Anda di halaman 1dari 25

LABORATORIUM

HIDROLIK & PNEUMATIK

MODUL PRAKTIKUM

HIDROLIK DASAR

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2012/2013
Dosen: Diktat Praktikum
Laboratorium Hidrolik
Nazaruddin, ST. MT Hidrolik Dasar
dan Pneumatik

PERATURAN PRAKTIKUM
 Sebelum praktikum dimulai, praktikan harus mempelajari teori yang
diperlukan guna kelancaran menyelesaikan prakteknya.

 Setiap praktikan wajib memakai baju kerja (jas lab) dan sepatu.

 Harus tepat waktu dan mengisi daftar hadir sebelum praktikum


dimulai.

 Kompensasi Keterlambatan:

0 - 10 menit Membeli 2 buah fitting

0 – 20 menit Membeli 4 buah fitting

21 – 30 menit Membeli 6 buah fitting

> 30 menit Tidak di izinkan masuk

 Selama praktikum berlangsung praktikan dilarang merokok, makan,


minum diruang praktek dan meninggalkan ruangan praktikum
tanpa seizin pengawas.

 Praktikan bertanggung-jawab atas Kehilangan dan Kerusakan alat-


alat akibat keteledorannya.

 Praktikan harus membawa sendiri alat-alat tulis dan kertas.

 Manfaatkan waktu saudara sebaik mungkin, mengingat waktu yang


tersedia terbatas.

 Setiap selesai praktikum semua alat-alat praktikum yang dipakai


harus diletakkan pada tempatnya semula dalam kondisi lengkap
dan rapi.

 Selesai praktikum, para praktikan baru boleh pulang setelah


membersihkan labor seperti kondisi semula.

 Utamakan keselamatan kerja.


Dosen: Diktat Praktikum
Laboratorium Hidrolik
Nazaruddin, ST. MT Hidrolik Dasar
dan Pneumatik

TUGAS DAN LAPORAN

Dibuat pada kertas A4 diketik dengan komputer dengan format sebagai


berikut :

 Cover
 Pendahuluan
 Teori Dasar
 Jawaban dari soal-soal pada modul yang sudah dikerjakan
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka

Laporan wajib dikumpul satu minggu (7 hari) setelah hari


terakhir praktikum di groupnya.
ATURAN PENILAIAN

1. Absensi dan kedisiplinan : 30%


2. Unjuk kerja selama praktikum : 30%
3. Ujian praktikum : 20%
4. Laporan akhir praktikum : 20%

KEPALA LABORATORIUM : NAZARUDDIN, ST. MT

TEKNISI : ANDI PUTRA, Amd

ASISTEN :
 M. AZIZ KHAN
 AHMAD KOMEDI

PERINGATAN !!!!
PRAKTIKAN YANG DIKETAHUI MENYALIN/MENG-COPY LAPORAN
PRAKTIKAN YANG LAIN, BAIK SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA, DIBERI

SANGSI GAGAL PRAKTIKUMNYA.


Dosen Diktat Praktikum
1
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul1 : AUTOMATIC LATHE

Tujuan Praktikum
 Untuk mengetahui kurva karakteristik pompa

Permasalahan

Spindel utama dari mesin bubut otomatis digerakkan dengan sebuah motor hidrolik,
sementara gerakan makan benda kerja diatur dengan silinder hidrolik. Mesin ini
mempunyai kecepatan tertentu yang dapat dievaluasi dari kurva karakteristik pompa.

Daftar alat yang digunakan


No. Item Jumlah Keterangan
0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2 1 Pressure gauge
1V 1 Shutt-off valve
1S 1 Flow sensor
3 Hose line

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Katup 1V dibuka penuh
3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1
4. Tutup katup 1V secara perlahan sehingga diperoleh harga tekanan pada pressure
gauge 0Z2 sesuai dengan tabel
5. Maksimum tekanan kerja adalah 60 bar

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
2
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Lengkapi tabel berikut ini

Tekanan sistem (p) bar 15 20 25 30 35 40 45 50


Debit Aliran (q) l/min

Plot hasil pada tabel diatas pada kurva dibawah ini

Kurva Karakteristik Pompa

4,0
Debit Aliran (l/min)

3,0

2,0

1,0

0,0
0 10 20 30 40 50
Tekanan sistem (bar)

Kesimpulan :

Bagaimana pengaruh peningkatan tekanan terhadap laju aliran ?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
3
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul2 : PACKAGE LIFTING DEVICE

Tujuan Praktikum
 Untuk mengetahui karakteristik katup pressure relief

Permasalahan

Pada suatu proses produksi alat pengangkat barang (Package lifting device) sangat
dibutuhkan untuk mengangkat barang yang cukup berat. Proses pengangkatan barang
tersebut memerlukan kecepatan yang diatur sedemikian rupa sehingga barang tersebut
tidak jatuh. Untuk mencapai tujuan dimaksud perlu diketahui karakteristik tekanan
terhadap debit aliran dari katup pressure relief pada saat terjadi pembagian aliran keluar
dari pompa hidrolik.

Daftar alat yang digunakan


No. Item Jumlah Keterangan
0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2 1 Pressure gauge
1V1 1 Shutt-off valve
1V2 1 Pressure relief valve (PRV)
1S 1 Flow sensor
3 Hose line
2 Branch tee

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Katup 1V1 ditutup dan PRV 1V2 dibuka penuh
3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1
4. Tutup katup 1V2 secara perlahan sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada
0Z2

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
4
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

5. Buka katup 1V1 sehingga diperoleh harga tekanan sesuai dengan tabel
Lengkapi tabel dibawah ini

Tekanan sistem (p) bar 35 40 42,5 45 47,5 50


Debit Aliran (q) l/min

Plot hasil pada tabel diatas pada kurva dibawah ini

Kurva Karakteristik Katup Pressure Relief

50
Tekanan kerja (bar)

45

40

35

30
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5
Debit Aliran (l/min)

Kesimpulan :

Berapa besar perbedaan antara tekanan buka dan tekanan maksimum ?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
5
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul3 : DRAWING PRESS

Tujuan Praktikum
 Untuk mengetahui bagaimana mengukur ketahanan aliran

Permasalahan

Suatu drawing press digunakan untuk membentuk/mencetak benda kerja. Modifikasi


lanjut dari sistem hidrolik diperlukan agar dimensi benda kerja tersebut benar-benar
teliti dan akurat. Untuk itu diperlukan tekanan pres tidak terlalu mencekam. Langkah
dilakukan adalah dengan melakukan pengujian terhadap resistensi dari beberapa
komponen hidrolik yang akan digunakan.

Daftar alat yang digunakan


No. Item Jumlah Keterangan
0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2,0Z3,0Z4 3 Pressure gauge
0V1 1 Pressure relief valve
0V2 1 Flow control valve
0V3 1 Shut-off valve
1V4 1 Pressure relief valve
1V3 1 Throttle valve
1V2 1 4/2-way valve
1V1 1 4/3-way valve
1S 1 Flow sensor
7 Hose line
3 Branch tee

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Katup 0V3 ditutup dan 0V1 dibuka penuh
3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
6
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

4. Tutup katup 0V1 secara perlahan sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada
0Z2
5. Ukur resistensi berbagai komponen sesuai dengan tabel
6. Atur debit aliran pada 0V2 dan ukur debit aliran dengan flow sensor 1S

Lengkapi tabel dibawah ini

Komponen Debit Aliran Tekanan p0Z3 Tekanan p0Z4 Perbedaan


(l/min) (bar) (bar) Tekanan (bar)
Pressure relief
valve,
fully open
Throttle valve,
fully open
4/2-way valve,
P→A
4/2-way valve,
P→A

Catatan
 p0Z3 = tekanan upstream setiap komponen
 p0Z4 = tekanan downstream setiap komponen

Kesimpulan :

Berapa perubahan perbedaan tekanan bila debit aliran ditingkatkan menjadi dua
kalinya?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
7
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul4 : CALENDER FEEDING DEVICE

Tujuan Praktikum
 Untuk membiasakan penggunaan katup tak balik (non return valve)
 Untuk menunjukkan aktivasi dari silinder aksi tunggal dengan menggunakan
katup-2/2

Permasalahan

Gulungan-gulungan kertas diangkat ke atas calender dengan alat pengangkat. Alat ini
digerakkan dengan plunger silinder aksi tunggal. Ketika pompa hidrolik dihidupkan,
aliran oli langsung menuju silinder aksi tunggal tersebut. Katup 2/2 ditempatkan pada
posisi normal dalam arah aliran ke tangki hidrolik. Katup non-return digunakan untuk
memastikan pompa terlindung dari tekanan balik oli. Katup pressure relief dipasang
searah upstream dari katup non-return untuk menjaga pompa dari tekanan berlebihan.

Daftar alat yang digunakan

No. Item Jumlah Keterangan


0Z1 1 Hydraulic power pack
0V1 1 Non-return (5 bar)
0Z2 1 Pressure gauge
0V2 1 Pressure relief valve
1V 1 Shut-off valve
1A 1 Cylinder, double acting
1Z 1 Loading weight
8 Hose line
4 Branch tee

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Katup 0V2 dibuka penuh

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
8
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1


4. Tutup katup 0V2 sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada 0Z2
5. Matikan Hydraulic power pack 0Z1
6. Buka katup Shut-off 1V, beban akan turun.

Kesimpulan :

Apa kerugian dari rangkaian ini?

___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
_________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
9
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul5 : HARDENING FURNACE

Tujuan Praktikum
 Untuk membiasakan penggunaan katup 3/2
 Untuk menentukan waktu, tekanan dan gaya selama langkah maju dan langkah
mundur dari silinder aksi tunggal

Permasalahan

Tutup dari tunggu pemanas (hardening furnace) diangkat dengan silinder aksi tunggal.
Silinder digerakkan dengan katup 3/2. Suatu beban 9 kg ditempatkan diujung silinder
sebagai pengganti beban dari tutup tunggu pemanas. Ukur dan hitung nilai-nilai berikut
 Tekanan maju, tekanan beban, tekanan resitensi dan tekanan balik
 Kecepatan dan waktu pada saat langkah maju

Daftar alat yang digunakan

No. Item Jumlah Keterangan


0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2,0Z3,0Z4 3 Pressure gauge
0V1 1 Non-return valve
0V2 1 Pressure relief valve
1V 1 4/2-way valve, manually operated
1A 1 Cylinder, double-acting
1Z2 1 Loading weight
7 Hose line
3 Branch tee
1 Stop watch

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Katup 0V2 dibuka penuh

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
10
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1


4. Tutup katup 0V2 sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada 0Z2
5. Katup 4/2 dibuka perlahan, sehingga piston maju
6. Katup 4/2 ditutup, sehingga piston kembali ke posisi semula.
Lengkapi tabel berikut ini
Arah Tekanan kerja Waktu kerja
Langkah maju
Langkah mundur

Data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan


 Gaya (FG) = 90 N
 Luas permukaan piston (APN) = 2 cm2
 Panjang langkah (s) = 200 mm
 Debit pompa = 2 l/min

FL
Tekanan beban : pL 
A PN

p L  .................................................................
Tahanan hidrolik = tekanan kerja – tekanan beban
p res  .................................................................

Kesimpulan :
Berapa besarnya tekanan balik dibandingkan hubungannya dengan tahanan hidrolik ?
___________________________________________________________
___________________________________________________________
q
Kecepatan langkah maju : v adv 
A PN

v adv  .................................................................

s
Kecepatan langkah maju : t adv 
v adv

t adv  .................................................................

Kesimpulan :
Bandingkan antara menghitung dan mengukur waktu langkah maju ?
___________________________________________________________
___________________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
11
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul6 : FURNACE DOOR CONTROL

Tujuan Praktikum
 Untuk membiasakan penggunaan katup 4/2
 Untuk menentukan waktu, tekanan dan gaya selama langkah maju dan langkah
mundur dari silinder aksi ganda

Permasalahan

Pintu suatu pemanas (furnace) dibuka dan ditutup dengan silinder aksi ganda. Silinder
digerakkan dengan menekan tombol katup 4/2 dengan pegas pembalik. Hal ini berarti
pintu dibuka, jika tombol katup 4/2 ditekan. Jika tombol dilepas maka pintu pemanas
tertutup kembali.

Daftar alat yang digunakan


No. Item Jumlah Keterangan
0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2 1 Pressure gauge
1S1,1S2 2 Pressure sensor
0V 1 Pressure relief valve
1V 1 4/2-way valve, manually operated
1A 1 Cylinder, double-acting
6 Hose line
2 Branch tee
1 Stop watch

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1
3. Tutup katup 0V sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada 0Z2
4. Pressure sensor lebih dianjurkan digunakan daripada Pressure gauge.

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
12
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

5. Katup 4/2 dibuka, piston maju, Katup 4/2 ditutup, piston kembali ke posisi
semula. Lakukan beberapa bolak-balik
6. Setelah itu ukur tekanan maju, tekanan balik dan waktunya

Lengkapi tabel berikut ini !

Tekanan maju Tekanan mundur Waktu Maju


Langkah maju

Tekanan mundur Tekanan maju Waktu Mundur


Langkah mundur

Data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan


 Gaya (FG) = 90 N
 Luas permukaan piston (APN) = 2 cm2
 Luas annular piston (APR) = 1,2 cm2
 Panjang langkah (s) = 200 mm
 Debit pompa =2 l/min

A PN
Perbandingan luas 
A PR
  .................................................................
q
Kecepatan langkah maju : v adv 
A PN

v adv  .................................................................

s
Waktu langkah maju : t adv 
v adv

t adv  .................................................................

q
Kecepatan langkah mundur : v ret 
A PR

v ret  .................................................................

s
Waktu langkah mundur : t ret 
v ret

t ret  .................................................................

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
13
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Perbandingan kecepatan maju


v adv
 ...............................................................
v ret

Perbandingan waktu maju


t adv
 ...............................................................
t ret

Kesimpulan :

Bandingkan kecepatan dan waktu langkah maju dan mundur dengan perbandingan luas.
Apa hubungan antara besaran-besaran ini?

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
14
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul7 : CONVEYOR TENSIONING DEVICE

Tujuan Praktikum
 Untuk membiasakan penggunaan katup 4/2
 Untuk menunjukkan penggunaa katup piloted non-return

Permasalahan
Benda-benda akan dimasukkan dalam Oven Pengering yang letakkan diatas belt
conveyor. Ketegangan belt dijaga setiap waktu dengan sebuah silinder aksi ganda.
Suplai tenaga hidrolik harus tersedia setiap saat. Sistem dibuat sedemikian rupa
sehingga bila ketegangan belt sudah cukup, maka tenaga hidrolik di-bypass-kan ke
pompa hidrolik lagi. Gaya pembalik terhadap silinder hidrolik akibat pencekaman
terhadap belt terus ada. Katup non-return dipasang untuk mencegah gaya tersebut
terhadap piston silinder.
Untuk tujuan perbandingan, hitung daya yang digunakan jika menggunakan kombinasi
katup 4/3 + katup recirculating mid-position dengan katup 4/3 + katup closed mid-
position.

Daftar alat yang digunakan


No. Item Jumlah Keterangan
0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2 1 Pressure gauge
1S1,1S2 2 Pressure sensor
0V1 1 Pressure relief valve
0V2 1 Shut-off valve
1V1 1 4/3-way valve, manually operated
recirculating mid-position
1V2 1 Pilot-operated non return valve
1A 1 Cylinder, double-acting
9 Hose line
3 Branch tee
1 Stop watch

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
15
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Shut-off valve 0V2 ditutup dan PRV 0V1 dibuka.
3. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1
4. Tutup katup 0V sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada 0Z1.
5. Shut-off valve 0V2 dibuka, perhatikan tekanan pada 0Z1, saat itu juga tekanan
turun dari 50 bar menjadi kira-kira 3 bar.
6. Katup 4/3 digerakkan, piston maju.
7. Katup 4/3 digerakkan ke posisi tengah, piston berhenti saat itu juga.

Lengkapi tabel berikut ini :


Posisi Tekanan sistem Tekanan maju Tekanan mundur
Arah
Katup p0Z2 p1S1 p1S2
Langkah
maju

Langkah
mundur

Posisi
Tengah

pq
Perhitungan daya penggerak: PDR 

Data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan
 PDR = daya penggerak yang dibutuhkan
 p = tekanan sistem oleh pompa (maksimum 50 bar)
 q = debit pompa (tetap 2 l/min)
  = efisiensi pompa
Daya penggerak dengan posisi tertutup
PDR = ………………………………………….
Daya penggerak dengan posisi bolak-balik (recirculating)
PDR = ………………………………………….

Kesimpulan
Apa kerugian dari rangkaian (bypass) recirculating ?
____________________________________________________________
________________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
16
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul8 : COLD STORE DOOR

Tujuan Praktikum
 Untuk menujukkan penggunaan hydraulic accumulator sebagai sumber tenaga.
 Untuk menunjukkan bagaimana penggunaan accumulator untuk memberi daya
pada langkah maju dan mundur pada saat pompa dimatikan

Permasalahan

Pintu dari Cold Store digerakkan dengan silinder aksi ganda. Hydraulic accumulator
digunakan agar pintu masih dapat dibuka jika listrik mati. Katup 4/3 digunakan untuk
menggerakkan silinder aksi ganda. Katup 4/3 dipasang dengan cara pada posisi normal
piston sudah bergerak.

Daftar alat yang digunakan

No. Item Jumlah Keterangan


0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2,0Z3 1 Pressure gauge
0V1 1 Pressure relief valve
0V2 1 Non-return valve
0Z4 1 Diaphragm Accumulator
1V1 1 4/2-way valve, manually operated
1A 1 Cylinder, double-acting
7 Hose line
3 Branch tee

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Pertama sekali accumulator harus mati
3. PRV 0V1 dibuka penuh.

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
17
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

4. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1


5. Tutup katup 0V1 sehingga diperoleh harga tekanan 50 bar pada 0Z1.
6. Gerakan piston beberapa kali
7. Matikan Hydraulic power pack 0Z1
8. Katup 4/2 digerakkan dan dilepas, piston bolak-balik beberapa kali.
9. Tekanan dalam diaphragm accumulator akan turun, lihat di 0Z3.
10. Pastikan accumulator mati sebelum semua rangkaian dilepas/dibongkar.

Lengkapi tabel berikut

Tekanan sistem Terbuka Tertutup


20 bar
50 bar

Kesimpulan

 Apa pengaruh penambahan accumulator pada rangkaian ini ?


……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

 Jelaskan perancangan dan fungsi dari diaphragm accumulator


……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

 Contoh-contoh penerapan accumulator

……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
18
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul9 : ROTARY MACHINING STATION

Tujuan Praktikum
 Untuk membiasakan penggunaan katup 2-way flow control
 Untuk menunjukkan bagaimana menyusun suatu rangkaian counter-holding

Permasalahan

Beberapa tempat diatas suatu meja putar digerakkan dengan tenaga hidrolik. Di lokasi
tersebut tombol ON dan OFF dihasilkan dari rangkaian hidrolik yang dibuat sedemikian
rupa. Hasil rangkaian tersebut juga disejalankan mesin drill yang terletak diluar meja
putar tersebut. Efek fluktuasi tekanan dan gaya harus diminimalkan sehingga tidak
menganggu ke benda kerja. Untuk itu digunakan katup flow kontrol untuk menjamin
kelancaran kecepatan makan, sedangkan efek fluktuasi gaya digunakan pressure relief
yang difungsikan sebagai counter holding.

Daftar alat yang digunakan

No. Item Jumlah Keterangan


0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2,1Z1,1Z2,1Z3,1Z4 5 Pressure gauge
0V1,1V4 2 Pressure relief valve
0V2 1 Shut-off valve
1V1 1 4/2-way valve, manually operated
1V3 1 2-way flow control valve
1V2,1V5 2 Non-return valve
1A 1 Cylinder, double-acting
12 Hose line
6 Branch tee
1 Stop-watch

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
19
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Tutup katup shut-off 0V2
3. Atur tekanan sistem yang diinginkan pada PRV 0V1.
4. Buka PRV 1V4 dan katup shut-off 0V2
5. Buka katup flow control kira-kira 2 putaran, sehingga piston bergerak maju
selama 5 detik ketika katup 4/3 digerakkan
6. Ketika piston sampai pada posisi ujung, atur tekanan dengan PRV 0V1 sesuai
dengan Tabel (lihat tekanan pada pressure gauge 1Z1)
7. Tekanan pada pressure gauge 1Z4 diatur selama langkah maju dengan PRV
1V4.
8. Katup non-return 1V2 dan 1V5 dipasang untuk aliran bypass.

Ukur tekanan berikut


 p1z1 = tekanan upstream dari katup flow control
 p1z3 = tekanan downstream dari katup flow control
 p1z4 = tekanan pada katup counter-holding
 t = waktu maju-mundur silinder

Masukkan besaran-besaran tekanan tersebut ke tabel berikut :


Bermacam-macam tekanan inlet
p1z1 p1z3 p1z4 t
50 bar 10 bar
40 bar 10 bar
30 bar 10 bar
20 bar 10 bar
10 bar 10 bar

Bermacam-macam tekanan outlet


p1z1 p1z3 p1z4 t
10 bar 50 bar
10 bar 40 bar
10 bar 30 bar
10 bar 20 bar
10 bar 10 bar

Kesimpulan
Apa kerugian dari rangkaian (bypass) recirculating ?
____________________________________________________________
________________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
20
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Modul10 : PAINTING BOOTH

Tujuan Praktikum
 Untuk menunjukkan bagaimana menentukan karakteristik katup 2-way flow
control
 Untuk menunjukkan bagaimana membuat perbandingan antara katup 2-way flow
control dan katup flow control tipe throttle.

Permasalahan

Suatu konveyor rantai yang panjang sekali, membawa benda kerja melewati ruang
pengecatan. Rantai digerakkan dengan motor hidrolik yang telah direduksi putarannya
dengan gear box. Karena suatu hal, maka terjadai perubahan proses produksi, dimana
berat benda kerja dikurangi, tapi kecepatan konveyor tetap sama dengan yang
sebelumnya. Untuk tujuan dimaksud harus ditentukan, apakah cukup dengan
menggunakan katup flow control saja.

Daftar alat yang digunakan

No. Item Jumlah Keterangan


0Z1 1 Hydraulic power pack
0Z2,1Z1,1Z2 3 Pressure gauge
0V1,1V1 2 Pressure relief valve
0V2 1 Shut-off valve
1S 1 Flow sensor
1V2 1 Flow control valve
1V3 2 Throttle valve
6 Hose line
2 Branch tee

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
21
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Langkah kerja
1. Rakit semua komponen seperti pada rangkaian.
2. Buka penuh PRV 0V1 dan 1V1
3. Tutup katup shut-off 0V2
4. Buka katup flow control kira-kira 2 putaran.
5. Hidupkan Hydraulic power pack 0Z1
6. Atur tekanan sistem dengan PRV 0V1, lihat tekanan tersebut pada pressure
gauge 0Z2.
7. Tutup katup shut-off 0V2.
8. Bila tekanan pada pressure gauge 1Z1 kurang dari 50 bar, atur lagi PRV 0V1.
9. Atur debit aliran 2 l/min pada flow control 0V2.
10. Tekanan akibat beban divariasikan dengan PRV 1V1 sesuai dengan besaran
yang ditabelkan
11. Untuk pengukuran tahap kedua PRV 1V1 dibuka penuh
12. Tekanan sistem diatur dengan PRV 0V1.
13. Buat/plot grafik karakteristik tekanan vs debit untuk katup flow control.
14. Uji katup flow control tipe throttle dengan prosedur yang sama.

Ukur tekanan berikut


 p1z1 = tekanan upstream dari katup
 p1z2 = tekanan downstream dari katup
 qTWFCV = debit melalui katup 2-way flow control
 qTV = debit melalui katup throttle

Masukan besaran-besaran tekanan tersebut pada tabel berikut ini :


Bermacam-macam tekanan beban
p1z1 p1z2 qSRV qDV
50 bar 10 bar 2 l/min 2 l/min
50 bar 20 bar
50 bar 30 bar
50 bar 40 bar
50 bar 50 bar

Bermacam-macam tekanan inlet


p1z1 p1z2 qSRV qDV
50 bar 10 bar 2 l/min 2 l/min
40 bar 10 bar
30 bar 10 bar
20 bar 10 bar
10 bar 10 bar

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI


Dosen Diktat Praktikum
22
Nazaruddin, ST, MT. Hidrolik Dasar

Kurva Karakteristik Pompa

4,0

Debit Aliran (l/min)


3,0

2,0

1,0

0,0
0 10 20 30 40 50
Tekanan sistem (bar)

Kesimpulan

Katup yang mana yang sesuai dengan aplikasi yang dimaksud pada permasalahan
painting booth ?

____________________________________________________________
________________________________________________________

Lab. Hidrolik dan Pneumatik Teknik Mesin UNRI

Anda mungkin juga menyukai