Anda di halaman 1dari 53

i

BAB I

PENDAHULUAN

1. Tujuan Kulikuler. Agar siswa mengerti tentang Aircraft Tools.

2. Pokok Bahasan: materi yang akan dibahas dalam buku Diktat Aircraft Tools ini
dapat membantu siswa mengetahui dan mempergunakan beberapa perlengkapan/
peralatan dalam aplikasi, baik teori maupun nyata melaksanakan tugas serta
pemeliharaan, inspeksi pesawat terbang dan alutsistaud lainnya yang meliputi:

a. General Tools
b. Special Tools
c. Penutup
2

BAB II

GENERAL TOOLS

3. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat menjelaskan tentang General Tools dan
dapat menjawab 70% soal-soal yang diberikan dengan benar.

4. Sub Pokok Bahasan.

a. Fungsi General Tools.


b. Macam-macam General Tools.
c. Pemeliharaan General Tools.
d. Penggunaan General Tools.
e. Soal-soal Latihan.

5. Fungsi General Tools Kategori tools itu sendiri adalah semua barang yang
merupakan perlengkapan bengkel atau perorangan di dalam melaksanakan tugas
pemeliharaan dan inspeksi pesawat terbang dan alutsistaud lainnya serta dipergunakan
sebagai alat/ perkakas dalam melaksanakan suatu pekerjaan misalnya:

a. Pemasangan
b. Pengukuran
c. Penyambungan
d. Pembongkaran

6. Macam-macam General Tools. Dalam pembagiannya sesuai dengan fungsi dan


kegunaan, General Tools terdiri dari:

a. Wrenches (kunci pas) Kunci pas (wrenches) peralatan yang dipergunakan


untuk memutar baut-baut atau mur. Ujung dari wrenches dibuat sedemikian rupa
sehingga ukuran serta bentuknya persis dengan baut dan mur.
3

1) Open End Wrenches. Bentuk dari kunci jenis ini tidak dapat diatur
dalam pemakaian, karena lekukan pada ujungnya adalah sesuai dengan
ukuran yang telah ditetapkan, dalam hal mana ukurannya berurutan dari
kecil ke besar. Beberapa kunci jenis ini mempunyai lekukan dengan sudut
15° dari pemegang kunci. Lekukan/ pembengkokan dibuat sesuai dengan
pemakaian dimana kunci tersebut dipergunakan misalnya pada suatu
ruangan dimana kunci tidak dapat dipakai untuk memutar baut dan mur,
disini kunci dibentuk sesuai dengan keadaan tempat dalam pemakaian.
Lihat gambar 1.

Gambar 2 menunjukkan bagaimana sudut bengkokan 15° digunakan


4

Pada gambar 2 jika kunci diputar lebih dari putaran pertama, ini dapat
mengencangkan lagi. Beberapa kunci ujung terbuka memiliki bengkokan
dengan sudut yang lain. Kunci ini digunakan jika sudut bengkok 15° tidak
dapat dipakai. Bengkokan sisi lain dari kuci ini selalu dengan ukuran yan
sama, karena tidak selalu dengan sudut yang sama. Lihat gambar 3

2) Kunci Ujung Tertutup (Box End Wrenches). Kunci ujung tertutup


tepat mengelilingi kepala baut dan mur. Lingkaran ujung kunci mempunyai
12 titik sudut. Sudut tepat melalui sebuah mur dengan baik perbedaan
pemakaian. Ini sangat mudah dipakai bila tidak ada ruangan yang cukup
untuk memutar kunci. Batang/ handle dari ujung tertutup dengan sudut 15
derajat sehingga dapat dugunakan dekat dengan kepala baut. Kunci ujung
tertutup tersedia dengan ukuran yang berurutan, seperti stndart kunci ujung
terbuka.
5

3) Combination Wrenches (Kunci Kombinasi) adalah gabungan dari


kunci ujung tertutup dan kunci terbuka pada setiap kuci. Bengkikan dan
bentuk tertutup kunci ini mempunyai ukuran yang sama. Pemegang/handle
distel dengan sudut 15° seperti kunci ujung tertutup. Ada dapat melihat
gambar 5.

4) Kunci yang dapat distel (Adjustable Wrenches). Rahang/ mulut


dari kunci adjustable ini dapat dirubah-rubah dan tidak sekuat/ rahang/ mulut
kunci ujung terbuka, ujung tertutup atau kunci kombinasi. Karena kunci ini
mudah selip/meleset dari mur atau baut, maka kunci ini jarang digunakan
pada pemeliharaan pesawat terbang. Ini mudah digunakan pada pekerjaan
yang sangat terbatas, atau untuk mur dan baut yang sisi-sisinya sudah
rusak. Kunci adjustable digunakan secara darurat. Jika kunci yang
diperlukan tidak ada.
6

Kunci dapat diatur mempunyai satu bengkokan tetap, dan bengkokan dapat
diatur. Ukuran bengkokan diubah dengan memutar mur Thumb.

5) Kunci tipe 6 skrup Kepala Lubang. Kunci ini adalah batang 6 sisi
dari baja dimana bengkokan berbentuk “L”. Banyak orang menyebutkan
kunci ini “Kunci Allen”. Ujung dari kunci Allen digunakan untuk memutar baut
kunci dalam, disebut skrup Allen. Kunci ini banyak ukuran dan variasi. Lihat
gambar 8.

6) Kunci Sok (Socket Wrenhes). Kunci sok adalah salah satu kunci
yang sering digunakan ini memiliki sok baja dimana cara kerjanya seperti
kunci ujung tertutup, dan handle bervariasi.

b.
c.
d.
e.
f.
7

g.
h.

7) Sok (Socket). Sok dengan lubang segi empat disebut drive cut pada
satu ujung. Ujung handel pas/ tepat pada pengendali. Ujung lainnya dari sok
mempunyai banyak perbedaan ukuran dan dibuat tepat pada mur atau baut.
Sok 6 titik adalah sama ukurannya dan tepat dengan baut atau mur yang
dikencangkan. Sok 12 titik digunakan bila ruang putar kinder terbatas. Ini
sering digunakan pada pemeliharaan pesawat terbang. Kunci sock 6 titik
digunakan untuk baut baja stainless, dimana mudah rusak dengan kunci sok
12 titik.

