Anda di halaman 1dari 12

Alat-alat Bengkel Otomotif dan Fungsinya

1. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas adalah kunci yang dapat digunakan untu
melepas baut atau mur yang tidak dapat dilepas
menggunakan kunci ring, dengan bentuk seperti
rahang yang tidak tertutup. Sebagai contoh untuk
melepas baut spion, menyetel toe dll.
Kunci pas ini lebih berpotensi selip dan berpotensi
merusak kepala baut atau mur bila digunakan untuk
melepas mur/baut yang masih kencang. Kunci pas
ini terbuat dari bahan baja tensi tinggi.

2. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)


Kunci Ring adalah kunci yang digunakan untuk melepas
baut atau mur, yang kepalanya tertutup (berbentuk
lingkaran) dengan jumlah gigi 12. Kunci ring memiliki
offset sekitar 45 derajat, dengan sudut sebesar ini maka
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada
mur/baut, dengan posisi yang sulit.
Karena ujung persegi dalam kunci ring ini dapat bercocokan
dengan sudut mur/baut maka kemungkinan terjadinya selip
kecil, dengan syarat tidak terjadi kerusakan pada kepala
baut/mur dan sudut pada kepala kunci ringnya.

3. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Kunci pas ring adalah kunci kombinasi antara kunci
pas dan kunci ring, satu sisi berkepala seperti kunci
ring, dan sisi lainnya berkepala kunci pas. Masing-
masing kepala memiliki ukuran yang sama. Fungsinya
adalah untuk melepas dan mengendorkan baut.
Kunci pas ring ini dapat digunakan secara praktis,
umumnya kunci ring digunakan untuk pertama kali
mengendurkan yang kemudian dapat digunakan untuk
melepas agar lebih cepat. Sementara unguk
mengencangkan baiknya menggunakan kunci yang
ring.

4. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)


Kunci nipel berfungsi untuk mengencangkan/melepas
baut pada sambungan-sambungan pipa yang tidak dapat
menggunakan kunci shock maupun kunci ring. Sebagai
contoh untuk melepas baut-baut pada sambungan-
sambungan pipa rem dan injektor line.
Seringkali orang melepas pipa rem menggunakan kunci
pas, padahal itu sangat tidak direkomendasikan karena
dapat merusak kepala bau. Maka dibuatlah kunci nipel
yang memiliki 5 sisi, sehingga setiap sisi dari kepala
baut dapat klop dengan kunci nipel, sehingga
kemungkinan selip kecil dan mencegah terjadinya
kerusakan (aus/bunder).
5. Ratchet
Ratchet adalah salah satu kelengkapan kunci sock yang
digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam
keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci shock dari
kepala baut atau mur. Artinya, dengan ratchet ini proses
pelepasan atau pemasangan mur akan lebih cepat, mengapa
dalam kondisi longgar?
Karena rachet ini didalamnya ada semacam gigi, yang bila
digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan penuh,
dimana butuh momen yang besar maka dapat mempercepat
kerusakan pada rachet. Rachet ini sering disebut dengan
erek, karena bunyinya erek-erek ketika digunakan. Ratchet
ini bisa diatur, apakah untuk mengencangkan atau
mengendurkan, tinggal merubah kunci pembalik.

6. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Batang geser T ini merupakan salah satu stang (batang)
shock yang dipasangkan dengan kunci shock untuk
mengendorkan/mengencangkan baut/mur yang dapat
digeser untuk memudahkan, dibuat seperti T juga bisa.
Berbeda dengan ratchet, kalau menggunakan ini maka
dapat digunakan untuk mengendorkan pertama kali,
atau mengencangkan mur/baut dengan momen besar.
Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah
mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini
menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk
memberikan tekanan pada arah yang berlawanan.

7. Batang Perpanjangan shock (Socket Extension Bar)


Batang perpanjangan shock atau yang dibengkel
disebut dengan sambungan, digunakan untuk
memanjangkan kunci shock agar dapat menjangkau
mur/baut yang akan dilepas. Sambungan ini biasanya
ada dalam 3 varian, pendek, sedang dan panjang.
Untuk menggunakan ini, extension harus sejajar
dengan kepala baut/mur, dan socket terpasang aman,
tujuannya agar tidak selip/tergelincir yang dapat
membahayakan atau malah membuat kepala mur/bau
rusak.

8. Sambungan Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan yang universal atau flexible, mampu
dalam beberapa sudut. Fungsinya sebagai sambungan
ketika akan melepas baut/mur yang tidak dapat
terjaungkau dengan sambungan sock biasa dan
berguna untuk menjangkau di area yang sulit.
9. Socket segi enam (Single Hexagonal)
Kunci socket segi enam adalah kunci yang digunakan untuk
melepas/memasang mur roda yang memiliki bidang sentuh pada
seluruh agian kepala baut/mur karena memiliki jumlah segi yang
sama. Kunci sock segi enam ini adalah pilihan pertama kunci yang
seharusnya digunakan, karena semua seginya dapat berpasangan
secara sempurna dengan kepala baut/mur.
Sehingga kemungkinan kerusakan/selip sangat kecil. Bahkan
kalau memungkinkan, semua pengencangan/pengenduran yang
ekstra menggunakan kunci sock, baru jika tidak memungkinkan
atau situasi tertentu dapat menggunakan kunci lain seperti kunci
ring/pas.

10. Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket) / Segi 12
Memiliki bentuk yang hampir sama, hanya saja kunci
yang satu ini memiliki segi 12 seperti pada kunci ring
sehingga akan memiliki 12 posisi yang bereda ketika
dipakai pada mur atau baut.
Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket). Alat
ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan
Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat
ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau
baut dalam 12 posisi yang berbedabeda.

11. Kunci Busi (Spark Plug Socket)


Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan khusus
untuk melepas/memasang busi. Perlu menggunakan
stang sock untuk menggunakan kunci busi ini. Di
beragai model, ada yang disertai dengan universal joint
agar dapat lebih flexible ketika menggunakannya.
Kunci busi ini juga dilengkapi karet, yang bertujuan
untuk mencegah porselin pada busi tidak pecah dan
memudahkan dalam pelepasan/pemasangan karena busi
akan tertancap pada karet (menempel).
Kunci busi sendiri memiliki beberapa ukuran, karena
memang ukuran busi juga berbeda-beda. Ada yang
ukurannya 16 mm, 20,6 (21) mm dll.

12. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat-alat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci
roda, sesuai dengan namanya kunci ini berfungsi
untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya
memiliki 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang
berbeda-beda, sehingga kunci roda ini dapat
digunakan ke berbagai kendaraan dengan ukuran mur
roda yang berbeda, karena ada mur roda yang
ukurannya 16 mm, 19 mm, dan 21 mm.
13. Kunci Allen (Allens Keys)
Kunci ini disebut juga dengan kunci inbus yang
dibuat dari baja heksagonal high tensile, kebanyakan
memiliki bentuk huruf “L”, ada juga yang memiliki
bentuk seperti huruf T. Ada juga kunci allen yang
pengoperasiannya seperti kunci sock (menggunakan
setang sock).
Allen keys adalah alat-alat bengkel yang berfungsi
untuk melepas/mengganti mur/sekrup dengan tengah
kepala berbentuk segi enam (allen headed cap).

14. Kunci sock bintang (star socket)


Dari sekilas bentuk kunci sock bintang mirip
kunci sock bersegi 12, padahal berbeda. Sudutnya
lebih lancip dan fungsinya untuk melepas
baut/mur bintang yang juga memiliki segi seperti
pada kunci (ada yang segi 5, ada yang segi 10).

15. Adjustable Wrench / Shifting Spanner


Sebuah kunci yang sering disebut dengan kunci inggris yang bisa
diatur menyesuaikan besar kecilnya dari kepala baut/mur. Kunci
ini memiliki bentuk seperti kunci pas, dan memang digunakan
ketika, tidak bisa menggunakan kunci pas, atau pada saat kepepet
tidak ada kunci lain yang tersedia. Wrench ini memiliki head
dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel.
Adjustment screw yang diknurling berguna untuk menggerakkan
adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Sebagai contoh
penggunaannya, ketika menggunakan kunci 12 kebesaran dan 11
kekecilan, maka dapat menggunakan kunci ini.
Yang perlu di ingat, walaupun dapat diatur-atur ukurannya yang
disesuaikan dengan ukuran kepala baut/mur tertentu, tapi
penggunaannya tidak direkomendasikan untuk pertama kali tanpa
mencoba menggunakan kunci sock, ring atau pas.
Kunci ini juga tidak direkomendasikan untuk pekerjaan service
berat yang memerlukan momen yang besar. Karena cangkeraman
dari kunci ini kecil dan berpotensi selip yang dapat merusak
kepala baut/mur.

16. Obeng (Screwdriver)


Obeng adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi
untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Dua jenis
paling umum dari obeng adalah obeng plus (philip
screwdriver) dan obeng minus (slotte screwdriver).
Tapi, ada juga jenis obeng-obeng yang lain yang dirancang
untuk beragam kebutuhan. Masing-masing obeng ini
dibedakan menjadi beberapa ukuran, mudahnya
diklasifikasikan kedalam 3 macam ukuran yaitu kecil,
sedang dan besar. Bahkan ada yang paling kecil dan paling
pendek, yang orang bengkel sering menyebutnya dengan
obeng cebol.
17. Obeng ketok
Pada sekrup tertentu yang memerlukan momen besar,
biasanya tidak kuat bila dibuka dengan obeng biasa, maka
diperlukan obeng ketok. Obeng ketok adalah alat-alat bengkel
otomotif yang berfungsi untuk melepas/mengencangkan
sekrup dengan kekencangan yang lebih.
Cara menggunakannya adalah dengan memutar gagang obeng
kearah mengencangkan/mengendorkan sesuai dengan
tujuannya, ditambah tekanan kemudian gagang obeng dipukul
menggunakan palu.

18. Skrap (Gasket Scraper)


Skrap (gasket scraper) adalah alat yang berfungsi untuk
melepas material gasket pada komponen-komponen mesin
sebelum dipasang kembali, gasket akan menempel dan
merekat kedalam komponen, yang apabila akan dipasangi
gasket yang baru maka sisa-sisa gasket yang lama harus
dibersihkan agar nanti dapat merekat dengan sempurna.
Beberapa bagian yang terdapat gasket misalnya, antara blok
silinder dengan kepala silinder, antara karburator dengan
intake manifold, antara manifold dengan kepala silinder dll.

19. Thread Gauge atau T.P.I.


Alat-alat bengkel yang selanjutnya adalah Thread
Gaug yang berfungsi untuk mengidentifikas threat
pitch atau jenis ulir pada aut yang tidak diketahui.

20. Feeler Gauge/Pengukur Ketebalan/Thickness Gauge


Feeler gauge adalah salah satu alat-alat bengkel yang
digunakan untuk mengukur ketebalan celah atau
kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misal untuk
mengukur celah katu (valve clearance), celah platina,
celah busi dll.
Setiap satu unit feeler gauge terdapat lemaran-lemaran
dengen ketebalan yang berbeda, mulai dari 0,05 mm,
0.10 mm, 0.15 mm, 0.20 mm, 0.25 mm dll. Seperti
namanya, alat ini menggunakan perasaan saat
pemakaiannya/pengukurannya.

21. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Salah satu jenis tang pada alat-alat bengkel adalah tang
potong, tang ini memiliki fungsi khusus untuk memotong
kawat, tembaga/baja erdiameter kecil, selang, dan
mengelupas isolasi dari kabel dll.
Tang ini memiliki cutting jaw yang diuat pada sudut
diantara kedua pegangan. Tang ini memiliki berbagai
macam ukuran, paling umum digunaka memiliki panjang
sekitar 7 inch.
22. Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat-alat bengkel otomotif dari keluarga tang selanjutnya
adalah tang kombinasi, tang ini memiliki keguaan yang
banyak karena itu disebut sebagai tang kombinasi.
Di rahangnya terdapat gerigi yang berfungsi untuk
memegang benda, pipa, dll. Tang kominasi juga bisa untuk
memotong kael, menggenggam komponen bulat berukuran
kecil, membengkokkan kawat, dll.

23. Tang Cucut/Tang Lancip (Long Nose Plier)


Salah satu macam tang adalah tang lancip, yang
memiliki rahang yang panjang dan lancip yang
permukaan penggenggamnya memiliki gerigi. Alat
ini berfungsi untuk mengapit, membengkokkan, dll
di tempat-tempat yang sempit.

24. Tang Slip (Slip Joint Pliers)


Alat-alat bengkel yang satu ini dapat digunakan untuk
mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa
diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen
yang lebih besar.

25. Vice Grip / Locking Pliers / Tang Betet


Vice grip digunakan untuk mencangkeram benda-benda seperti
baut, besi dll dengan sangat kuat, ini sangat berguna ketika akan
melakukan pengelasan, pemotongan, pengeboran dll. Intinya
vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk
menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi.
Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw
semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu
memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau
kemungkinan rusak.
Untuk rahang yang bergerigi (jaw) terdapat beberapa jenis,
rahang dengan jaw lurus digunakan untuk menahan baut atau
mur, sedangkan rahan yang memiliki jaw melengkung untuk
benda-benda yang bundar/bulat.

26. Palu Konde (Ball Peen Hammer)


Salah saatu alat-alat bengkel otomotif adalah palu
konde, dimana pada salah satu ujungnya memiliki
bulatan seperti konde. Palu ini berfungsi untuk
memukul logam, membulatkan paku keling, dll.
28. Palu Karet (Rubber Mallet)
Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang
membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti
pemasangan ban.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang
internal circlip yang digunakan untuk menahan
beberapa gudgeon pin di dalam piston. Alat ini
memiliki gerakan ketika tangan anda menutup, maka
jaw juga akan menutup.

30. Tang Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang
external circlip seperti yang akan digunakan untuk
menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai
gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda
menutup, jaw terbuka.

31. Kunci Filter Oli


Adalah kunci khusus untuk melepas atau memasang filter
oli, dengan berbagai ukuran menyesuaikan besar kecilnya
filter oli yang ada pada mobil. Kunci ini dikombinasikan
dengan stang sock, paling mudah adalah menggunakan
ratchet.
Kunci filter oli ini juga terdapat jenis lain, yaitu
menggunakan sabuk bergerigi seperti timing belt, di
bbeerapa tipe ada yang menggunakan rantai. Jenis ini dapat
digunakan untuk berbagai ukuran, karena tinggal
menyesuaikan aja.

32. Kunci Pipa


Kunci pipa adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
melepas dan memasang pipa dari sambngan ulir, kunci
ini juga dapat digunakan untuk menggengam benda-
benda yang memiliki bentuk silindris. Di berbagai
kasus, kunci pipa juga digunakan untuk melepas mur
yang ada pada shock yang tidak memungkinkan
menggunakan kunci pas.
Kunci pipa ini memiliki berbagai ukuran, dari kecil,
sedang dan besar.
33. Kunci T
Kunci T adalah kunci yang ujung bawahnya seperti
kunci sock, fungsinya adalah untuk
melepas/memasang mur/baut dengan waktu yang
lebih cepat di posisi-posisi yang mudah terjangkau.
Kelemahannya tidak semua ukuran kunci tersedia,
hanya ada beberapa ukuran saja dan yang paling
sering digunakan seperti ukuran 8, 10, 12, dan 14.

34. Torque Wrench (Kunci Momen)


Torque Wrench (Kunci Momen) adalah kunci yang
digunakan untuk mengencangkan mur/baut yang dapat
diatur momen spesifikasinya, sehingga kekencangan
mur/baut tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi yang
ada pada buku manual.
Sebagai contoh penggunaan kunci momen ini adalah
untuk mengencangkan kekencangan baut kepala
silinder, yang menuntut semua kekencangannya sama
agar tidak melengkung.

35. Straight Edge


Straight edge adalah alat-alat bengkel yang
berfungsi untuk memeriksa/mengukur kerataan
suatu bidang dalam komponen mesin, seperti pada
kepala silinder dan blok silinder.

36. Dial Indicator


Dial indicator adalah alat ukur yang berfungsi
untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan
bidang datar, mengukur kerataan pada permukaan
serta kebulatan sebuah poros. Mengukur kerataan
pada permukaan dinding.

37. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur elektrik yang
berfungsi untuk mengukur hambatan, tegangan
acm tegabgab dc, kapasitor, dan sebagian sudah
ada yang dilengkapi untuk mengukur arus listrik.
38. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur teknik
yang berfungsi untuk mengukur
diameter dalam, diameter luar dan
kedalaman suatu benda dengan tingkat
ketelitian yang presisi dari mulai 0,02,
0,05 dll.

39. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur teknik yang
berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar
dan diameter dalam suatu benda dengan tingkat
ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang jangka
sorong yaitu 0,01 dan 0,02.

40. Cylinder Bore Gauge


Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge
(CBG) adalah alat ukur yang berfungsi untuk
mengukur diameter dalam rangka mengetahui
tingkat keausan atau keovalan silinder mesin.

41. Hydrometer
Dalam dunia teknik otomotif, hydrometer adalah
alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
elektrolit baterai.

42. Timing Light


Timing light adalah alat yang berfungsi untuk
mengukur/memeriksa saat pengapian suatu
mesin/kendaraan.
Pada saat menggunakan timing light ada beberapa
syarat yang harus terpenuhi, seperti selang vakum
di tutup dan pada saat idle.
43. Tachometer & Dwell Tester
Tachometer adalah alat yang berfungsi untuk
mengukur/memeriksa putaran mesin (rpm) suatu
mobil/kendaraan. Terkadang ada tachometer yang
digaungkan dengan dwell tester yang berfungsi
untuk mengukur besar kecilnya sudut dwell mesin
tersebut.

44. Compression Tester


Compression tester adalah alat pneumatic yang
berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi suatu
mesin. Pengukuran menggunakan compression
tester dilakukan satu persatu setiap silindernya, dan
alat ini dipasang melalui lubang busi.

45. Dongkrak
Dongkrak adalah alat-alat bengkel yang
digunakan untuk mengangkat sebagian sisi
kendaraan, misal bagian belakang saja, depan,
atau hanya samping saja.
Ini digunakan seperti pada saat melepas roda
atau pada saat memperbaiki komponen roda, dll.

46. Jack Stand


Ketika kendaraan sudah di dongkrak/diangkat
maka untuk keamaan dibutuhkan penyangga,
penyangga inilah yang di sebut jack stand. Jadi
jack stand adalah alat yang digunakan untuk
menyangga kendaraan pada saat di dongkrak
agar keamanannya terjamin, dengan kata lain
sebagai pengaman apabila dongkrak
gembos/kempes.

47. Test lamp


Test lamp adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa adanya arus listrik, ketika satu sisi
dihubungkan dengan “massa”, kemudian test
lamp disentuhkan ke komponen yang
mendapatkan arus “positif” maka lampu akan
menyala.
48. Gerinda
Gerinda adalah alat bengkel yang digunakan
untuk mengikis/memotong/menghaluskan/
komponen seperti besi atau logam lainnya.

49. Gergaji Besi


Gergaji besi dalam bengkel berfungsi untuk memotong
besi/logam. Gergaji besi dibuat khusus untuk besi, mata
gergajinya kecil-kecil dan berbeda dengan gergaji kayu yang
sering kita lihat.

50. Radiator & Cup Tester


Radiator Cup Tester adalah alat ukur
pneumatic yang berfungsi untuk memeriksa
kerja tutup raditor. Sedangkan radiator tester
berfungsi untuk memeriksa kebocoran di
sistem pendinging. Kedua-duanya ini biasanya
sudah menjadi satu paket.

51. Portable Electric Drill (Bor Listrik Portabel)


Bor listrik portable atau disebut juga bor tangan memiliki
spesifikasi berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp),
dan kecepatan (rpm). Portable drill umumnya berbentuk
pistol besar, dengan drill cover terbuat dari plastik atau
logam.
Bor listrik portabel atau sering diesebut bor tangan
merupakan power tool yang berfungsi untuk membuat
lubang. Bor listrik digunakan bersamaan dengan mata bor
(drill bit) untuk melubangi benda kerja seperti, logam, kayu,
atau plastik. Untuk dapat bekerja dan berputar, bor tangan
listrik ini membutuhkan tenaga listrik sebagai sumber tenaga
penggeraknya.

52. Portable Air Drill (Bor Angin Portabel)


Portable air drill atau bor angin portabel power tool yang
digunakan untuk membuat lubang, sama dengan bor listrik
yaitu untuk melubangi benda kerja. Untuk dapat
menggunakan bor angin ini juga diperlukan mata bor yang
dipasangkan di bagian chucknya.
Bor angin (air drill) digunakan dalam lingkungan dimana
electric drill tidak aman untuk digunakan. Misalnya,
percikan api dapat menyalakan cairan yang mudah terbakar.
Karena air drill bergantung pada udara bertekanan maka
drill ini tidak sekuat electric drill walaupun berputar secepat
electric drill.
53. Blow Gun
Fungsi alat ini untuk membersihkan debu dan
kotoran yang posisinya sulit di jangkau oleh tangan.
Cara kerja alat ini adalah dengan meniupkan udara
yang bertekanan tinggi yang terdapat pada
kompresor ke benda kerja yang ingin di bersihkan
terutama yang sulit dijangkau oleh tangan. Pada
blow gun terdapat bagian yang mampu menahan
udara supaya tidak keluar pada saat blow-gun tidak
sedang digunakan.

54. Nail Gun


Nail gun biasa digunakan untuk memasang paku
pada dinding. Dengan nail gun memudahkan
pekerjaan serta keamanan lebih safety lagi.
Tidak terlalu banyak mengeluarkan banyak
tenaga juga. Tapi harus hati-hati juga dalam
penggunaan nail gun ini, karena nail gun
memiliki tekanan yang cukup besar

55. Air Stapler


Air stapler ini biasa digunakan untuk
menempelkan wallpaper pada dinding rumah, tapi
perhatikan juga bagaimana caranya
menggunakannya. Permukaan dinding harus rata,
hal ini untuk menghindari cedera orang
menggunakan alat ini. Sama seperti nail gun air
stapler juga memiliki tekanan yang cukup kuat,
kalo kurang hati-hati bisa terjadi cidera yang fatal
juga.

56. Wire Strippers (Tang Pengupas Kabel)


Tang ini difungsikan untuk mengupas dan memeotong
kabel. Bentuknya beragam, dengan memiliki tuju bagian
bergerigi yang mirip seperti gunting dengan kedua sisi
tajam seperti halnya mata gergaji.
Untuk memotong atau mengupas kabel kita tinggal
memasukan kabel ke salah satu lubang yang ada.
Selanjutnya tinggal kita tekan atau diputar dulu agar
potongannya lebih merata.
Dengan begitu, maka kulit kabel dapat dikupas dan
dipotong sehingga hanya menyisakan kawat tembaganya
saja.

Demikian tentang nama-nama alat bengkel otomotif, fungsi dan gambarnya. Semoga bermanfaat
dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai