Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR

TEKNIK KERJA BANGKU

Disusun Oleh :
ALQOWILYU PUTRA DANEL
1907036173

LABORATORIUM TEKNOLOGI PRODUKSI


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kesehatan pada
kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan untuk praktikum teknik
kerja bangku.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat penulis
harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.

Akhirnya, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang


telah membantu dalam pembuatan laporan ini, penulis harapkan laporan ini dapat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua orang.

Pekanbaru, 30 Mei 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik kerja bangku adalah ketermpilan yang harus di miliki oleh setiap
mahasiswa teknik mesin di atas meja kerja dan pekerjaan dasar dalam proses
permesinan. Mahasiswa teknik mesin harus memiliki kemahiran yang tinggi
menggunakan alat tersebut.

Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometri yang sesuai
dengan job sheet atau perintah. Persyaratan kualitas terletak pada pemahaman
seseorang pada saat pratikum kerja bangku dan pelaksanaan di tempat kerja yang
meliputi tingkat keterampilan dasar penguasaan alat perkakas tangan. (Tamasson
1998)

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum kerja bangku adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja bangku
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam teknik
kerja bangku
3. Agar mahasiswa dapat terampil dan dapat bekerja dengan baik sesuai
prosedur
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pratikum kerja bangku adalah :
1. Mahasiswa dapat meningkatkan disiplin dalam pratikum kerja bangku
2. Mahasiswa dapat meningkatkan atau menggunakan alat-alat kerja bangku
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
3. Mahasiswa dapat teliti membuat benda kerja sesuai dengan yang di inginkan
4. Mahasiswa dapat menambahkan keahlian dan keterampilan
1.4 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan laporan akhir pratikum kerja bangku sistematika penulisaannya


adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan tentang latar belakang, manfaat, tujuan dari
teknik kerja bangku dan menjelaskan sistematika penulisan.
BAB II TEORI DASAR
Bab ini berisikan tentang tinjauan teori dasar teknik kerja bangku.
BAB III ALAT DAN BAHAN
Pada bab ini berisikan tentang alat dan bahan yang digunakan selama
praktikum berlangsung.
BAB IV PROSEDUR KERJA
Pada bab ini berisikan tentang langkah-langkah kerja mulai dari
prosedur umum, prosedur kerja tiap-tiap benda kerja serta langkah
kerjanya.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang perhitungan yang dilakukan selama
praktikum berlangsung serta analisa didalamnya.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil selama praktikum
berlangsung serta saran kepada penulis agar melanjutkan praktikum
berikutnya lebih baik.

1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksaanaan Pratikum


Waktu :
Tanggal :
Tempat : Laboratorium teknologi produksi
BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian
Kerja bangku adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa
teknik mesin. Kerja bangku adalah pekerjaan tangan yang dikerjakan dengan
perkakas tangan dan dikerjakan diatas bangku kerja.

2.2 Tempat Kerja


Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang bersih, rapi teratur dan tidak
terkontaminasi dengan kotoran yang dapat mengganggu pekerjaan kita. Serta ruangan
kerja yang sehat seperti sirkulasi udara yang lancar dan penerangan yang baik untuk
mencegah kerusakan mata dan untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.

2.3 Sarana Tempat Kerja


Sarana tempat kerja yang baik adalah :
2.3.1 Kebersihan tempat kerja
Tempat kerja harus sesuai dengan standar karena dapat mempengaruhi
proses dan hasil dari pengerjaan. Agar dapat meningkatkan gairah kerja,
menjamin produktifitas kerja dan juga menjamin keselamatan kerja.

Gambar 2.1 KebersihanTempat Kerja


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
2.3.2 Sarana Perkakas

Perkakas adalah peralatan yang dapat mendukung proses pada kerja


bangku. Alat-alat perkakas harus di pisahkan antara peralatan yang halus dan
kasar dan sebaliknya di letakkan di dalam laci. Jika perlu setiap tempat di
beri cat untuk memudahkan pemeriksaan.

Gambar 2.2 Sarana Perkakas


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020 )

2.3.3 Penerangan yang baik


Penerangan yang baik pada ruangan kerja adalah berkisar antara 800 –
1200 lux. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan mata.

Gambar 2.3 Penerangan


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR. 2020)
2.3.4 Sirkulasi udara yang baik
Agar ruangan kerja mendapat sirkulasi udara yang baik, dibutuhkan
pengaturan dan jumlah jendela yang baik dan memadai. Jika diperlukan
dapat menggunakan pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner).

Gambar 2.4 Sirkulasi Udara


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2.4 Ragum
Ragum adalah perkakas tangan yang digunakan untuk menjepit benda kerja
sesuai dengan kapasitasnya. Ragum terbuat dari besi tuang dan mulut penjepitnya
dilapisi baja keras yang permukaannya bergerigi yang bertujuan untuk dapat
mencengkram dengan kuat sehingga benda kerja tidak mudah lepas ataupun
goyah.

Gambar 2.5 Ragum


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
Bagian-bagian ragum:
1. Rahang tetap.
2. Rahang gerak.
3. Landasan.
4. Rahang.
5. Mur poros.
6. Baut poros.
7. Tangkai.
2.5 Jenis - Jenis Ragum
Adapun jenis - ragum adalah sebagai berikut :
1. Ragum rahang belakang bergerak
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang lebar dan kasar.

Gambar 2.6 Ragum Jenis Rahang Belakang Bergerak


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2. Ragum rahang depan bergerak


Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang panjang. Mulut
rahangnya dibuat keluar dengan tujuan agar benda kerja dapat menjulur
kebawah.

Gambar 2.7 Ragum Jenis Rahang Depan Bergerak


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2.6 Kikir
Kikir adalah perkakas tangan yang terbuat dari baja karbon tempa bentuk
penampang kikir sering digunakan pada pengerjaan logam adalah bentuk pelat,
persegi, segitiga, bulat, setengah bulat, trapesium, jajar genjang dan elips.
Gambar 2.8 Kikir
(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
2.7 Jenis kikir
1. Kikir beralur tunggal
Kikir beralur tunggal disebut kikir bergigi tunggal. Kikir ini digunakan
untuk mengikir bahan – bahan yang lunak.

C
Gambar 2.9 Kikir Bergigi Tunggal
(Sumber : Udin Dongo .Blogspot.Co.Id/Ip/Blog-Page_18.Html)

2. Kikir beralur ganda


Kikir beralur ganda disebut kikir bergigi ganda. Kikir ini digunakan
untuk mengikirbaja, besi tuang, dan kuningan.

Gambar 2.10 Kikir Bergigi Ganda


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
2.8 Jenis Kikir Berdasarkan Penampangnya
1. Kikir pipih tirus
Kikir ini berfungsi untuk mengikir pekerjaan – pekerjaan benda kerja yang
kasar.

Gambar 2.11 Kikir Pipih Tirus


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
2. Kikir flat
Kikir ini digunakan untuk meratakan benda kerja. Kikir ini juga digunakan
untuk pengikiran radius luar.

Gambar 2.12 Kikir Flat


(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2.9 Cara Mengikir


Posisi kaki selama mengikir diatur menyerong sedikit kesebelah kiri sumbu
ragum. Telapak kaki kiri membentuk sudut 30°, telapak kaki kanan 79°. Jarak kaki
kiri dan kaki kanan sepanjang kikir yang digunakan.
2.10 Cara Memegang Kikir
Memegang kikir besar yang harus dilakukan adalah, tangan kanan
menggenggam gagang kikir, sedangkan telapak tangan kiri dan ibu jari diletakkan
diatas ujung kikir.

Gambar 2.13 Cara Memegang Kikir Besar

( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020 )

Memegang kikir sedang yang harus dilakukan adalah, tangan kanan


menggenggam gagang kikir sedangkan tangan kiri ibu jari diatas sedangkan jari
yang lain memegang dari bawah.

Gambar 2.14 Cara Memegang Kikir Sedang

( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020 )

Memegang kikir kecil yang harus dilakukan adalah tangan kanan jari
telunjuk diatas, jempol dikiri dan jari lain disebelah kanan tangkai. Sedangkan
tangan kiri ibu jari diatas, jari yang lain memegang dari bawah atau tengah.
Gambar 2.15 Cara Memegang Kecil
(Sumber: Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2.11 Membersihkan Gigi Kikir


Untuk membersihkan gigi – gigi dari beram yang menempel digunakan
sikat baja khusus untuk kikir. Perhatikan arah penyikat tidak boleh terbalik, bolak
balik atau melintang, sebab akan merusak sikat.

Gambar 2.16 Membersihkan Gigi Kikir


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2.12 Cara Membuat kikir


Pembuatan gigi kikir ada dua macam adalah sebagai berikut :
1. Gigi kikir yang dipahat mengghasilkan sudut total negatif dengan sudut
potongannya lebih besar dari 90° digunakan untuk mengikir bahan -
bahan keras.
2. Gigi kikir yang difrais menghasilkan sudut total negatif dan sudut
potongnya lebih kecil dari 90° digunakan untuk mengikir bahan yang
tingkat kekerasannya sedang.
Tabel 2.1 Kerapatan Gigi Kikir
Banyak 12 15 20 25 31 38 46 56 68 84 100 116
gigi/ cm

-3 00 0 1 2 3 4 5 6 7 8
4-8 00 0 1 2 3 4 5 6 7 8
10-12 00 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan :
00 : kasar
0 : setengah kasar
1 : sedang
2 : setengah halus
3 : halus
4 : halus sekali
5 : setengah lembut
6 : lembut
7 : lembut sekali
BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam pratikum kerja bangku adalah :

1.1.1 Ragum
Ragum adalah perkakas tangan yang digunakan untuk menjepit
benda kerja pada saat pratikum berlangsung.

Gambar 3.1 Ragum


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

1.1.2 Kikir
Kikir adalah perkakas tangan yang digunakan untuk meratakan atau
menghaluskan benda kerja. Adapun macam-macam jenis kikir yang
digunakan adalah :

1. Kikir Flat Halus


Kikir ini digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja
yang telah mendekati tahap penyelesaian atau finishing.
Gambar 3.2 Kikir Flat Halus
( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

2. Kikir Flat Kasar


Kikir flat kasar digunakan untuk meratakan permukaan benda
yang permukaannya kasar.

Gambar 3.3 Kikir Flat Kasar


(Sumber : http://id.m.wikipedia.org ,2020)

3. Kikir Setengah Lingkaran


Kikir ini digunakan untuk meratakan benda kerja yang berbentuk
cekung.

Gambar 3.4 Kikir Setengah Lingkaran


(Sumber : www.mitratools.com ,2020)
4. Kikir Segi Empat Pipih
Kikir ini digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja
yang kurang rapi.

Gambar 3.5 Kikir Segi Empat Pipih


(Sumber : www.mitratools.com ,2020)

5. Kikir segitiga
Kikir ini digunakan untuk meratakan atau membuat bidang sudut
pada benda kerja.

Gambar 3.6 Kikir Segitiga


(Sumber : www.mitratools.com ,2020)

3.1.3 Geregaji
Geregaji adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk memotong
benda kerja.
Gambar 3.7 Geregaji
( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.4 Vernier Caliver


Jangka sorong atau vinier caliver adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kedalaman dan diameter suatu benda kerja

Gambar 3.8 Vernier Caliver


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.5 Sikat Kawat


Sikat kawat digunakan untuk membersihkan gigi kikir setelah melakukan
proses pengikiran.
Gambar 3.9 Sikat Kawat
( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.6 Sarung Tangan


Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan pada saat pratikum
berlangsung.

Gambar 3.10 Sarung Tangan


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.7 Mistar Siku


Mistar siku digunakan untuk menentukan kesikuan dari permukaan benda
kerja.

Gambar 3.11 Mistar Siku


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.8 Pisau Perata


Pisau parata digunakan untuk memeruksa kerataan dari permukaan benda
kerja.

Gambar 3.12 Pisau Perata


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.1.9 Palu
Palu digunakan untuk memukul penitik, dalam melakukan proses penandaan
benda kerja yang akan dibentuk sesuai ukuran atau menandai benda kerja yang
akan di drill.

Gambar 3.13 Palu


( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

3.2 Bahan
Besi as dengan ukuran :

Panjang : 120 mm

Diameter : 25,4 mm
(Gambar 3.18 Bahan job sheet ke V)
( Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1 Prosedur Palu
Langkah-langkah dalam pengerjaan job sheet palu adalah antara lain :

4.1.1 Alat dan bahan disiapkan sebelum melakukan proses pengerjaan

Gambar 4.1 Alat Dan Bahan Disiapkan


(Sumber : Laboratorium Teknologi Produksi TM.FT.UR.2020)

4.2.1 Benda kerja diukur ketebalan dan panjangnya.

Gambar 4.2 Benda Kerja Diukur


4.3.1 Benda kerja dijepit menggunakan ragum dan di geregaji pada sisi
bagian atas.

Gambar 4.3 Benda Kerja Di Geregaji Pada Sisi atas.

4.4.1 Benda kerja dikikir pada permukaan sisi samping kiri sampai
kedalaman 2,5 mm dan panjang 85mm.

Gambar 4.4 Benda Kerja Di Kikir Pada Sisi


4.5.1 Benda kerja di kikir pada permukaan sisi kanan sampai kedalaman
2,5mm dan sepanjang 85 mm.

Gambar 4.5 Benda Kerja Di Kikir Pada Sisi kanan.

4.6.1 Benda kerja di geregaji berbentuk tirus .

Gambar 4.6 Benda Kerja Di Geregaji Pada Bagian Tirus


4.7.1 Benda kerja di kikir pada bagian kiri dan kanan yang telah di geregaji
sebelumnya, Sampai permukaan benda kerja rata.

Gambar 4.7 Benda Kerja Di Kikir Pada Bagian Tirus

4.8.1 Benda kerja di ratakan pada ujung tirus pada sisi atas.

Gambar 4.8 Benda Kerja Di Kikir Pada Sisi atas


4.9.1 Selanjutnya proses penandaan dengan penggores sesuai ukuran pada
gambar job yang telah diberikan.

Gambar 4.9 Benda Kerja Di Gores bagian tengahnya

4.10.1 Selanjutnya, benda kerja di titik pada bagian yang telah digores tadi,
dan terdapat dua titik.

Gambar 4.10 Benda Kerja Di Titik


4.11.1 Setelah benda kerja di gores dan dititik maka dapat dilihat hasilnya.
Terdapat 2 titik dan jarak antar titik 12mm.

Gambar 4.11 penitikan di garis yang sudah ditandai

4.12.1 Selanjutnya benda kerja di lubangi dengan menggunakan mesin bor


pada titik pertama, dan sebelum dibor harus dipaskan atau di tepatkan
mata bor ke titik tersebut.

Gambar 4.12 Benda Kerja Di Drill Pada Titik Pertama.


4.13.1 Selanjutnya, proses di lebarkan lubang dengan kikir bulat sampai
lubang peratama dan lubang kedua bertemu atau menyambung.

Gambar 4.13 Benda Kerja Di Lebarkan Lubangnya

4.14.1 Setelah melewati pengerjaan benda besi baja As dengan diameter


25mm dan panjang 115 menjadi berbentuk palu

Gambar 4.14 Hasil pengikiran dua lubang tengah palu.

4.15.1 Selanjutnya pembuatan gagang pemegang palu.


Gambar 4.15 gagang palu di buat senyaman mungkin

4.16.1 Pemasangan palu dengan gagangnya.

Gambar 4.16 hasil akhir


4.2 Prosedur Akhir

Adapun prosedur akhir dalam praktek kerja bangku adalah sebagai berikut :

a. Membersihkan alat
b. Membersihkan meja kerja
c. Membersihkan ragum dari beram
d. Menyusun alat kerja
e. Menempatkan alat pada tempatnya atau
f. Menyimpan kembali pada tempat yang telah di tentukan.
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Perhitungan

Adapun perhitungan dari benda kerja pada pratikum kerja bangkun ini adalah:

A. Perhitungan Job Sheet Palu

Adapun perhitungan permukaan benda kerja pada job sheet palu yaitu
sebagai berikut :

1.bahan benda
Adapun bahan benda kerja yang di gunakan adalah besi As dengan ukuran
diameter=25,4 dan panjang =120
Maka volumenya = π r 2 × t
= 3,14 ×(12,72)×120
= 60,774.072 mm3
2.bahan jadi
Adapun bahan benda awal sesudah melewati pengikiran dan menghasilkan
benda berbentuk palu dengan volume :
1
V = ( π r 2×t) + (p.l.t) + ( ×p×l×t)
3
1
= ( 3,14 ×12,72×25) + (40×15×20) + ( ×45×15×20)
3
= 29,161.256mm3
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dalam proses kerja bangku maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat mengikir benda kerja yang di kikir hasilnya tidak rata dan tidak
halus hal ini disebabkan oleh cara penekanan yang tidak seimbang pada
tangan kiri dan tangan kanan, oleh karena itu penenkanan hendaknya
seimbang pada kedua tangan sehingga titik jatuh gigi kikir terhadap benda
kerja tepat di tengah-tengah. Dan pengerjaannya pelan-pelan saja.

6.2 Saran

Karena pekerjaan kerja bangku merupakan pekerjaan yang membutuhkan


keteltian, maka penulis menyarankan antara lain :

1. Sebelum melakukan pratikum bacalah dan pahamilah buku pedoman


terlebih dahulu.
2. Pada saat pengikiran lakukanlah dengan sesuai prosedur.
3. Dalam melakukan pengukiran, lakukanlah dengan teliti dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Teknologi Produksi TM FT UNRI 2020

Modul praktikum teknik kerja bangku TM FT UNRI 2020

Takeshi Sato,G.2000. Menggambar mesin menurut standar iso. Jakarta : PT.

Pradnya Paramita.

Internet :

http://id.m.wikipedia.org ,2020

www.mitratools.com ,2020

Anda mungkin juga menyukai