Anda di halaman 1dari 20

Set Screw dan Lock Wire

Tujuan Pelajaran
Setelah menamatkan modul ini dengan berhasil, siswa diharapkan mampu
mengidentifikasi dan menggunakan fastener yang tidak berdrat (non-threaded fastener).

Kriteria Penilaian
1. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan rivet.

2. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan safety pin.

3. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan key.

4. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan snap ring.

5. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan set screw.

6. Memahami fungsi dan prosedur penggunaan lock wire.

7. Memahami cara menggunakan lock wire untuk mengunci/mengikat dua fastener.

8. Memahami cara menggunakan clamp.

9. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan tentang cara menggunakan specialty


fastener.

Penilaian
Setelah menamatkan modul ini, anda diminta menjawab dengan benar Soal-soal Latihan
dan lulus test kemampuan (competency test).
Pendahuluan

Rivet
 Komponen yang dimaksudkan untuk dipasang secara permanent dan sering dipasang
bersama dengan rivet.

 Rivet sangat serbaguna dan berharga murah.

 Rivet kompak digunakan sebagai baut untuk mengikat dua objek/komponen satu sama
lain.

 Rivet dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibor lebih dulu dan kepala yang
satunya lagi dibentuk pada ujung yang satunya dengan memalu (hammering).

 Kepala kedua juga dapat dibentuk dengan mesin paku keling (riveting machine)

 Rivet harus ditopang dengan kuat pada bagian kepalanya. Jika tidak, rivet akan
longgar.

Blind Rivet
 Blind rivet digunakan untuk jenis pekerjaan ringan.

 Blind rivet digunakan bila titik sambung/kontaknya hanya dapat diakses dari satu sisi.

 Beberapa jenis rivet membutuhkan alat pemasangan khusus.


 Alat ini digunakan untuk mendorong batang melalui lubang bodi rivet sehingga
membentuk kepala kedua.

 Batang yang tersisa kemudian dipotong.

 (B) Ada jenis rivet yang mempunyai batang di bagian tengahnya yang didorong
dengan menggunakan palu untuk memekarkan ujung yang satunya lagi.

 (C) Jenis lain blind rivet (tidak umum) adalah rivet yang bagian ujungnya yang
berlubang diisi dengan bahan peledak. Bila dipicu dengan panas atau arus listrik,
bahan peledak ini akan meledak dan memekarkan bagian ujung rivet tersebut.

Pin Pengaman (Safety Pin)


 Pin digunakan untuk mengikat dua komponen atau dapat juga digunakan sebagai alat
pengunci pada fastener yang lain.

 Clevis pin digunakan untuk melekatkan/mengikat lebih dari satu komponen yang
mempunyai dua pivot.

 Clevis pin dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibor lebih dulu.

 Clevis pin mempunyai satu kepala pada satu ujungnya dan batang yang berlubang
pada ujung lainya.

 Pin dikencangkan dengan menggunakan sebuah cotter pin melalui lubang pin.

 Cotter pin adalah pin yang terbuat dari logam lunak yang dilipat dari titik tengahnya.

 Bila dilipat, pin ini akan membentuk mata pada salah satu unjungnya. Mata ini
berfungsi untuk menahan ujung pin pada salah satu mulut lubang batang baut, dan
juga digunakan untuk memudahkan pelepasan pin dari lubang batang baut.

 Setelah pin menonjol dari mulut lubang batang baut yang satunya, kedua ujung
lembaran pin ditekuk ke arah yang berlawanan satu sama lain untuk mengunci pin.

 Panjang pin beragam sesuai dengan aplikasinya.

 Pin tidak boleh digunakan ulang.


 Spring pin atau roll pin digunakan untuk mengikat/melekatkan dua objek/komponen
yang berbeban ringan.

 Hollow pin adalah pin yang berbentuk selonsong dibelah dan terbuat dari baja pegas.

 Ditahan dengan interference fit dan harus didorong atau ditekan ke posisi yang
semestinya.

 Ujung-ujungnya dilepas dengan menggunakan (pin punch).

 Spring pin diukur berdasarkan diameter dan panjangnya, dalam standar imperial
maupun metrik.

 Dowel Pin digunakan untuk mengepas/meluruskan dua komponen.

 Dowel pin berfungsi sebagai interference fit dan dapat terbuat dari baja kompak atau
berbentuk pipa (berlubang).

 Digunakan secara permanen dan tidak boleh diganti kecuali sudah rusak.

 Dowel pin tidak mengikat komponen-komponen, tetapi tetap melekat pada baut (bolt)
atau cap screw.

 Shear Pin dirancang untuk menahan beban.


 Umumnya digunakan pada poros yang menggerakkan komponen-komponen lain,
misalnya puli.

 Jika beban melampaui batas, pin ini akan patah dan poros tidak dapat lagi
menggerakkan puli.

 Shear pin digunakan untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen lain bila
beban rancangan terlampaui.

 Shear pin umumnya terbuat dari logam lunak. (seperti kuningan, aluminium, dan baja
lunak).

 Spring locking pin dan quick lock pin disebut juga convenient pin.

 Jenis pin ini dapat dilepas dengan cepat tanpa menggunakan alat dan tidak dapat
digunakan ulang.

 Jenis pin ini digunakan bila komponen-komponen sering dihubungkan dan


dihubungkan kembali (seperti hitch).

Kunci (Key)
 Mirip dengan shear pin, digunakan sebagai kunci. Kunci masuk ke dalam alur yang
terdapat pada poros, dan menonjol di atas permukaan, masuk ke dalam alur
pasangannya yang terdapat pada gear atau puli sehingga gear atau poros dapat
digerakkan.

 Alur tersebut di atas dinamakan jalur/lubang kunci (key way).

 Ada dua model kunci, kunci balok (square key) dan kunci busur/setengah lingkaran
(woodruff key).
 Square key menggunakan lubang kunci lurus yang terdapat pada kedua komponen.

 Woodruff key masuk ke dalam lubang kunci yang berbentuk setengah lingkaran yang
terdapat pada poros dan gear akan memiliki lubang kunci lurus.

 Square key dapat dipasang setelah gear diilekatkan pada poros.

 Kunci-kunci ini berfungsi sebagai interference fit yang biasanya membutuhkan alat
penarik (puller) atau alat kempa (press) untuk melepas dan memasang komponen.

Sebuah key dan keyway pada gear dan shaft.

Snap Ring
 Ada dua jenis snap ring, internal dan eksternal.

 Terbuat dari baja pegas dan kadang-kadang membutuhkan alat khusus untuk
memasang dan melepasnya.

 External snap ring masuk ke dalam alur yang berbentuk lingkaran pada poros.
Digunakan untuk menahan agar poros tidak goyang atau menahan komponen agar
tetap lekat pada poros.

 Internal snap ring masuk ke dalam alur yang berbentuk lingkaran yang tembus ke
dalam lubang. Jenis ring ini berfungsi untuk menahan agar pin atau poros tidak
keluar dari lubang.
Set Screw (Grub Screw)
 Jenis sekerup ini umumnya digunakan untuk menahan kancing (collar), puli, gear,
atau sejenisnya agar tidak bergerak pada sebuah komponen penggerak yang berputar.

 Biasanya disekerupkan pada suatu permukaan datar atau ke dalam sebuah lubang kecil
yang terdapat pada poros.

Jenis-jenis kepala:

 Berbentuk segi enam (hex), bujur sangkar (square), beralur (slotted) atau Allen
wrench socket.

Jenis-jenis ujung/mata:

Dari yang paling tumpul sampai yang paling lancip.

 Ujung yang berbentuk moncong anjing (dog point) yang masuk ke dalam lubang pada
poros.

 Ujung berbentuk mangkok (cup) atau kerucut (cone) yang umumnya menaikkan
bejolannya untuk mencegah komponen-komponen yang diikat agar tidak terpisah.
 Ujung yang berbentuk rata (flat) atau oval, yang paling baik digunakan bila pekerjaan
penyetelan sering dilakukan.

Deskripsi:

 Bahannya sangat kuat

 Tahan panas

 Dratnya ada yang kasar dan halus, sama seperti machine screw.

Kawat Pengunci (Lock Wire)


 Digunakan untuk mencegah penyetelan yang tidak melalui prosedur pada komponen-
komponen tertentu, seperti pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump),
penyetelan bahan bakar dan kecepatan.

 Digunakan untuk mencegah agar fastener tidak bergerak dan jatuh bila longgar karena
sesuatu hal.

 Jika dipasang dengan benar, lock wire akan menopang alat pengunci lain dalam
menjaga daya ikat fastener.
Persyaratan Umum

 Lock wire harus dipasang dengan kuat/kencang.

 Lock wire tidak boleh mengemban beban secara berlebihan

 Tegangan lock wire harus diusahakan mengencangkan komponen yang dikuncinya

 Ujung-ujung lock wire harus dilipat keluar jalurnya untuk menghilangkan tonjolan
yang tajam.

 Lock wire tidak boleh menembus atau menghambat saluran aliran.

Metode

 Gambar di bawah ini memperlihatkan cara yang benar untuk menggunakan lock wire.
Setiap fastener yang berlubang dikunci dengan cara ini.

Catatan:

Fastener harus diikat secara berpasangan (termasuk lingkaran baut). Jika jumlahnya
ganjil, yang terakhir dapat diikat tiga kali.

Gunakan:

 Bahan kawat yang dirancang khusus, yang diberi tanda “lock wire”.

 Semua petunjuk yang berbunyi “CW / ulir – clockwise” atau “CCW – counter
clockwise) harus dibalik untuk fastener yang dratnya mengarah ke kiri.

Lockwire yang disegel pada pompa injeksi bahan bakar disel


Penempatan (Positioning)

 Untuk drat yang mengarah ke kanan, lubang yang digunakan untuk pengikatan harus
terletak ulir di antara angka dua dan angka enam pada jam tali/kawat melalui titik
pusat lingkaran batang baut yang hendak dikunci.

1. Masukkan satu ujung melalui kepala baut. Lipat bagian ujung luarnya di sekeliling
kepala (dalam arah putar yang searah dengan jarum jam untuk drat yang mengarah ke
kanan). Puntir kawat searah jarum jam sambil menjaga tegangan kawat.

2. Tarik salah satu kawat yang sudah dipilin melalui kepala baut kedua. Lilitkan kawat
yang satunya di sekeliling kepala baut (dalam arah yang berlawanan dengan arah
gerakan jarum jam untuk drat yang mengarah ke kanan), dan puntir kedua kawat
tersebut.

3. Potonglah ujung yang lebih dan lekukkan ujung kawat yang sudah dipuntir tersebut
pada sisi kepala baut.
Penjepit (Clamp)
 Jenis ini sebagian besar berbentuk sederhana dan mudah digunakan.

Kegunaan:

 Untuk menyambung selang dengan komponen yang terbuat dari logam.

 Untuk menyambung dua bagian sistem buang (exhaust system).

 Mengikat loop pada ujung tali kawat.

Yang perlu diperhatikan:

 Harus diperiksa secara teratur untuk memastikan ikatan yang dibuat tidak longgar
oleh getaran atau gerakan.
Fastener Khusus
1) Spring Clip Jenis Dart

 Spring clip jenis dart

 Sebagai pengganti beberapa komponen (bolt, washer, dan nut)

 Dipasang dibawah tegangan sehingga tidak akan longgar oleh getaran.

 Sebagian besar terbuat dari baja, keras, dan elastis.

 Beberapa terbuat dari plastik bila hendak digunakan untuk menahan beban yang
tidak berat.
A. Memiliki kemampuan menahan sedang, mudah digunakan pada komponen-komponen
yang halus.

B. Lebih kuat

C. Terbuat dari bahan plastik

D. Dapat mengisolasi,

E. Dapat digunakan ulang

F. Mudah disisipkan

G. Kuat, dapat dilepas dengan mengunakan obeng (screwdriver)

2. Penahan Kabel (Cable Retainer) dan Penahan Pipa (Tube Retainer)

 Digunakan untuk menahan bundel kawat, harnes kawat, dan pipa pada posisinya.

 Dipasang dari bagian depan dengan menggunakan tegangan pegas (spring tension),
tidak perlu mengakses bagian belakang panel.
A. Penahan bundel – jenis dart yang terbentuk terpisah.

B. Clip yang lebih sederhana – bagian atas lebih besar.

C. Clip berlengan dua – satu berduri untuk mencengkeram panel, yang lainnya
menahan bundel.

D. Penjepit (clamp) yang didukung bahan perekat – menahan tanpa lubang di dalam
panel.

Penjepit plastik fleksibel – menahan sendiri (self-retaining) untuk berbagai ukuran.


3. Pengikat yang Terbuat dari Plastik (Plastic Fastener)

 Bolt (baut), nut (mur), screw (sekerup), rivet (paku keling), dan bagian-bagian khusus.

 Dirancang untuk menahan, menghubungkan, atau merakit satu atau lebih komponen.

 Sesuai dengan standar ukuran, klas drat dan setelan fastener yang terbuat dari logam.

Keunggulan:

 Usia pakai yang panjang

 Biaya pemeliharaan rendah

 Rancangannya fleksibel

 Tahan terhadap karat

 Tidak mengalirkan arus listrik

 Mampu mengunci sendiri (self locking)

 Mampu menyegel sendiri (self-sealing)

 Tidak beracun

 Berat sedang

 Tahan zat kimia

 Tidak mudah terbakar

 Pemasangannya cepat
Soal-soal Latihan
Usahakan menjawab semua soal tanpa membuka modul. Jika anda mengalami kesulitan
menjawab soal, buka kembali modul dan kemudian coba lagi menjawab soal. Jnagan
lupa menggunakan satuan bila diperlukan.

Setelah menyelesaikan soal-soal latihan, cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban
yang terdapat pada bagian akhir modul.

1) Sebutkan 4 (empat) jenis rivet.

a. ___________________________________________________________________

b. ___________________________________________________________________

c. ___________________________________________________________________

d. ___________________________________________________________________

2) Untuk apa rivet digunakan sebagai pengganti baut (bolt)?

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

____________________________________________________________________

3) Sebutkan nama pin pengaaman (safety pin) berikut ini.

a. _____________________________________________________________

b. _____________________________________________________________
c. _____________________________________________________________

4) Sebutkan 2 pin pengaman (safety pin) yang dapat digunakan dengan clevis pin.

a. ______________________________________________________________

b. ______________________________________________________________

5) Sebutkan 2 jenis kunci (key)

a. ______________________________________________________________

b. ______________________________________________________________

6) Sebutkan 4 jenis snap ring

a. ______________________________________________________________

b. ______________________________________________________________

c. ______________________________________________________________

d. ______________________________________________________________

7) Sebutkan 4 jenis set screw.

a. ______________________________________________________________

b. ________________________________________________________________

c. ________________________________________________________________

d. ________________________________________________________________

8) Apa kegunaan set screw secara umum?

a. _______________________________________________________________

b. ________________________________________________________________

c. ________________________________________________________________

9) Sebutkan 3 tujuan penggunaan lock wire?

a. ________________________________________________________________

b. ________________________________________________________________

c. ________________________________________________________________
10) Aturan utama dalam mengikat fastener adalah:

a. ________________________________________________________________

b. ________________________________________________________________

11) Sebutkan tiga kegunaan penjepit (clamp).

a. _______________________________________________________________

b. _______________________________________________________________

c. _______________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai