TEKNOLOGI MEKANIK
(TPT 3024)
ACARA I
PENGENALAN PERALATAN KERJA PERBENGKELAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : FARIS IRMANDHARU
NIM : 16/400399/TP/11612
GOL : RABU E
CO. ASS : 1. HADAR RIDHO R.
2. MURSID FIRMAN S.
3. M. AZIZ NUGROHO
4. SINTYA DWI P.
5. MUKHLASIN
6. SHADIQ M. S.
A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan manusia atas bahan pangan semakin meningkat
berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk dunia yang semakin banyak.
Alat-alat konvensional dalam bidang pertanian kurang dapat memadai untuk
selalu meningkatkan produksi bahan pangan tersebut. Maka dibutuhkanlah
teknologi yang lebih maju dan modern. Dalam perancangan alat atau mesin yang
lebih modern dibutuhkan lah tempat serta alat yang layak dan tepat untuk
merancang hingga membuat alat seutuhnya.
Oleh sebab itu maka pengenalan tentang perbengkelan dalam bidang
pertanian menjadi cukup penting. Disanalah dapat dipelajari tentang seluruh
jenis dan fungsi alat serta mesin penunjang perbengkelan pertanian. Setiap alat
dan mesin memiliki karakteristik berbeda serta dapat mengancam keselamatan
pengguna atau operator selama pengerjaan. Dengan mengetahui jenis dan fungsi
alat serta mesin dapat mengurangi resiko kecelakaan. Di dunia industry
modern biasanya dibuat sistem keselamatan kerja dengan membuat aturan-
aturan atau tata cara pengoperasian alat serta mesin perbengkelan. Dengan
begitu sangat pentingnya cara pengoperasian dan sistem keselamatan kerja
maka dilaksanakanlah praktikum “Pengenalan Peralatan Kerja Perbengkelan”.
B. Tujuan
1. Mengetahui dan mengenal berbagai peralatan kerja dalam perbengkelan
2. Mengetahui cara kerja dan penggunaan berbagai peralatan perbengkelan
C. Manfaat
Praktikum pada acara ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mahasiswa teknik pertanian dan biosistem tentang alat-alat di perbengkelan serta
mengetahui fungsi-fungsinya, sehingga para mahasiswa mampu
mengaplikasikannya.
BAB II
DASAR TEORI
METODOLOGI
A. ALAT
1. Pulpen / pensil
2. Kertas
3. Buku panduan praktikum
B. BAHAN
1. Peralatan las listik
2. Peralatan tempa
3. Alat bubut
4. Peralatan kerja bangku
5. Peralatan las karbit
C. CARA KERJA
Alat yang akan diamati disiapkan, praktikan menuju ke ruang perbengkelan
dengan didampingi oleh asisten yang akan menjelaskan peralatan perbengkelan.
Peserta praktikum menggambar setiap alat yang di jelaskan oleh asisten.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Peralatan las listik
Fungsi dari las listrik untuk menyambungkan logam dengan menggunakan nyala
busur logam listrik kearah permukaan logam yang akan disambung.
B. Peralatan tempa
Fungsi dari pearalatan tempa untuk membentuk logam panas ataupun dingin
dengan cara memukul atau dibengkokkan dengan cara memberi tekanan.
Gambar 4.3 peralatan tempa
Keterangan:
1. Kompor tempa
a. Perapian, fungsinya untuk tempat pembakaran
b. Kaki, fungsinya untuk berdirinya kompor
2. Meja pukul berfungsi untuk meninggikan landasan pukul
3. Blower berfungsi untuk menambah udara
4. Mal V berfungsi untuk memnuat bentuk lancip atau bentuk V
5. Landasan lengkung berfungsi sebagai alas untuk membentuk lengkung
6. Mal U berfungsi untuk mebuat bentuk melengkung kedalam.
7. Palu berfungsi untuk memukul/ membentuk benda kerja.
8. Penjepit berfungsi untuk menjepit benda kerja saat ditempa.
C. Alat bubut
Fungsi dari alat bubut untuk memakan benda kerja yang sayatannya dilakukan
dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
untuk membubut muka/facing, rata lurus/bertingkat, tirus, alur, ulir, bentuk
mengebor, memperbesaar lubang, mengkartel dan memotong.
Keterangan:
1. Screw gauge berfungsi untuk ukuran gang gang mur dan baut
2. Vernier calliper berfungsi sebagai alat ukur untuk mengukur diameter
3. Micrometer calliper berfungsi sebagai alat ukur lebih teliti
4. Filler gauge berfungsi sebagai penyetel kerenggangan platina dan busi
5. Dial indicator bberfungsi untuk mengukur kerataan benda
Gambar 4.7 jenis jenis jangka
Keterangan:
1. Jangka kaki untuk mengukur diameter luar
2. Jangka kaki untuk mengukur diameter dalam
3. Jangka bengkok atau lengkung untuk mengukur diameter luar
4. Jangka bengkok atau lengkung untuk mengukur diameter dalam
2. Kacamata pelindung
Kacamata pelindung digunakan untuk melindungi mata dari debu-debu
yang berterbangan terutama bagi operator bubut, kacamata hitam untuk
melindungi mata dar sinar yang dihasilkan pada alat las. Kacamata
pelindung yang dipakai harus menutup seluruh bagian mata, namun tidak
mengganggu pandangan operator. Dan terakhir harus membuat lobang kecil
sebagai aliran hawa ke mata.
3. Sarung tangan
Sarung tangan tentunya berfungsi sebagai perlindungan seluruh bagian
hingga ke pergelangan tangan.
Pada pengenalan peralatan yang dilakukan pada praktikum ini terdapat
warna-warna yang berbeda pada lantai yang digunakan untuk meletakkan peralatan
bengke, antara lain warna hijau, kuning, dan merah. Perbedaan warna ditentukan
berdasarkan beban dari bendanya. Misalnya untuk warna kuning benda/ alat yang
berat, hijau untuk benda ringan dan untuk jalan atau tidak membahayakan.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pada praktikum ini praktikan mengenal berbagai peralatan kerja dalam
perbengkelan diantarannya yaitu las listrik, las karbit, peralatan tempa, alat
bubut, dan kerja bengkel atau kerja bangku
2. Las listrik berfungsi untuk menyambungkan logam dengan menggunakan
nyala busur logam listrik kearah permukaan logam yang akan disambung.
Las karbit berfungsi untuk menyambungkan logam dengan menggunakan
nyala api dari gas asetylen kearah permukaan logam yang akan disambung.
Peralatan tempa berfungsi untuk membentuk logam panas ataupun dingin
dengan cara memukul atau dibengkokkan dengan cara memberi tekanan.
Alat bubut berfungsi untuk membubut muka/facing, rata lurus/bertingkat,
tirus, alur, ulir, bentuk, mengebor, memperbesar lubang, mengkartel,
memotong. Kerja bengkel atau kerja bangku ialah suatu kegiatan dalam
rangka pembuatan suatu alat didalam bengkel khususnya yang dapat
dikerjakan diatas suatu meja / bangku tertentu.
B. SARAN
Alat dan mesin bengkel lebih baik jika diperbaharui.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1987 . Alat Pengikat Pada Elemen Mesin. Jakarta : PT Rhineka Cipta.
Daryanto. 2007. Alat-alat inventaris perbengkelan pertanian. Universitas Negeri
Malang. Malang.
Depo. 2012. Penggolongan Perkakas Bengkel Berdasarkan Fungsi Kerjanya. PT
Rineka Cipta. Jakarta
Herren dan Helmer. 2002. Agricultural Mechanics: Fundamentals and Aplication
4 th Edition. University of Georgia : Georgia
Permana. 2006. Peralatan Perbengkelan dan Kerja Bangku. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESI N/1965
11101992031-
TATANG_PERMANA,BAB_V_prktk_krj _ bngku.pdf. Pada 3 April
2019 pukul 20.25 WIB.