8) Handle. Banyak perbedaan handle digunakan bersama socket.


Handle racket terdiri dari ratcket dan powl (cakar). Handle ini digunakan
dengan lever dimana tepat ratcket akan diputar. Handle dapat ditarik dan
ditekan kembali dan seterusnya dan tenaga hanya satu arah. Socket tidak
dapat diambil dari kepala baut setiap putaran. Handle rachet merupakan
handel yang umum digunakan. Handle lepas juga sangat mudah digunakan.
Ini dapat mengendorkan mur yang kencang sampai lubang sudut yang
benar.
Handle lepas dapat diputar langsung. Handle peluncur batang T dapat
ke lubang dengan satu atau dua tangan tergantung dimana posisinya
batang T. batang dapat diputar dari sisi lain. Kecapatan kerja handle seperti
crank. Lubang ini dengan dua arah tangan bila diperlukan. Ini handle untuk
menguatkan tetapi tidak sebanyak mekanik lanjutan seperti handle lainnya.

9) Kelengkapan (Accessories). Beberapa kelengkapan pada set kunci


socket batang tambahan dengan panjang yang berbeda tergantung pada
jarak socket dapat diatur Sambungan/ sambungan campuran umumnya
untuk baut atau mur untuk diputar pada suatu sudut.
Handel dan socket dengan perbedaan ukuran pengendalian dapat diambil
bersama dengan penyambung kaki crows dihubungkan pada handel dan
8

seperti bagian dari kunci ujung terbuka. Ini digunakan pada bagian dimana
tidak dapat diatur dengan socket. Ini juga kaki crows ujung tertutup.

10) Kunci Torque. Kadang-kadang tenaga putar digunakan untuk


mengencangkan baut atau mur harus diukur dengan hati-hati. Kita belajar
torque bagaimana mengukurnya dengan lb-in atau lb-ft. Kunci torque dapat
mengukur torque sampai tepat. Kunci torque digunakan dengan socket
dimana dengan ukuran berbeda tepat dengan mur atau baut.

11) Kunci torque bengkok (Breakway Torque Wrenches). Umumnya


digunakan tipe kunci torque pada pemeliharaan khusus pesawat terbang
pada automaticrelease, atau kunci torque bengkok. Lihat gambar 10.

Handle dan kunci torque bengkok adalah satu stel pada jumlah yang tepat
dari torque. Bila torque diputar, handle akan secara otomatis direlease, atau
bengkok, dan torque tidak lebih diperlukan.
9

Berarti distel torque pada kunci, pengunci harus dibuka selanjutnya


pemegang diputar maju atau mundur pada sepanjang skala. Bila torque 200
lbs-ft. ini ditujukan pemegang diputar sampai garis nol pada skala halus.
Menunjukkan garis 200 pada skala kasar. Selanjutnya pengunci
dikencangkan. Lihat gambar 12.

Penyetelan torque 345 lbs-ft, 45 pada skala halus harus melewati garis 300
dari skala kasar. Kedua garis harus tepat dibawah garis 350.

12) Kunci Torque lainnya. Terdapat kunci torque lainnya penambahan


dari kunci torque bengkok. Handle T kunci torque di lubang dengan satu
tangan untuk pekerjaan dengan torque kecil. Ini diputar ke samping dan
akan kendor (lepas jika banyak sekali torque yang digunakan). Lihat gambar
13.

Kerangka kunci torque keras/ kaku digunakan bila torque tidak tepat. Lihat
gambar 14. Ini tidak digunakan pada pesawat terbang. Hanya untuk kunci
torque bengkok digunakan pada pemeliharaan pesawat terbang.
10

Kunci torque
dengan arah yang mudah diatur (Flexible Blom) adalah sedikit lebih teliti dari
pada kunci-kunci torque yang terlihat dalam lembar informasi ini.

Seluruh kunci-kunci torque, ukuran dari kunci tersebut adalah ditentukan oleh
ukuran dari gerakan, dan putaran dari maximum dari kunci pas tersebut.

13) Sambungan-sambungan Kunci Torque. Kadang-kadang


pemegang (handle) dari kunci torque akan tidak cukup panjang untuk
menjangkau baut atau mur. Apabila hal ini terjadi, maka pemegang (handle)
ditambah dengan sambungan. Sambungan ini akan menyebabkan skala dari
kunci tersebut berubah.
Pengungkit pada kunci, dan memperpanjang lengan pada kunci torque
akan menambah torque pada kunci tersebut. Bila torque ditambah, perlu
untuk mengukur skala dengan menggunakan rumus matematika. Bila skala
ini tidak dapat diatur, skala pada kunci akan menunjukkan pada torque lebih
kecil dari pada keadaan, yang digunakan sebenarnya.
Dengan menggunakan torque (putaran) yang sangat kuat maka alat ini
akan rusak.
Pemakaian skala yang benar untuk pemegang torque (torque handle)
dapat ditentukan dengan rumus di bawah ini :
11

S = Letak handle (handle setting)


T = Torque yang ditunjukkan pada ujung dari sambungan
La = Panjang pemegang dalam inchi
Ea = Panjang sambungan dalam inchi

S=

Catatan :
Panjang dari sambungan adalah jarak antara pertengahan dari engsel
keseimbangan gerak dan pertegahan dari mulut kunci pas. Panjang dari
pemegang (handle) adalah jarak antara engsel keseimbangan gerak dengan
pertengahan dari tangkai pemegang (Hand grip). Lihat gambar 16.

Lihat pada gambar 16. La sama dengan 12 inchi dan Ea 6 inchi dan Ea 6
inci jika anda ingin mendapatkan tenaga putar (torque), sebesar 100 lbs-in
kemudian menggunakan rumus ini untuk menentukan letak skala.

S=
12

Pakailah rumus ini dengan memakai keterangan yang sudah diketahui :

Mengendalikan : :

Menambah :

Pembagian :

Jawabannya :

Kunci torque harus diletakkan ke 66,6 lbs-in untuk


mendapatkan/menghasilkan tenaga putar sebesar 100 lbs-in pada ujung dari
sambungan (Extension). Dimana sambungan ini perlu untuk menahan pada
suatu sudut, dapat terlihat pada gambar 17, maka panjang dari pemasangan
akan menjadi La + Eb. Dalam contoh permisalan ini, panjang Eb harus
menjadi pengganti untuk panjang Ea dalam rumus ini.

Sekali-sekali, bila menggunakan kunci torque, anda boleh mengganti


lbs-in dengan lbs-ft. penggantian kbs-in ke kbs-ft. bilangan pengganti
tersebut dibagi dengan 12. Misalnya, 600 lbs-in dibagi dengan 12 sama
dengan 50 lbs-ft.
13

14) Keamanan Kunci

a) Selalu menggunakan kunci yang betul-betul cocok dengan mur


atau baut

b) Jagalah kebersihan dari semua peralatan dan bebas dari


semua peralatan dan bebas dari minyak supaya tidak licin.

c) Jangan menggunakan pipa untuk menambah hasil mekanik


dari pemegang kunci (wrenches Handle)

d) menggunakan macam kunci yang benar untuk mengerjakan


pekerjaan anda

e) Sebelum memulai anda perlu mengetahui arah putaran dari


mur atau baut putaran yang searah jarum jam, dan putaran yang lain,
berlawanan searah jarum jam.

f) Jangan menggunakan kunci torque untuk melepas atau


mengendorkan baut-baut

b. SCREWDRIVER (OBENG) Obeng adalah salah satu dari peralatan yang


paling sering digunakan. Obeng ini dimaksudkan hanya untuk satu tujuan yaitu:
untuk mengembangkan atau melepas sekrup-sekrup. Obeng-obeng ini mempunyai
banyak ukuran-ukuran dan ini adalah salah satu dari beberapa macam obeng.
Jenis-jenis obeng adalah sebagai berikut :

1) Obeng-obeng standart (standart screwdriver)


Obeng standar mempunyai 4 bagian penting yaitu: ujung, bilat/mata obeng
(blode), tangkai dan pemegang panjang dari obeng ini diukur dari ujung (Tip)
ke permukaan dari pemegangnya.
14

Obeng standart mempunyai ujung yang langsung/lurus dengan


tangkainya (Stright Tip) atau ujung yang melebar (Frered Tip). Ujung yang
lurus digunakan bila flered tip terlalu lebar untuk digunakan. Lihat gambar
19.

2) Obeng-obeng dengan ujung silang (Crasspoint Screwdriver)


ada dua macam obeng dengan ujung-ujung silang yaitu Philips dan Reed
and Price. Obeng-obeng ini sangat serupa karena kedua-keduanya
mempunyai ujung-ujung silang. Obeng Reed and Price mempunyai ujung-
ujung yang runcing. Obeng Philips berujung tumpul. Lihat gambar 20.
15

3) Obeng-obeng khusus (Special Purpose Screwdriver)


kadang-kadang suatu pekerjaan khusus memerlukan bermacam-macam
obeng dari obeng-obeng standar atau obeng-obeng berujung silang. Ada
beberapa obeng-obeng khusus.

a) Penggerak Sekrup (Screw Starter)


Bila sekrup yang dipasang pada suatu tempat dimana jari jemari kita
tidak dapat memegangnya, maka dibutuhkan penggerak sekrup. Alat
ini mempunyai pegas di ujungnya untuk memegang sekrup
mendekatkan ke ujung dari obeng. Sewaktu sekrup digerakkan, dapat
digunakan obeng biasa. Lihat gambar 21.

b) Obeng-obeng bercabang (Offset Screwdriver)


Digunakan bila ruang/tempat tersebut tidak cukup untuk obeng
standar. Obeng offset ini mempunyai 2 ujung-ujungnya dapat
dijadikan kaki-kaki dari Philips, atau Reed and Price. Ujung-ujung ini
terletak 90° dengan tangkai. Lihat gambar 22.
16

c) Obeng-obeng Close Quarter.


Obeng ini sangat pendek, digunakan bilamana ruangan/ tempatnya
tidak cukup untuk obeng standar. Obeng ini biasa disebut “Gemuk
pendek” (Stubby) malaha pengangannya pun pendek. Lihat gambar
23.

d) Obeng Bergigi Spiral (Spiral Ratchet Screwdriver)


Obeng ini digunakan bila banyak sekrup-sekrup kecil harus dipasang
atau dilepas. Dengan memegang/ menekan pemegangnya (Handle)
maka ujungnya berputar ke kanan atau ke kiri, sesuai dengan letak
dari pada giginya.

4) Keamanan Obeng-obeng

a) Menggunakan obeng dengan ukuran ujung yang tepat untuk


memutarkan sekrup ukuran ujung yang salah dapat meleset dan
menyebabkan kerusakan atau luka.
17

b) Jangan memegang barang pekerjaan tersebut dengan tangan,


jika ujungnya meleset, maka tangan anda akan terluka.

c) Janganlah mendekatkan bagian-bagian badan anda di


depan obeng atau di depan alat-alat yang tajam.

d) melepas atau memasang sekrup pada pemasangan yang tidak


tetap atau mudah bergerak, maka taruhlah bahan pekerjaan tersebut
dengan ragum/ tanggem atau memegang bahan pekerjaan tersebut
dengan alat pemegang.

c. Apakah alat-alat Pemukul / Tumbuk itu?


Alat pemukul adalah alat-alat yang digunakan untuk memukul benda. Palu-palu
besi (Hammer) dan palu-palu kayu (Mallet) adalah alat pemukul/tumbukan ini
digunakan untuk alat-alat pemukul benda-benda keras atau benda-benda lainnya.

1) Palu Besi (Hammer)


Hammer ini mempunyai kepala dari logam. Palu-palu dapat digunakan untuk
memasang paku-paku, menempa logam-logam untuk dijadikan suatu bentuk
barang, atau menggerakkan barang-barang.
Palu yang banyak digunakan dalam pemeliharaan pesawat udara adalah
palu konde (Bali Peen Hammer). Bagian dari permukaan palu ini digunakan
memukul permukaan-permukaan yang rata. Dan bagian yang bulat
digunakan untuk menghilangkan lekukan-lekukan pada permukaan-
permukaan yang melengkung. Palu konde ini mempunyai banyak ukuran
besar dan beratnya. Lihat gambar 25.
18

2) Palu-palu Kayu (Mallets)


Palu-palu kayu ini hampir sama dengan palu besi (Hammer). Permukaan
dari palu ini tidak terbuat dari logam. Lihat gambar 26.

Palu Kayu (Mallets) dapat dibuat dari plastic, kulit mentah atau karet.
Kelunakan dari palu ini akan memelihara/ melindungi atau tidak merusak
pada permukaan yang dipukul. Di angkasa udara, palu plastic sangat
banyak digunakan. Berat dari kepalanya dapat berubah-ubah dari beberapa
once ke beberapa pound. Seringkali permukaan dari palu ini akan
mempunyai 2 jenis plastic yang berbeda, yaitu yang satu akan lebih keras
dari pada yang lain.

3) Keamanan dari Hammer dan Mallets

a) Jangan menggunakan pemegangnya sebagai alat pemukul,


atau sebagai pengungkit.

b) Bila pemengangnya belah atau retak gantilah.

c) Pastikanlah bahwa kepalanya terpasang tepat / pas betul, dan


benar-benar kencang pada pemegangnya.

d) Jangan memukul suatu permukaan dari baja yang keras


dengan Hammer baja sedikit retakan pada baja akan menyebabkan
pecah.
19

e) Pakailah pelindung mata untuk menghindari percikan logam


atau bunga.

d. Apakah Pliers itu ?


Tang adalah perkakas yang dipergunakan untuk memegang benda-benda,
memotong kawat, atau untuk memintal kawat-kawat menjadi satu. Banyak tang-
tang di buat untuk semua pekerjaan.

Pliers (tang) sebagai pemegang/ alat pegang


1) Tang-tang slip Joint. Tang-tang ini sering digunakan dalam
pemeliharaan pesawat udara. Ini disebut tang slip joint karena slotnya dapat
bergeser-geser. Tang ini dapat diatur melalui 2 perluasan/lubang.
Mulut/bagian penjepit dari tang ini membuka atau menutup tepat sesuai
dengan benda yang dijepitnya. Pemegang-pemegang (pegangan) dari tang
ini merupakan suatu penekanan untuk memegang sesuatu sekeras-
kerasnya. Lihat gambar 27.

2) Tang Pompa Air (Water Pump Pliers). Ini adalah tang slip joint yang
dapat diatur dalam beberapa posisi yang berbeda. Tang ini dapat
memegang sekeliling benda yang dijepitnya. Lihat gambar 28.
20

3) Tang Pipa (Conduit Pliers). Tang pipa ini mirip dengan tang water
pump kecuali bentuk mulutnya (jaw) yang dilengkungkan/ bengkokan.
Beberapa tang pipa ini mempunyai mulut yang dilapisi dengan plasting.
Tang ini juga dapat diatur, tang pipa digunakan untuk mengendorkan atau
mengencangkan pipa saluran listrik. Lihat gambar 29.

4) Tang Chanel Lock. Tang ini seperti tang water pump. Tetapi tidak
mempunyai slip joint. Sebagai penggantinya tang ini mempunyai alur atau
saluran untuk berbagai posisi. Pemegangnya dipindah-pindah untuk
memutarkan tang ke berbagai saluran Lihat gambar 30.
21

5) Tang Pemotong

a) Tang dengan Pemotong Sebelah (Slide Cutting Pliers)


Tang ini digunakan untuk membengkokan atau memotong kawat-
kawat tebal. Tang ini sangat kuat untuk memotong juga disebut
“Linesman’s”. Lihat gambar 31.

b) T
ang Berujung Runcing (Needle Nose Pliers). Tang ini mempunyai
mulut yang panjang, oleh karena itu dapat memegang dan
memindahkan benda-benda yang kecil di dalam tempat yang sempit.
Pada umumnya tang ini mempunyai pemotong di sebelah untuk
memotong kawat-kawat. Lihat gambar 32.

c) Tang-tang Pemilin

1) Tang Cocor Bebek (Duck Bill Pliers)


Tang ini memilin kawat pengaman yang digunakan pada mur-
mur dan baut-baut. Ini juga dapat digunakan pada tempat-
tempat yang sempit dimana jari-jari tidak dapat digunakan.
Lihat gambar 33.
22

2) Tang pemilin Kawat (Wise Twister Pliers)


Tang ini digunakan untuk memegang, memilin dan memotong
kawat pengaman yang digunakan sebagai kawat pengaman
untuk baut-baut dan mur-mur. Kawat ini dipegang/dijepit oleh
mulut-mulut tang. Dikunci dan tombol ditarik guna memilinkan
kawat. Lihatlah tombol yang berada diujung dalam gambar 34.

6) Keamanan pada Tang

a) Jangan menggunakan tang sebagai pengungkit, akan patah.

b) menjaga kebersihan semua alat-alat dan membebaskan dari


minyak untuk menghindari kelicinan.

c) Memelihara ketajaman pemotong di sebelah dari tang


pemotong kawat.

d) Jangan menggunakan tang-tang untuk memutar mu atau baut.


Ini dapat meleset dan melukai tangan anda.
23

e) menggunakan tang dengan tepat untuk mengerjakan suatu


pekerjaan.

f) Sesuatu yang sangat penting untuk mengingatkan bahwa tang


bukanlah kunci pas. Jika tang digunakan untuk memutar baut atau
mur. Akan rusak.

e. Apakah alat-alat pencabut itu (Extracting tools)


Alat-alat pencabut adalah untuk mengeluarkan sesuatu, untuk mengeluarkan mur
yang patah dari sebuah lubang akan memerlukan alat pencabut. Ada beberapa
macam dari alat pencabut ini pada umumnya adalah: Sak (Cotterpin Extractor).

1) Pendorong/Pemukul Pen (Pin Punches)


Pendorong pen digunakan dengan paku besi (Hammer) untuk mengeluarkan
pen-pen atau palen-palen keeling dari lubang. Pen adalah merupakan
sepotong logam berbentuk silinder yang rata dan digunakan untuk
menggandengkan 2 bagian benda menjadi satu, alat ini Pumch, berujung
datar dan bertangkai panjang (Batangnya panjang), pendorong pen ini
lubang yang digunakan. Bilamana menggunakan pendorong pen (Pin
Punch). Letakanlah ujung yang rata ini di atas pen paku keeling dan
ketuk-ketuklah pelan-pelan dengan palu besi. Pada sebelah kanan dari
gambar 36 adalah gambar dari sebuah pen.
24

2) Pencabut-pencabut Sekrup-sekrup dan Baut


Pencabut sekrup dan baut digunakan untuk mengulurkan baut-baut dan
sekrup-sekrup yang patah. Gambar 37 menunjukkan bagaimana pencabut
ini digunakan. Pertama lubang itu harus di bor dulu ke dalam, mur atau baut
yang patah. Pencabut tersebut diletakkan di dalam lubang dan diputar
searah dengan membuka/ melepaskan sekrup tersebut. Pemegang dari
pencabut ini berfungsi sebagai penahan. Untuk memudahkan pemutaran,
pencabut ini menjadi pengencang untuk memutarkan baut dan sekrup-
sekrup yang patah. Baut-baut dan sekrup-sekrup menjadi terlepaskan
pencabut itu menjadi kencang didalam lubang. Ini disebabkan ulir-ulir dan
pencabut ini berlawanan arah dengan ulir-ulir dari baut.

3) Pencabut-pencabut Pasak (Cotter Pin Extractors)


Pencabut pasak ini adalah sebuah batang logam yang kecil dengan ujung-
ujungnya yang dilengkungkan. Ujung yang satu diruncingkan sedangkan
ujung yang lainnya rata. Ujung yang rata ini digunakan untuk meluruskan
bagian pasak yang bengkok, dan ujung yang runcing digunakan untuk
25

mengungkit dan mengeluarkannya. Pencabut pasak ini dapat juga


digunakan untuk memasang pasak-pasak. Lihat gambar 38.

4) Jari-jemari Mekanik
(Mechanical Fingers)
Jari-jemari mekanik ini dapat memanjangkan benda-benda kecil yang jatuh
di tempat-tempat yang dalam, dimana tidak dapat dijangkau oleh tangan.
Jari-jemari mekanik ini adalah sebuah pipa panjang yang terdapat pegas di
dalamnya. Pegas-pegas ini terbuat seperti cakar-cakar kecil, bila tombol
pada ujung yang lain dari pipa tersebut di tekan. Lihat gambar 39 dan 40.
Jari-jemari mekanik ini hanya boleh digunakan untuk memungut benda-
benda yang lepas, atau sekali-kali untuk memegang sesuatu di dalam suatu
tempat. Alat ini tidak cukup buat digunakan seperti tang-tang dan kunci-
kunci pas.

5) Keamanan Alat-alat Pencabut

a) Alat-alat ini benar-benar dalam keadaan yang baik dan bebas


dari kotoran dan minyak.
26

b) Bila menggunakan pendorong pen (Pin Punch), yang paling


baik adalah mengetuk-ngetuk dengan palu besi pelan-pelan.

c) Bila menggunakan pencabut pasak (Cotter Pin Extractor),


menggunakan tekanan yang tetap dan pelan-pelan, sehingga pen
tidak lepas dari pegas/genggaman cakar dan menyangkut sesuatu.

d) Jari-jemari mekanik ini tidak boleh dalam rangkaian listrik yang


sedang bekerja (On). Matikanlah sumber listrik tersebut sebelum
anda menggunakan menchanical Fingers ini.

7. Pemeliharaan General Tools.

Cara-cara tersebut antara lain:


a. Barang-barang tersebut tidak disimpan didalam gudang sebagai mana
barang-barang lainnya, tetapi disimpan ditempat tertentu yang biasa disebut tools
cribs.

b. Untuk mengurus barang ini cukup dapat dilaksanakan oleh satu atau dua
orang yang mempunyai tugas sbb:

1) Mencatat semua pinjaman dan pengembalian barang peralatan


tersebut setiap ada kegiatan pemakaiannya/ menginventarisasi tools.

2) Memelihara dan menyimpan barang-barang tersebut dengan baik.

3) Membuat daftar kalibrasi dari tiap tools yang saatnya di kalibrasi.

4) Membuat daftar peminjaman , menertibkan tanda pinjaman


(peneng).

5) Melaporkan apabila ada barang-barang yang rusak ataupun yang


hilang dalam kegiatan pemakaiannya dan mengajukan penggantinya.
27

c. Untuk anggota mekanik yang akan memerlukan barang-barang tersebut


dapat dengan cara meminjam di tools cribs dan apabila telah selesai dipergunakan
harus dikembalikan lagi.

8. Penggunaan General Tools

a. Selalu menggunakan kunci yang betul-betul cocok dengan mur atau baut

b. Jagalah kebersihan dari semua peralatan dan bebas dari semua peralatan dan
bebas dari minyak supaya tidak licin.

c. Jangan menggunakan pipa untuk menambah hasil mekanik dari pemegang


kunci (wrenches Handle)

d. menggunakan macam kunci yang benar untuk mengerjakan pekerjaan anda

9. Soal – Soal Latihan

a. Apa yang dimaksud Wrenches?


b. Sebutkan Kegunaan Open Wend Wrenches?
c. Apakah yang dimaksud dengan obeng?
d. Apa yang dimaksud dengan alat pemukul ?
e. Sebutkan jenis-jenis tang pemotong!
28

BAB III

SPECIAL TOOLS

10. Tujuan Instruksional. Agar siswa dapat menjelaskan tentang Special Tools dan
dapat menjawab 70% soal-soal yang diberikan dengan benar.

11. Sub Pokok Bahasan.

a. Fungsi Special Tools.


b. Macam-macam Special Tools.
c. Pemeliharaan Special Tools.
d. Penggunaan Special Tools.
e. Soal-soal Latihan.

12. Fungsi Special Tools. Memperbaiki, membuat lubang pada bahan/ logam,
memotong dan membentuk logam menjadi bagian dari komponen untuk dilakukan pada
pesawat terbang.

13. Macam-macam Special Tools. Dari macam dan kegunaan masing-masing


Special Tools dapat dibedakan sesuai dengan cara kerjanya, diantaranya meliputi:

a. Driil Guns. Drill gun digunakan untuk membuat suatu lubang pada suatu
permukaan. Drill gun ada dua macam tipe:

1) Pneumatic drill gun dipakai dengan menggunakan angin (gbr 1)


29

untuk pneumatic drill gun ada beberapa macam bentuknya tergantung dari:

tempat dimana gun drill akan digunakan seperti : menggunakan sudut :


- 90° (gbr 3)
- 30° (gbr 4)
- 45° (gbr 5)

2) Electric drill gun dipakai dengan menggunakan listrik (gbr 2)


30

Note
Hindari kecelakaan pegang sudut drill dari perlengkapan tst dengan hati-hati.
Jangan dibiarkan drill berputar. Drill gun yang umumnya dipakai mempunyai
ukuran yang berbeda. Ukuran drill disebut 3/8 inch.
Pneumatic drill gun umumnya menggunakan tekanan angina sebesar 85 psi
pelumasan diberikan setiap selesai bekerja, untuk menjaga kemacetn dari
barang tersebut, oil dimasukan secukupnya kedlm air inlet sebagai bahan
pelumasan.
Keamanan pemakai:

a) Lepas kunci chuck sebelum menghidupkan drill gun (gbr 6).

b) Kecelakaan yang terparah akan terjadi bila hal ini tidak


dilakukan.

c) Pelatuk drill gun harus dalam keadaan off sebelum


menyambung . Silang/hose (Gbr 7)

d) Selalu harus memakai kacamata atau pelindung muka


sewaktu menggunakannya.
31

3) Cara Memakai Drill Gun Pendek

a) Pegang drill gun dengan mantap (gbr 8).

b) Tempatkan ujung drill gun dimana yang akan dibuat lubang


(gbr 9)

c) Pegang drill gun dengan lurus.

d) Dimulai dengan menghidupkan drill gun dengan cara menekan


pelatur/trigger.

e) Tekan drill gun secukupnya.

f) Mata drill tidak lebih dari ¼ inch keluar dari permukaan


belakang (gbr 10).

g) Drill bit berputar terus sewaktu melepas drill dari lubang.

h) Drill bit selalu tegak lurus pada permukaan.


32

4) Cara Pemasangan Drill

a) Pakai Kunci chuck untuk gigi drill gun untuk memasukkan drill
bit (gbr 11)..

b) Perhatikan kebersihan drill gun.

c) Masukan perlahan-lahan shank dari drill (gbr 12).

d) Perhatikan jangan memasukan drill bit sampai keulirnya.

e) Kerasnya gigi drill gun dengan kunci chuck secukupnya saja


(gbr 13).
33

5) Cara Memakai Drill Gun Panjang

a) Pilih drill bit yang panjang dan ukurannya yang sesuai, dimana
drill keluar ¼ inch dipermukaan sebelah belakang (gbr 14).

b) Jangan mendril melebihi / sampai tembus pd permukaan lain


yang tidak perlu kita lubangi (gbr 15).

c) Pasang drill bit dengan aman, lepaskan kunci chuck, dan mulai
dengan mengedrill (gbr 16).

6) Safety
34

a) Sebelum menghidupkan drill gun pegang dekat uliran drill bit


dengan tangah sebelahnya (gbr 17).

b) Jangan sentuh dekat lubang dan jangan lupa memakai kaca


mata/ pelindung muka.

c) Bila pangkal drill tidak di pegang, drill akan bergoyang dan


bahaya untuk diri kita/ orang lain (gbr 18).

d) Hati-hati didalam bekerja.

e) Membuat lubang dan tembus jangan lewat uliran driil


penembus benda dan driil berputar sewaktu melepas/ menarik
kembali
Pegang pangkal drill sampai drill berhenti (gbr 19).
35

Agar Diperhatikan

a) Mengedrill baja memerlukan teknik yang special/ khusus


karena bila drill berputar diatas permukaan baja tanpa membuat
lubang, maka permukaan baja akan menjadi keras dan ini akan
membuat sulit untuk mengedrill.

b) Untuk mengedrill barang yang tidak sama kerasnya,


mengedril dimulai dari barang yang lebih keras gunanya agar untuk
menghindari bundaran-bundaran telor pd yang lebih lunak.

7) Squering Shear. Yang dimaksud dengan squering shear adalah


suatu peralatan bengkel gunanya untuk memotong lembaran plate degan
sangat cepat dan kelurusannya dapat terjamin dan dapat membuat sudut
potong yang tegak lurus atau 90° dengan waktu yang singkat (gbr 20).
36

Cara Penggunaannya
Squering shear hanya dapat memotong dengan hasil yang lurus saja,
tidak dapat memotong benda-benda yang bentuknya melingkar/
curve.

a) Bila memotong dengan hasil yang tegak lurus, maka side


gauge harus digunakan untuk mendapatkan kelurusannya. Sehingga
pemotongan benda yang akan kita potong ditandai dengan
menggunakan pensil atau benda lain.

b) Materialnya harus diluruskan terhadap side gauge dan aturlah


material sehingga garis yang akan dipotong benar-benar lurus
terhadap pisau pemotong (front edge of the handle) ini dapt dilihat
oleh mekanik yang berdiri didepan dari pd squering.
37

(1) Badan dimiringkan kedepan lalu melihat kebawah


antara hold down clamp dan cutting blade (pisau pemotong).

(2) Mekanik harus benar-benar yakin akan kelurusan garis


benda yang akan dipotong dengan cutting blade (pisau
pemotong), juga harus dicheck foot pedal agar tidak ada
gangguan pd waktu mekanik akan menginjak dengan
menekan foot pedal kebawah dengan menggunakan kakinya.

(3) Kemudian lepaskan pedal dengan mengangkat kaki,


dan foot pedal akan bererak keatas dengan sendirinya /
karena per.

(4) Check hasil pemotongan dengan menggunakan


combination square dan kikirlah bila diperlukan.

8) Finer Brake. Yang dimaksud dengan finger brake adalah suatu


peralatan bengkel gunanya untuk membenkokkan/menekuk dengan sudut
tekukan yang dapat diatur sesuai dengan keinginan.
Finger brake juga kadang-kadang di sebut box & pan brake
Alat ini digunakan untuk menekuk macam-macam plate dengan radius yang
berbeda atau dapat distel.
Alat ini sangat dominant penggunannya bagi anggota acs (aircraft structure).
Clamping bar di bagi-bagi dalam beberapa section yang dinamakan finger.
Finger-finger ini dapat dirubah-rubah kelebarannya dan dapat diambil bila
tidak digunakan (gbr 21).
38

Cara Penggunannya:

a) Angkat clmping bar handle, sehingga terlihat space antara


clamping finger dan lower jaw.

b) Masukkan bendanya yang akan dibengkokkan antara clamping


finger dan lower jaw.

c) Luruskan pd benda dengan kelurusan dari pada clamping


finger.

d) Tarik dan tekan clamping bar handle sehingga bendanya atau


jobnya terjepit diantara clamping finger dan lower jaw.
Yang harus di ingat dalam hal ini adalah pd waktu penarikan
clamping handle jangan sampai terasa keras atau sangat ringan. Bila
terlalu keras akan merusak alat tersebut, tapi bila terlalu lunak /
ringan maka pada waktu kita akan mengangkat bending leaf, maka
jobnya akan tergeser sehingga pembengkokan tidak akan terjadi / slip
39

Jadi pada waktu menarik clamping bar handle harus terasa


tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat / keras.
Kemudian angkatan bending leaf perlahan-lahan, sehingga jobnya
yang kita bengkokkan sedikit leaf perlahan-lahan, sehingga jobnya
yang kita bengkokkan sedikit demisedikit akan terbengkokkan
sehingga akan mendapat hasil yang baik.
Periksalah hasil pembengkokkan plate tersebut pd
permukaannya secara visual tidak terjadi crack.

9) Micro Shaver. Micro shaver digunakan untuk meratakan


countersink rivet yang agak menonjol Micro shaver termasuk special tools,
dan dapat diatur dengan bilangan sampai 0,001 (seper seribu inch).
Jangan coba-coba memakai micro shaver tanpa buku petunjuk (gbr 22).

Perlu Diperhatikan
Kepala rivet hanya diratakan sesuai dengan rencana atau atas perintah
pengawas, Jangan dicoba memakai micro shaver tanpa instruksi yang jelas.
Dibuat pengaturan micro shaver pada material yang tidak terpakai terlebih
dahulu, bila benar-benar sudah sesuai baru dapat dipakai pada barang yang
akan diratakan.
Jangan sekali-kali memakai micro shaver langsung pada pesawat/untuk
menghindari kerusakan pada pesawat.
40

10) Stop Countersink. Stop countersink adalah suatu alat untuk


membuat lubang pd pemakaian rivet, countersink agar sesuai dengan bentuk
kepala rivet countersink tersebut. Sudut countersink biasanya 100° (gbr 23).
Yang dimaksud dengan Sink adalah dimple. Stop countersink terdiri dari
pemotong dan rumahnya. Pemotong/cutter berulir untuk mengepaskan
pilot. Sudut pemotong dan nomor tool tertera pd badan alat tersebut.
Rumahnya terdiri dari foot piece, locking sleeve, locking nut dan spindle. Foot
piece terdiri dari bermacam-macam ukuran. Stop countersink dapat diatur
kedalamnya sesuai dengan keinginan kita (gbr 24).

11) Back Countersink. Bila rod sulit untuk dipasang sejajarkan


dengan cutter, maka rod dibuat dari belakang (gbr 25), Pasangkan rod
melalui lubang dan sambungkan dengan cutter, Rod harus sesuai dengan
lubang pilot dari cutter tersebut.
41

a) Memilih Dan Memakai Stop Countersink

(1) Pilih ukuran cutter dan pilot serta ukuran sudut, cutter
yang akan di Countersink.

(2) Pilih ukuran cutter dan pilot serta ukuran sudut, cutter
yang akan di Countersink.

(3) Pilot berbeda-beda terhadap lubang drill (gbr 26).

(4) Ukuran foot dipilih menurut ukuran lubang (gbr 27)


pakai foot piece sebesar mungkin.

(5) Pakai special foot piece untuk dinding yang


Countersink.
42

(6) Countersink harus selalu diatur pd material yang terdiri


dari potongan kecil. Jangan dipakai langsund pd pesawat.
Pegang tegak lurus terhadap material (gbr 29). Pegang foot
piece dengan teguh dan jangan dibiarkan berputar terhadap
material.

(7) Countersink harus diatur dengan suatu percobaan,


terhadap kesalahan-kesalahan mulai dengan putaran
perlahan-lahan countersink.

(8) Periksalah dalamnya dengan rivet (gbr 30). Teruskan


percobaan sampai tercapai dalam yang diinginkan (gbr 31).
Usahakan agar lock nut selalu kencang Countersink semua
lubang yang diperlukan. Usahakan selalu memeriksa lubang
yang dihasilkan jangan seperti gbr 32.
43

b) Perbedaan Countersink Dengan Dimple


(1) Countersink
Adalah pada countersink material yang di countersink tebal
sedangkan pada dimple material yang countersink bahannya
tipis.

(2) Dimple
Adalah cara membuat lubang countersink pd pemakaian rivet
yang ber kepala countersink dengan cara meletakan plate tipis
disekitar lubang rivet.

c) Dimple. Dimple adalah material yang tipis yang harus dirivet


dengan rivet yang kepalanya countersink, kita harus melekukkan
material disekitar lubang rivet tersebut. Hal ini di sebut dengan
“dimple”.

Ada dua tipe dimple.


(1) Radius dimple
(2) Coint dimple

(1) Radius dimple


Tipe ini sedikit sekali dipakai di Lockheed. Punch dan dies
adalah special tool yang dipakai di dalam membuat radius
dimple.

(2) Coin dimple


Type ini banyak sekali dipakai di Lockheed. Material akan
lebih sesuai bila dengan coin dimple. Punch dan dies adalah
special tool yang dipakai, tetapi tool yang sama dapat dipakai
pada material dan sub structure (gbr 33). Coin dimple hanya
dikerjakan oleh mekanik yang sudah berpengalaman dan
diizinkan.
44

12) Cleco

a) Cleco adalah alat untuk memegang beberapa plate atau


lembaran plate / sheet secara bersama (gbr 35).

b) Pada saat mengerjakan material atau merivet. Diameter cleco


harus sama dengan diameter drill / rivet. Agar pada saat merivet
posisi plate tidak bergeser/berubah dan ini akan menghasilkan rivetan
yang baik. Selama mandrill barangnya harus terpegang teguh (gbr
35).

c) Pakai special tang / cleco plier untuk memasang cleco ke


dalam lubang (gbr 36).
45

- Usahakan pemasangan cleco di satu arah (gbr 7).


- Pakai kaca mata bila memasang cleco (gbr 38).

UKURAN CLECO DITANDAI DENGAN WARNA


Ukuran : 3/32” : 1/8” : 5/32” : 3/16” :
: : : : :

Warna : putih : Tembaga : Hitam : Kuning :


: : : : :
46

- Rivet ini sangat berbahaya, jangan dipakai bila tanpa Per / Spring

- Rivet set harus sesuai dengan Kepala rivet (gbr 41)

- Pilih rivet set yang sesuai dengan bentuk kepala rivet dan diameter
rivet

- Universal rivet set ditandai dengan nomor dan diameter rivet

- Bentuk kepala rivet yang rata ditandai dengan nomor saja


47

SAFETY

JANGAN DIBIARKAN CLECO TERLETAK DI LANTAI, INI SANGAT BERBAHAYA.

13) Rivet Gun. Rivet gun adalah suatu alat yang dapat memukul
secara terus menerus (Continous). Dan alat ini dilengkapi dengan rivet set
yang dioperasikan oleh angina (gbr 39).

a) Jaga dengan baik dan jangan sampai jatuh


b) Berhati-hatilah dengan alat ini karena berbahaya
48

a) Cara Memilih Rivet Gun Yang Sesuai. Dibawah ini tertera


table standart rivet gun dan ukuran rivet. Nomor gun tertera pg barrel/
batang gun tersebut.

DURAL RIVET RIVET GUN MODELS


SIZE INGERSOLL CHICAGO AIR PRESSURE
RAND PENUMATIC
1/6 – 3/32 AVC 10 2X 70 psi
AVC 11 2X
1/8 – 5/32 AVC 12 2X 80 psi
AVC 13 2X
5/32 – 3/16 AVC 13 2X 90 psi
¼ & OVER AVC 24 2X 100 psi
AVC 26 2X

Untuk menghindari : Kerusakan, Retak-retak, Penolakan oleh Inspector


Maka :

(1) Pakailah rivet set yang sesungguhnya/ sesuai dengan


kepala rivet.

(2) Lihat bahwa rivet set dalam keadaan baik.


49

(3) Jagalah rivet set dan digosok hingga halus.

b) Cara Mengatur Rivet Gun

Rivet gun diatur dengan tekanan angina (gbr 42).

NOTE

(1) Dengan tekanan yang tinggi membuat rivet gun


menekan/memukul dengan keras dan cepat

(2) Dengan tekanan yang rendah membuat rivet gun


menekan / memukul dengan kurang keras dan lambat

c) Cara Mengetahui Hasil Pengaturan

(1) Disebabkan oleh tekanan yang salah.

(2) Bila mencoba tekanan, cobalah terhadap papan / balok


kayu dan dipegang sewajarnya (gbr 44).
50

(3) Tekanan udara sesungguhnya dapat diperoleh dengan


pengalaman.

(4) Pelatuk ? trigger ditekan dan rivet gun mulai bekerja


(gbr 45).

(5) Rivet set bisa lepas dari rivet gun bila safety loop tidak
diatur dengan sempurna (gbr 46).

SAFETY

d) Hati-Hati

(1) Perhatikan kalau membuka safety loop, harus lebih kecil


lubang diameternya dari diameter set (gbr 47).

(2) Kalau tidak set bisa lepas dari gunnya dan ini sangat
berbahaya.

(3) Diatur/ diajust dengan Tang/ piler jangan sampai


tergores safety loopnya.
51

14. Soal-Soal latihan

a. Terangkan Pneumatik Dril Gun dan Bagaimana cara Pengamanannya !


b. Apa yang kamu ketahui tentang sgnering shear ?
c. Sebutkan langkah-langkah menggunakan finger Brake !
d. Jelaskan Tentang counter shank !
e. Bagaimana cara menggunakan Rivet Gun ?
52

BAB IV

PENUTUP

15. Demikianlah dengan selesainya materi tools ini ,mudah mudahan dapat di
pergunakan sebagai tambahan pengetahuan bermanfaat bagi para siswa maupun para
instruktur sekalian.

Anda mungkin juga menyukai