Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK

Disusun oleh: Nama NIM Acara I Pembimbing : Muhammad Soleh Hasibuan : 11/14541/TP-STIK : Pengenalan Alat Dasar Perbengkelan : Dwi Suprapto, S.TP

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2013

I.

ACARA

: Pengenalan Alat Dasar Perbengkelan :

II. TUJUAN

1. Mengetahui tentang peralatan yang ada dalam perbengkelan. 2. Mengetahui dasar-dasar dalam perbengkelan. 3. DASAR TEORI : Perbengkelan adalah tempat perbaikan, perawatan, bahkan kerancangan suatu alat atau mesin untuk mendukung suatu kegiatan kerja. Bengkel dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu bengkel skala besar, bengkel skala sedang dan bengkel skala kecil. Bengkel skala besar atau biasa disebut workshop adalah bengkel yang skalanya besar dan biasanya terdapat pada perusahaan atau industry yang skalanya besar. Tempat bengkel bukan hanya sebagai tempat perbaikan atau perawatan saja tapi mulai dari peralatan untuk memasang, memotong, memperbaiki, merancang, suku cadang, bahan bakar dan lain sebagainya, jadi bengkel bukan hanya sekedar bengkel tapi juga berfungsi sebagai workshop yang memimiliki peralatan lengkap dalam perbaikan dan perancangan suatu alat atau mesin atau dalam istilah industrinya disebut maintenance. Perbengkelan skala yang kedua adalah skala menengah, biasa merupakan bengkel yang seperti di industry namun skalanya lebih kecil. Meski ada perbaikan, perawatan dan perancangan namun perlatan yang digunakan biasanya lebih sederhana dan biasanya merupakan bengkel percontohan seperti disekolah kejuruan atau di perguruan tinggi. Sedangkan perbengkelan yang ketiga adalah bengkel skala kecil yang biasanya hanya memiliki perlatan sederhana dan hanya terpacuk kepada perbaikan saja dan perlatan yang digunakan adalah memang peralatan dasar perbengkelan sja yang digunakan dan biasanya bengkel kecil tidak memikili acun atau SOP yang pasti dalam menjalankan perbengkelan tersebut.

4.

ALAT DAN BAHAN 1. Gergaji 2. Ragum 3. Gerinda 4. Mesin Bor 5. Mesin Bubut 6. Las Karbit 7. Las Listrik 8. Pahat 9. Ketam 10. Alat Ukur 11. Palu 12. Penjepit 13. Klem 14. Kunci-kunci

5.

IDENTIFIKASI ALAT A. Gergaji a. Gergaji Tangan Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras, sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25 mm. 1). Gergaji Pembelah Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm. 2). Gergaji Pemotong Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm. 3).Gergaji Khusus Gergaji khusus adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang khusus (tipe, bentuk dan fungsi). a). Gergaji punggung Dinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji. Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga 14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus.

Perawatan Gergaji tangan. 1). Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun gergaji. 2). Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan blok dari kayu. 3). Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap gigi akan menunjukkan permukaan rata pada puncaknya. b. Pengikiran Rapi 1). Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji. 2). Lakukan pengikiran rapi , tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan memegang tangkai kikir. c. Penguakan 1. Gunakan alat penguak gergaji (tang). 2). Jepitlah daun gergaji pada klam gergaji. 3). Lakukan penguakan secara selang-seling (artinya satu dikuak ke kiri satu dikuak ke kanan) deret gerigi telah dikuak, gergaji dibalik, kemudian deret lainnya dibengkokkan. 4). Penguakan harus dilakukan sedemikian hingga lebar total kirakira satu setengah kali lebar daunnya. d. Pengasahan/Penajaman Gigi Gergaji 1). Jepitlah daun gergaji pada klam khusus. 2). Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah 45 dan untuk gergaji pembelah 90. 3). Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji. 4). Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti pada awal pengasahan.

B. Penjepit atau Klem Penjepit adalah alat yang berfungsi untuk menjepit kayu sehingga mempermudah dalam penyambungan. Jenis-jenis penjepit antara lain: 1). Klem batang, klem ini digunakan untuk merapatkan sambungan kayu yang lebarnya lebih dari 1 meter. 2). Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukuran kecil. 3). Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit dengan klem C. C. Alat Ukur Alat ukur yang sering digunakan dalam Perbengkelan antara lain: 1. Jangka Sorong 2. Mistar 3. Roll Meter 4. Sigmet dan Siku 5. Watter Pass dan Timbangan D. Kunci-kunci yang sering digunakan dalam Perbengkelan adalah: 1. Kunci Pas 2. Kunci Inggris 3. Obeng 4. Tang 5. Sekrup 6. Kunci Sock Set 7. Handle dan Mat Sock 8. Kunci Sock Y E. Alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Shoes safety 2. Helm pelindung 3. Kaos tangan 4. Baju pelindung 5. Topeng/kacamata 6. Alat pemadam kebakaran 9. Kunci Sock T 10. Kunci Ring 11. Kunci Ring dan Pas 12. Kunci L 13. Tang 14. Taspen 15. Tanggem 16. Dll

6.

HASIL PENGAMATAN

Gambar 1, Tanggem

Gambar 2, Mesin Bor

Gambar 3, Gerinda

Gambar 3, Gergaji

Gambar 5, Mesin Bubut

Gambar 6, Ragum

Gambar 7, Gambar Tool dan Kunci

Gambar 8, Jangka Sorong

Gambar 9, Mikrometer

Gambar 10, Mesin Skrap/ketam

7.

PEMBAHASAN Pada praktikum Teknologi Mekanik kali ini adalah membahas tentang mengenalan alat dasar perbengkelan yang membahas tentang peralatan sederhana yang ada didalam perbengkelan dasar dengan identifikasi alat dan tatacara penggunaaan alat tersebut. Identifikasi alat dalam praktikum antara lain adalah pengenalan alat bengkel sederhana seperti gergaji, ragum, tanggem, palu, gerinda, alain sebagainya serta peralatan mesin yang penting dalam perbengkelan seperti mesin bubut, las karbit, las listrik, mesin bor bahkan mesin gerinda ataupun gergaji motor yang biasa dalam perbengkelan yang skala lebih besar atau biasa disebut dengan workshop. Didalam identifikasi alat juga dibahas tentang alat ukur yang biasa digunakan dalam perbengkelan seperti jangka sorong, mistar, lor meter, sigmat, siku, watter pass dan lain-lain. Dalam perbengkelan juga dibahas tentang macam-macam kunci untuk mendukung kebutuhan dalam perbengkelan seperti Kunci Pas, Kunci Inggris, Obeng, Tang, Sekrup, Kunci Sock Set, Handle dan Mat Sock, Kunci Sock Y, Kunci Sock T, Kunci Ring, Kunci Ring dan Pas, Kunci L, Tang, Taspen, Tanggem, Dll. Dalam hal ini juga perlu ditekankan tentang perawatan alat dan mesin yang biasa disebut maintenance seperti pengecekan alatnya,

keadaaan mesin, cek oli, service tiap periode dan sebagainya agar nanti dalam suatu industry atau pabrik mesin bisa beroperasi sebgaimana mestinya agar keuntungan yang didapat lebih bertambah dan kerusakan bisa lebih diminimalisir. Dalam perbengkelan perlupula diperhatikan adalah kesehatan dn keselamatan kerja (K3) seperti memakai shoes safety, helm pelindung, kaos tangan, baju pelindung, topeng/kacamata dalam pengelasan, juga menyaipkan alat pemadam kebakaran ditempat yang mudah dijangkau agar nantinya bisa terlihat pada situasi dibutuhkan juga perlu diperhatikan SOP dalam pelaksanaan perbengkelan yang biasa dipampang dalma dinding bengkel agar nantinya bisa terhindar dari hal yang tida diinginkan.

Dari praktikum identifikasi alat dapat disimpulkan tentang pentingnya perbengkelan, macam-macam perbengkelan, alat dan mesin yang harus ada dalam bengkel, serta cara perawatan bengkel tersebut agr dapat membantu dalm operasi industry.

8.

KESIMPULAN Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Alat sederhana yang ada dalam perbengkelan antara lain gergaji, gerinda, tanggem, ragum, palu, kikir, palu dll. 2. Mesin yang biasa digunakan dalam perbengkelan antara lain mesi bor, mesin bubut, mesin gerinda, mesin las, dsb 3. Alat ukur yang biasa digunakan dalam perbengkelan antara lain jangka sorong, mistar, lor meter, sigmat, siku, watter pass dan lain-lain. 4. Kunci-kunci yang sering digunakan dalam perbengkelan antara lain Kunci Pas, Kunci Inggris, Obeng, Tang, Sekrup, Kunci Sock Set, Handle dan Mat Sock, Kunci Sock Y, Kunci Sock T, Kunci Ring, Kunci Ring dan Pas, Kunci L, Tang, Taspen, Tanggem, Dll. 5. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam industry atau pabrik perlu dilakukan maintenance atau perawatan secara berkala. 6. Dalam pelaksanaan perbengkelan harus pula memperhatikan

Kessehatan dan keselamatan kerja. 7. Alat keselamatan kerja yang poerlu dilengkapi antara lain shoes safety, helm pelindung, kaos tangan, baju pelindung, topeng/kacamata dalam pengelasan, juga menyaipkan alat pemadam kebakaran. 8. Las dibedakan menjadi dua macam yaitu Las karbit dan Las listrik.

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2013. Panduan Perbengkelan Dasar dalam Industri. Pustaka Media Press, Bandung. Crayonpedia, 2012. PERALATAN BENGKEL. www.crayonpedia.com BernardusSentot dan ThSukardi, 2010. Bimtek Teknisi Pemesinan. UNY, Yogyakarta. Umar Hidayat, 2010. Jenis Perlatan dalam perbengkelan sederhana. Duta Media Pustaka. Bandung

Yogyakarta, 7 November 2013 Mengetahui, Pembimbing Praktikan

(Dwi Suprapto, S.TP)

(Muhammad Soleh Hasibuan)

Anda mungkin juga menyukai