Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PERBANGKELAN

PENGENALAN ALAT-ALAT PERBENGKELAN

Oleh:
Fiya Rizqotul Atqiya
Nim A1C018012

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejak zaman purbakala orang telah mengenal teknik sederhana


untukmembuat dan merakit alat. Mungkin teknik ikat-mengikat dan penggunaan
pasakmerupakan cara tertua yang pernah dikenal. Semakin berkembangnya
teknologi disegala bidang telah banyak diciptakan berbagai macam bahan, alat
dan mesinserta teknik dalam bidang perbengkelan.
Teknologi perbengkelan yang akan dibahas disini, yaitu Peralatan-
Peralatan Bengkel yang meliputi bengkel dan alat mesin pertanian, jenis-
jenisperalatan bengkel beserta fungsi dan mekanisme kerjanya. Perlengkapan
kerjayang cukup dan dengan mengetahui mekanisme kerjanya, pekerjaan akan
lebihmudah diselesaikan. Peralatan bengkel yang umum digunakan, misalnya:
obeng,palu, tang, pahat, kikir, gergaji dan klem.
Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan.
Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel
minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang- barang
keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil
yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut.
Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting
dalammembuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak
ataubahkan hilang maka proses pembuatan akan terhambat sehingga hasilnya
tidakakan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Untuk itu dibutuhkan
suatutempat untuk melindungi peralatan-peralatan tersebut agar tidak rusak atau
hilang.
Biasanya perkakas (peralatan) disimpan dalam wadah yang disebut Tool
Box.Peralatan tangan yang dimaksud adalah segala macam perkakas atau alatyang
digunakan secara manual (tangan) untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik dibengkel
listrik (elektro).
B. Tujuan

1. Mengetahui peralatan perbengkelan sederhana.


2. Mahasiswa mengetahui fungsi peralatan sederhana
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja peralatan bengkel sederhana.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk


perawatan, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat
pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Sedangkan bengkel pertanian
merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan
perawatan berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel harus terdapat alat-
alatdan bahan-bahan yang menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
bengkel tersebut. Dan setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini harus
memahami masalah keselamatan dan kesehatan kerja (Indaru, 2004).
Bengkel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan pekerjaan
melayani jasa perbaikan dan perawatan mesin-mesin mekanik lainnya. Pengertian
bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan atau
pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat pembuatan
bagian mesin dan perakitan alat dan mesin. Sedangkan Bengkel pertanian
merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan
perawatan berbagai alat mesin pertanian (Pernama, 2006).
Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya pastilah digunakan
alsin pertanian. Untuk usaha tani yang paling sederhana misalnya, dengan alat
yang dipakai adalah cangkul dan sabit, setidaknya akan diperlukan perkakas
pengasah semisal batu gerinda atau kikir. Untuk usaha tani yang ukurannya lebih
besar dengan alsin yang lebih beragam dan lebih rumit, tentulah diperlukan
perkakas yang lebih banyak. Jika alsin yang dimiliki perusahaan tidak terlalu
banyak, biasanya lebih efisien dan ekonomis untuk menggantungkan perbaikan
pada perusahaan bengkel komersial. Namun jika pemilikan alsin jumlahnya
banyak, biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan ekonomis (Depo,
2010).
Perbengkelan pertanian sangat membutuhkan pengelompokan alat kerja, hal
ini dilakukukan untuk mendukung semua proses kegiatan secara optimum.
Pengelompokan alat didasarkan pada fungsi dari alat tersebut sehingga para
pekerja bengkel tidak menggunakan alat diluar fungsi dari alat yang digunakan
(Daniel, dkk, 2012).
Sebuah bengkel adalah sebuah bentuk usaha sehingga secara operasional
harus menguntungkan (profitable) dan layak (feasible). Oleh karenanya seluruh
kegiatan harus berorientasi kepada perolehan laba. Namun demikian perlu
diingatkan bahwa laba harus diperoleh dengan cara yang wajar dan sehat sebab
jika tidak demikian justru akan sangat merugikan bengkel itu sendiri karena akan
segera ditinggalkan oleh para pelanggannya. Beberapa jenis pekerjaan yang dapat
dilakukan sangat tergantung kepada skala bengkel yang harus dipertimbangkan
dari banyak hal, misalnya permodalan, jumlah pelanggan, lokasi bengkel, segmen
pasar yang diharapkan dan lain-lain (Soedarma, 2008).
Secara umum fungsi bengkel adalah melayani keperluan teknis dari para
pelanggannya. Ini berarti bahwa perbaikan kendaraan adalah tugas sebuah
bengkel dan hanya berlangsung jika pelanggan menemui kesulitan dengan
kendaraannya. Untuk itu sistem dan administrasi bengkel diarahkan kepada
organisasi dan fasilitas yang dapat memperlancar pekerjaan-pekerjaan teknis
dibengkel secara internal.
Peralatan bengkel yang umum dipergunakan dan hendaknya dimiliki oleh
bengkel diantaranya: obeng, palu, tang kunci, pahat, penitik, kikir,
gergaji,canggam, klem, mata bor, alat pembuat drad, dan alat pencabut skrup
III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Tang
2. Kunci pas
3. Obeng
B. Prosedur Kerja

1. Mengamati Mengidentifikasi peralatan perbengkelan yang ada.


2. Menggambar peralatan perbengkelan yang ada.
3. Menjelaskan cara kerja dan fungsi masing-masing peralatan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Obeng
a. Gambar alat

Gambar 1. Obeng
b. Fungsi
Digunakan untuk mengecilkan penampilan sekrup yang rapi terutama
untuk lempeng logam halus dan untuk hiasan.
c. Prinsip kerja
Pasang obeng pada objek atau sekrup lalu putar obeng sampai sekrup
terlepas ataupun terpasang.
2. Kunci Pas Ring
a. Gambar alat

Gambar 2. Kunci Pas Ring

b. Fungsi
Digunakan untuk pertama kali mengendurkan yang kemudian dapat
digunakan untuk melepas agar lebih cepat.
c. Prinsip kerja
Pasang kunci pas ring pada objek lalu putar kunci
3. Kunci Roda
a. Gambar alat

Gambar 3. Kunci Roda


b. Fungsi
Berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda.
c. Prinsip kerja
Pada kunci torsi, sisi ujungnya dapat dipasang kunci soket menyesuaikan
dengan ukuran mur maupun baut yang akan dieratkan.
4. Mistar
a. Gambar alat

Gambar 4. Mistar
b. Fungsi
Digunakan untuk mengukur panjang, lebar dan tebal serta memeriksa
kerataan suatu benda.
c. Prinsip kerja
Mengukur benda dengan meletakannya diujungnya diberi pengait lalu
diukur.
5. Kikir
a. Gambar alat

Gambar 5. Kikir
b. Fungsi
Untuk mengikis atau mengetam permukaan benda kerja.
c. Prinsip kerja
Kikir dibuat dengan jalan memahat permukaan kikir.
6. Palu
a. Gambar alat

Gambar 6. Palu.
b. Fungsi
Palu keras pada bagian mukanya untuk memalu dan bagian yang
berbentuk bola untuk pekerjaan-pekerjaan lain seperti mengeling.
c. Prinsip kerja
Pukulkan kepala palu pada benda kerja dengan tangan kanan memegang
gagang.
7. Kunci Inggris
a. Gambar alat

Gambar 7. Kunci Inggris.


b. Fungsi
Melengkapi kunci pas, yaitu untuk mengencangkan atau mengendurkan
mur.
c. Prinsip kerja
Sesuaikan lebar rahang dengan mur atau baut, yaitu dengan memutar ulir
yang terdapat di bagian kepala kunci Inggris hingga ukurannya sesuai
dengan mur atau baut yang dikerjakan.
8. Gergaji Besi
a. Gambar alat

Gambar 8. Gergaji Besi.


b. Fungsi
Memotong benda kerja, misalnya logam.
c. Prinsip kerja
Tempelkan mata gergaji pada benda yang akan dipotong, kemudian
gerakkan maju mundur perlahan agar terukir goresan, dengan sedikit
ditekan ke bawah.
B. Pembahasan

Pengertian bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk


perawatan, pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat
pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Sedangkan bengkel pertanian
merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan
perawatan berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel harus terdapat alat-
alatdan bahan-bahan yang menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
bengkel tersebut. Dan setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini harus
memahami masalah keselamatan dan kesehatan kerja (Indaru, 2004).
Bengkel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan pekerjaan
melayani jasa perbaikan dan perawatan mesin-mesin mekanik lainnya. Pengertian
bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan atau
pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat pembuatan
bagian mesin dan perakitan alat dan mesin. Sedangkan Bengkel pertanian
merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan
perawatan berbagai alat mesin pertanian (Pernama, 2006).
Bengkel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan pekerjaan
melayani jasa perbaikan dan perawatan mesin-mesin mekanik lainnya. Pengertian
bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan
pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat pembuatan
bagian mesin dan perakitan alsin. Sedangkan Bengkel pertanian merupakan
tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan
berbagai alat mesin pertanian. (Meli, 2000).
Menurut Mizan (2004), bengkel memiliki pengertian yaitu secara luas dan
secara sempit. Dalam artian luas bengkel pertanian memiliki fungsi 3
1. sebagai tempat untuk mengembangkan daya cipta manusia sehingga dapat
terwujud hasil karya yang berguna bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan
ini dapat berupa tindakan perancangan atau modifikasi dari suatu hasil
rancangan berupa alsintan yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
2. Sebagai tempat untuk pengujian alsintan yang akan diterapkan di suatu
daerah.
3. Sebagai tempat pendidikan dan latihan bagi operator, teknisi, masinis dalam
bidang pertanian.
Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat pertukangan listrik
merupakan dasar pengetahuan dalam bidang teknik listrik. Salah memilih atau
salah menggunakan alat kerja selain dapat dapat merusak bahan yang dikerjakan
dapat juga membahayakan keselamatan pemakainya. Oleh karena itu pengenalan
alat kerja instalasi listrik mutlak dikuasai, oleh orang yg akan memasang instalasi
listrik.
1. Tang
Beraneka macam tang yaitu, Tang Kombinasi, Tang Pemotong Diagonal,
Tang Pemotong Samping, Tang Berhidung Jarum, Tang dengan Pegangan
Pengunci, Tang Pengunci Ring. Tang kombinasi hampir jarang digunakan,
gunanya untuk memegang bukan untuk mengencangkan atau membuka mur. Tang
pemotong diagonal untuk mencabut pasak dari baut berlubang dan untuk
membentangkan pasak center. Tang ini jangan digunakan untuk memotong kabel
besar.

Gambar 9. Tang kombinasi.


2. Obeng
Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar sekrup. Batang
obeng dibuat dari baja,sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat seperti
kayu,plastik,atau karet keras. Obeng kembang tidak akan slip, tetapi diperlukan
tenaga tambahan untuk menekannya supaya tetap terpegang dengan baik pada
celah kepala sekrup. Jika kembangnya rusak sulit untuk diperbaiki lagi. Obeng
kepala clutch digunakan untuk mengecilkan penampilan sekrup yang rapi
terutama untuk lempeng logam halus dan untuk hiasan. Obeng offset digunakan
jika ruangan putar terbatas dan sekrup sulit dijangkau. Obeng pemula digunakan
untuk memasang sekrup pada tempat-tempat yang sulit dijangkau tangan. Obeng
ini hanya dipakai untuk memulai saja selanjutnya menggunakan obeng biasa.

Gambar 10. Obeng.


3. Kunci
Kunci dapat digunakan untuk merakit atau mengikat komponen-
komponenalat atau mesin yang menggunakan baud atau mur. Satuan ukuran kunci
ada duamacam yaitu satuan inchi, misalnya ¼, ½, 5/8 inchi dan lain-lain serta
satuan mmseperti 8, 10, 17 dan sebagainya. Kunci perbengkelan mempunyai
banyak jenis dengan fungsi yang berbeda-beda pula, antara lain:
a. Kunci pas

Gambar 11. Kunci pas.


Kunci pas adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk setengah segi enam.
Ukuran, besaran sudut ataupun diameter ujungnya bervariasi, mulai dari ukuran
6mm sampai 36mm. Ada beberapa kelebihan yang bisa kita dapatkan dari
pemakaian kunci pas ini. Pertama, kita bisa mengendurkan baut dari sisi yang tak
akan bisa dicapai oleh kunci ring atau kunci shock. Karena, beberapa bagian sudut
kunci biasanya ditutupi oleh suatu lapisan tertentu.
b. Kunci Ring

Gambar 12. Kunci ring.


Fungsi kunci ring sebetulnya sama seperti kunci pas. Hanya saja kunci
ring lebih banyak digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut/mur
dengan kekuatan maksimal. Gaya tuas kunci ring lebih besar karena bagian
gagangnya lebih panjang dari kunci pas. Selain itu, daya cengkram kunci ring juga
lebih kuat. Ini karena desain rahangnya yang telah dibuat sedemikian rupa
mengikuti konstruksi baut.
c. Kunci Busi

Gambar 13. Kunci busi.


Kunci busi adalah alat yang berfungsi untuk memasang, mengencangkan,
mengendurkan, serta melepas busi kendaraan. Alat ini harus tersedia di kendaraan
sebagai langkah pencegahan apabila ada keadaan darurat. Kunci ini dibuat untuk
memudahkan kita supaya tidak perlu mengeluarkan tenaga saat mengencangkan
dengan sangat kuat pada busi. Sehingga, ulir yang ada pada lubang busi dan
kepala busitak berisiko patahkarenatekanandalam pengencangan yang terlalukuat.

d. Kunci Roda

Gambar 14. Kunci roda.


Kunci roda yang banyak ditemui di hampir seluruh bengkel, ia memiliki
empat jari-jari. Ujung dari masing jari-jari tersebut menyatu pada suatu titik
pusatdan membentuk seperti palang atau silang. Di bagian ujung luar masing
masing palang terdapat satu soket yang memiliki perbedaan ukuran. Kunci roda
palang ini dimanfaatkan guna melepas dan mengganti baut roda pada kendaraan
bermotor. Material pembuat kunci roda adalah batang baja yang di bagian ujung-
ujungnya memiliki kepala soket berbentuk segi enam.
4. Mistar
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat dimana
permukaannya dan bagian sisinya adalah rata dan lurus serta di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran (skala ukuran milimeter). Mistar baja digunakan untuk
mengukur panjang, lebar dan tebal serta memeriksa kerataan suatu benda. Hasil
pengukuran mistar akan lebih baik hasilnya jika diujungnya diberi pengait.
Gambar 15. Mistar.

5. Mesin Gergaji
Fungsi utama mesin gergaji adalah untuk memotong benda kerja, dengan
mesin ini kita dapat memotong benda kerja dalam jumlah banyak. Mesin
inidipotong dengan cara bertahap (satu demi satu) maupun dengan cara disatukan,
sehingga pengerjaannya lebih cepat dan efisien daripada menggunakan gergaji
tangan.

Gambar 16. Mesin gergaji.


6. Kikir
Kikir adalah suatu peralatan untuk mengikis atau mengetam permukaan
benda kerja. Kikir dibuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan sesuai dengan
panjang, bentuk, jenis, dan gigi pemotongnya. Gigi kikir dibuat dengan jalan
memahat permukaan kikir. Kikir terdiri dari berbagai macam ukuran dan bentuk
serta kekerasan gigi-gignya, yang masing-masing mempunyai kegunaan khusus
yang berbeda.

Gambar 17. Kikir.


7. Palu
Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja,
misalnya paku. Palu terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat
dari baja, plastik, karet, kayu, tembaga. Tangkai umumnya dibuat dari kayu.

Gambar 18. Palu.


Fungsi bengkel pada suatu usaha tani yaitu:
1. Sebagai tempat merawat alasintan.
Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel
adalah hal yang penting. Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga
membutuhkan perkakas perawatan. Mesin-mesin juga mengalami kerusakan
dalam pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat
dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan
perusahan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan
merugikan perusahaan.
2. Sebagai tempat penyimpanan perkakas.
Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan.
Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel
minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang
keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil
yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan
perbengkelan selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal tersebut
disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupan yang selalu
membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat
dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu menyertai setiap
pemilikan barang.
Keuntungan yang didapatkan dengan belajar untuk mengetahui alat-alat
perbengkelan yaitu, kita bisa mengetahui alat-alat apa saja yang ada di
perbengkelan beserta fungsinya dan cara kerjanya. Kita juga mengetahui bahwa
ada alat-alat yang memang sangat sederhana bisa kita gunakan sehari-hari dan alat
yang memang secara khusus digunakan hanya oleh ahlinya. Serta menambah
banyak wawasan sebagai mahasiswa teknik pertanian.
Keselamatan kerja merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan menjamin proses produksi agar berlangsung secara aman, efisien dan
produktif. Prosedur keselamatan kerja banyak diterapkan dalam industri maupun
sekolah, dan bisanya bersifat aturan atau anjuran yang baik. Mesin-mesin modern
sudah dilengkapi pelindung dan dirancang untuk melindungi keselamatan
operator, serta menjamin semua perlengkapan dalam proses pengerjaan menjadi
aman. Tetapi statistik kecelakaan yang terjadi di sekolah dan industri
menunjukkan hanya sekitar 15% yang dapat dijamin oleh alat-alat keselamatan
tersebut. Sekitar 85% kecelakaan yang terjadi di sekolah dan industri dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang tak dapat terjangkau oleh alat-alat keselamatan kerja
tersebut. Jadi unsur kelalaian manusia merupakan faktor yang paling banyak
mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Kekurang hati-hatian, sedikit
pengetahuan/informasi dan kurang pertimbangan dalam memutuskan sesuatu
dengan benar mungkin dapat dicegah dengan membiasakan berfikir sebelum
bekerja (Depo, 2012).
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Alat bengkel sederhana yang  biasa digunakan yaitu palu, gergaji, tang, test
pen, kunci, obeng, pengupas kabel.
2. Beberapa fungsi alat sederhana dalam bengkel:
a. Obeng, untuk mengecilkan penampilan sekrup yang rapi terutama
untuk lempeng logam halus dan untuk hiasan.
b. Kunci Pas Ring, untuk pertama kali mengendurkan yang kemudian
dapat digunakan untuk melepas agar lebih cepat.
c. Kikir, Untuk mengikis atau mengetam permukaan benda kerja.
d. Palu, bagian mukanya untuk memalu dan bagian yang berbentuk
bola untuk pekerjaan-pekerjaan lain seperti mengeling
e. Gergaji Besi, Memotong benda kerja, misalnya logam.
3. Cara kerja alat-alat sederhana dalam bengkel:
a. Obeng, putar obeng sampai sekrup terlepas ataupun terpasang.
b. Kunci pas, pasang kunci pas ring pada objek lalu putar kunci
c. Kikir, kikir dibuat dengan jalan memahat permukaan kikir.
d. Palu, pukulkan kepala palu pada benda kerja dengan tangan kanan
memegang gagang.
e. Gergaji besi, tempelkan mata gergaji pada benda yang akan dipotong,
kemudian gerakkan maju mundur perlahan agar terukir goresan,
dengan sedikit ditekan ke bawah.

B. Saran
Praktikum berjalan lancar tanpa ada hambatan walau dilaksanakan secara
daring tetapi pembahasan yang dijelaskan cukup jelas disertai video yang
mendukung penjelasan juga.

DAFTAR PUSTAKA

Daniel, dkk. 2012. Buku Ajar: Mata Kuliah Perbengkelan Pertanian. pdf.
Universitas Hasanuddin
Depo. 2012. Penggolongan Perkakas Bengkel Berdasarkan Fungsi Kerjanya.
http://www.google.co.id diakses pada 9 April 2020 pukul 20.00WIB.
Makassar.
Pernama.2006.http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/Jurusan._Pendidikan._Teknik_
Mesin/196511101992031_Tatang_Permana,BAB_V_praktik_krj _ bangku.
pdf. Diakses pada 9 April 2020 pukul 19.30 WIB.
Soedarmo, et al. 2008 Buku Ajar Infeksi dan pediatri topis, Badan Penerbit IDAI,
Jakarta.
Sudaryanto.2001.Modul Praktikum Perbengkelan Pertanian. Bandung: Jurusan
Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai