Anda di halaman 1dari 18

Job sheet : 01

Teknik otomotif
Pendidikan teknik otomotif
TOPIK : Perbaikan sistem rem
Waktu : 2 X 45 menit
Asesor/penilai;

A. TUJUAN
1.Siswa mengetahui pungsi rem
2.Siswa dapat menjelaskan semua komponen-komponen sistem rem
3.Siswa dapat melakukan pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan kembali komponen
sistemrem

B.Alat dan Bahan :


1.Sepeda Motor
2.Tool Box set
3.Mistar geser
4.Feeler gauge
5.Obeng
6.Kain lap / majun
7.Buku Servis Manual Sepeda Motor
8. Ragum
9.Tabung penampung minyak rem
10. selang transparan

C. KESELAMATAN KERJA
1. Setiap siswa yang praktek harus memakai pakaian praktek.
2. Pergunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Gunakan buku panduan dalam melakukan praktek.
4. Bila ada kesulitan tanyakan pada guru atau intruktur.
5. Bekerjalah di tempat yang lapang dan datar.
6. Bersihkan tempat praktek setelah selesai praktek
7. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai.
8. Bekerja dengan teliti dan hati-hati.

D. TEORI SINGKAT

ujuan dipasangnya rem


adalah untuk memperlambat
jalnnya kendaraan
mengurangi
kecepatan, hingga berhenti,
atau memarkir kendaraan pada
tempat yang mendaki. Dengan
kata
lain melakukan kontrol
terhadap kecepatan
kendaraan untuk
menghindari kecelakaan da
merupakan alat pengaman
yang berguna untuk
menghentikan kendaraan
secara berkala. Adapun
rem yang dihunakan pada
kendaraan harus memiliki
syarat syarat sebagai berikut
ujuan dipasangnya rem
adalah untuk memperlambat
jalnnya kendaraan
mengurangi
kecepatan, hingga berhenti,
atau memarkir kendaraan pada
tempat yang mendaki. Dengan
kata
lain melakukan kontrol
terhadap kecepatan
kendaraan untuk
menghindari kecelakaan da
merupakan alat pengaman
yang berguna untuk
menghentikan kendaraan
secara berkala. Adapun
rem yang dihunakan pada
kendaraan harus memiliki
syarat syarat sebagai berikut
tujuan dipasangnya rem adalah untuk memperlambat jalnnya kendaraan
mengurangikecepatan, hingga berhenti, atau memarkir kendaraan pada tempat yang
mendaki. Dengan katalain melakukan kontrol terhadap kecepatan kendaraan untuk
menghindari kecelakaan damerupakan alat pengaman yang berguna untuk menghentikan
kendaraan secara berkala. Adapunrem yang dihunakan pada kendaraan harus memiliki
syarat syarat sebagai berikut

a. Dapat bekerja dengan baik dan cepat.


b. Bila muatan pada roda sama besar, makagaya pengereman pada tiap tiap roda sama
besar pula,bila tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima oleh roda-roda
tersebut.
c. Dapatdipercaya dan memiliki daya tekan yang cukup.d. Mudahdiperiksa dan di
setel.
PRINSIP REM

Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera bila mesin dibebaskan (tidak
dihubungkan)dengan pemindah gaya, kendaraan cendrung tetap bergerak.
Kelamahan ini harus dikurangidengan maksut mengurangi kecepatan kendaraan hingga
berhenti. Mesin mengubah energi panasmenjadi energi kinetik (energi gerak) untuk
menggerak kan kendaraan. Secbaliknya, remmengubah energi kinetik kembali
menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistemgerak putar. Efek
pengereman (brekung effek) di peroleh dari adanya gesekan yang di tinbulkanantara dua
objek

TIPE REM
rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa
tipetergaantung pada penggunaannya.

 Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan
kendaraan
 Rem parkir (parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan
 Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat

Rem Hidrolik

Rem hidroilik paling banyak digunakan sekarang ini, yaitu pada mobil-mobil
pribadi,kendaraan penumpang dan truk kecil. Prinsip rem hidrolik yaitu dengan mengubah
gaya tekanandari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada master silinder yang akan
diteruskan ke silinderroda untuk menekan sepatu rem supaya terjadi gesekan antara sepatu
kopling dan tromol rem

1. Master silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik
minyakrem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau
menekan pada rem (padamodel rem piringan).
Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik
(returnpiston) dan piston digerakkan ke depan. Padawaktu piston cup berada di
ujung torak, compresating port akantertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan
minyak rem di dalam silinder akan bertambahdan mengatasi tegangan pegas outlet untuk
membuka katup.

Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur kebelakang pada posisinya
semula (sedikit di dekat inlet port) karenaadanya desakan pegas pembalik.
Dalam waktu yang bersamaan katupoutlet tertutup. Ketika piston kembali, piston
cup mengerut danmungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup
dapatmengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke
sillnder,hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara
itutegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerjamembalikan
tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipauntuk masuk kembali ke
master silinder.

2. Rem tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari
sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang
berputar bersama-sama roda.

 Backing plate

plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate.
plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate.
plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate.
plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate.
plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate.
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate
Backing plate dibuat dari baja
press yang dibaut pada axle
housing atau axle carrier
bagian
belakang. Karena sepatu rem
terkait pada backing plate
maka aksi daya pengereman
tertumpu
pada backing plate
Backing plate dibuat dari baja press yang dibaut pada axle housing atau axle carrier bagian
belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pengereman
tertumpupada backing plate.

 Silinder roda

Silinder roda (wheel cylinder)


terdiri dari beberapa
komponen seperti terlihat pada
gambar
di sebelah kanan. Setiap roda
menggunakan satu atau dua
buah silinder roda. Ada sistem
yang
menggunakan dua piston untuk
menggerakkan kedua sepatu
rem yaitu satu piston untuk
setiap
sisi silinder roda,
sedangkan sistem yang
lainnya hanya menggunakan
satu piston
untukmenggerakkan hanya
satu sepatu rem
Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti terlihat pada
gambardi sebelah kanan. Setiap roda menggunakan satu atau dua buah silinder roda. Ada
sistem yangmenggunakan dua piston untuk menggerakkan kedua sepatu rem yaitu satu
piston untuk setiapsisi silinder roda, sedangkan sistem yang lainnya hanya
menggunakan satu pistonuntukmenggerakkan hanya satu sepatu rem.
Bila timbul tekanan hidraulis pada master cylinder maka akan menggerakkan piston cup.
Pistonakan menekan kearah sepatu rem kemudian bersama-sama menekan tromol rem.
Apabila remtidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan
adanya kekuatan pegaspembalik sepatu rem .Bleeder plug disediakan pada silinder roda
gunanya untuk membuang udara dari minyak rem.

 Sepatu rem / kanvas rem


Sepatu rem (brake shoes) seperti juga tromol (drum) memiliki bentuk setengah
lingkaran.Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja. Kanvas rem dipasang dengan jalan
dikeliling (padakendaraan besar) atau dilem (pada kendaraan kecil) pada permukaan yang
bergesekan dengantromol. Kanvas ini harus dapat menahan panas dan aus serta harus
mempunyai koefisien gesekyang tinggi. Koefisien tersebut sedapat mungkin tidak mudah
dipengaruhi oleh keadaan turunnaiknya temperatur dan kelembaban yang silih berganti.
Umumnya kanvas (lining) terbuat daricampuran fiber metalic dengan brass, lead,
plastik dan sebagainya dan diproses denganketinggian panas tertentu.

 Tromol rem
Tromol rem (brake drum) umumnya terbuat dari besi tuang (gray cast iron) dan
gambarpenampangnya seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Tromol rem ini letaknya
sangat dekatdengan sepatu rem tanpa bersentuhan dan berputar bersama roda.
Ketika kanvas menekanpermukaan bagian dalam tromol bila rem bekerja, maka gesekan
panas tersebut dapat mencapaisuhu setinggi 200 0 C sampai 3000C.

3. Rem cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat besi tuang
(disc rotor)yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc
pad) yang mendorong danmenjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh
adanya gesekan antara pad dan cakram(disc).

PRINSIP REM
Kendaraan tidak dapat berhenti
dengan segera bila mesin
dibebaskan (tidak
dihubungkan)
dengan pemindah gaya,
kendaraan cendrung tetap
bergerak. Kelamahan ini
harus dikurangi
dengan maksut mengurangi
kecepatan kendaraan hingga
berhenti. Mesin mengubah
energi panas
menjadi energi kinetik
(energi gerak) untuk
menggerak kan kendaraan.
Secbaliknya, rem
mengubah energi kinetik
kembali menjadi energi
panas untuk menghentikan
kendaraan.
Umumnya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem
gabungan penekanan melawan
sistem
gerak putar. Efek pengereman
(brekung effek) di peroleh dari
adanya gesekan yang di
tinbulkan
antara dua objek
Gambar : kerja piston master
silinder
Bila pedal rem dibebaskan,
maka piston akan mundur
ke
belakang pada posisinya
semula (sedikit di dekat
inlet port) karena
adanya desakan pegas
pembalik. Dalam waktu
yang bersamaan katup
outlet tertutup. Ketika
piston kembali, piston cup
mengerut dan
mungkinkan minyak rem
yang ada "di sekeliling
piston cup dapat
mengalir dengan cepat di
sekeliling bagian luar cup
masuk ke sillnder,
hingga silinder selalu terisi
penuh oleh minyak rem.
Sementara itu
tegangan pegas-pegas
sepatu rem atau pad rem
pada roda bekerja
membalikan tekanan pada
minyak rem yang berada
pada pipa-pipa
untuk masuk kembali ke
master silinder
2. Rem tromol
Pada rem model tromol,
kekuatan tenaga
pengereman diperlukan
dari sepatu rem yang
diam menekan permukaan
tromol bagian dalam
yang berputar bersama-sama
roda

Anda mungkin juga menyukai