji besi
E. Cutter
Cutter berfungsi untuk memotong atau mengupas benda, atau untuk membersihkan
permukaan komponen.

F. Kunci Pas, Ring dan kombinasi


a. Kunci pas
b. Kunci Ring
c. Kunci kombinasi

Gambar. a

Gambar. b
Gambar. c

Kunci pas, kunci ring dan kombinasi digunakan untuk mengencangkan atau
membuka baut atau mur yang berbentuk segi enam (hexagonal) dari komponen
kendaraan. Ukuran kunci pas dan ring biasanya memiliki ukuran metrik dengan
kombinasi (dalam mm) 6-7, 8-9, 10-11, 12-13, 14-15, 16-17, 18-19, 20-22, dan 24-
27. Namun ada juga kombinasi kunci bawaan kendaraan memiliki kombinasi
(dalam mm) terdiri dari 10-12, 14-17. Ada juga ukuran kunci dalam satuan inggris
inchi (in).

Cara penggunaan:
Pastikan bahwa ukuran kepala baut dan kunci ring sesuai, karena kalau
tidak sesuai bisa dipastikan kepala baut atau bahkan alatnya yang akan mengalami
kerusakan.
Lihat pada gambar di bawah

Kepala baut dan kunci harus di letakkan pada posisi yang benar seperti pada
gambar bagian kanan, diutamakan untuk membuka baut menggunakan kunci ring
terlebih dahulu karena kunci ring memiliki persinggungan dengan kepala baut
sebayak 6 titik singgung, sedangkan kunci pas hanya memiliki 2 titik singgung
terhadap kepala baut.
G. Kunci inggris

Cara penggunaan :

Langkah pertama menyetel kunci inggris agar rahang – rahangnya mencekam baut
atau mur dengan kencang dan pas seperti pada gambar diatas, untuk itu putar baut
penyetel sampai rahang penyetel menjepit baut / mur dengan kencang dan
posisinya tepat agar baut tidak rusak/sleg/lumpur.
Setelah selesai disetel kunci siap di putar apabila ingin mengencangkan baut, putar
kearah kanan untuk baut atau mur yang memiliki ulir kanan, bila ingin
mengenndorkan putar ke arah sebaliknya. Putarlah kunci dengan cara menarik
dengan posisi rahang berada di bawah lihat pada gambar dibawah ini !

Cara penggunaan ditarik bertujuan untuk mengurangi resiko cidera apabila pada
saat penggunaan baut atau mur yang dilepas menggunakan kunci ini mengalami
sleg/aus.

H. Kunci Sock

Kunci sock berfungsi untuk membuka atau mengencangkan baut dan mur yang
memiliki torsi pengencangan yang tinggi. Penggunaannya harus menggunakan
handle (pegangan) tersendiri. Dalam satu box kunci sock, terdiri dari mata sock,
handle serta sambungan-sambungan dan joint.
Mata sock memiliki jenis ada yang 6 point, 8 point, dan 12 point

I. Rachet handle

Dalam satu box set kunci sock biasanya dilengkapi dengan rachet handle,
fungsinya untuk mempermudah melepas atau mengencangkan baut, karena pada
rachet handle ini dilengkapi dengan penyetel arah putaran , yang biasanya
bertuliskan R/L. R berfungsi untuk memutar baut ke arah kanan, sedangkan L
untuk memutar baut ke arah kiri.

J. Kunci Heksagonal dan Kunci Bintang

Kunci heksaginal dan kunci bintang pada prinsipnya hampir sama


dengan kunci sock atau obeng, berfungsi untuk membuka dan melepas
baut/sekrup dengan bentuk kepala heksagonal atau berbentuk bintang.
Kunci tipe ini mempunyai ukuran bebrapa ukuran dan menganut standar
metrik dan inchi. Didalam prakteknya penggunaan baut atau sekrup ini
sudah sangat luas dalam kontruksi permesinan.
K. Kunci momen
Pada kendaraan, baut dan mur harus dikencangkan sesuai dengan kebutuhan,
karena apabila ikatannya tidak kuat maka ikatan akan lepas dan menimbulkan
kecelakaan. Demikian juga bila ikatan terlalu kuat melebihi batas yang diijinkan,
baut atau mur akan melebihi batas elastisitasnya dan memungkinkan patah,
sehingga juga bisa menimbulkan kecelakaan. Untuk mengetahui apakah besarnya
momen pengerasan sudah tepat atau belum, maka dapat dilakukan menggunakan
kunci momen.

Kita bisa mengatur berapa momen yang akan kita terapkan untuk mengencangkan
baut, Apabila kita menginginkan torsi pengencangan 5 kg/cm2, maka pada ujung
pemegang pada bagian setting terdapat pengunci yang tarik keluar dan kemudian
sekaligus untuk memutar penyetel, sampai menunjukkan angka 5 kg/cm2, setelah
itu kunci dimasukkan kembali. Apabila torsi pengencangan telah melebihi torsi
yang kita tetapkan, maka akan terjadi loss (bunyi thek-thek) pada kunci momen
tersebut.

L. Pahat

Dalam kerja bangku pahat dapat digunakan untuk memotong plat tipis,
memotong mur/baut yang berkarat, membuka rivet atau paku keling. Pahat dibuat
dari batang baja yang sangat keras (baja tuang atau baja karbon 0,80-0,90%), ujung
mata potong/penyayat berbentuk pipih tajam dan dikeraskan sebagai permukaan
potong sedangkan kepalanya untuk menerima tekanan pukul dari palu.
M. Skrapper

Skrapper atau skrap fungsinya untuk mengaplikasikan dempul pada permukaan


bodi kendaraan yang tidak rata, selain itu juga bisa untuk mengikis bekas gasket
yang lengket pada blok mesin dan sebagainya.

N. Ragum

Ragum digunakan untuk membantu pekerjaan memotong, mengikir,


mengelas dan sebagainya dengan cara dicekam supaya pekerjaan menjadi lebih
mudah dan aman. Ragum terbuat dari baja cor yang keras, tersedia dalam berbagai
ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ragum biasanya ditempatkan pada bangku kerja
dengan cara dibautkan
langsung (ragum tetap) namun adapula yang hanya dijepitkan dengan klem ulir saja
sehingga lebih mudah untuk dipindah-pindahkan (ragum portable). Pada mesin bor
terdapat ragum khusus yang mudah digesergeserkan pada meja mesin bor supaya
lebih mudah dalam proses pelubangan yang lebih dari satu titik pada benda kerja
yang dicekam.

O. Sikat Logam
Sikat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja dari karat atau
setelah pekerjaan mengikir, mengelas, menyekrap dan sebagainya. Sikat pada kerja
bangku ada bebrapa macam berdasarkan bahan kawatnya : sikat kawat baja, sikat
kawat kuningan sikat kawat tembaga dan sebagainya.
P. Tap dan Snai

Tap dan snai adalah alat tangan yang berfungsi untuk membuat ulir atau
memperbaiki ulir yang rusak. Tap adalah untuk membuat ulir dalam atau ulir pada
mur sedangkan snai untuk membuat ulir luar atau ulir pada baut. Tap dan snai
mempunyai ukuran standar yaitu satuan metrik dan satuan inchi. Jika kita akan
membuat atau memperbaiki ulir sebuah mur atau baut harus disesuaikan terlebih
dahulu ukuran yang tepat.

Tap Snai
Q. Soder

Solder adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada
kaki-kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki
tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).

Langkah Menyolder:

1. Siapkan solder, kemudian tunggu sampai panas. Masukkan mata solder ke pasta
solder, agar bersih.
2. Siap kan PCB ,dan tinol yang akan dipakai.
3. Letakkan mata solder di dekat tembaga (yg berada di PCB) tapi jangan terlalu lama
karena akan merusak PCBnya, dekatkan inol dengan mata solder sehingga tinol
akan meleleh dan menempel di PCB. Tinol dengan cepat akan mengeras.
4. Solderan yang bagus adalah yang mengkilat, bersih, tebalnya sedang (tidak
kekecilan ataupun kebesaran).

R. Bor Listrik

Fungsi Mesin bor dari mesin bor adalah untuk melubangi benda kerja dengan
ukuran-ukuran tertentu sesuai dengan ukuran mata bor yang kita pilih.
Cara memakai mesin bor
Langkah-langkah singkatnya akan saya uraikan di bawah ini:

1. Langkah permata yang harus dilakukan adalah memasang mata bor ke mesin
bor.
2. Bila poros mesin bor tidak bisa dimasuki mata bor maka Anda perlu
membukanya dengan kunci mesin bor.
3. Setelah mata bor masuk ke mesin bor, kunci yang kenceng memakai kunci
mesin bor.
4. Bila semua langkah itu sudah dilakukan, sekarang Anda sudah bisa memakai
mesin bor.

S. Mesin gergaji listik manual

Mesin gergaji listrik manual ini berfungsi untuk memotong atau membelah papan,
plat, dll dan cara penggunaanya manual menggunakan tangan.

Cara menggunakan mesin gergaji listrik manual :


Pastikan switch saklar pada mesin gergaji pada keadaan off, sebelum
mencolokkan steker ke stop kontak. Setelah steker sudah tertancap ke stop kontak
tarik saklar ke posisi “on” , untuk jenis tertentu mesin dilengkapi dengan pengatur
kecepatan dan kita bisa mengatur kecepatan sesuai kebutuhan.

T. Mesin Gerinda
Gerinda tangan memiliki fungsi untuk memotong ,mengamplas mengikis dan
untuk memoles logam.

Cara Menggunakan Gerinda:


Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
gunakan kedua tangan untuk memegang mesin. Jangan menekan mesin terlalu
keras ke benda kerja, karena akan mengakibatkan mesin bekerja dengan berat.
Biasanya ini dikarenakan batu gerinda yang tidak tajam. Dengan begitu daya
listrik yang dipakai akan lebih besar.
Gunakanlah batu gerinda yang tajam, berkualitas prima dan anti selip. Maka
proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat listrik, dan hemat waktu.
Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat material
dipotong tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat
mengakibatkan cedera kaki. Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari
orang di sekitar Anda. Beberapa material mungkin tidak menghasilkan percikan
api saat proses menggerinda, namun sisa potongan kecilnya tetap berbahaya
karena panas dan dapat mencederai orang disekitar Anda. Setiap mesin gerinda
pasti terdapat petunjuk arah berupa tanda panah yang menunjukkan kemana
arah buang percikan api.Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang
asal murah. Perhatikan kualitasnya, karena ini sangat berpengaruh terhadap
hasil kerja dan efisiensi waktu dan daya.

BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah tentang fungsi dan cara penggunaan ini kami buat,
semoga ada manfaatnya baik bagi penulis sendiri khususnya maupun bagi
pembaca umumnya.
Makalah ini berisi tentang macam – macam peralatan tangan, yang mana
hanya membahas sebagian kecilnya saja, begitu banyak hand tools lainnya,
namun kami tidak bahas semuanya dikarenakan waktu dan media lah yang tidak
memungkinkan.
Tak lupa saya pun mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua dengan ganjaran yang berlipat, Amiin

Anda mungkin juga menyukai