Anda di halaman 1dari 31

MEDIA PEMBELAJARAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SMK NEGERI 2 DHARMA CARAKA TELUKDALAM

GURU MATA PELAJARAN : SIPRIANUS HONDRO, ST


1. Peralatan dan perlengkapan bengkel diperiksa secara teratur
berdasarkan rekomendasi pabrik, untuk memastikan kondisi
kerja yang aman.
2. Kerusakan dan keausan peralatan dan perlengkapan bengkel
diberi tanda dan dipisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki
atau diganti dan dilaporkan kepada supervisor.
3. Peralatan/perlengkapan bengkel dirawat, distel dan dipelihara
sesuai jadwal pabrik untuk memastikan operasi yang aman dan
benar dalam batasan tanggung jawab.
4. Seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan/servis
dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation
Pruducers), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peruindang-undangan dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

GURU MATA PELAJARAN : SIPRIANUS HONDRO, ST


1. Siswa diharapkan mampu melakukan
pemeliharaan alat tangan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap
perlengkapan atau komponen lainnya.
2. Siswa diharapkan mampu melakukan
pemeliharaan rutin dan penyimpanan alat ukur
sesuai spesifikasi pabrik.
3. Siswa diharapkan mampu melakukan
pemeliharaan alat tangan dilaksanakan
sebelum digunakan

GURU MATA PELAJARAN : SIPRIANUS HONDRO, ST


PEMAHAMAN ALAT-ALAT
TANGAN DAN
KELENGKAPANNYA

GURU MATA PELAJARAN : SIPRIANUS HONDRO, ST


PEMELIHARAAN ALAT KERJA
1

➢ Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel


kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja, Kedua jenis alat tersebut
dibedakan atas tenaga penggeraknya,
➢ Alat tangan berarti alat yang dalam
penggunaannya hanya mengandalkan
tenaga mansia (hand tools)
➢ Power tools untuk menggerakkannya
menggunakan tenaga bantu dari mesin
(Power tools)
PEMELIHARAAN ALAT KERJA
2

Dalam menyelesaikan tugas


mekanik dituntut untuk :

1. Teliti dan efisien


2. Menguasai peralatan kerja dan
spesial tools
3. Menguasai alat ukur
4. Merawat perlengkapan dengan
baik
KESELAMATAN KERJA
3a

Kecelakaan oleh fisik manusia


1.Tidak menguasai keselamatan kerja
2.Tidak mampu mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kerja
3. Melalaikan unsur – unsur keselamatan kerja
4. Bekerja tidak sesuai prosedur kerja
5. Fisik terlalu lelah, ngantuk, sakit dll

Kecelakaan disebabkan oleh peralatan dan perlengkapan kerja :


1. Peralatan tidak sesuai
2. Peralatan sudah usang
3. Peralatan dan perlengkapan tidak sesuai
KESELAMATAN KERJA
3b

Kerapihan dan kebersihan kerja :

1. Tempat dan alat kerja harus dipelihara sesuai susunannya

2. Peralatan dan perlengkapan harus bebas dari oli

3. Letak peralatan ditempat yang atau satu tempat

4. Keadaan bengkel dan sekitarnya harus selalu bersih


5. Lantai bengkel bebas oli
6. Jalan keluar masuk bengkel bebas rintangan
MENGGUNAKAN KUNCI - KUNCI
4

A. MOMEN PUNTIR ( TORSI )


Momen Puntir = Panjang Kunci (L) X Tenaga Pada Tangan (F)

L
F B. STANDARD TORSI :
Diameter Baut Baut biasa atau bertanda “4” Baut bertanda “ 7 “
(A) (mm) N-m Kg - m N-m Kg - m
4 1 - 2 0,1 - 0,2 1,5 - 3 0,15 - 0,3
5 2 - 4 0,2 - 0,4 3 - 6 0,3 - 0,5
6 4 - 7 0,4 - 0,7 8 - 12 0,8 - 1,2
8 10 - 16 1,0 - 1,6 18 - 28 1,8 - 2,8
10 22 - 35 2,2 - 3,5 40 - 60 4,0 - 6,0
12 35 - 55 3,5 - 5,5 70 - 100 7,0 - 10,0
14 50 - 80 5,0 - 8,0 110 - 160 11,0 - 16,0
16 80 - 130 8,0 - 13,0 170 - 250 17,0 - 25,0
18 130 - 190 13,0 - 19,0 200 - 280 20,0 - 28,0
KUNCI PAS
5

Kunci PAS ada 3 macam :

Gb. Gb. Gb.


1 2 3

Kunci Pas Tunggal : kunci pas yang mempunyai diameter dalam pada salah satu sisi saja.

Kunci Pas Ganda : kunci pas yang mempunyai diameter dalam berbeda pada masing-masing sisi.
Sedangkan
Kunci Pas Kembar : kedua diameter dalam kunci pas tersebut adalah sama besar.
KUNCI PAS
6

➢ Kunci pas dibuat dari bahan baja yaitu logam


paduan Chrome Vanadium
➢ Kunci Pas digunakan untuk melepas baut atau
mur yang sudah dikendorkan dengan kunci
socket atau ring
➢ kepala di masing-masing ujung yang
membuat sudut 15° terhadap tangkainya,
Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan
arah rahang 90° dari tangkainya
KUNCI PAS
7

Contoh Penggunaan Kunci PAS :

Bet
ul :

Salah :

Sudut kepala baut rusak


KUNCI RING
8a
KUNCI RING
8b

• Sudut offset yang lazim adalah 45


namun tidak selalu demikian
• Sudut ini memungkinkan spanner
dapat terpasang tepat pada
mur/baut
• Ketika membuka bolt pada ruang
terbatas, kunci dapat diangkat dan
dimasukkan kembali
• Wrench tidak didesain untuk diberi
extension karena tidak akan tahan
dan dapat slip atau mengalami
kerusakan yang dapat berakibat
cidera
KUNCI RING
8c

BETUL SALAH
KUNCI SOCKET
9a

Macam-macam perlengkapan kunci Socket :

FUNGSI DARI PERLENGKAPAN SOCKET WRENCH SET :


1. TANGKAI RATCKET / RATCHET HANDLE.
Dihubungkan dengan
kunci socket

Gigi

Tuas
Pengait
pengarah

Pegas

Penggerak
tuas
pengarah
KUNCI SOCKET
9b

2. SAMBUNGAN SOCKET (JOINT FOR SOCKET).

1. UNIVERSAL JOINT.

2. EXTENSION BAR.
KUNCI INGGRIS
10

Penggunaan Kunci Inggris

* Benar :

* Salah :
OBENG
11a

1. OBENG + (Cross Screw Driver). 2. OBENG - (Plane Screw Driver).


OBENG
11b

• Fungsi obeng adalah untuk membuka


atau mengencangkan sekrup
• Penggunaan obeng harus
memperhatikan kepresisian mata
obeng dengan sekrup, agar kepala
sekrup tidak mudah rusak
OBENG
11c

Contoh Penggunaan yang salah :


PALU
12a

Jenis Palu/Hammer :

1. Palu berat/besar.
2. Palu Karet.
3. Palu Kayu.
4. Palu Plastik. 90
5. Palu Tembaga.
6. Palu Besi.
7. Palu Aluminium.
PALU
12b

Cara menggunakan palu :


TANG / PLIERS
13

MACAM – MACAM TANG & KEGUNAANNYA :

1. TANG KOMBINASI/COMBINATION PLIERS. 2. PINCHERS.

3. TANG POTONG/NIPPERS. 4. TANG LANCIP/NOSE PLIERS.


PAHAT
14a

JENIS PAHAT DAN KEGUNAANNYA :

1. PAHAT
RATA/ FLAT
CHISELS.

2. CAPE CHISELS.

3. DRIP / CENTRE CHISELS.


PAHAT
14b

Cara menggunakan pahat :


KIKIR
15

Macam dan kegunaan Kikir :


1. KIKIR DATAR / FLAT FILE.
2. KIKIR SETENGAH BULAT / FLAT ROUND FILE.
3. KIKIR PERSEGI / SQUARE FILE.
4. KIKIR SEGI TIGA / TRIANGULAR FILE.

Mengikir pada Permukaan Rata.


GERGAJI
16

1. Daun Gergaji Bermata Tunggal

2. Daun Gergaji Bermata Ganda


BOR
17a

MATA BOR :
1. Mata bor bersudut ulir 30 dengan sudut potong 118 , digunakan untuk mengebor besi baja biasa.

30
11
8

2. Mata bor bersudut ulir 40 dengan sudut potong 140 , digunakan untuk mengebor aluminium.

40
140
BOR
17b

3. Mata Bor bersudut ulir 10 dengan sudut potong


130 , digunakan untuk mengebor kuningan, tembaga.

1 1
0 3
0

4. Mata Bor bersudut ulir 10 dengan sudut potong 50 , digunakan untuk mengebor plastik fibber
dan sejenisnya.

10 50
MEDIA PEMBELAJARAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 2 DHARMA CARAKA TELUKDALAM

GURU MATA PELAJARAN : SIPRIANUS HONDRO, ST

Anda mungkin juga menyukai