1.
Landasan Teori
a. Pengertian rem
Mobil modern memiliki rem cakram di roda bagian depan, dan tipe tromol pada bagian
roda belakang, beberapa mobil saat ini bahkan sudah menganut system rem cakram pada seluruh
roda, yaitu memiliki rem cakram di keempat roda. Ini adalah bagian dari sistem rem yang
melakukan pekerjaan yang sebenarnya untuk menghentikan mobil, serta dapat memperlambat
laju kecepatan mobil saat pedal rem di injak, bahkan rem befungsi saat mobil berhenti di tempat
yang menurun atau menanjak.
System rem sangat berperan penting pada mobil, bahkan bisa disimpulkan bahwa rem
adalah bagian terpenting dalam mobil, karena kendaraan pada dasarnya diciptakan demi
kemudahan, kenyamanan dan paling penting adalah keamanan pengendara mobil tersebut.
karena tanpa adanya rem maka tidak ada pula kata keselamatan bagi pengendara, karena mobil
modern saat ini telah mempunyai spesifikasi volume kecepatan mesin yang tinggi, maka dari itu
rem sangat penting untuk mengimbangi kemajuan performa dari mobil itu sendiri. Rem
cakramadalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini bekerja
dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit
cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepaturem (brake
pads) ke cakram. Dan berikut adalah gambar desain dari cakram depan serta gambar tromol
bagian belakang pada mobil Toyota Avanza.
Kampas
Rem:
Untuk
menghentikan
atau
memperlambat
piringan
rotor
dan
Mekanisme Kerja
a. Master Silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik, minyak
rem untuk menekan rem (pada model rem cakram).
Cara kerja master silinder dengan cara bila pedal rem ditekan, batang piston akan
mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu
piston cup berada di ujung torak compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh
lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet
untuk membuka katup.
Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur kebelakang pada posisinya semula
(sedikit di dekat inletport) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang
bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan
minyak rem yang ada di sekeliling pistoncupdapatmengalir dengan cepat di sekeliling bagian
luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu
tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada
minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder.
Ada dua tipe silinder, yaitu tipe silinder tunggal dan tipe silinder ganda. Master silinder
tipe ganda banyak digunakan dibandingkan tipe silinder tunggal. Berikut adalah contoh gambar
master silinder :
Masalah yang sering timbul Remnya terasa Magel : yaitu rem terasa keras dan tidak pakem
!!!! ini terjadi karena Ruang A (ruangan dekat brake master) tidak dapat dibuat Vacuum sehingga
tidak ada yang membantu proses pengereman, hal ini terjadi karena adanya seal booster yang
bocor atau kemungkinan lain Valve tidak dapat membuka hubungan antara ruang B (ruangan
dekat dengan pedal rem) dengan udara luar. Selain kesalahan pada boster dimungkinkan juga
kesalahan terjadi pada supply Vacuum yang tidak sempurna (misalnya selang vacuum bocor atau
mampet). Jika terjadi kebocoran seal boster biasanya ditandai dengan suara angin berdesisi
disekitar pedal rem/boster. Hal ini mengakibatkan mesin anda tidak dapat idle / langsam
sempurna yang pada akhirnya akan membuat kendaraan anda boros
c. Katup Pengimbang
Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah jalan. Gesekan ini
akan sesuai adanya pembagian beban pada roda. Biasanya kendaran yang mesinnya terletak
didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya, bila kendaran
direm, maka titik pusat gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya
intertia, dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
Bila daya cengkram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka roda
belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukan jalan) ini disebabkan oleh
daya pengereman terlalu besar dengan terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun, dan
roda belakang bergerak kekanan dan kekiri dan sukar terkontrol. Dengan alasan tersebut,
diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan pengereman yang lebih besar untuk
roda depan dari pada roda belakang atas tersebut disebut katup pengembali (proportioning
valve). Alat ini bekerja secara otomatis menurutkan tekanan hidraulis pada silinder roda belakang
dengan demikian daya pengereman (daya cengkeram) pada roda belakang akan berkurang.
Di samping katup pengembali, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and
proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split point dari roda-roda belakang
sesuai. Dengan beban, proportioning and by pass valve (P dan BV) yang meneruskan tekanan
master silinder langsung ke silinder roda tanpa melalui katup P bila system rem dapat tidak
berfungsi, katup decelaration sensing proportioning valve (DSPV) yang membedakan tekanan
awal split point sesuai dengan, deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.
Gambar 12. Gambar Katup Pengimbang
d. Rem Cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat dari besi tuang
(disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang
mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc
pad dan cakram (disc).Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri
(self energizing action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi koefisien gesek
yang manghasilkan kestabilan tinggi.Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena
udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc tambahkan
tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien, juga pad
akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol.
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa
(solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
5.
Jenis-jenis Kaliper
Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston dan dilengkapi dengan
saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper dikelompokan sebagai berikut
menurut jenis pemasangannya:
Suara ini karena gesekan antara besi kampas rem dengan cakram. Kerusakan akibat gesekan ini
sudah tidak dapat diperbaiki dan segera melakukan penggantian terhadap piringan cakram
dengan pembelian seperangkat kampas rem dan cakram. Untuk menghindarinya, lakukan
pengecekan rem secara berkala, ganti kampas rem bila ketebalannya minimal 3mm untuk
kampas rem depan cakram. Atau dapat dilihat dari visualnya, yaitu kampas rem telah dekat
dengan pembatas indikasinya. Jika melebihi dari indikasi tersebut, batas indikasi akan
menggesek piringan cakram dan akibatnya piringan juga akan termakan dan berakibat ketidak
rataan dari konstruksi piringan cakram.
e. Rem terasa menarik ke kiri atau ke kanan (brake pulls)
Ini berarti ada kebocoran pada salah satu kaliper rem, untuk mengetahui bagian mana begini
caranya, bila rem terasa menarik ke arah kanan berarti kebocoran terjadi pada lawannya yaitu di
sebelah kiri, karena kaliper sebelah kiri tidak mampu memberikan tekanan yang sama dengan
yang kanan (ini dapat diartikan terjadi kebocoran di sebelah kiri) begitu juga sebaliknya. Jika
terasa seperti itu, sebaiknya selang rem harus segera diganti demi keamanan pengendara itu
sendiri.
f. Pedal rem bergetar saat di injak
Ini akibat piringan bergelombang atau tidak rata. Penyebabnya, kualitas kampas atau piringan
(jika sudah pernah diganti) tidak sesuai. Kondisi ini bisa terjadi pada mobil matik karena malas
menggunakan rem parkir saat berada di lampu merah. Jadi, pengendara tetap menginjak rem
sementara posisi gigi tidak di netral. Karena sifat besi ketika panas memuai, permukaan yang
ditekan kampas rem akhirnya menimbulkan gelombang. Pemicu lainnya, akibat permukaan
kampas rem tidak rata, atau joint steer yang merupakan pertemuan antara rack steer dan column
steer (gagang setir atas) longgar. Selain itu, bisa berasal dari kondisi tie-rod yang oblak.
penggantian minyak kurang sempurna, dan kebocoran pada sistem yang lebih sering terjadi pada
kaliper. Terakhir, master rem yang tidak presisi akibat sil sudah tidak bisa menahan tekanan.
"Lain masalahnya jika ketika diinjak, posisinya lebih dalam. Itu menandakan kampas rem habis".
Untuk mengantisipasi saat-saat terjadi hal yang darurat, lakukan pengereman dengan cara
mengocok pedal untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dan berhenti sempurna.
Permasalahan yang sering terjadi pada rem mobil cakram adalah rem bergetar saat di injak,
kendali berbelok kekanan atau kekiri saat direm, rem ambles dan masih banyak lagi. Dan
kerusakan yang sering terjadi telah disebutkan pada penjelasan diatas tadi.
Bisa karena kampas rem sudah mencapai batas yang telah ditentukan, caliper rem pada
ring setnya bocor, selang rem bocor, piston berkarat, dudukan caliper tidak sempurna, dan juga
adanya angina saat penggantian minyak rem.
8.
Penanganan Masalah
Agar tidak terjadi permasalahan yang telah di jelaskan seperti di atas tadi, kita harus sering
mengecek kondisi rem, minyak rem, dan kebocoran yang mungkin telah ada di selang rem
ataupun kalipernya. Setelah 20.000 km ganti kampas dan kuras minyak rem. Hindari budaya
mengerem saat lampu merah dengan posisi transmisi aktif buat model otomatis.Sebaiknya,
gunakan rem parkir atau posisi "P".
Saat kondisi cakram dan rem sedang panas, jangan disiram air.Biasanya terjadi saat
melakukan cuci mobil otomatis.Setiap menempuh 10.000 km bersihkan debu-debu dengan disc
cleaner berupa cairan dengan cara disemprot. Jika telah mencapai 100.000km ganti sil-silnya
beserta ringnya 1 set.
9.
a. Alat
Dongkrak
Jack Stand
Kunci Ban ukuran 21mm
Kunci Ring-Pass 14mm atau Ring 12-14mm
Obeng Minus
Traker Kaliper Rem
Kunci Ring-Pass ukuran 10mm
b. Bahan
Gemuk
Brake Pads / Kampas Rem
10. Langkah Pembongkaran
1) Kendorkan mur pada ban menggunakan kunci ban berukuran 21mm.
9) Ambil jack stand yang tadi dipasang untuk menyangga mobil. Kemudian turunkan dongkrak
perlahan.
10) Hal terakhir adalah kencangkan lagi mur rodanya.