Disusun oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia pemesinan, seorang mekanik dituntut untuk ahli dalam membuat
komponen-komponen mesin yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Mekanik sering mengalami kendala pada komponen mesin yang harus dibuat dimana
mempunyai bentuk yang sulit untuk pengerjaanya dengan menggunakan mesin
konvensional. Seorang perancang saat merancang suatu komponen harus
mempertimbangkan bagaimana benda kerja itu berfungsi dan juga dapat dibuat
meskipun bentuknya sangat sulit. Perancangan alat bantu produksi sangat dibutuhkan
untuk memecahkan masalah yang ditemui oleh mekanik.
Dalam merancang alat bantu produksi, seorang perancang juga harus
mengetahui kebutuhan pemesinan untuk membuat alat tersebut. Sering kali dijumpai
suatu komponen menggunakan lebih dari satu mesin dalam pembuatannya. Biasanya
sebelum dimesin, benda tersebut dibuat dengan metode casting untuk membentuk
bagian yang susah dimesin kemudian difinishing dengan mesin konvensional misalkan
mesin bubut (Turning), mesin frais (Milling), mesin gurdi (Drill), dan sebagainya. Alat
bantu produksi diharapkan dapat mempermudah mekanik dalam pembuatan komponen
tersebut.
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah Laporan Tugas jig and fixtures adalah bagaimana
merancang sebuah alat bantu produksi untuk mempermudah proses pembuatan lubang
pada benda silindris tanpa harus berpindah ke mesin drill.
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah :
1. Merancang Drill clamp lathe machine.
2. Membuat Drill clamp lathe machine.
3. Mempraktikan kegunaan Drill clamp lathe machine.
4. Metodologi
Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan metode-metode sebagai berikut :
1. Analisis Kebutuhan Alat
Menentukan jenis alat yang dibutuhkan untuk membuat komponen Jig dan Fixture
sesuai dengan bentuk benda supaya bisa dikerjakan oleh mesin.
2. Desain Alat
Setelah menentukan jenis – jenis mesin dan alat – alat bantu produksi langkah
selanjutnya adalah mendesain alat bantu produksi dengan bantuan software Inventor.
3. Pembuatan Alat
Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan alat bantu produksi.
5. Sistematika Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
2. Desain Konstruksi
A. Bracket
Pembuatan bracket dikerjakan dengan lathe machine (mesin bubut) dan milling
machine (mesin frais).
Langkah Kerja untuk membuat Face Plate :
1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut untuk mengerjakan pembubutan
muka dan pelubangan benda kerja sesuai dengan ukuran yang tertera pada
gambar kerja.
3. Lakukan proses pembubutan.
4. Setelah proses pembubutan selesai pindahkan benda kerja untuk dikerjakan pada
mesin freis untuk membuat T-Slot sesuai dengan gambar kerja.
B. Disc 1
Cara kerja dari drill clamp lathe machine ini adalah menjepit benda kerja agar
dapat dilakukan pengeboran pada benda berbentuk silindris tanpa berpindah mesin.
Pada saat benda kerja berbentuk silindris akan diberi lubang atau dilakukan
pengeboran, benda kerja diletakan di atas t-block dari bracket. Kemudian pasangkan
disc 1 dan 2 dari bawah bracket dan dari atas bracket dan selanjutnya pasang bolt
dan nut kemudian dikencangkan menggunakan kunci pas. Setelah itu pasangkan
bracket ke dalam kepala lepas. Benda kerja akan di bor dengan mata bor di cekam
di chuck mesin bubut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a Jig dan fixture merupakan alat bantu produksi yang digunakan untuk membantu dan
mempercepat dalam proses produksi benda kerja secara massal.
b Dalam merancang Jig dan Fixture diperlukan serangkaian analisis dan perhitungan
untuk mendapatkan alat yang dapat berfungsi dan dapat dibuat.
c Kemampuan dan keahlian perancang sangat dibutuhkan untuk merancang alat bantu
yang diperlukan.
4.2 Saran
Bagi perancang
a. Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk merancang alat yang dapat digunakan dan
berfungsi seperti yang diinginkan.
b. Sebisa mungkin tidak mendesain alat yang sukar dibuat agar mempermudah kerja
mekanik.
a. Ketelitian dalam membaca gambar kerja sangat dianjurkan untuk pengerjaan alat
bantu yang presisi.
b. Ketelitian dalam menggunakan alat ukur agar diperhatikan karena kesalahan sedikit
akan mengubah benda kerja yang akan dibuat sehingga tidak presisi.
LAMPIRAN