Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PASCAPANEN
ACARA 1
PENGGILINGAN PADI

DISUSUN OLEH :

NAMA : FARIS IRMANDHARU


NIM : 16/400399/TP/11612
GOL : KAMIS B
CO ASS : NILNA WASI ARAHMAH

LABORATORIUM TEKNIK PANGAN DAN PASCAPANEN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Padi adalah salah satu bahan pangan pokok di Indonesia. Sebagai
negara pengonsumsi bahan pangan pokok beras, padi merupakan sektor
pertanian yang penting untuk dikembangkan baik pada masa sebelum panen
maupun setelah panen. Dalam pengolahan pascapanen, gabah dari padi perlu
dilakukan treatment tertentu agar menjadi beras yang siap dikonsumsi.
Mengingat bahwa populasi Indonesia mengkonsumsi beras dalam
kuantitas besar, dan mengingat resiko dari menjadi importir beras saat harga
bahan-bahan makanan naik (yang membebani rumah tangga miskin karena
mereka menghabiskan lebih dari setengah dari total pengeluaran mereka untuk
bahan-bahan makanan), Indonesia menempatkan prioritas tinggi untuk
mencapai swasembada beras. Bahkan, negara ini memiliki niat untuk menjadi
eksportir beras.
Tahapan penting pada kegiatan pascapanen padi menjadi beras adalah
proses penggilingan. Tujuan proses penggilingan adalah untuk menghasilkan
semaksimal mungkin biji beras dan lapisan bekatul yang dapat dihilangkan
secara merata. Proses yang dilakukan selama penggilingan padi yakni
pengupasan sekam (husking) dan penyosohan (whitening). Pada praktikum
teknik pascapanen acara 1 ini akan mebahas mengenai proses-proses dalam
penggilingan padi untuk memperoleh hasil akhir beras sesuai dengan yang
diharapkan.
B. Tujuan
1. Mempelajari dan mengamati proses husking dan whitening pada proses
penggilingan padi.
2. Melakukan analisis untuk mengevaluasi kinerja proses husking dan
whitening pada proses penggilingan padi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Padi merupakan tanaman pertanian yang hingga kini menjadi tanaman


utama dunia yang asal-usulnya masih diperdebatkan. Bukti sejarah di
provinsi Zheijiang, Cina Selatan, menunjukkan bahwa penanaman padi di
Asia telah dimulai 7000 tahun yang lalu. Beras diperkenalkan di
Indonesia oleh orang Deutero-Malay yang berimigrasi pada tahun 1599 SM
ketika wilayah Indonesia masih ditempati oleh Proto-Malay (Grist, 1975).
Tanaman padi adalah tanaman yang mempunyai varietas sampai ribuan
jumlahnya, lebih dari 90% tumbuh di wilayah Asia Selatan dan Timur,tersebar di
negara-negara beriklim subtropis. Dari kelompok spesies padiyang telah
dibudidayakan terdapat dua kelompok utama yaitu Oryza sativa yang berasal dari
Asia dan Oryza globerima yang berasal dari Afrika Barat. Kini di dunia lebih
banyak dikenal dua kelompok varietas padi Oryza sativa yaitu : japonica dan
indica (Winarno, 1984).
Beras merupakan sumber utama kalori bagi sebagian besar penduduk
Indonesia. Pangsa beras pada konsumsi kalori total adalah 54.3% atau dengan kata
lain setengah dari intake kalori masyarakat Indonesia bersumber dari beras
(Harianto, 2001). Secara umum mutu beras dapat dikelompokkan ke dalam 4
kategori, yaitu mutu giling, mutu rasa dan mutu tunak, mutu gizi, dan standar
spesifik untuk penampakan dan kemurnian biji (misalnya besar, bentuk dan
kebeningan beras). Mutu beras giling dikatakan baik jika hasil proses
penggilingan diperoleh beras kepala yang banyak dengan beras patah minimal.
Mutu giling ini juga ditentukan dengan banyaknya beras putih atau rendemen
yang dihasilkan. Mutu giling ini sangat erat kaitannya dengan nilai ekonomis dari
beras. Salah satu kendala dalam produksi beras adalah banyaknya beras pecah
sewaktu digiling. Hal ini dapat menyebabkan mutu beras menurun (Allidawati dan
Kustianto, 1989).
Mesin-mesin penggilingan padi berfungsi melakukan pelepasan dan
pemisahan bagian-bagian butir padi yang tidak dapat dimakan dengan seminimal
mungkin, membuang bagian utama beras dan sesedikit mungkin merusak butiran
beras. Terdapat dua tahap dalam proses penggilingan yaitu husking dan polishing.
Husking adalah tahap melepaskan beras yang menghasilkan beras pecah kulit
(brown rice). Dari struktur butiran gabah, bagian-bagian yang akan dilepaskan
adalah palea, lemma, dan glume. Seluruhnya bagian tersebut dinamakan kulit
gabah atau sekam. Sebagian besar gabah yang dimasukkan ke dalam mesin
pemecah kulit (husker) akan terkupas dan masih ada sebagian kecil yang belum
terkupas. Butiran gabah yang terkupas akan terlepas menjadi dua bagian, yaitu
beras pecah kulit dan sekam. Selanjutnya butiran gabah yang belum terkupas
harus dipisahkan dari beras pecah kulit dan sekam untuk dimasukkan kembali ke
dalam mesin pemecah kulit (Maspary, 2013).
Secara umum, mesin-mesin yang digunakan dalam usaha industri jasa
penggilingan padi adalah mesin pemecah kulit/sekam, (huller atau husker), mesin
pemisah gabah dan beras pecah kulit (brown rice separator), mesin penyosoh atau
mesin pemutih (polisher), mesin pengayak bertingkat (sifter), mesin atau alat
bantu pengemasan (timbangan dan penjahit karung). Bila ditinjau dari
kapasitasnya, mesin-mesin penggiling padi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
rice milling unit (RMU) dan rice milling plant (RMP). Perbedaan yang mendasar
antara keduanya adalah pada ukuran, kapasitas dan aliran bahan dalam proses
penggilingan yang dilakukan. Penggilingan padi yang lengkap kadangkala
dilengkapi dengan pembersih gabah sebelum masuk mesin pemecah kulit, dan
pengumpul dedak sebagai hasil sampingan dari proses penyosohan (Anonim,
2016).
DAFTAR PUSTAKA
Allidawati dan B.Kustianto. 1989. Metode Uji Mutu Beras Dalam Program
Pemuliaan Padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Bogor.
Anonim. 2016. Penanganan Padi. Diunduh dari
http://web.ipb.ac.id/~usmanahmad/Penangananpadi.htm diakses pada
tanggal 9 November 2017 pukul 3.33 WIB.
Grist, D. H. 1975. Rice 5th Edition. Longmans : London.
Harianto. 2001. Pendapatan, harga, dan konsumsi beras. Dalam: Suryana, A.
Dan S.Mardianto. Bunga rampai ekonomi beras. Penerbit Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (LPEM-FEUI).
Maspary. 2013. Inilah Proses Padi Menjadi Beras. Diunduh dari
http://www.gerbangpertanian.com/2013/01/inilah-proses-padi-menjadi-
beras.html diakses pada tanggal 9 November 2017 pukul 3.35 WIB
Winarno, F.G.. 1984. Padi dan Beras. Diktat Tidak Dipublikasikan. Riset
Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Mesin pengupas gabah (husker), mesin penyosoh beras (polisher) dengan
beban yang berbeda-beda (1 lb, 3 lb dan 5 lb), mesin rice grader,
timbangan digital, color meter, cawan, kuas, baskom/ember, blower.
2. Bahan
Gabah kering, plastik dan label.
B. Cara Kerja
1. Proses Pengupasan Sekam (Penggilingan)
Gabah kering ditimbang sebanyak 3000 gram dengan 3 kali ulangan.
Kemudian dilakukan proses pengupasan menggunakan mesin pengupas
(husker). Hasil pengupasan yang berupa beras pecah kulit dan sekam
ditampung pada ember/baskom. Dari hasil penampungan tersebut, dipisahkan
antara beras pecah kulit dan sekam diperoleh. Selanjutnya berat beras pecah
kulit dan beras sekam ditimbang.
2. Proses Penyosohan (Pemutihan)
Beras pecah kulit ditimbang sebanyak 500 gram dengan 3 perlakuan.
LAB-nya diukur dengan menggunakan color meter pada tiap perlakuan
(sebagai analisis warna sebelum penyosohan) sebanyak 3 kali ulangan.
Dimasukkan 500 gram sampel beras pecah kulit yang telah ditimbang ke dalam
mesin penyosoh (polisher) dengan variasi waktu (10 detik, 20 detik dan 30
detik) dan variasi beban 5 lb. Hasil penyosohan berupa beras putih dan bekatul
ditampung. Massa beras putih dan massa bekatul ditimbang. Diukur LAB
beras putih pada tiap perlakuan (sebagai analisis warna setelah penyosohan)
sebanyak 3 kali ulangan.
3. Proses Pemisahan Mekanis
Beras putih hasil penyosohan ditimbang seberat 100 gram. Beras putih
dimasukkan ke alat pemisah (grader) untuk pemisahan antara beras kepala
(utuh), beras patah dan beras menir. Kemudian masing-masing beras yang
telah terpisah ditimbang.
4. Proses Pemisahan Manual
a. Pengupasan
Ditimbang 100 gram sampel beras hasil pengupasan dari ketiga
ulangan. Dipisahkan secara manual beras hasil pengupasan yang terdiri dari
beras pecah sempurna, beras setengah giling dan beras belum pecah.
Kemudian ditimbang masing-masing bagian beras tersebut.
b. Penyosohan
Ditimbang beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram. Dipisahkan
secara manual hasil penyosohan yang terdiri dari beras kepala (utuh), beras
patah dan beras menir. Kemudian ditimbang masing-masing beras yang
telah dipisah.
5. Proses Pemisahan Mekanis
Beras putih hasil penyosohan ditimbang seberat 100 gram. Beras
putih dimasukkan ke alat pemisah (grader) untuk pemisahan antara beras
kepala (utuh), beras patah dan beras menir. Kemudian masing-masing beras
yang telah terpisah ditimbang.
6. Proses Pemisahan Manual
a. Pengupasan
Ditimbang 100 gram sampel beras hasil pengupasan dari ketiga
ulangan. Dipisahkan secara manual beras hasil pengupasan yang terdiri dari
beras pecah sempurna, beras setengah giling dan beras belum pecah.
Kemudian ditimbang masing-masing bagian beras tersebut.
b. Penyosohan
Ditimbang beras putih hasil penyosohan seberat 100 gram. Dipisahkan
secara manual hasil penyosohan yang terdiri dari beras kepala (utuh), beras
patah dan beras menir. Kemudian ditimbang masing-masing beras yang
telah dipisah.
7. Proses Pemisahan Keretakan
a. Keretakan setelah Penggilingan/Pengupasan (Manual)
Diambil 50 butir gabah kering. Dikupas secara manual. Diamati butir
beras yang retak pada alat pengamatan keretakan. Dihitung butir beras yang
retak.
b. Keretakan setelah Penggilingan/Pengupasan
Diambil 50 butir beras yang telah digiling. Diamati butir beras yang
retak pada alat pengamatan keretakan. Dihitung butir beras yang retak.
c. Keretakan setelah Penyosohan
Diambil 50 butir beras putih dari hasil penyosohan. Diamati butir beras
yang retak pada alat pengamatan keretakan. Kemudian dihitung butir beras
yang retak.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

A. Hasil Pengamatan
1. Proses Penggilingan
Tabel 4.1 Hasil Proses Penggilingan
massa massa beras
massa sekam E
perlakuan gabah pecah kulit R (%)
(gram) (%)
(gram) (gram)
1 2000 1367 623 68.35 99.5
2 2000 1406 583 70.30 99.45
3 2000 1428 559 71.40 99.35

2. Pemisahan manual beras hasil penggiilingan


Tabel 4.2 Pemisahan manual beras hasil penggiilingan
jenis massa berat (gram)
ul. 1 ul. 2 ul.3
beras pecah sempurna 75.6 73.4 71.8
beras setengah giling 8.9 6.2 8.3
beras belum pecah 15.5 20.4 19.9

3. Proses Penyosohan
Tabel 4.3 Hasil Proses Penyosohan
massa massa beras
masaa bekatul B L
waktu beras hasil sosoh R (%)
(gram) (%) (%)
(gram) (gram)
10 detik 500 424 64 84.80 12.80 2.40
20 detik 500 394 103 78.80 20.60 0.60
30 detik 500 369 131 73.80 26.20 0.00

4. Hasil warna sebelum dan sesudah penyosohan


Tabel 4.4 Hasil warna ulangan pertama
waktu sebelum sesudah
L a* b W L a* b W
10 detik 61.45 17.83 27.32 49 65.25 17.44 26.13 53.15458
20 detik 61.45 17.83 27.32 49 71.84 14.66 18.6 63.20515
30 detik 61.45 17.83 27.32 49 73.44 3.17 14.57 69.57403
Tabel 4.5 Hasil warna ulangan kedua
waktu sebelum sesudah
L a* b W L a* b W
10 detik 55.12 12.82 25.69 47 65.95 11.22 22.75 57.53998
20 detik 55.12 12.82 25.69 47 74.72 18.65 10.91 66.74449
30 detik 55.12 12.82 25.69 47 71.91 18.52 12 64.27832

Tabel 4.6 Hasil warna ulangan ketiga


waktu sebelum sesudah
L a* b W L a* b W
10 detik 62.12 18.95 24.97 51 74.38 15.23 19.8 64.21764
20 detik 62.12 18.95 24.97 51 72.94 10.27 20.44 64.56682
30 detik 62.12 18.95 24.97 51 70 18.82 7.53 63.79374

5. Hasil pemisahan mekanis menggunakan grader per 100 gram hasil


whitening
Tabel 4.7 Hasil pemisahan menggunakan grader
massa massa
massa
beras beras
waktu beban menir Bk (%) Bp (%) Bm (%)
kepala patah
(gram)
(gram) (gram)
10 detik 3 lb 52 36 13 52 36 13
20 detik 3 lb 53 35 13 53 35 13
30 detik 3 lb 57 33 9 57 33 9

6. Hasil pemisahan manual per 100 gram hasil whitening


Tabel 4.8 Hasil pemisahan secara manual
massa massa
massa
beras beras
waktu beban menir Bk (%) Bp (%) Bm (%)
kepala patah
(gram)
(gram) (gram)
10 detik 3 lb 25.18 42.96 31.86 25.18 42.96 31.86
20 detik 3 lb 22.07 48.7 29.23 22.07 48.7 29.23
30 detik 3 lb 20.52 47.68 31.80 20.52 47.68 31.80

7. Presentase keretakan
Tabel 4.9 Hasil pengamatan keretakan
jumlah
jumlah butir
perlakuan butir beras Br (%)
beras
retak
sebelum giling
100 0 100
(sebelum kupas) (1)
sesudah
100 0 100
giling/sebelum
sosoh (2)
sesudah sosoh (3) 100 0 100

B. Analisa Data
Contoh perhitungan
a. Proses pengupasan/ penggilingan
1. Rendemen Proses Penggilingan
Pada Perlakuan ke-2
R = (M BPK)/(M Gabah)x 100%
R = (1406/2000) x 100 %
R = 70.30 %
2. Effisiensi Penggilingan
Pada Perlakuan ke- 2
E = (M BPK+M sekam)/(M Gabah)x 100%
E = ((1406+583)/2000) x 100%
E = 99.45 %
b. Proses penyosohan
1. Rendemen proses penyosohan
Pada Ulangan ke- 2
R = (M sosoh)/(M bpk)x 100%
R = (394/500)x 100%
R = 78.80 %
2. Presentas bekatul
Pada Ulangan ke- 2
B = (M bekatul)/(M bpk)x 100%
B = (103/500)x100%
B = 20.60 %
3. Presentase kehilangan
Pada Ulangan Ke- 2
L = (M bekatul + M sosohl)/(M bpk)x 100%
L = (103 + 394 /500)x100%
L = 0.60 %
4. Derajat Keputihan
Ulangan ke-2 pada detik ke 30
W = 100 – √(100 − L)² + A² + B²

= 100 - √(100 − 55.12)² + 12.82² + 25.69²


= 64.27
c. Proses pemisahan mekanis
1. Presentase beras kepala
Pada 10 detik secara mekanis
BK = (M Bk)/(M sampel)x 100%
BK = (52/100) x 100
BK = 52 %
2. Presentase beras patah
Pada 10 detik secara mekanis
BP = (M Bp)/(M sampel)x 100%
BP = (36/100) x 100
BP = 36 %
3. Presentase menir
Pada 10 detik secara mekanis
BM = (M Bm)/(M sampel)x 100%
BM = (13/100) x 100
BM = 13 %
4. Keretakan
Sebelum digiling
Bk = (br/bs) x 100 %
Bk = (100/100) x 100 %%
Bk = 100 %
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Husking merupakan proses pengupasan sekam pada butir gabah, dari
proses ini akan dihasilkan beras pecah kulit (brown rice) dan sekam
(sekam).Sedangkan whitening yaitu proses penghilangan lembaga dan
lapisan bekatul dari biji beras pecah kulit (BPK).
2. Untuk sistem kerja husking dan whitening dalam mutu yang diperoleh
dari penggunaan grader lebih efisien dan efisien dibandingkan secara
manual.

B. Saran
Sebaiknya anggota kelompok dibagi rata sehingga praktikan tidak
terbebani saat pemisahan beras secara manual.
BAB V
PEMBAHASAN

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai