Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PERBENGKELAN

PENGENALAN ALAT-ALAT PERBENGKELAN

Oleh: Putri Rieski Imanda A1H010043

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2011

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak abad pertama orang telah mengenal teknik sederhana untuk membuat dan merakit alat. Mungkin teknik ikat-mengikat dan penggunaan pasak merupakan cara tertua yang pernah dikenal. Dengan makin berkembangnya teknologi disegala bidang dewasa ini telah banyak diciptakan berbagai macam bahan, alat dan mesin serta teknik dalam bidang perbengkelan. Bengkel merupakan tempat untuk pembuatan, perakitan, maupun perbaikan alat dan mesin-meisn tertentu. Guna menjamin efektifitas dan efisien kegiatan perbengkelan perlu disarankan adanya manajemen bengkel yang baik terhadap keseluruhan sumber daya yang ada. Selain pengelolaan terhadap sumber daya manusia, pengelolaan peralatan bengkel sangat penting sehingga setiap peralatan yang ada selalu dalam keadaan terawat dan siap pakai. Dengan kelengkapan dan kesiapan peralatan bengkel yang memadai, serta ditunjang pengetahuan cara yang baik dan benar dalam penggunaan alat akan membuat pekerjaan perbengkelan menjadi lebih mudah dan aman. Agar dalam penggunaannya peralatan tersebut. Teknologi perbengkelan yang akan dibahas ini, yaitu Peralatan-peralatan Bengkel yang meliputi bengkel dan alat mesin pertanian, jenis-jenis peralatan bengkel beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dengan perlengkapan kerja yang cukup dan mengetahui cara-cara penggunaannya pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan. Peralatan bengkel yang umum digunakan misalnya: palu, tang, pahat, kikir, gergaji dan klem. Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting dalam membuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak atau bahkan hilang maka proses pembuatan akan terhambat. Sehingga hasilnya tidak akan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Untuk itu dibutuhkan suatu

tempat untuk melindungi peralatan-peralatan tersebut agar tidak rusak atau hilang. Biasanya perkakas (peralatan) disimpan dalam wadah yang disebut Tool Box. Peralatan tangan yang dimaksud adalah segala macam perkakas atau alat yang digunakan secara manual (tangan) untuk pekerjaan-pekerjaan mekanik di bengkel listrik (elektro).

B. Tujuan

1. Mengetahui peralatan perbengkelan sederhana. 2. Mengetahui fungsi peralatan sederhana. 3. Mengetahui cara kerja peralatan perbengkelan sederhana.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bengkel adalah tempat untuk pembuatan, perakitan, maupun perbaikan alat dan mesin-mesin tertentu. Selain itu bengkel juga dapat diartikan sebagai tempat melaksanakan belajar mengajar keterampilan (Soetardjo, 1996). Guna menjamin efektifitas dan efisiensi kegiatan perbengkelan diperlukan adanya manajemen bengkel yang baik terhadap keseluruhan sumber daya yang ada. Peralatan bengkel yang umum digunakan dan hendaknya dimiliki oleh bengkel diantaranya: obeng, palu, tang, kunci, pahat, penitik, kikir, gergaji, canggam, klem, mata bor, alat pembuat drad dan alat pencabut sekrup (Morgan, K. Setiawan, 1987). Agar dalam penggunaannya peralatan tersebut dapat aman dan tahan lama perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Pembelian atau penggunaan alat yang bermutu baik 2. Perawatan yang baik 3. Penggunaan alat sesuai dengan jenis dan fungsinya. Alat merupakan salah satu faktor yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya alat perbengkelan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan bengkel. Teknik dan teknologi perakitan, pembuatan dan penggunaan alat maupun mesin bengkel tersebut sangat berpengaruh terhadap keefektifan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

III. METODELOGI

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. obeng 2. palu 3. tang 4. kunci 5. pahat 6. penitik 7. kikir 8. gergaji 9. canggam 10. klem 11. mata bor 12. Tap 13. Snei

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang digunakan dalam prakrikum ini adalah 1. Praktikan mengidentifikasikan peralatan perbengkelan yang ada 2. Praktikan menggambar peralatan perbengkelan yang ada 3. Praktikan menjelaskan cara kerja dan fungsi-fungsi masing-masing peralatan yang ada.

I.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Peralatan bengkel yang umum digunakan antara lain obeng, palu, tang, kunci, pahat, penitik, kikir, gergaji, canggam, klem, mata bor, alat pembuatan drad, dan alat pencabut sekrup. Dari masing-masing alat tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda, sehingga alat tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsi daria alat yang akan digunakan. Alat-alat yang diamati pada praktikum acara ini antara lain adalah: 1. Tang berfungsi untuk menjepit atau memotong benda kerja. 2. Kunci pas berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan baut dengan ukuran tertentu. 3. Obeng (minus) berfungsi untuk mengencangkan atau untuk mengendorkan sekrup. 4. Palu untuk memukul paku atau benda kerja. 5. Riveter berfungsi memasang paku rivet untuk merivet benda yang akan disatukan. 6. Gergaji besi atau gergaji tangan untuk memotong besi. 7. Gerinda berfungsi untuk menghaluskan atau meratakan permukaan benda kerja. 8. Kunci L berfungsi untuk mengencangkan baut tertentu. 9. Mata bor berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja dengan menggunakan mesin bor. 10. Kunci ring berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan baut.

B. Saran

Sebaiknya peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum dirawat dengan baik agar dapat digunakan dan pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2008. Menggunakan Perkakas Tangan (online). http://www.scribd.com/doc/8888377/Menggunakan-PerkakasTangan.pdf diakses tanggal 11 Nopember 2011. Daryanto. 2006. Teknik Pengejaan Listrik. Bumi Aksara: Jakarta. Morgan, Kusen dan Budi Indra Setiawan. 1987. Teknologi Perbengkelan. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Robertson, John B. 1993. Keterampilan Teknik Listrik Praktis. Yrama Wdya: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai