4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya
yang umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup
yang tertancap pada suatu mesin.
5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau
mengambil baut ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya
komponen kecil tersebut sulit dijangkau untuk diambil dengan tangan
6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.
7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power
tools). Kedua jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan
berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia,
sedangan power tools untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari
mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di
putarkan oleh motor listrik.
13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk
melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan
kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang
cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah
arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci pembalik.Ratchet handle
dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar
yang memiliki pengatur arah putaran pada head.
4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya
yang umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup
yang tertancap pada suatu mesin.
5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau
mengambil baut ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya
komponen kecil tersebut sulit dijangkau untuk diambil dengan tangan
6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.
7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power
tools). Kedua jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan
berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia,
sedangan power tools untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari
mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di
putarkan oleh motor listrik.
SST adalah kepanjangan dari Special Service Tool yang merupakan peralatan
special yang dibuat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan
perbaikan komponen otomotif. Fungsi peralatan ini tidak dapat digantikan dengan
alat lain untuk mencegah kerusakan semakin parah.
SST yang terdapat pada kendaraan dapat berbeda-beda, sesuai dengan tipe
atau merek kendaraan. Bahkan, secara spesifik SST adalah alat yang dibuat khusus
oleh pabrikan mobil untuk memasang maupun melepas komponen mobil.
Perbedaan SST antar tipe atau merek mobil ini disebabkan oleh beberapa
komponen mobil yang manualnya dibuat sedikit berbeda, sehingga tidak dapat
dipasang maupun dilepas menggunakan peralatan lain.
Jenis-jenis SST
1. Adjustable C Spanner/Fixed C Spanner
Adjustable C spanner berbentuk seperti box end wrench yang terpotong.
Sebagai salah satu jenis SST, alat ini dapat membantu Anda melepas maupun
memasang beberapa komponen seperti cylinder rod head, spanner nut,
sprocket retaining nut, dan lain-lain.
2. Ball Joint Separator/Remover/Tracker Ball Joint
Ball joint separator disebut juga remover. Alat ini berfungsi untuk
memisahkan ball joint yang ada di sistem kemudi dari dudukannya. Ball joint
ini tersedia dalam tiga tipe, yaitu ball joint splitter puller, drafter ball joint
splitter (fork), dan splitter scissor & amp. Meski berbeda, ketiga jenis tersebut
memiliki fungsi sama.
3. Bearing Puller Attachment
Alat ini berfungsi untuk melepas bantalan pada komponen yang posisinya
tidak dapat dijangkau dengan kaki puller. Cara penggunaannya, Anda cukup
memasangnya pada bantalan, kemudian keraskan baut pengikat bearing
splitter. Dengan demikian, bantalan akan terdesak dan terlepas dari tempatnya.
4. Camshaft Lock Holder
Camshaft lock holder berfungsi untuk membantu membuka dan
mengencangkan baut pengikat camshaft sprocket. Pada proses pengencangan,
alat ini dibantu dengan kunci momen sehingga katup atau valve tetap aman
karena camshaft tidak akan ikut berputar.
5. Clamp-G
Clam G berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak berubah posisi
saat akan diikat atau dibentuk. Alat ini juga dapat menahan benda pada
pengerjaan di meja sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan aman.
6. Clutch Aligning Tool
Fungsi alat ini adalah memposisikan kampas kopling atau clutch disk
sehingga berada lurus di tengah sebelum mengencangkan baut plat penekan
atau baut clutch cover. Posisi lurus ini akan membuat pemasangan input shaft
transmisi ke clutch disk yang tertutup cover menjadi lebih mudah.
7. Coil Spring Compressor
Coil spring compressor berfungsi untuk memberi tekanan pada pegas coil
shock absorber. Sejalan dengan pengertian special service tool sebagai alat
bantu pasang atau melepas komponen, penekanan per shock dilakukan agar
pegas memendek sehingga shock absorber mudah dilepas maupun dipasang.
1. Mistar baja
Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan
memiliki fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman
suatu benda. Skala ukuran pada mistar baja ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm
atau 1 mm.
Panjang dari mistar baja juga bervariasi, panjang mistar yang sering
digunakan di bengkel otomotif adalah mistar baja yang memiliki panjang 300 mm
atau 30 cm dan mistar baja yang memiliki panjang 500 mm. Pada mistar baja, ada
juga yang menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala
inchi.
4. Outside caliper
Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi
luar dan memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau
tidak.
Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas
(spring pivot point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).
Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua
kakinya ke arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan
hasil pengukuran.
5. Inside caliper
Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur
dimensi bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam
suatu benda sejajar atau tidak.
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot
point serta memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua
kakinya saat pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser.
6. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur
kedalaman suatu lubang. Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil
yang memiliki skala utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier.
8. Feeler gauge
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk
memeriksa keausan antar komponen. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah
tipis yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
9. Vernier caliper
Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki
fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam
suatu benda dan mengukur kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas,
pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius.
Jangka sorong memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1
mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian
1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000 inchi.
1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan,
tahanan listrik, frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada
rangkaian.
2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap
waktu
Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
Membedakan arus AC dan DC
Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan
hubungannya terhadap waktu.
3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan
injeksi. Scanner berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari
suatu sistem di kendaraan EFI, mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-
aktuator.
5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian
kendaraan. Saat pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga
api.