Anda di halaman 1dari 10

MATERI AJAR

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang
berguna buat memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan
bengkel otomotif. perlengkapan pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau
otomotif, tanpa alat bengkel atau suatu usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat
perlengkapan bengkel mampu menunjang dunia perbengkelan buat selalu bekerja
tanpa khawatir akan kelambatan kinerjanya, meski difokuskan pada produk barang
namun bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam penggunaan
alat bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan
di dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak
Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian
tertentu sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan
kemudahan berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan
dongkrak.
2. Tool kit
Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang
sebuah pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau
mobil, fungsinya ialah supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada
kekurangan dijalan pada motor atau mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu.
kegunaan toolkit bermacam-macam variasinya termasuk toolkit yang paling ringan
sampai yang paling berat. Toolkit ini fungsinya sangat mendukung satu sama lain.
jika diperhatikan tool kit ini amatlah ringan pengerjaannya, tetapi harus kita pahami
jika toolkit yang kita anggap enteng sangatlah berguna dan banyak sekali fungsinya
dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga sering digunakan diberbagai penyedia,
bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin
namun obeng sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya
diaplikasikan masa kepala sekrup/Baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya
yang umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup
yang tertancap pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau
mengambil baut ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya
komponen kecil tersebut sulit dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.
7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power
tools). Kedua jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan
berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia,
sedangan power tools untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari
mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di
putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome
Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing
ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat
kunci pas dengan arah rahang 90dari tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur
terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-
ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk
mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas
dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat
menyebabkan baut patah.

10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi
kurangnya ruang antara yang cukup.Ujung

11. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)


Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada
sambungan–sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang
digunakan pada injector lineatau pipa rem. Ferrule nut wrench/flare nut
spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box endwrench, hanya slot di
bagian ujung dan jaw yang berbeda.

12. Engkol Percepatan (Speed Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah
kendor.

13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk
melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan
kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang
cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah
arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci pembalik.Ratchet handle
dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar
yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

14. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang
sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk
memberikan tekanan pada arah yang berlawanan.

15. Batang Universal (Breaker Bar)


Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder

16. Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk
menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau
oleh spanner. Pastikan extension sejajar
dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada
dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir
sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-
hatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik
misalnya pada starter atau battery.

17. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang
baut/mur pada posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang
perpanjangan saja.

18. Kunci Busi (SparkPlug Socket).


Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin
pada busi agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan
pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar
cocok dengan semua busi.

19. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun
mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan
ukuran yang berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk
berbagai penggunaan pada kendaraan.

20. Kunci Allen (AllensKeys)


Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile,
seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan
ada yang berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti
kunci sock . Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup
dengan tengah kepala berbentuk segi enam (Allen headed cap)

21. Adjustable / Shifing Spanner .


Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya
bisa disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment
screw yang di-knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada
ditengah-tengah head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan
pada bolt atau nut ukuran tertentu (special) atau hanya ketika open end, box
end atau combination wrench tidak tersedia.

22. Obeng (Screwdriver).


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni
untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang
mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng plus (Philips
screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya, jenisobeng
bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang
untuk beragam kebutuhan.

23. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang
potong tersedia dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan
dengan ukuran panjang 7 inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak
bisa diatur supaya tidak terjadi kelonggaran pada jaw.

24. Tang Kombinasi (Combination Plier)


Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi
untuk memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side
cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa
digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-
komponen bulat berukuran kecil dan membengkokkan logam yang tipis. Alat ini
dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.

25. Tang Cucut (Long Nose Plier)


Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan
penggenggam yang bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di
ruangan-ruangan sempit, untuk membengkokkan dan membentuk kabel atau
lembaran besi lunak.

26. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)


Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya
mempunyai lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan
untuk mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk
mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar.

27. Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)


Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun
dengan pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda
bundar atau bengkok dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga
bagian utama: stationary jaw, adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary
jaw memiliki lima slot melengkung yang pas dengan curved teeth pada adjustable
jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk memberikan cengkeraman
tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk memutar bidang yang
dikerjakan.

28. Vice Grip atau Locking Pliers.


Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran
kecil untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau
dipotong.Vice grip yang paling umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga
ukuran dan bentuk jaw yang berbeda.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang
digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring
pliertidak memiliki jaw teethatau gripping flatyang umum terdapat pada
kebanyakan plier.Plierjenis ini memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung
dan di setiap jaw pada bagian ujung tersebut terdapat bentuk bundaran kecil.

30. Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti
yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai
gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang
berguna buat memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan
bengkel otomotif. perlengkapan pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau
otomotif, tanpa alat bengkel atau suatu usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat
perlengkapan bengkel mampu menunjang dunia perbengkelan buat selalu bekerja tanpa
khawatir akan kelambatan kinerjanya, meski difokuskan pada produk barang namun
bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam penggunaan alat
bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan di
dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak
Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian
tertentu sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan
kemudahan berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan
dongkrak.
2. Tool kit
Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang
sebuah pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau
mobil, fungsinya ialah supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada
kekurangan dijalan pada motor atau mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu.
kegunaan toolkit bermacam-macam variasinya termasuk toolkit yang paling ringan
sampai yang paling berat. Toolkit ini fungsinya sangat mendukung satu sama lain.
jika diperhatikan tool kit ini amatlah ringan pengerjaannya, tetapi harus kita pahami
jika toolkit yang kita anggap enteng sangatlah berguna dan banyak sekali fungsinya
dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga sering digunakan diberbagai penyedia,
bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin
namun obeng sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya
diaplikasikan masa kepala sekrup/baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya
yang umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup
yang tertancap pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau
mengambil baut ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya
komponen kecil tersebut sulit dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.

7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power
tools). Kedua jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan
berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia,
sedangan power tools untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari
mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di
putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome
Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing
ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat
kunci pas dengan arah rahang 90dari tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur
terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-
ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk
mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas
dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat
menyebabkan baut patah.

10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi
kurangnya ruang antara yang cukup.Ujung

SST (SPESIALS SERVICE TOOLS)

SST adalah kepanjangan dari Special Service Tool yang merupakan peralatan
special yang dibuat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan
perbaikan komponen otomotif. Fungsi peralatan ini tidak dapat digantikan dengan
alat lain untuk mencegah kerusakan semakin parah.
SST yang terdapat pada kendaraan dapat berbeda-beda, sesuai dengan tipe
atau merek kendaraan. Bahkan, secara spesifik SST adalah alat yang dibuat khusus
oleh pabrikan mobil untuk memasang maupun melepas komponen mobil.
Perbedaan SST antar tipe atau merek mobil ini disebabkan oleh beberapa
komponen mobil yang manualnya dibuat sedikit berbeda, sehingga tidak dapat
dipasang maupun dilepas menggunakan peralatan lain.
Jenis-jenis SST
1. Adjustable C Spanner/Fixed C Spanner
Adjustable C spanner berbentuk seperti box end wrench yang terpotong.
Sebagai salah satu jenis SST, alat ini dapat membantu Anda melepas maupun
memasang beberapa komponen seperti cylinder rod head, spanner nut,
sprocket retaining nut, dan lain-lain.
2. Ball Joint Separator/Remover/Tracker Ball Joint
Ball joint separator disebut juga remover. Alat ini berfungsi untuk
memisahkan ball joint yang ada di sistem kemudi dari dudukannya. Ball joint
ini tersedia dalam tiga tipe, yaitu ball joint splitter puller, drafter ball joint
splitter (fork), dan splitter scissor & amp. Meski berbeda, ketiga jenis tersebut
memiliki fungsi sama.
3. Bearing Puller Attachment
Alat ini berfungsi untuk melepas bantalan pada komponen yang posisinya
tidak dapat dijangkau dengan kaki puller. Cara penggunaannya, Anda cukup
memasangnya pada bantalan, kemudian keraskan baut pengikat bearing
splitter. Dengan demikian, bantalan akan terdesak dan terlepas dari tempatnya.
4. Camshaft Lock Holder
Camshaft lock holder berfungsi untuk membantu membuka dan
mengencangkan baut pengikat camshaft sprocket. Pada proses pengencangan,
alat ini dibantu dengan kunci momen sehingga katup atau valve tetap aman
karena camshaft tidak akan ikut berputar.
5. Clamp-G
Clam G berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak berubah posisi
saat akan diikat atau dibentuk. Alat ini juga dapat menahan benda pada
pengerjaan di meja sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan aman.
6. Clutch Aligning Tool
Fungsi alat ini adalah memposisikan kampas kopling atau clutch disk
sehingga berada lurus di tengah sebelum mengencangkan baut plat penekan
atau baut clutch cover. Posisi lurus ini akan membuat pemasangan input shaft
transmisi ke clutch disk yang tertutup cover menjadi lebih mudah.
7. Coil Spring Compressor
Coil spring compressor berfungsi untuk memberi tekanan pada pegas coil
shock absorber. Sejalan dengan pengertian special service tool sebagai alat
bantu pasang atau melepas komponen, penekanan per shock dilakukan agar
pegas memendek sehingga shock absorber mudah dilepas maupun dipasang.

MEASUREMENT TOOLS (MEKANIK, ELECTRIK, PNEUMATIC)


Alat ukur merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengukur.
Dalam perbaikan dan servis di bidang otomotif juga juga digunakan berbagai
peralatan-pelatan untuk mengukur. Alat-alat ukur dibedakan menjadi tiga macam
yaitu alat ukur mekanik, alat ukur elektrik dan alat ukur pneumatik.
Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Alat
ukur mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar,
kedalaman, diameter luar dan diameter dalam sebuah benda. Skala pengukuran
yang digunakan sering digunakan pada alat ukur mekanik ini adalah skala metrik
dan skala inchi.
Alat ukur elektrik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-
besaran listrik antara lain tegangan, arus, tahanan dan lain sebagainya. Selain itu,
alat ukur elektrik pengoprasiannya membutuhkan daya listrik. Alat ukur
pneumatik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain itu,
pengoprasiannya juga dengan memanfaatkan tekanan. Skala ukuran tekanan pada
alat ini antara lain Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya.

1. Mistar baja
Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan
memiliki fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman
suatu benda. Skala ukuran pada mistar baja ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm
atau 1 mm.

Panjang dari mistar baja juga bervariasi, panjang mistar yang sering
digunakan di bengkel otomotif adalah mistar baja yang memiliki panjang 300 mm
atau 30 cm dan mistar baja yang memiliki panjang 500 mm. Pada mistar baja, ada
juga yang menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala
inchi.

2. Penggaris gulung (measuring tape)


Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris
gulung memiliki berbagai macam ukuran, adanya ukurannya sampai 2000 mm
atau 2 m, ada yang ukurannya sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang
ukurannya sampai 15000 mm atau 15 m.
Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi
dua skala, yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang
menggunakan skala inchi.
Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang,
lebar, kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.

3. Busur derajat (protactor)


Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan
dilengkapi dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada
bagian setengah lingkaran yang dapat digerakkan disekeliling titik putarnya
untuk mengukur sudut.
Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau memeriksa
sudut-sudut suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut dari benda hingga 1800.

4. Outside caliper
Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi
luar dan memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau
tidak.
Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas
(spring pivot point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).
Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua
kakinya ke arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan
hasil pengukuran.

5. Inside caliper
Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur
dimensi bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam
suatu benda sejajar atau tidak.
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot
point serta memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua
kakinya saat pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser.

6. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur
kedalaman suatu lubang. Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil
yang memiliki skala utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier.

7. Valve spring tester


Valve spring tester berfungsi untuk menguji tingkat elastisitas dari pegas.
Skala daya pegas standar memiliki skala maksimal 158 kg atau 350 lb.

8. Feeler gauge
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk
memeriksa keausan antar komponen. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah
tipis yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
9. Vernier caliper
Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki
fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam
suatu benda dan mengukur kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas,
pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius.
Jangka sorong memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1
mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian
1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000 inchi.

10. Outside micrometer


Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur
diameter luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti
dibandingkan dengan jangka sorong.
Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil,
spindle, lock, sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob. Outside
micrometer memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm
dan tingkat ketelitian 0,001 mm.

11. Inside micrometer


Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur
diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti
dibandingkan dengan jangka sorong.
Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle,
spacer, spindle lock screw, sleeve dan timble. Inside micrometer memiliki tingkat
ketelitian sampai 0,01 mm.

12. Depht micrometer


Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk
mengukur kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan
tingkat ketelitian tertentu.
Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside
micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang
rata dengan permukaan yang rata.
13. Telescoping gauge
Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu
benda yang memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan micrometer. Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari
locking screw, handle atau grip dan plunger.

14. Dial indicator


Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau
run out suatu suatu benda atau poros. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian
0,01 mm.

15. Cylinder Bore Gauge


Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder.
Alat ini digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar
saat digunakan untuk mengukur diameter silinder.

Macam-macam alat ukur elektrik :

1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan,
tahanan listrik, frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada
rangkaian.
2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
 Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap
waktu
 Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
 Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
 Membedakan arus AC dan DC
 Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan
hubungannya terhadap waktu.

3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan
injeksi. Scanner berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari
suatu sistem di kendaraan EFI, mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-
aktuator.

4. Dwell dan tacho tester


Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian
kendaraan, sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.

5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian
kendaraan. Saat pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga
api.

Macam-macam Alat Ukur Pneumatic


1. Tyre pressure gauge
Tyre pressure gauge berfungsi untuk memeriksa tekanan udara pada ban,
agar tekanan udara pada ban sesuai dengan tekanan spesifikasinya. Ada
beberapa macam tyre gauge, tyre pressure gauge ada yang terpisah dari pompa
ban dan ada yang menjadi satu dengan pompa ban.
2. Manifold gauge sistem AC
Manifold gauge pada sistem AC digunakan untuk mengecek tekanan
refrigerant di dalam sistem AC, dan juga berfungsi untuk melakukan
penggantian refrigerant pada sistem AC.
3. Radiator tester
Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan
juga untuk memeriksa kerja tutup radiator.
4. Compression tester
Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada
silinder mesin pada kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai