Pada zaman dahulu sebelum terjadinya gelombang Tsunami yang melanda sebagian
wilayah aceh, kebanyakan dari masyarakat desa tersebut mempercayai hal-hal yang berbau
mistis yang berkembang di wilayah tersebut. Hal yang mereka percayai adalah buaya putih
yang sering ada di danau Krueng Itam dan Keude Panga.
Binatang yang mereka bawa dipercaya bisa di tukar dengan benda-benda yang mereka
inginkan seperti piring, gelas serta alat-alat acara buat acara perkawinan dan pesta rakyat
sekitar. Dengan sesajen itu mereka tinggal meletakan di bawah jembatan tersebut selang
beberapa jam mereka datang untuk mengambil barang-barang yang mereka butuhkan.
Sebelum mereka pulang mereka sering berkata “ ini makanan sudah saya bawakan silahkan
makan”.
Menurut sesepuh disitu buaya itu peliharaan dari masyarakat yang mempercayai
buaya tersebut. Beberapa bulan terjadinya Tsunami penduduk sekitar melihat buaya putih
tersebut.