BASIC COMPETNCY I
MODUL SISWA
Mei 2008
MSTL-10508-1
TOOLS
Materi pembelajaran Tools terdiri atas 5 (lima) bab. Bab 1 membahas mengenai common
tools, yaitu wrench bolt & nut, srew driver, hammer, pliers, punch, chisel, file, puller, serta
tap & dies. Bab 2 membahas mengenai measurement tools, yaitu vernier caliper,
micrometer, dial indicator, convex scale, dan ruller.
Bab 3 membahas mengenai diagnostic tools, yaitu multi tachometer, pressure gauge,
thermometer, multitester, hydrometer. Bab 4 membahas mengenai special tools untuk
engine, clutch, steering clutch, dan undercarriage. Bab 5 membahas mengenai workshop
equipment, yaitu sling dan perlengkapan peralatan pengangkatan.
DAFTAR ISI
19
Ringkasan
24
Soal Latihan
26
29
34
Ringkasan
36
Soal Latihan
37
40
45
Ringkasan
48
Soal Latihan
49
51
Pelajaran 2 : Clutch
59
61
Pelajaran 4 : Undercarriage
65
Ringkasan
75
Soal Latihan
77
Pelajaran 1 : Sling
81
85
Ringkasan
88
Soal Latihan
89
TOOLS
DESKRIPSI PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Metode
Teori (15%)
Ceramah
Diskusi
Praktek (85%)
Demonstrasi
Praktek
Durasi
2 hari kerja (14 jam )
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
Evaluasi akhir
Pemberian Sertifikat
Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat kehadiran
minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
TOOLS
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menyebutkan nama dan
fungsi tools dan perlengkapan workshop. Siswa juga mampu menggunakan tools dan
perlengkapan workshop secara tepat.
TOOLS
Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas,
siswa dapat bertanya pada instruktur
yang
tersebut.
Kerjakanlah setiap soal latihan yang terdapat pada modul ini untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
TOOLS
REFERENSI
Book :
The Gold Book (A Comprehensive Parts & Accessories Catalog)
Training Aid & Users Text
Website :
http://www.toolstation.com
http://www.machynerywarehouse.com
http://www.unitedtractors.com
GLOSARIUM
BAB I
COMMON TOOLS
Tujuan Bab 1 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari macam-macam common tools. Siswa juga mampu menggunakan
macam-macam common tools dengan benar sesuai dengan prosedur standard.
Referensi :
Book :
Website:
http://www.toolstation.com
http://www.machynerywarehouse.com
http://www.unitedtractors.com
Tools
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari wrench bolt & nut, screw driver, hammer, pliers.
Wrench Bolt & Nut
Mesin pada umumnya dirakit dengan bolt dan nut. Oleh karena itu, untuk melepas (disassembly) atau
merakit kembali (reassembly) suatu mesin, diperlukan pengetahuan bagaimana cara melepas dan
mengencangkan bolt dengan benar dan cepat.
Open end wrench sering kali dipakai untuk merakit maupun melepas bolt pada suatu mesin. Bolt
diputar setelah dipaskan dengan mulut open end. Open end wrench dibagi menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :
Tools
Untuk memutar bolt, nut pada mesin, open end dipaskan pada kepala screw dan putar handlenya.
Pilihlah ukuran kunci yang sesuai dengan kepala bolt. Ukuran open end ditentukan oleh besarnya
bukaan atau lebar rahangnya yang dibuat sedikit lebih besar dari kepala bolt. Sebagai contoh, kepala
bolt ukuran 3/8 inch artinya memiliki clearance (celah) 5 sampai 8 perseribu inch. Celah bebas yang
terlalu besar akan mengakibatkan sudut kepala bolt menjadi bulat (mematahkan sudut-sudut bolt)
atau memperlebar mulut open end. Sebaliknya, memaksa mulut open end yang terlalu kecil pada
kepala bolt, misalnya dipaksa dengan cara memukul menggunakan palu, akan memperlebar mulut
open end atau mematahkan kepalanya.
Saat mengencangkan, cocokkan open end pada kepala screw seperti diilustrasikan pada gambar di
bawah. Jika diperlukan momen puntir yang agak besar untuk mengencangkan atau melonggarkan
screw, maka mulut open end harus dicocokan secara benar-benar dan berulang-ulang ke kepala
screw untuk memastikan keamanan saat menarik kunci.
Mencocokkan open end ke kepala screw seperti ditunjukkan pada gambar di bawah adalah
berbahaya. Open end bisa slip dengan mudah begitu open end wrench diputar.
Jika screw dapat diputar dengan mudah, pegang handle kunci dekat kepalanya dan putar kepala
screw dengan mempergunakan ujung dari rahang kunci. Jika diperlukan momen puntir yang agak
besar untuk memutar screw, cocokkan atau pasang rahang kunci bagian dalam pada kepala screw,
untuk mencegah kemungkinan kunci dari slip atau mulut kunci melebar. Jika tidak memungkinkan
untuk mencocokkan open end dengan cara ini, doronglah handle ke arah kepala screw sambil
memutarnya. Dengan demikian, kepala screw tetap pada bagian dalam rahang open end wrench,
serta open end-nya tidak slip.
Tools
Tarik kunci dengan bahu. Hindari mendorong kunci karena akan menyebabkan buku-buku jari
terkelupas atau lebih parah lagi jika screw mendadak melonggar atau kuncinya slip. Jika kuncinya
harus didorong, doronglah kunci dengan hati-hati dengan telapak tangan terbuka dan ingatlah untuk
membalik rahang kuncinya.
Putar kunci dalam jarak yang ditunjukan pada gambar di bawah. Tarikan pada kunci melebihi jarak ini
mengakibatkan kehilangan gaya dan memberikan kemungkinan pada kunci untuk slip.
Adjustable Wrench
Berbeda dengan open end wrench yang mempunyai atau memiliki mulut (opening) tetap, adjustable
wrench dapat divariasikan dengan menggerakkan rahang bawah (lower jaw) dengan memutar ulir
penyetelnya. Dengan demikian kunci ini dapat dipergunakan untuk screw yang besarnya berlainan.
Bagaimana pun adjustable wrench bukan berarti tool yang efisien karena bisa disetel, selain itu
adjustable wrench pada umumnya berat dan besar.
Tools
100
150
200
250
300
375
+13
+13
+13
+13
+13
40+13
13
20
24
29
34
Tipe, kelas, dan simbol adjustable wrench ditunjukkan pada table di bawah.
Type
Class
Symbol
Opening angle
Entirely forged
15 degrees
High-strength
23 degrees
Normal
23 degrees
Peganglah handle dekat kepalanya. Cocokkan mulut kunci dengan kepala screw dan putar
penyetelnya sehingga pas dengan kepala screw. Jika mulut kunci tidak secara tepat terhadap kepala
screw, maka kepala screw atau kuncinya akan mengalami kerusakan.
Hindari memutar kunci searah titik rahang sebelah atas, jika tidak kuncinya bisa slip dari screw.
Hindari memukul handle dengan palu atau menyambung handle dengan sepotong pipa ketika
memutar kunci.
Tools
Turbular handle
Tools
Combination Wrench
Kunci yang memiliki kepala ring (box) pada salah satu ujungnya dan kepala open end pada ujung
lainnya.
Socket Set
Kunci socket terdiri dari sebuah socket (yang mana cocok dengan kepala hexagonal dari screw) dan
sebuah handle. Terdapat berbagai jenis handle untuk memenuhi penggunaannya, dengan memilih
handle yang sesuai memungkinkan penggunaan kunci socket dengan efisien. Dengan adanya
berbagai macam adaptor (penyesuaian) dan extention (penyambung), kunci socket menjadi sangat
flexible (mudah) disesuaikan dengan keadaan. Bagian dari handle yang dimasukkan ke dalam socket
berbentuk persegi empat disebut drive square. Drive square harus dimasukkan sepenuhnya ke dalam
lubang socket , jika tidak maka handlenya bisa slip dari socketnya. Jika socketnya hanya memiliki satu
lekukkan pasanglah drive square sedemikian rupa sehingga bolanya terpasang pas dan tepat pada
lekukkannya. Lain halnya jika socket memiliki lekukkan pada keempat sisinya.
Tools
Socket
Ujung socket mempunyai lubang berbentuk hexagonal. Ukuran lubang ditentukan oleh lebar
kepala dari screw. Lebar dari drive square (dimana handle dipasang) mempunyai ukuran
bermacam-macam antara lain inch , 3/8 inch, inch, inch dan 1 inch. Lebar drive
square dengan ukuran inch paling sering digunakan. Pada umumnya, semakin besar
ukuran lubang ujung socket, maka semakin besar ukuran lubang drive square.
9.52 mm (3/8")
23 mm or less
12.70 mm (1/2")
19.05 mm (3/4")
10 - 32 mm (as per
JIS)
23 - 60 mm
25.40 mm (1")
35 mm or more
Handle
Handle atau gagang socket mempunyai beberapa bentuk diantaranya :
L-Shaped handle
Poros L-shaped handle (offset handle) bengkok pada ujungnya.
T-Sliding handle
Handle dapat meluncur dengan bebas, dengan demikian tidak perlu merubah posisi
socket, handlenya digerakkan pada satu sisi untuk setengah putaran, sisi yang lain untuk
setengah putaran berikut dan seterusnya.
Speeder handle
Speeder handle dengan sebuah socket dapat memutar sejumlah screw dari ukuran yang
sama dengan cepat. Walaupun demikian, speeder handle tidak cocok untuk melonggarkan
atau mengikat kuat screw.
Tools
Ratchet handle
Handle ini memiliki mekanisme ratchet yang memungkinkan persegi empat pemutar (drive
square) untuk memutar pada satu arah dan mencegah berputar pada arah yang
berlawanan.
Extention
Extention diperlukan untuk memutar screw pada tempat yang terhalang atau sempit.
Sebuah penyambung (extention) dapat dihubungkan dengan drive square dari handle ratchet,
dengan demikian handle dapat diputar pada tempat yang lebih luas. Momen puntir disalurkan
kesocket melalui penyambung. Poros penyambung (extension bar) memiliki lubang persegi
empat pada salah satu ujungnya yang dihubungkan pada drive square handle dan drive
square pada ujung lainnya untuk socket. JIS hanya menentukan dua extension, 150 mm dan
250 mm. Walaupun demikian ukuran yang lainnya dapat diperoleh dipasaran.
Tools
Universal joint
Universal joint dihubungkan antara handle dan socket agar memungkinkan untuk
mempergunakan handle dari segala arah.
10
Tools
Kunci ini adalah sebuah hexagonal/segi enam batang yang dibengkokkan bagian ujungnya. Ujung
bengkoknya dipasang ke dalam lubang kepala screw. Kunci ini bisa diperoleh dalam berbagai ukuran.
Ukuran (ketebalan) ditentukan oleh sisi sejajar dari hexagon.
Kunci pipa digunakan untuk memutar pipa, poros dan lain-lain yang mana tidak bisa dicengkeram
dengan kunci lain. Kerugiannya adalah gigi kunci menggigit ke dalam dan membuat cacat pada benda
kerja.
Besarnya kunci pipa ditentukan oleh panjang keseluruhan kunci dengan rahang atas memanjang
keluar sepenuhnya. Tabel di bawah menunjukkan tipe dari kunci pipa. Kunci pipa ada yang digunakan
untuk kelas tugas berat ditandai hurup H dan untuk yang normal dengan tanda N .
200
*250
*300
*350
*450
600
900
1200
6 - 20
6 - 26
10 - 32
13 - 38
26 - 52
38 - 65
50 - 95
65 - 140
11
Tools
Kunci pipa memiliki rahang yang bisa digeser dan disetel dengan sebuah cincin berulir, rahangnya
diberi engsel sehingga jika gagangnya ditarik ke arah anda maka ikatan benda akan dikencangkan
dan akan melonggarkan bila diputar sebaliknya. Jika disetel dengan tepat, maka kunci pipa bisa
bekerja seperti kunci ratchet.
Peganglah kunci dengan mulutnya mengarah pada anda. Letakkan mulutnya melingkari benda kerja
dan setelah rahang bawah menyentuh benda kerja dengan kuat, kemudian sentaklah kuncinya ke
arah anda, benda kerja harus berputar dengan kunci. Kemudian dorong kuncinya menjauhi anda,
benda kerja harus slip di dalam rahangnya. Hati-hatilah jangan membiarkan kuncinya slip atau jatuh.
Kunci kait dinamakan kunci pas kait (hook spanner wrench), dipergunakan untuk memutar nut bulat
dengan menyangkutkan ujung kait di dalam alur dari pinggiran mur bulat. Kunci kait bisa diperoleh
dalam berbagai ukuran yang ditentukan oleh diameter luar dari nut yang akan dilayani. Biasanya
suatu kunci kait dapat dipergunakan untuk memutar nut dari dua atau tiga ukuran yang berbeda.
Selain itu juga terdapat kunci kait yang dapat disetel (adjustable hook wrench) yang dapat
dipergunakan untuk berbagai jenis nut lingkaran sproket hub. Penyetelan dapat dilakukan dengan
memilih posisi pin dari rahangnya.
12
Tools
Torque Wrench
Torque wrench adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya torque yang digunakan untuk
mengencangkan bolt, nut atau screw mesin.
13
Tools
Screw Driver
Slotted Driver
Cross Driver
Jenis screw driver yang pada ujungnya berbentuk plus. Screw driver jenis ini jika ujungnya patah
tidak bisa di perbaiki.
Offset Driver
Offset driver ini digunakan untuk ruangan yang sempit dan screw yang kencang.
Starting screw driver digunakan untuk melepas dan memasang screw pada tempat yang susah jika
menggunakan tangan.
14
Tools
Hammer
Hammer dilihat dari jenis materialnya terbagi menjadi ada 2 (dua) jenis, yaitu :
Double-face hammer
Hammer ini digunakan untuk memukul komponen-komponen agar tidak rusak/cacat pada permukaan
yang dipukul. Berdasarkan bahannya hammer ini dibagi menjadi beberapa jenis antara lain :
Plastic hammer
15
Copper hammer
Soft hammer
Rubber hammer
Tools
Pliers
Pada umumnya digunakan untuk pemegang, pemotong dan penarik material. Ada bermacam-macam
bentuk dari pliers, diantaranya :
Diagonal cutter plier ini digunakan untuk menarik cutter pins. Khususnya dari slotted nuts.
Diagonal/side cutter plier ini jangan digunakan untuk memotong kawat yang berdiameter besar.
Combination Plier
Pliers ini dapat digunakan untuk memotong kawat yang berdiameter besar dan dapat juga digunakan
untuk pemegang benda kerja tetapi tidak digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan nut
maupun bolt.
16
Tools
Flat nose pliers dan flat round nose pliers digunakan untuk memegang benda yang kecil dan untuk
mengambil benda pada tempat yang terbatas (sempit).
Grip Pliers.
Digunakan untuk memegang benda kerja yang silindris. Ada 2 (dua) macam grip plier, yaitu :
Plier ini digunakan untuk melepas maupun memasang snap ring. Snap ring plier ini ada 2 (dua) jenis,
yaitu :
17
Tools
18
Tools
Starting Punch
Starting punch digunakan untuk memukul paku keling (rivet) dan penggerak awal dalam
mengeluarkan pin lurus atau pin tirus.
Pin Punch
Pin punch digunakan untuk mengeluarkan pin setelah digerakkan dengan starting punch, jangan
menggunakan pin punch untuk penggerak awal dalam mengeluarkan pin.
Center Punch
Center punch digunakan untuk memberi tanda pada lokasi lubang yang akan dibor.
Aligning Punch
Aligning punch digunakan untuk menepatkan lubang agar tepat pada pemindahan komponen. Jangan
menggunakan aligning punch dengan dipukul seperti center punch.
19
Tools
Chisel
Flat cold chisel digunakan untuk memotong metal, mematahkan paku keling (rivet) dan untuk
membelah nut. Flat cold chisel pada sisi potong sedikit cembung dengan sudut 60o-70o.
Cape Chisel
Round nose chisel digunakan untuk membuat groove setengah lingkaran dan memotong chip disudut
yang beradius.
Diamond point chisel digunakan untuk membuat atau memotong V groove dan sudut yang bersegi.
File (Kikir)
File dibuat bermacam-macam ukuran dan ketajaman, tiap file (kikir) mempunyai penggunaan
tersendiri.
20
Tools
Rasp cut yang semua giginya mempunyai pemotong sendiri-sendiri, rasp file digunakan untuk
memotong kayu dan metal yang sangat lunak.
Puller
Komponen yang terpasang fit dapat rusak selama dilepas dan dipasang sehingga perlu diperhatikan
dalam melepas dan memasang komponen tersebut. Jika dengan menggunakan hammer, bar mungkin
hanya akan menimbulkan masalah, sehingga untuk mengurangi terjadinya kerusakan digunakan
puller.
21
Tools
External Puller
Press Puller
Internal Puller
22
Tools
Taps
Dies
23
Tools
Ringkasan
Terdapat berbagai macam jenis common tools dengan fungsinya masing-masing, diantaranya wrench
bolt & nut, srew driver, hammer, pliers, punch, chisel, file, puller, tap & dies.
Wrench bolt & nut digunakan untuk melepas (disassembly) atau merakit kembali (reassembly) suatu
mesin. Tools yang termasuk wrench bolt & nut diantaranya :
Open end wrench, terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu single open end wrench, double
open end wrench dan open end wrench sledge hammer.
Adjustable wrench.
Box (ring) wrench, terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu double end ring wrench, half moon
wrench (starter and manifold wrench), single end offset ring wrench dan ring wrench sledge
hammer.
Combination wrench.
Socket set, terdiri atas socket, handle (L-Shaped handle, T-Sliding handle, speeder handle,
flexible handle dan ratchet handle), extention, universal joint, kunci socket optional dan kunci
socket dengan handle.
Hexagon wrench.
Pipe wrench.
Hook wrench.
Torque wrench.
slotted driver,
cross driver,
Hammer dilihat dari jenis materialnya terbagi menjadi ada 2 (dua) jenis, yaitu :
Material keras (steel), contoh ball peen hammer, machinist's hammer dan double-face
hammer.
Material lunak (plastik, rubber, soft, wood), contoh copper hammer, soft hammer dan rubber
hammer.
Combination Plier.
24
Grip Pliers, terdiri dari multi grip plier dan lock grip plier.
Snap Ring Plier, terdiri dari external snap ring pliers dan internal snap ring pliers.
Tools
starting punch,
pin punch,
aligning punch.
cape chisel,
Puller digunakan untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada komponen yang terpasang fit ketika
dilepas dan dipasang. Puller terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
external puller,
internal puller.
Taps ini digunakan untuk membuat ulir bagian dalam, sedangkan dies ini digunakan untuk membuat
ulir bagian luar.
25
Tools
Soal Latihan
A. Lengkapilah penyataan-pernyataan di bawah ini dengan kata-kata yang tepat.
1. Open end wrench terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu ____________, __________ dan
_____________ .
2. Jika handle yang lurus tidak dapat digunakan untuk melepas screw, maka dapat digunakan
jenis lain dari double end ring wrench, yaitu _____________ .
3. Kunci yang memiliki kepala ___________ pada salah satu ujungnya dan kepala ___________
pada ujung lainnya disebut combination wrench.
4. ___________ adalah handle yang dapat meluncur dengan bebas sehingga tidak perlu
merubah posisi dari socket.
5. ___________ adalah jenis screw driver yang pada ujungnya berbentuk plus, sedangkan
___________ adalah jenis screw driver yang pada ujungnya berbentuk minus.
6. Jenis file yang digunakan untuk mengasah tool adalah ___________ , sedangkan
__________ digunakan untuk pengerjaan finishing.
7. __________ digunakan untuk menarik bearing dari lubangnya, sedangkan __________
digunakan untuk menarik gear dari shaft.
8. Taps ini digunakan untuk membuat __________ , sedangkan dies ini digunakan untuk
___________ .
B. Tuliskan nama-nama tools pada gambar di bawah.
a._________________
b._________________
26
Tools
c._________________
d._________________
e._________________
f._________________
KOLOM B
sangat lunak.
c. Cape Chisel
i.
j.
yang sempit.
6. Chisel yang digunakan untuk membuat groove setengah
lingkaran dan memotong chip disudut yang beradius.
k. Combination plier
l.
27
BAB II
MEASUREMENT TOOLS
Tujuan Bab 2 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 2, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan
fungsi
dari
macam-macam
measurement
tools.
Siswa
juga
mampu
Referensi :
Book :
Service Tool Guide, Komatsu
The Gold Book (A Comprehensive Parts & Accessories Catalog), Komatsu
Training Aid & Users Text, Komatsu
Website:
http://www.toolstation.com
http://www.machynerywarehouse.com
http://www.unitedtractors.com
Tools
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari vernier caliper, micrometer, dial indicator.
Vernier Caliper
Vernier caliper adalah alat ukur yang terdiri dari caliper dan skala.
Letakkan obyek ke dalam diameter jaws pada vernier caliper, jangan mengukur dengan ujung jaws
karena slider akan miring sehingga akan memperbesar hasil pengukuran.
Masukkan bills seluruhnya ke benda yang diukur, pastikan bahwa bills contact dengan permukaan
yang diukur dan baca hasil pengukuran.
Mengukur kedalaman
Dalam mengukur kedalaman, tidak diperbolehkan ujung dari alat ukur miring ujung dari alat harus
rata dengan benda kerja.
29
Tools
Dalam gambar terlihat bahwa garis nol slider berada antara 23 dan 24 mm pada main scale,
maka dibaca 23 mm.
Dalam gambar terlihat pula bahwa garis slider dan main scale bertemu diangka 5 pada slider,
maka ditambah 0,5 mm.
Micrometer
Sama halnya dengan vernier caliper, micrometer juga memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala
nonius. Jika vernier caliper digunakan untuk mengukur dengan ketelitian sampai 0,1 mm, maka
micrometer dapat digunakan untuk mengukur dengan ketelitian sampai 0,01 mm.
Salah satu contoh penggunaan micrometer adalah untuk mengukur outside diameter dari crankshaft
journal.
30
Tools
Dial Indicator
Dial indicator adalah alat ukur posisi yang secara mekanikal memperbesar gerakan axial dari spindle
yang sangat kecil dan diteruskan ke pointer. Dalam menggunakan dial indicator biasanya dipakai juga
stand untuk memperkuat pemasangan, dimana stand tersebut dilengkapi dengan magnet.
31
Tools
Bending
End play
Run out
Backlash
Bend of a crankshaft
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dial indicator dalam pengukuran.
32
Tools
Lihat posisi dari jarum besar pada gambar di atas. Terlihat posisi jarum ada distrip yang ke-6,
karena harga 1 strip adalah 0,01 mm, maka 6 x 0,01 mm adalah 0,06 mm.
Lihat posisi jarum kecil pada gambar di atas. Terlihat pada posisi strip yang ke-3 lebih sedikit
(melebihi strip), harga 1 strip adalah 1 mm, maka 3 x 1 adalah 3 mm.
33
Tools
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari convex scale dan ruler.
Convex Scale
Mistar type ini berbentuk gulungan sehingga apabila tidak digunakan maka mistar akan tetap
tergulung di dalam tempatnya, mistar ini terbuat dari baja tipis yang mempunyai tingkat kelenturan
yang tinggi. Mistar type ini biasanya digunakan untuk mengukur ketinggian dan keliling lingkaran
suatu benda.
Ruler
Ruler atau mistar adalah alat ukur yang paling sederhana yang digunakan untuk mengukur panjang.
Salah satu contoh ruler adalah straight ruler yang terbuat dari bahan stainless steel.
Straight ruler dengan metric system menggunakan satuan milimeter sedangkan untuk english system
menggunakan satuan inch.
Cara pembacaan dengan metric system :
Centimeter
10
5
0
Milimeter
(1)
(2)
(3)
(4)
34
Tools
1. 10 mm
2. 33 mm
3. 57 mm
4. 113 mm
Pembacaan dengan english system
1. 5 / 8 inch
2. 1-7/16 inch
35
Tools
Ringkasan
Terdapat berbagai macam jenis measurement tools dengan fungsinya masing-masing, diantaranya:
vernier caliper,
micrometer,
dial indicator,
ruler.
Jika vernier caliper digunakan untuk mengukur dengan ketelitian sampai 0,1 mm, sedangkan untuk
dapat mengukur dengan ketelitian sampai 0,01 mm dapat digunakan micrometer.
Dial indicator adalah alat ukur posisi yang secara mekanikal memperbesar gerakan axial dari spindle
yang sangat kecil dan diteruskan ke pointer. Dial indicator dapat digunakan untuk mengukur bending,
end play, run out dan backlash.
Ruler atau mistar adalah alat ukur yang paling sederhana yang digunakan untuk mengukur panjang,
sedangkan convex scale merupakan mistar berbentuk gulungan sehingga apabila tidak digunakan
maka mistar akan tetap tergulung di dalam tempatnya.
Straight ruler dengan metric system menggunakan satuan milimeter sedangkan untuk english system
menggunakan satuan inch.
36
Tools
Soal Latihan
A. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat (pilihan pada kolom B dapat
digunakan lebih dari satu kali).
KOLOM A
KOLOM B
a. Ruller
b. Micrometer
3. Alat untuk mengukur bending, end play, backlash dan run out.
c. Vernier caliper
d. Convex scale
e. Dial indicator
B. Tuliskan berapa hasil pengukuran dengan menggunakan measurement tools pada gambar di
bawah ini.
a. __________ mm
b. __________ mm
c. __________ mm
37
Tools
d. __________ mm
e. __________ mm
38
BAB III
DIAGNOSTIC TOOLS
Tujuan Bab 3 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 3, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari macam-macam diagnostic tools. Siswa juga mampu menggunakan
macam-macam diagnostic tools dengan benar sesuai dengan prosedur standard.
Referensi :
Book :
Service Tool Guide, Komatsu
The Gold Book (A Comprehensive Parts & Accessories Catalog), Komatsu
Training Aid & Users Text, Komatsu
Website:
http://www.toolstation.com
http://www.machynerywarehouse.com
http://www.unitedtractors.com
Tools
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari multi tachometer, pressure gauge dan thermometer.
Multi Tachometer
Multi tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putar.
No.
Part No.
Tool description
Q'ty
799-203-8001
Multi-purpose tachometer
799-203-8110
. Meter
799-203-8180
. Probe
Photoelectric pickup
799-203-8200
. Bracket
799-203-8230
.. Nut
799-203-8240
.. Nut
799-203-8300
. Stand
799-203-8400
. Cable
799-203-8500
. Reflective tape
Set
Generally available
part
Generally available
part
799-203-8740
. Dry cell
9 V (IEC 6F22)
. Screwdriver
. Storage case
. Operation Manual
10
11
12
799-203-8830
Remarks
40
Tools
No.
Part No.
Tool description
Q'ty
Remarks
799-203-8901
Clamp set
799-203-8920
Sensor
799-203-8930
Amplifier
799203-8990
Operation manual
Dry cell
9V (IEC 6F22)
Salah satu penggunaan multi tachometer adalah untuk mengukur kecepatan putaran engine. Adapun
cara pengukurannya sebagai berikut :
Pastikan kelengkapan multi tachometer dan penghubungnya.
Hubungkan sensor ke engine speed outlet.
Hubungkan sensor ke service meter engine outlet, kencangkan dengan ring nut.
Hidupkan engine pada posisi low dan high idle dan baca hasil pengukuran pada display
tachometer.
Contoh lain penggunaan multi tachometer adalah untuk mengukur kecepatan putaran fan, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah.
41
Tools
Untuk beberapa pengukuran, probe dapat dipegang dengan tangan atau dihubungkan langsung
dengan main unit, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Pressure Gauge
Pressure gauge digunakan untuk mengukur oil pressure, tire air pressure, dan fuel pressure. Satuan
pengukuran pada pressure gauge menggunakan PSI (Pounds Per Square Inch), Kpa (Kilo pascal) dan
kg/cm.
Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur temperatur atau suhu. Thermometer ada yang
menggunakan fluida dan ada yang digital. Thermometer digital dapat untuk mengukur suhu dari 99,5 C sampai 1299 C.
42
Tools
Flexible Sensor
Bar Sensor
Cocok untuk mengukur temperature fluida yang bertekanan (water temperature, oil temperature).
Digunakan untuk mengukur temperatur pada permukaan brake disc, wet type track bushing, dsb.
43
Tools
Terdapat berbagai macam jenis diagnostic tools dengan fungsinya masing-masing, diantaranya multi
tachometer, pressure gauge, thermometer, multitester dan hydrometer.
Multi tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putar, pressure gauge digunakan untuk
mengukur oil pressure, tire air pressure dan fuel pressure, sedangkan thermometer digunakan untuk
mengukur temperatur atau suhu.
44
Tools
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari multitester dan hydrometer.
Multitester
Multitester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan, besarnya arus yang mengalir
dan besarnya tahanan.
Cara pemakaian :
Apabila kedudukan pointer pada AVO meter (multitester) tidak tepat pada angka nol, maka putar zero
point adjusting screw dengan screw driver sampai didapat pointer tepat pada angka nol. Jika yang
akan diukur adalah tegangan, tentukan dulu tegangan itu DC atau AC. Jika tegangan yang akan
diukur DC, maka rotary switch diposisikan pada DCV dan jika yang akan diukur AC, maka rotary
switch diposisikan pada ACV. Pada pengukuran tegangan, sebelum diukur harus ditentukan perkiraan
besarnya tegangan yang akan diukur agar dapat ditentukan skalanya, misalnya 12 volt battery maka
rotary switch diposisikan pada skala 50 volt DCV dan jika tegangan diperkirakan 100 AC maka rotary
45
Tools
switch diposisikan pada skala 100 volt ACV. Pada pengukuran tegangan AC, polaritas + (positif) dan
(negatif) pada pin tidak berlaku.
Untuk mengukur besarnya tahanan atau hambatan maka rotary switch diputar pada posisi ohm pada
pengukuran tahanan maka perbedaan kutub (polaritas) + dan pada pin tidak berlaku kecuali jika
yang diukur adalah elemen semi conductor.
Untuk mengukur besarnya arus maka rotary switch diputar pada posisi mA (milli Amper). Gambar di
bawah menunjukkan pengukuran tegangan baterai dengan menggunakan multitester digital.
46
Tools
Hydrometer
Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit. Ada beberapa jenis hydrometer antara
lain :
Hydrometer dengan pembiasan cahaya ini disebut juga refractrometer. Cara pemakaiannya, teteskan
electrolit pada kaca refractrometer, kemudian baca berapa besarnya berat jenis electrolit tersebut.
47
Tools
Ringkasan
Terdapat berbagai macam jenis diagnostic tools dengan fungsinya masing-masing, diantaranya multi
tachometer, pressure gauge, thermometer, multitester dan hydrometer.
Multi tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putar, pressure gauge digunakan untuk
mengukur oil pressure, tire air pressure dan fuel pressure, sedangkan thermometer digunakan untuk
mengukur temperatur atau suhu.
Multitester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan, besarnya arus yang mengalir
dan besarnya tahanan. Terdapat dua jenis multitester, yaitu multitester analog dan multitester digital.
Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit. Ada beberapa jenis hydrometer
diantaranya hydrometer dengan floating beam dan hydrometer dengan pembiasan cahaya.
48
Tools
Soal Latihan
A. Lengkapilah penyataan-pernyataan di bawah ini dengan kata-kata yang tepat.
Terdapat berbagai macam jenis diagnostic tools dengan fungsinya masing-masing, diantaranya
___________(1) digunakan untuk mengukur kecepatan putar, __________(2) digunakan untuk
mengukur oil pressure, tire air pressure dan fuel pressure, serta __________(3) digunakan untuk
mengukur temperatur atau suhu.
Multitester
adalah
alat
ukur
yang
digunakan
untuk
mengukur
__________(4),
besarnya
__________(5) yang mengalir dan besarnya__________(6). Terdapat dua jenis multitester, yaitu
multitester __________(7) dan multitester __________(8).
Hydrometer digunakan
untuk
mengukur
__________(9).
Ada
beberapa
jenis
hydrometer,
diantaranya __________(10).
B. Tuliskan nama-nama tools pada gambar di bawah.
1. __________
7. __________
2. __________
8. __________
3. __________
9. __________
4. __________
10. __________
5. __________
11. __________
6. __________
49
BAB IV
SPECIAL TOOLS
Tujuan Bab 4 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 4, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari macam-macam special tools. Siswa juga mampu menggunakan
macam-macam special tools dengan benar sesuai dengan prosedur standard.
Referensi :
Book :
Service Tool Guide, Komatsu
Website:
http://www.unitedtractors.com
Tools
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari special tools untuk engine.
Spring Pusher
Spring pusher berfungsi untuk memasang dan melepas valve spring. Penggunaan pada engine
4D94-3
95 series
4D105-1,2,3
108 series
170-1
SA8V, 12V170
2D94-1,2
4D105-5
6D105-1, 110-1
92 series
komatsu 92-1, 105-1-2-3, 120-11, 130-1, 155-4 dan pada engine cummins 743 series dan 855 series.
795-102-2150
Bracket
795-102-2140
Bracket
795-102-2120
Bracket
795-102-2130
Bracket
795-102-4210
Bracket
01016-30830
Bolt
01580-00806
Nut
795-102-2170
Stud
01144-31070
Stud
01144-31270
Stud
795-102-2160
Stud
01589-00806
Nut
01580-11008
Nut
01580-11210
Nut
1
1
1
1
1
1
0.2
-
1
1
0.1
1.5
0.1
Weight
(kg)
0.1
1
1
Cummins
855 series
Handle
Cummins
743 series
795-102-2110
155 series
140-1
Tool
descrip
tion
130 series
Part No.
120 series
125-1
No.
1
1
51
Tools
Cara pemakaian :
Liner Puller
Tools ini digunakan untuk melepas silinder liners.
52
Tools
Cara pemakaian :
Masukkan puller ketempatnya melalui bagian atas cylinder liner. Pasang plate (2) di bawah liner.
Push Tool
Push tool ini berfungsi untuk melepas dan memasang camshaft bushing.
53
Tools
Cara pemakaian :
Gabungkan bar, push tool, collar, guide, dan spacer dengan benar.
Dengan memasang bushing ke lubang pada cylinder block, tekan bushing ke dalam.
Cara pemakaiannya adalah set jaws piston ring tool pada ring gap dan tekan lever sehingga ring
piston akan mengembang dan terlepas.
54
Tools
Liner Driver
Liner driver digunakan untuk memasang cylinder liners ke dalam cylinder block.
Cara pemakaian :
Masukkanlah cylinder liner ketempatnya melalui cylinder block, dan set liner driver pada
posisinya.
Piston Holder
Piston holder digunakan untuk memasukkan piston ke dalam cylinder.
55
Tools
Cara pemakaian :
Tekan ke dalam pistonnya dengan cara itu sehingga bagian bawah pada piston holder akan
berhubungan pada cylinder liner.
56
Tools
Feeler Gauge
Feeler gauge adalah alat ukur yang presisi digunakan untuk menyetel valve clearance.
Dalam menggunakan feeler gauge ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Ketika memasukan feeler gauge pada clearance, masukan sisi samping blade.
Holder
Holder berfungsi untuk mengetahui kerataan dari nozzle holder. Penggunaan pada engine komatsu
92-1, 94-3, 105-1, 2,3, 153-4, SA 6D170-1, 6D 110 dan engine cummins 743, 855.
57
Tools
Cara pemakaian :
Hanger
Hanger ini digunakan untuk mengangkat cylinder block.
Cara pemakaiannya adalah mounting hanger pada bagian tengah cylinder block dengan
menggunakan bolt cylinder head.
58
Tools
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari special tools untuk clutch.
Compressor
Compressor digunakan untuk menekan clutch spring pada waktu memasang dan melepas main clutch
type spring. Penggunaan pada unit D30-12,15, D40-1, D50-15,16, GD500-1, GD510R-1, GD600-1,
GD650-1.
Cara pemakaian :
59
Tools
Set plate (2) dan adapter (1), letakkan main clutch ass'y di atas adapter.
Pasang puller 30 ton diatas main clutch ass'y dan ikat dengan lock nut.
Dengan bantuan hydraulic pressure pada puller, clutch spring akan tertekan dan lepaskan nut
pada main clutch ass'y.
Hydraulic pressure dikembalikan, lepaskan lock nut (3), main clutch sudah siap untuk dibongkar.
Penggunaan alat tersebut dibantu dengan menggunakan tool lain seperti pump dan puller 30 ton.
60
Tools
Tujuan Pelajaran 3
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 3, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari special tools untuk steering clutch.
Compressor (For Steering Clutch Disassembly dan Assembly)
Tools ini digunakan untuk menekan clutch spring pada saat membongkar dan memasang steering
clutch.
1. Plate
2. Plate
3. Nut
4. Trusht plate
5. Sleeve
6. Guide bolt
7. Stand
8. Spacer
9. Bolt
10. Nut
Cara pemakaian :
61
Tools
1. Box wrench
2. Center bolt
Cara Pemakaian :
Pasang box wrench (1) pada lock nut dan pasang torque wrench pada lever box wrench sehingga
dapat diketahui besarnya torque.
62
Tools
Cara pemakaian :
Pasang plate (1) pada flange atau drum dengan menggunakan bolt (4) dan washer (3).
Putar screw (2) pada pelepas dan tekan tranverse shaft sehingga finges dan drum akan terlepas.
Cara pemakaian :
Tekan flange ke steering clutch shaft atau ke pinion utama shaft pada final drive, dan pasang
adapter (3) pada shaft.
Set spacer (2) seperti dalam gambar dan pasang puller 50 ton dengan menggunakan bolt (1).
Dengan menggunakan hydraulic pressure pada puller maka flange atau drum akan tertekan ke
clutch housing.
63
Tools
Cara pemakaiannya adalah set socket pada lifting tool pada spline ke pinion gear dan bolt pada tool
ke spline pada lifting tool agar tidak keluar.
Cara pemakaian :
64
Tools
Tujuan Pelajaran 4
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 4, siswa mampu menyebutkan nama dan
menjelaskan fungsi dari special tools untuk undercarriage.
Remover and Instaler Master Pin
Tools tersebut digunakan untuk melepas dan memasang master pin pada track.
65
Tools
Cara pemakaian :
Putar track sehingga posisi master pin terletak antara sprocket dan carrier.
Pasang frame (1) dan dihubungkan dengan support (2), nut (3) screw (4) dan hook (5).
Pasangkan cylinder 100 ton ke frame dan diikat dengan screw (8) dan nut (7).
Set adapter (11) , pin pusher (15), pilot (10) dan extension (6).
Dengan memompa hydraulic cylinder, rod pada cylinder akan menekan, master pin terlepas.
66
Tools
Pergunakan pin guide (19) masukkan master pin dan pin pusher dari arah belakang.
67
Tools
Keterangan :
1. Arm
6. Spacer
11. Yoke
2. T-type adapter
7. Adapter
12. Guide
3. Pin
8. Coupling
13. Plate
4. Plug
9. Pin
5. Sleeve
10. Extension
Cara pemakaian :
Hubungkan T-type adapter (2) ke yoke (11) dengan menggunakan pin (3), hubungkan adapter
ke arm (1) sehingga adapter/yoke menyatu dengan cylinder 70 ton dan sproket.
Dengan menggunakan hydraulic pressure pada cylinder sehingga sproket dapat terlepas.
68
Tools
69
Tools
Cara pemakaian :
Pasang sleeve (7) ke sproket hub dan set pusher (1) di atas sleeve.
Assemble head (4) dan coupling (2) ke cylinder 70 ton dan keluarkan cylinder rodnya
Assemble (1) dan (2), dengan mengunakan pin (3), hubungkan coupling (2) ke sleeve (7).
Press-fit pada sproket ke dalam tempatnya pada sproket shaft dengan tekanan yang ditentukan
(sesuai shop manual).
70
Tools
Cara pemakaian :
Sisipkan spacer (3) diantara final drive case cover dan puller (2) dan ikat puller dengan bolt.
Gunakan pin (6), set pada adapter (8) dan coupling (7).
Gunakan pin (5), ikat arm (9) dan puller (2) ke cylinder. Ikat ujung pin dengan ring (12).
Gunakan bearing puller, untuk melepas sproket bearing dari final drive case cover.
71
Tools
Keterangan :
1. Plate
5. Nut
2. Guide
6. Plug
3. Coupling
7. Sleeve
4. Screw
Cara pemakaian :
Hubungkan coupling (3) ke dalam sproket shaft, kemudian masukkan screw (4) ke dalam
coupling (3).
Set plate (1), sleeve (7) dan plug (6) disisi luar pada guide.
Tutupi dengan puller 30 ton seperti yang ditunjuk dalam gambar, dan kunci dengan nut (5).
Kemudian berikan tekanan hydraulic pada puller sehingga mengepas pada sproket bearing pada
shaft.
72
Tools
Cara pemakaian :
Pasangkan coupling (4) kedalam sproket shaft dan set sleeve (1) di atas coupling. Sangga agar
sleeve tetap berhubungan dengan sisi steering case.
Pasangkan screw (2)dan coupling (7) ke dalam cylinder 70 ton. Set nut (3) dan kencangkan
dengan screw.
Keluarkan rod pada cylinder, hubungkan coupling (4) dan (7), dengan menggunakan pin (8).
Berikan tekanan hydraulic pada rod cylinder untuk melepas sproket shaft.
Apabila sproket shaft belum dapat dilepas dalam satu langkah piston, atur posisi pada nut (3) dan
ulangi prosedur yang pertama.
73
Tools
Keterangan :
1. Plug.
2. Guide.
3. Bolt.
4. Coupling.
5. Pin.
6. Spacer.
7. Plug.
Cara pemakaian :
Pasang coupling (4) pada sproket shaft dan hubungkan plug (1) pada coupling dengan pin (5).
74
Tools
Ringkasan
Terdapat berbagai macam jenis special tools dengan fungsinya masing-masing diantaranya special
tools untuk engine, clutch, steering clutch, dan undercarriage.
Beberapa special tools untuk engine adalah :
Push tool ini berfungsi untuk melepas dan memasang camshaft bushing.
Piston ring tool digunakan untuk melepas dan memasang piston ring pada piston.
Liner driver digunakan untuk memasang cylinder liners ke dalam cylinder block.
Piston ring compressor ini sama fungsinya dengan piston holder, hanya pada piston ring
compressor pemakaiannya dapat digunakan lebih dari satu model engine.
Feeler gauge adalah alat ukur yang presisi digunakan untuk menyetel valve clearance.
Salah satu contoh spesial tools untuk clutch adalah compressor. Compressor digunakan untuk
menekan clutch spring pada waktu memasang dan melepas main clutch type spring.
Penggunaan compressor dibantu dengan menggunakan tool lain seperti pump dan puller 30 ton.
Beberapa spesial tools untuk steering clutch adalah :
Compressor (for steering clutch disassembly dan assembly) digunakan untuk menekan clutch
spring pada saat membongkar dan memasang steering clutch.
Box wrenches spesifik digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan nut atau bolt pada
inner dan outer flanges pada steering clutch.
Tools untuk melepas steering clutch flange digunakan untuk melepas drum ass'y (inner dan
outer flanges) dari steering clutch.
Tools untuk press-fitting steering Clutch flange dan drum digunakan untuk press-fitting
steering clutch flange pada housingnya.
Lifting tool untuk bevel pinion digunakan untuk mengangkat atau memasang bevel pinion ass'y.
Cara pemakaiannya adalah set socket pada lifting tool pada spline ke pinion gear dan bolt pada tool
ke spline pada lifting tool agar tidak keluar.
Lifting tool untuk bevel gear merupakan bentuk lain dari lifting tool yang digunakan untuk
mengangkat bevel gear pada saat memasang dan melepas.
75
Tools
76
Tools
Soal Latihan
A. Jodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat.
KOLOM A
KOLOM B
a. Feeler gauge
b. Hanger
c.
d. Liner driver
piston.
Holder
e. Liner puller
f.
Piston holder
i.
Push tool
j.
Spring pusher
3.
4.
2.
5.
77
Tools
6.
KOLOM B
a. Digunakan untuk memasang sproket shaft pada steering case.
b. Digunakan untuk melepas dan memasang master pin pada track.
c.
Digunakan untuk memasang sproket dan sproket hub pada sproket shaftnya.
d. Digunakan untuk melepas sproket shaft yang telah terpasang di dalam steering case.
e. Digunakan untuk melepas sproket dan sproket hub yang telah terpasang pada sprocket shaftnya.
f.
Digunakan untuk melepas sproket bearing yang telah terpasang pada sproket shaftnya, bersama
dengan sproket hub atau final drive case cover.
g. Digunakan untuk memasang pada sproket bearing diantara sproket bearing dan sproket hub atau
diantara sproket shaft dan final drive cover.
78
Tools
1. ..............................
2. ..............................
3. ..............................
4. ..............................
5. ..............................
6. ..............................
7. ..............................
8. ..............................
9. ..............................
10. ..............................
79
Tools
Jawaban
A.
1. j
2. e
3. i
4. h
5. d
6. f
7. g
8. a
9. c
10. b
B.
1. Pusher.
2. Coupling.
3. Pin.
4. Head.
5. Washer.
6. Adapter.
7. Sleeve.
8. Adapter.
9. Guide.
10. Spacer.
C.
1. Plate
2. Plate
3. Nut
4. Trusht plate
5. Sleeve
6. Guide bolt
7. Stand
8. Spacer
9. Bolt
10. Nut
80
BAB V
WORKSHOP EQUIPMENT
Tujuan Bab 5 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 5, siswa mampu menyebutkan nama
dan menjelaskan fungsi dari macam-macam workshop equipment. Siswa juga mampu
menggunakan macam-macam workshop equipment dengan benar sesuai dengan
prosedur standard.
Referensi :
Website:
http://www.toolstation.com
http://www.machynerywarehouse.com
http://www.unitedtractors.com
Tools
Pelajaran 1 : Sling
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan tipe dan fungsi dari
sling, serta menjelaskan cara perawatan sling.
Sling
Secara umum, sling dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
Tidak berujung
Webbing sling tidak dipengaruhi oleh kelembaban atau zat kimia tertentu. Webbing sling juga mampu
menahan goncangan yang kuat karena sifat materialnya yang lentur, tidak mudah merusak
permukaan atau menghancurkan benda-benda yang mudah pecah.
Lakukanlah pemeriksaan pada sling secara berkala. Periksalah seluruh bagian sling, kerusakan
biasanya mudah untuk dilihat. Bila terkena larutan asam atau basah, cucilah baik-baik sebelum
menyimpannya.
Wire sling terbentuk dari jalinan kawat yang disusun disekeliling suatu sumbu. Jalinan dan hamparan
kawat yang sederhana disusun dengan arah yang berlawanan. Hamparan kawat dan jalinannya
disusun searah. Semakin banyak jumlah kawat yang terdapat dalam jalinan, semakin fleksibel tali itu.
Tambang ini dapat digunakan untuk sistem penggerak, penderek, pengangkut, perlengkapan
penggantung dan pengangkat.
81
Tools
Wire sling harus diperiksa secara berkala. Periksalah secara berkala apakah terdapat kelainankelainan. Jika anda merasa ragu-ragu apakah tali itu cukup kuat untuk digunakan, pemeriksaan
secara seksama harus dilaksanakan oleh orang ahlinya. Gambar di bawah menunjukkan contohcontoh wire sling yang tidak boleh digunakan.
a. Merengggang
b. Tertekuk
c. Diameter mengecil
e. Kawat mencuat
f. Keretakan
g. Berkarat
82
Tools
Simpan wire sling di tempat yang kering, bersih dan bertutup, serta jangan langsung meletakkannya
di atas tanah. Jangan biarkan tali bersentuhan dengan permukaan yang lembab, basah atau berdebu,
dengan besi-besi yang berkarat dan berkerak. Gantilah lapisan pelindung dengan yang baru bila
perlu.
Secara umum tersedia berbagai jenis sling rantai yang dapat digunakan dan masing-masing memiliki
keistimewaan tersendiri, sehingga dapat dibedakan satu sama lain. jenis-jenis tersebut antara lain :
Semakin tinggi grade sling rantai, makin besar kekuatan daya angkatnya. Tingkatan grade rantai sling
dapat diketahui dari Tag Instruction yang terpasang disling tersebut atau melalui referensi sertifikat
pembeliannya. Sling rantai yang tidak memiliki Tag Instruction tidak boleh digunakan. Rantai sling
yang kurang dari 8 mm (diameter) tidak boleh digunakan, kecuali bila sling rantai tersebut dilengkapi
dengan buku katalog dan sertifikat.
Perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur pada sambungan atau feeting dan keseluruhan untaian
mata rantai, serta pengaitnya (hook). Setiap untaian mata rantai yang cacat, bengkok, retak, aus
harus dilaporkan ke supervisor. Kebersihan peralatan juga harus dipelihara.
83
Tools
Simpan chain sling ditiang pancang atau rak yang cocok diruang tertutup (beratap). Jauhkan dari besi
berkarat dan beri cairan pelumas tipis-tipis. Gambar di bawah menunjukkan contoh-contoh chain
sling yang tidak boleh digunakan.
a. Bengkok
b. Retak
c. Keausan abnormal
84
Tools
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan tipe dari shackel dan
eyebolt seta menjelaskan cara penggunaan shackel dan eyebolt yang benar.
Shackle (Sekalem)
Ada dua jenis shackle, yaitu :
Shackle busur
Shackle D
Bolt shackle umumnya terpasang langsung pada satu lubang dan harus mempunyai satu kerah. Pada
shackle yang lebih balk, bolt akan melewati kedua lubang dan diamankan oleh suatu pasak pena
belah atau yang sejenisnya. Shackle yang berpasak lebih aman untuk digunakan. Anda harus selalu
menggunakan bolt yang cocok dengan shacklenya. Anda tidak boleh menggunakan shackle dengan
cara miring, karena hal ini mengurangi beban kerja yang aman. Gambar di bawah ini adalah sebuah
shackle yang ditarik miring (membentuk sudut). Ini merupakan yang tidak baik sebab kaki-kakinya
akan terbuka.
85
Tools
Dalam pemakaian hanya boleh digunakan untuk mengangkat vertikal saja. (eyebolt yang tidak bernut
bisa berbahaya sebab eyebolt itu dapat lepas atau ulirnya kendor). Jika eyebolt yang tak berleher dan
eyebolt ditarik miring, baut itu bisa bengkok atau putus.
Eyebolt berleher
Dalam pemakaian, ulirnya harus masuk secara keseluruhan apabila tidak akan berakibat bengkoknya
eyebolt tersebut.
86
Tools
87
Tools
Ringkasan
Terdapat berbagai macam jenis workshop equipment dengan fungsinya masing-masing, diantaranya
sling dan perlengkapan peralatan pengangkatan.
Secara umum, sling dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
Terdapat dua jenis eyebolt, yaitu eyebolt tanpa leher dan eyebolt berleher.
Terdapat dua jenis shackle, yaitu:
shackle D.
88
Tools
Soal Latihan
Lengkapilah penyataan-pernyataan di bawah ini dengan kata-kata yang tepat.
1. Secara umum, sling dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu _________ , __________ dan
__________ .
2. Terdapat 3 (tiga) jenis webbing sling, yaitu __________ , __________ dan __________ .
3. Wire sling yang tidak boleh digunakan jika tingkat keausannya __________ %.
4. Chain sling dengan ukuran diamater kurang dari __________ , tidak boleh digunakan kecuali
bila sling rantai tersebut dilengkapi dengan buku katalog dan sertifikat.
5. Contoh-contoh chain sling yang tidak boleh digunakan diantaranya adalah __________ ,
__________ dan __________ .
6. Terdapat dua jenis eyebolt, yaitu __________ dan __________ .
7. Terdadat dua jenis shackle, yaitu __________ dan __________ .
8. Eyebolt jenis __________ dalam pemakaian hanya boleh digunakan untuk mengangkat
vertikal saja.
9. Jangan menggunakan shackle dengan cara miring, karena hal ini __________ .
10. Eyebolt jenis __________ dalam pemakaiannya ulir harus masuk secara keseluruhan apabila
tidak akan berakibat bengkok pada eyebolt tersebut.
89