Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK

JIG AND FIXTURE DRILL CLAMP LATHE


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Jig and Fixture

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Dwi Rahdiyanta M.Pd.

Disusun oleh :

Ananta Sandhu Pradhana (17503244026)

Novian Indra Kusuma (17503244021)

Junevson Sinaga (17503244018)

Muh. Dhany Sukmahendra (17503244015)

Muh. Bayu Zulfikar (17503244009)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam dunia pemesinan, seorang mekanik dituntut untuk ahli dalam membuat
komponen-komponen mesin yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Mekanik sering mengalami kendala pada komponen mesin yang harus dibuat dimana
mempunyai bentuk yang sulit untuk pengerjaanya dengan menggunakan mesin
konvensional. Seorang perancang saat merancang suatu komponen harus
mempertimbangkan bagaimana benda kerja itu berfungsi dan juga dapat dibuat
meskipun bentuknya sangat sulit. Perancangan alat bantu produksi sangat dibutuhkan
untuk memecahkan masalah yang ditemui oleh mekanik.
Dalam merancang alat bantu produksi, seorang perancang juga harus
mengetahui kebutuhan pemesinan untuk membuat alat tersebut. Sering kali dijumpai
suatu komponen menggunakan lebih dari satu mesin dalam pembuatannya. Biasanya
sebelum dimesin, benda tersebut dibuat dengan metode casting untuk membentuk
bagian yang susah dimesin kemudian difinishing dengan mesin konvensional misalkan
mesin bubut (Turning), mesin frais (Milling), mesin gurdi (Drill), dan sebagainya. Alat
bantu produksi diharapkan dapat mempermudah mekanik dalam pembuatan komponen
tersebut.

2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah Laporan Tugas jig and fixtures adalah bagaimana
merancang sebuah alat bantu produksi untuk mempermudah proses pembuatan lubang
pada benda silindris tanpa harus berpindah ke mesin drill.

3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah :
1. Merancang Drill clamp lathe machine.
2. Membuat Drill clamp lathe machine.
3. Mempraktikan kegunaan Drill clamp lathe machine.
4. Metodologi
Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan metode-metode sebagai berikut :
1. Analisis Kebutuhan Alat
Menentukan jenis alat yang dibutuhkan untuk membuat komponen Jig dan Fixture
sesuai dengan bentuk benda supaya bisa dikerjakan oleh mesin.
2. Desain Alat
Setelah menentukan jenis – jenis mesin dan alat – alat bantu produksi langkah
selanjutnya adalah mendesain alat bantu produksi dengan bantuan software Inventor.
3. Pembuatan Alat
Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan alat bantu produksi.

5. Sistematika Laporan

Untuk mempermudah dalam memahami isi laporan ini, maka penulis


membaginya dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan,


metodologi, dan sistematika laporan.

BAB II : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Berisikan mengenai analisis kebutuhan pemesinan dengan fixture,


desain konstruksi fixture, analisis kebutuhan pemesinan dengan jig,
dan desain konstruksi jig.

BAB III : CARA KERJA


Berisikan tentang cara kerja Fixture dan Jig.
BAB IV : PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dari hasil rancangan alat bantu produksi
dan saran-saran yang ditujukan berbagai pihak.
BAB II
ANALISIS DAN PERANCANGAN

1. Analisis Kebutuhan Pemesinan


A. Turning Jig and Fixture
Dalam pengerjaan benda kerja yang mempunyai lubang pada bentuk silindris
dengan mesin bubut ditemukan kendala yang amat berarti. Diperlukan alat bantu yang
bisa digunakan untuk mencekam benda kerja untuk proses drill. Penulis membuat alat
bantu produksi mesin bubut yang tersusun atas gabungan antara bolt, dua disc, bracket,
nut.
Bracket digunakan untuk dudukan benda kerja berbentuk silindris yang akan di
drill yang akan ditempatkan di kepala lepas. Dua buah disc digunakan untuk menahan
atau menjepit benda kerja, dan kemudian disc akan dikaitkan dengan menggunakan bolt
dan nut yang kemudian dikencangkan.
Turning Fixture ini digunakan untuk membuat lubang dengan diameter maksimal
∅ 20 (mm) pada benda kerja.

2. Desain Konstruksi
A. Bracket
Pembuatan bracket dikerjakan dengan lathe machine (mesin bubut) dan milling
machine (mesin frais).
Langkah Kerja untuk membuat Face Plate :
1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut untuk mengerjakan pembubutan
muka dan pelubangan benda kerja sesuai dengan ukuran yang tertera pada
gambar kerja.
3. Lakukan proses pembubutan.
4. Setelah proses pembubutan selesai pindahkan benda kerja untuk dikerjakan pada
mesin freis untuk membuat T-Slot sesuai dengan gambar kerja.
B. Disc 1

Langkah Kerja untuk membuat Klem :


1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut.
3. Lakukan proses pemakanan benda kerja mengikuti pola dan ukuran yang tertera
pada gambar kerja.
4. Setelah benda kerja selesai dimesin, benda kerja diukur.
C. Disc 2

Langkah Kerja untuk membuat Klem :


1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut.
3. Lakukan proses pemakanan benda kerja mengikuti pola dan ukuran yang tertera
pada gambar kerja.
4. Setelah benda kerja selesai dimesin, benda kerja diukur.
D. Bolt

Langkah Kerja untuk membuat Klem :


1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut.
3. Lakukan proses pemakanan benda kerja mengikuti pola dan ukuran yang tertera
pada gambar kerja.
4. Ulir menggunakan pahat ulir dengan ukuran yang sesuai dengan job.
5. Bentuk kepala baut menggunakan mesin frais
6. Setelah benda kerja selesai dimesin, benda kerja diukur.
E. Nut

Langkah Kerja untuk membuat Klem :


1. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
2. Cekam benda kerja pada chuck mesin bubut.
3. Lakukan proses pemakanan benda kerja mengikuti pola dan ukuran yang tertera
pada gambar kerja.
4. Bentuk mur menggunakan mesin frais.
5. Ulir bagian dalam mur menggunakan tap ulir.
6. Setelah benda kerja selesai dimesin, benda kerja diukur.
7.
3. Gambar Kerja (Terlampir)
BAB III
CARA KERJA ALAT

1. Cara Kerja Alat

a. Drill Clamp Lathe Machine


Adalah alat bantu produksi untuk mendukung benda kerja agar dapat dilakukan
proses drill pada saat proses milling.
Untuk pengerjaan benda kerja ini kita menggunakan jig and fixture berupa :
1. Bracket yang kemudian akan dipasangkan di kepala lepas yang berfungsi
untuk tempat dudukan benda kerja yang akan dilakukan pengeboran.
2. Disc yang berguna untuk mencekam atau menahan benda kerja.
3. Bolt dan nut yang digunakan untuk mengunci disc agar tidak lepas.

Cara kerja dari drill clamp lathe machine ini adalah menjepit benda kerja agar
dapat dilakukan pengeboran pada benda berbentuk silindris tanpa berpindah mesin.

Pada saat benda kerja berbentuk silindris akan diberi lubang atau dilakukan
pengeboran, benda kerja diletakan di atas t-block dari bracket. Kemudian pasangkan
disc 1 dan 2 dari bawah bracket dan dari atas bracket dan selanjutnya pasang bolt
dan nut kemudian dikencangkan menggunakan kunci pas. Setelah itu pasangkan
bracket ke dalam kepala lepas. Benda kerja akan di bor dengan mata bor di cekam
di chuck mesin bubut.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
a Jig dan fixture merupakan alat bantu produksi yang digunakan untuk membantu dan
mempercepat dalam proses produksi benda kerja secara massal.
b Dalam merancang Jig dan Fixture diperlukan serangkaian analisis dan perhitungan
untuk mendapatkan alat yang dapat berfungsi dan dapat dibuat.
c Kemampuan dan keahlian perancang sangat dibutuhkan untuk merancang alat bantu
yang diperlukan.

4.2 Saran

Bagi perancang

a. Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk merancang alat yang dapat digunakan dan
berfungsi seperti yang diinginkan.
b. Sebisa mungkin tidak mendesain alat yang sukar dibuat agar mempermudah kerja
mekanik.

Bagi mekanik (pembuat benda kerja)

a. Ketelitian dalam membaca gambar kerja sangat dianjurkan untuk pengerjaan alat
bantu yang presisi.
b. Ketelitian dalam menggunakan alat ukur agar diperhatikan karena kesalahan sedikit
akan mengubah benda kerja yang akan dibuat sehingga tidak presisi.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai