Anda di halaman 1dari 10

PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF

A. Deskripsi

Pada bab ini akan dibahas tentang dua materi pembelajaran yaitu peralatan bengkel
otomotif dan peralatan kerja bangku. Masing-masing materi akan dibahas pada pembelajaran
yang terpisah.

Penjelasan dalam buku ini merupakan penjelasan singkat, tentang nama alat dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, fungsi alat, dan dilengkapi dengan gambar, untuk
memudahkan siswa mengingat bentuk alat. Dalam proses pembelajaran disarankan guru
membawa alat aslinya untuk ditujukkan dan diperagakan penggunaan yang benar.

B. Prasyarat

Untuk dapat mempelajari bab ini tidak dibutuhkan prasyarat.

C. Petunjuk Penggunaan

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas,
peserta diklat dapat bertanya pada guru.
b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah
hal-hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan
bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta
ijin guru.
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
7) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi
pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
D. Tujuan Akhir
1) Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa
Indonesia dan Ingris.
2) Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat
3) Memeragakan penggunaan alat sesuai prosedur yang benar
4) Membuat produk sederhana dengan peralatan kerja bangku
5) Memperhatikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan berlaku
santun, teliti dan penuh rasa tanggung jawab.
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis hand tools sesuai fungsinya

4.2 Menggunakan dan merawat macam-macam hand tools dengan benar

A. Cek Kemampuan Awal

Guru menunjukkan beberapa gambar-gambar atau benda asli peralatan


bengkel otomotif dan meminta siswa menyebutkan nama peralatan dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Ingris.

Pembelajaran 1. Peralatan Bengkel Otomotif

A. Deskripsi
Pembelajaran 1, merupakan materi peralatan bengkel otomotif, yang membahas tentang
peralatan tangan yang paling banyak digunakan di bengkel otomotif. Penjelasan dalam
pembelajaran 1, merupakan penjelasan singkat, tentang nama alat dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris, fungsi alat, dan dilengkapi dengan gambar, untuk memudahkan siswa
mengingat bentuk peralatan.

Dalam proses pembelajaran disarankan guru membawa alat aslinya untuk ditujukkan dan
diperagakan penggunaan yang benar.

B. Kegiatan Belajar

a. Tujuan Pembelajaran

1. Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris.
2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat bengkel otomotif
3. Memeragakan penggunaan alat sesuai prosedur yang benar
4. Memperhatikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan berlaku santun, teliti dan penuh
rasa tanggung jawab.
C. Uraian Materi

Kunci-Kunci (Spanner)

Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua jenis
alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam
penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools untuk
menggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda untuk
dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.

Kunci adalah alat untuk membuka dan mengunci, misalnya kunci pintu, kunci
almari, kunci laci dan lain-lain. Kunci dalam arti peralatan perbengkelan memiliki fungsi
yang sama yaitu untuk membuka dan mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap
murnya atau sebaliknya.

Sebutan mur/baut dalam hal ini adalah berdasarkan tinjauan bentuk kepala, bukan
bentuk ulirnya. Kepala baut dimaksud dapat berbentuk segi enam, atau segi empat,
sedangkan bentuk lain adalah berbentuk lubang persegi, atau bintang di tengah kepala
baut, tetapi tidak tirus kearah dalam. Untuk kunci yang digunakan membuka baut dengan
lubang ditengah kepala baut, penamaannya tergantung juga bentuk bentuk gagangnya. Jika
diaplikasikan dengan gagang seperti obeng maka sering juga disebut obeng.

1. Kunci Pas (Open End Spanner)

Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci ini
mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut 15
terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90 dari
tangkainya,digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci socket
atau ring. Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat. Kunci pas tidak boleh untuk
mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala
baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit,umumnya ukuran kepala berbeda antar sisi
misalnya 9 mm dan 10 mm.

2. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)

Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada


bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena
bagian ring, dapat untuk mengencangkan/ mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa
untuk melepas dengan cepat.

Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.

3. Kunci Ring (Offset RingSpanner)

Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini memungkinkan
spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit. dan jika menggunakan
spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang antara yang cukup.

Ujung persegi menutupi sudutmur/baut sepenuhnya kemungkinan wrench untuk tergelincir sangat
kecil. Ketika membuka bolt pada ruang terbatas, wrench dapat diangkat dan dimasukkan
kembali.Jangan menggunakan extension pada wrench untuk meningkatkan torque. Wrench tidak
didesain untuk diberi extension karena tidak akan tahan dan dapat slip atau mengalami kerusakan
yang dapat berakibat cidera .

4. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)

Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–


sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector
line atau pipa rem.

Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box
end wrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda. Bagian-bagian ujung wrench
berbentuk miring 15 derajat dari shank dan ukurannya ditandai di bagian tengah shank.

Wrench jenis ini dirancang untuk melonggarkan atau mengencangkan ferrule nut pada
fuel line dan tidak boleh digunakan untuk tujuan umum atau aplikasi dengan torque tinggi.
JANGAN menggunakan extension atau memukul dengan hammer untuk melipatgandakan
kekuatan.

Ferrule nut wrencah/flare nut spanner tidak dirancang untuk penggunaan seperti di atas
dan dapat terlempar dari fastener atau patah, yang dapat menyebabkan cidera. Wrench dalam
penggunaannya harus ditarik, hindari mendorong atau menekan. Jika harus ditekan, tekan
dengan tangan terbuka.

5. Engkol Percepatan (Speed Brace)

Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.
Dibutuhkan ruang yang cukup untuk dapat mengaplikasikan alat ini.

6. Ratchet

Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang


baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut
atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan
mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan
memutar kunci pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive
pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah
putaran pada head. Standard rachet terdiri dari ukuran dan bentuk yang
berbeda-beda untuk penggunaan yang berbeda-beda pula, terdiri dari swivel
head, long handle, short handle, dan bent handle swivel head. Ratchet dipasang
dengan drive socket untuk melepas dan memasang komponen pengikat di semua
penggunaan yang cukup ruang. Yakinkan socket terpasang dengan baik ke
ratchet lug.Jangan pergunakan extension pada ratchet atau memukul
dengan hammer karena dapat menyebabkan kerusakan tool atau cidera.
Selalu menarik ratchet, jangan didorong.

7. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang.
Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah
yang berlawanan.

8. Batang Universal (Breaker Bar)

Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder.

9. Batang Perpanjangan Sock (Socket Extension Bar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau
mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner.

Pastikan extension sejajar dengan head nut atau head bolt dan socket terpasang
dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka
extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan
cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan
listrik misalnya pada starter atau battery.

10. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)


Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur
pada posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan
saja. Universal joint terdiri dari internal drive socket member, external lug member
dan pivot block di bagian tengah. Yoke dipasang pada pivot block dan memberikan
kedua pivot point yang memungkinkan sambungan dibengkokkan. Universal joint
dapat digunakan dalam aplikasi apa pun dimana ratchet atau extension harus berada
pada suatu sudut dengan socket.Tool ini khusus digunakan untuk menjangkau area
yang sulit.Yakinkan socket betul-betul pas dengan nut atau bolt, jika tidak maka dapat
terjadi slip sehingga tool menjadi rusak dan beresiko timbulnya kecelakaan. Jangan
pernah menggunakan standard atau power universal joint dengan impact
wrench.Universal joint lebih keras dan lebih rapuh dibanding impact universal
jointdan akan rusak atau pecah saat digunakan.

11. Socket segi enam (Single Hexagonal)

Alat ini berdinding sangat tebal dan karena itu sangat kuat. Alat ini sangat cocok untuk
digunakan dengan impact gun. Kunci sock secara umum memiliki bidang sentuh pada
seluruh bagian kepala baut/mur dan lebih luas dibandingkan dengan kunci ring, sehingga
kemungkinan merusak kepala baut sangat kecil. Oleh karena itu dalam pengencangan yang
extra,disarankan menggunakan kunci sock terutama yang segi enam

12. Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket)

Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang
dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau
baut dalam 12 posisi yang berbeda-beda.

13. Kunci Busi (Spark Plug Socket)

Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar
tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan. Alat
ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.
14. Kunci Roda (Wheel Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun mur
(nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang
berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada
kendaraan.

15. Kunci Allen (Allens Keys)


Kunci allen, disebut juga kunci inbus dibuat dari baja heksagonal high tensile,
seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang
berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key
digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi
enam (Allen headed cap).

16. Kunci Sock Bintang (Star Socket)


Sekilas kunci ini mirip kunci sock segi enam ganda, namun berbeda jenis kepala
baut yang dapat dibuka dengan kunci ini. Penggunaanya dan kelengkapan lainnya sama
dengan kunci sock biasa.

17. Adjustable / Shifing Spanner

Alat ini hanya digunakan bila spanner atau socket yang tepat untuk pekerjaan
tersebut tidak tersedia.

Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang
di-knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah
head.

Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran tertentu
(special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.
Meskipun adjustable wrench dapat dipergunakan pada macam-macam ukuran,namun
tidak dapat mencengkeram nut atau bolt seaman standard wrench dan memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk slip dan merusak fastener.Wrench ini tidak
dirancang untuk pekerjaan service yang berat dan tidak boleh digunakan di tempat
yangmemerlukan tenaga yang kuat. Selalu kencangkan jaw dengan aman pada fastener
sebelum menggunakan wrench. Pastikan adjustable jaw menghadap ke si pemakai tool
ketika menarik wrench. Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar pada
stationary jaw dan membantu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada
fastener.HINDARI MENDORONG adjustable wrench, memukulnya dengan hammer,
atau menggunakan extension.

18. Obeng (Screwdriver)


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka
atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng
plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver). Namun faktanya, jenis obeng
bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yang dirancang untuk beragam
kebutuhan.
19. Obeng ketok (Impact driver)
Obeng ketok digunakan untuk mengencangkan atau melepas sekrup dengan kekencangan
yang lebih. Diaplikasikan dengan cara metutar gagang obeng kearah mengencangkan atau
mengendorkan kemudian menahan dengan tetap menekan, selanjutnya ujung gagang obeng
dipukul dengan palu. Mata obeng dapat diganti-ganti sesuai ukuran yang pas dengan kepala
sekrup.

Anda mungkin juga menyukai