Anda di halaman 1dari 50

BAB III

PERBAIKAN SISTEM REM

1. Kajian Teori

A. PENGERTIAN REM
Rem adalah merupakan komponen dari mobil yang berfungsi untuk
mengurangi kecepatan hingga berhentinya kendaraan. Rem di bagi menjadi
dua yaitu rem hidrolik dan rem hidrodinamis.

B. TIPE REM

.
1) Rem kaki (foot brake) adalah rem yang di operasikan menggunakan kaki
untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Rem kaki ada
dua macam yaitu:
a) Hidrolis (hidraulick brake) yaitu kontruksinya lebih sederhana tetapi
lebih responsive.
b) Pneumatis (pneumatis brake) yaitu kontruksinya rumit karena harus
menggunakan kompresor untuk menghasilkanudara tekanan.
2) Rem parkir (parking breake) adalah untuk menahan kendaraan supaya tidak
mudah bergerak pada saat parkir.
3) Rem tambahan (axiliary brake ) adalah untuk membantu rem kaki
umumnya di gunakan pada kendaraan besar dan berat

6
C. PRINSIP DASAR KERJA REM
1) Merubah energi gerak menjadi energi panas .umumnya rem bekerja di
sebabkan oleh adanya system gabungan penekanan melawan system gerak
putar . Efek pengeraman diperoleh dari adanya gesekan yang di tmbulkan
antara dua benda

2) Berdasarkan hokum pascal


Tekanan zat cair akan di teruskan kesegala arah dengan tekanan yang sama
besar
Tekanan dibangkitkan oleh master silinder dan di teruskan ke pipa-pipa
saluran dank e silinder roda

7
 Fungsi rem :

 Mengontrol laju kendaraan saat berjalan.


 Menghentikan kendaraan saat akan berhenti.
 Menghentikan kendaraan saat parkir.
 Syarat rem :
 Mempunyai daya pengereman yang baik.
 Rem harus mudah diperiksa dan di stel .
 Mudah dalam pengoperasian .
 Macam – macam rem :
 Menurut tempatnya.
 Rem padaroda.
 Rem pada propeller shaft.
 Menurut letak :
 Rem tangan.
 Rem kaki
 Menurut kontruksinya:
 Rem cakram.
 Rem tromol

8
 Menurut mekanisme penggeraknya:
 Rem tromol.
 Rem hidrolik.
 Rem udara.
 Rem vacuum.
 Rem booster.
 Gaya gerak rem tergantung pada :
 Luas permukaan.
 Besarnya tekanan

D. KOMPONEN - KOMPONEN REM :

1.Kanvas dan sepatu rem


Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi
menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan .

9
2.Tromol rem.
Sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung .

3. Silinder rod.
terdiri dari bodi dan piston ,berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke
tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
4. PistonPiston
berfungsi sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada
master silinder yang di teruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut
dilanjutkan oleh piston menekan masing- masing sepatu rem.
5. Baut penyetel
Fungsinya menyetel kerenggangan kampas rem dengan tromol rem dengan
cara memutar kekiri atau kekanan bahwa penyetel.
6. Pegas pengembali

10
berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston posisi semula
setelah melakukan pengereman
7. Bleeder plug
berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
8. Backing plate.
berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai
dudukan silinder roda.
9. Reservoir
berfungsi sebagai tempat fluida.

10. Pushrod.
berfungsi mendorong piston master silinder.
11. Pedal rem
berfungsi sebagai pusat dari pengereman yang menekan pushrod
Cara kerja pedal rem
Berdasarkan pada prinsip tuas yang merubah gaya penekanan pedal yang
kecil menjadi besar :F2= F1 X A :B

11
12. Master silinder.
berfungsi sebagai tempat atau rumahan piston.

13. Selang rem atau pipa rem.


berfungsi sebagai tempat aliran fluida dari master menuju piston sepatu rem

12
E. MACAM MACAM REM

REM TROMOL
a) Pengertian rem tromol
System rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda 4 maupun
roda 2, karena mekanisme rem ini menggunakan system hidrolik dalam
pengeremannya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata
pada setiap roda . dalam system hidrolik ini menggunakan minyak rem
sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum pascal.

b) komponen - komponen rem tromol:

 Backing plate adalah di buat dari pres yang di baut pada axle housing
atau axle carier bagian belakang. Berfungsiuntuk sebagai penumpu
saat terjadi pengereman.
 Silinder roda adalah bila timbul tekanan hidrolis pada master cylinder
akan menggerakan piston cup, piston akan menekan arah sepatu rem.
 Tromol rem adalah terbuat dari besi tuang ,tromol ini letaknya sangat
dekat dengan sepatu rem tanpa bersentuhan dan berputatar bersama
roda.
 Sepatu dan kavas rem adalah Kanvas terpasang pada sepatu rem
dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol rem pada
saat kendaraan dihentikan .

13
a) Tipe wheel cylinder
 Dengan satu piston untuk mendorong brake shoe.
 Dengan dua piston untuk mendorong brake shoe

b) Tipe rem tromol


1) Tipe leading and trailing.
memiliki satu wheel silinder dengan dua piston yang mendorong brake
shoe bagian atas untuk menekan tromol.Pada bagian leading shoe lebih
cepat habis di banding bagian trailing shoe

14
2) Two leading
Memiliki dua wheel cylinder yang masing –masing memiliki satu
piston.pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem menjadi
leading sehingga lebih pakem.

3) Tipe dual two leading


Tipe ini memiliki dua wheel cylinder yang masing –masing memiliki dua
piston. Pengeremanterjadi sangat baik pada kendaraan maju maupun
mundur.

4) Uni servo
Tipe ini memiliki satu wheel silinder dengan satu piston dan pada
adjusting silinder dapat bergerak bebas. Saat kendaraan maju kedua sepatu
rem menjadi leading ,saat kendaraan mundur sepaturem menjadi trailing.

15
5) Duo servo
Merupakan penyempurnaaan dari uni servo ,memiliki satu wheel silinder
dan dua piston maka adjusting bergerak bebas. Pada saat kendaraan
bergerakmaju atau mundur bahwa sepatu rem berfungsi sebagai leading
shoe.

6) Achor pin
Tipe ini memiliki satu wheel sylinder dengan dua piston. bagian bawah
brake shoe diikat dengan pin

16
e. Cara kerja rem tromol ;
1 pada saat pedal rem diinjak
apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong
pushrod , pushrod mendorong piston dan minyak rem didalam master akan
terdorong oleh piston kedalam pipa saluran tinggi minyak rem didalam pipa
akan diteruskan ke silinder roda.pada silinder roda,piston akan mendorong
sepatu rem sehingga akan terjadi pengereman.

2 Pada saat pedal dilepas


apabila dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut
bergerak mundur mengikuti pushrod.karena pushrod tidak mampu
mengalahkan tenaga pegas volume dalam ruang silinder membesar dan
tekanan mengecil akibatnya pada sepatu remakan kembali seperti semula.

17
REM CAKRAM

a) Pengertian
Rem cakram (disc brake ) adalah pada dasarnya terdiri dari cakram yang
terbuat dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan
gesekan yang mendorong dan menjeit cakram .daya pengereman di hasilkan
oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc).

b) Komponen – Komponen rem cakram

a) Cakram rotor (disc rotor)


Umumnya piringan terbuat dari besi tuang dalam bentuk biasa [solid] dan
berlubang-lubang untuk ventilasi ,tipe cakram yang berlubang untuk
menjamin pendinginan yang baik,untuk mencegah fading dan menjamin
umur pad lebih panjang atau tahan lama.
b) Pad rem (disc pad)
Terbuat dari campuran metallic fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini di
sebut Semi Metalic Disc Pad. Pad di beri celah untuk menunjukan tebal pad
(batas yang di izinkan ) dengan demikian mudah untuk mengecek keausan
pad.untuk mencegah bunyi saat berlaku pengereman.Macam- macam pad
yaitu Pad tanpa celah dan pad dengan celah.

18
c) Caliper

Caliper juga disebut dengan cylinder body,memegang piston- piston dan di


lengkapi dengan saluran dimana minyak rem di salurkan ke silinder.

Jenis-jenis pemasangan caliper:


o Tipe fixed caliper (duble piston )

Caliper di pasang tepat pada axle atau strut.caliper ini di lengkapi seasang
piston, daya pengereman di dapat bila pad di tekan piston secara hidroulis
pada kedua ujung piringan atau cakram. Fixed caliper adalah dasar
desain yang sangat baik dan di jamin dapat bekerja lebih akurat.tetapi
radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara cakram dan
velg , menyebabkan sulit terapai nya pendinginan.

19
o Tipe floating caliper (single piston)

. Tipe Floating Caliper, ada tipe rem cakram ini hanya terdapat satu
piston, tekanan hidrolis dari master cylinder mendorong piston untuk
menekan brake pad sisi bagian dalam, pad saat yang bersamaan caliper
juga menekan brake pad bagian luar untuk menjepit piringan cakram, ini
karena terdapat pen caliper yang bisa membuat caliper bergerak.

Caliper tipe floating dapat di golongkan sebagai berikut:


 Tipe semi floating (Tipe PS)
menerima tenaga pengereman yang di bangkitkan dari pad bagian luar.
 Tipe full floating (Tipe F)
kemampuan pengeremanya di bangkitkan oleh kedua pad dengan torque
plate.
 Tipe full floating (Tipe FS)
Di pasang dengan menggunakan dua pin (main pin dan sub pin ) pada
torque piate yang di baautkan pada calier tersebut.
 Tipe AD
Press fitted pada torque plate bersamaan dengan sub-pin yang di
bautkan
Tipe ini digunakan pada rem depan kendaraan penumang ukuran
menengah.

20
 Tipe PD
Tipe PD pada dasanya sama dengan tipe AD kecuali pada main dan sub
pin saja yang di baut pada torque plate. Tipe ini digunakan ada rem
dengan kendaraan penumang yang kecil.

REM PARKIR
A. Pengertian dan fungsinya.

Rem parkir (parking brake) atau bisa juga disebut juga dengan handrem
(rem tangan) memiliki fungsi utama untuk parkir kendaraan, atau dengan kata
lain berfungsi untuk mencegah kendaraan tersebut bergerak saat parkir,
sehingga kendaraan tersebut dalam kondisi yang aman. Mobil penumpang dan
kendaraan niaga yang kecil mempunyai rem parkir tipe roda belakang (rem
kaki), atau rem parkir ekslusif yang dihubungkan dengan roda-roda belakang.

Rem Parkir

21
Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe center brake yang
dipasang antara propeller shaft dan transmisi. Sistem rem parkir terdiri dari tuas
rem, stick atau pedal, kabel atau tipe mekanisme batang (rod) dan tromol rem
dan sepatu yang membangkitkan daya pengereman. Berikut ini gambar dari
kedua jenis rem parkir.

B. Komponen rem parkir

Dan berikut ini merupakan komponen dari rem parkir ini :

Rem parkir (parking brake)

Keterangan :
1.Tongkat.
2.Batang tarik.
3.Penyetel.
4.Pengimbang.
5.Kabel.
Cara Kerja : Tongkat rem tangan ditarik dan gaya tarik diteruskan
ke penyeimbangtuas penghubung > kawat rem > sepatu rem > Roda
blokir macet ( terjadi pengereman )

22
Komponen Rem :
1. Pedal rem
2. Boster rem
3. Master silinder
4. Katup P
5. Flexible hose
6. Tuas rem parkir/rem tangan
7. Rem cakram
8. Rem tromol

1. Pedal Rem

komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi


untumelakukan pengereman.
 Fungsi pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem.
Tinggi pedal harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi,
diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk
menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan

23
pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah,
akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan
gaya pengereman yang tidak cukup.
 Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak
bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana
mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan
hidrolis yang terjadi pada sistem rem.
 Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada
waktu pedal rem ditekan; kalau tidak akan terdapat

2. Booster rem
Merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu
dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk
mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman.
 Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol.
 Komponen – komponen boster rem :
1. Piston;
2. Diaphragm spring;
3. Push rod;
4. Diaphragm;
5. Air cleaner element;
6. Vacuum.

24
3. Master Silinder

Mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master silinder


terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem, demikian juga piston dan
siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis.
 Master silinder ada 2 type yaitu :
1.Tipe Tunggal : Tipe plungger, Tipe konvensional dan tipe portles;
2.Tipe Ganda : Tipe ganda konvensional dan tipe double konvensional.

25
4. KatupP (Propotioning Valve/Katup Pengimbang)

Berhubung rem depan membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar


dari rem - rem belakang sehubungan dengan pemindahan berat kendaraan
yang terjadi pada waktu melakukan pengereman yang kuat.

26
5. Flexible hose/slang flesible

Menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan


suspensi.
 Pipa - pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari master
silinder ke rem.

6. Tuas rem parkir/rem tangan

Kable rem tangan berfungsi untuk mengerem roda - roda belakang secara
mekanis melalui batang penghubung dan kabel - kabel. Juga untuk parkir
kendaraan pada jalan turun / mendaki.

27
7. Rem Cakram/Rem Piringan

Untuk memberi gaya pengereman kepada roda–roda depan.


 Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya
adalah bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan
yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya
gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
 Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran
udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang
air dengan segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat
terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya berhubung tidak
adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar
dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem
biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal.
 Bagian - bagian rem piringan :
1.Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper
dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing.
Pen diberi perapat untuk mencegah masuknya debu dan air;
2.Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan
piston pada ilinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan
terjadinya pengereman;
3.Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda;
4.Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam
kedalam saluran udara;
5.Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan
pad terhadap rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan
hidrolis;
6.Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama - sama denga pen
utama, memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder
bergerak mundur maju melalui bushing;

28
7.Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan
silinder yang terjadi pada saat pad menjepit rotor piringan.

8. Rem Tromol

Memberikan tenaga pada roda - roda belakang baik secara hidrolis


maupun mekanis.
 Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan
bagian dalam dari tromol yang berputar bersama- sama dengan roda,
untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara
pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak
dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
 Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar
diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit
dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak
tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda - roda belakang
yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman.
 Bagian- bagian rem tromol :
1.Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan
silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar;

29
2.Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis
master silinder;
3.Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk
membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan;
4.Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol;
5.Pen pegas penahan sepatu;
6.Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama- sama
roda;
7.Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol;
8.Tuas penyetel.

30
REM TANGAN

Mobil atau rem parkir sangat penting terutama jika kita suka parkir atau
kebetulan mobil berhenti ditempat yang miring,rem tangan mobil yang kurang
pakem akan sangat sangat berbahaya jika kita sedang parkir atau berhenti di
kemiringan,diatas gedung atau pun dijalan tanjakan.

Penyetelan terhadap rem tangan mobil atau hand brake atau handrem mobil
diperlukan ketika rem tangan sudah terasa terlalu tinggi saat kita menarik tuas
rem tangan,sedangkan untuk mobil matic jika pedal rem di kaki kiri sudah
terasa terlalu dalam.

Pada tuas rem tangan mobil terdapat gerigi untuk mengunci posisi rem, adanya
gigi pada tuas rem ini akan berhubungan dengan jumlah klik yang terdengar
ketika kita menarik tuas hand rem.

31
2. Troubel Shooting Dan Cara memperbaikinya
A. Rem Tromol
1. Gangguan-gangguan yang dialami adalah :
 Pengereman tidak bekerja.
pada saat pedal rem diinjak tetapi kendaraan tetap berjalan dan tidak
terjadi pengereman. Penyebab ;
1. Kekurangan minyak rem.
2. Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan.
3. Silinder utama mengalami kebocoran.
4. Silinder roda macet atau ada angin di pipa rem.
5. Pegas lepas karena mengalami karat.
6. Kawat rem lepas atau bahkan patah.
7. Pegas pedal lepas.
Cara mengatasi;
1. Tambahkan minyak rem.
2. Cara bagian yang mengalami kebocoran dan perbaikan.
3. Perbaiki kerusakan silinder utama.
4. Pompa rem atau istilah kocok rem.
5. Ganti pegas.
6. Bila kawat rem lepas pasang kembali, dan bila kawat rem patah maka
ganti kawat rem.
7. Pasang kembalipegas pedal yang lepas.

 Rem bunyi.
Penyebab:
1. Kanvas rem aus /rusak.
2. Bantalan roda longgar .
3. Kontak yang tidak tepat antara kanvas dan tromol
4. Terdapat kotoran di tromol.
5. Tromol rem basah.

32
Cara mengatasi :
1. ganti kanvas rem.
2. kelonggaran bantalan roda diperbaiki.
3. penyetelan konatk antara tromol dengan kanvas rem.
4. Bersihkan tromol sampai bersih.
5. Lepas tromol rem kemudian dilap sampai kering

2. Pembongkaran Rem Tromol


1. Kendorkan baut pengikat roda .
1. Angkat kendaraan dengan dongkrak dan ditahan menggunakan jackstan.
2. Lepaskan roda .
3. Lepaskan tutup tromol.
4. Lepaskan sepatu rem.
5. Lepas pegas pengembali.
6. Lepas kabel rem tangan.
7. Lepas tuas rem tangan.
8. Lepas silinder roda.
9. Lepas baut mounting silinder roda.
10. Gunakan stt untuk mengeluarkan shaf dengan back plat.
11. lepas back plat

c) PEMERIKSAAN REM TROMOL


1. Memeriksa tromol dari keausan ,retak dan berkarat serta ukur diameter
dalam tromol.
2. Memeriksa ketebalan kanvas , bila ketebalan kanvas dibawah di bawah
setandard/ limid maka kanvas harus diganti ,bila salah satu shoe yang aus
maka gantisatu paket
3. Memeriksa silinder roda dari keausan,kerusakan ,retak dan berkarat.
4. Periksa setrut rem dari kerusakan.
5. Periksa pegas –pegas dari karat aus dan lain –lain.
6. Periksa tuas sepatu rem tangan.

33
7. Periksa master rem ,bila sudah menggunakan rem hidrolik.
8. Periksa piston master dan piston sepatu rem.
9. Periksa fluida ,selang rem bilaada kebocoran.
10. Memeriksa reservoir.
11. Periksa kawat dari karat bila rem masih menggunakan rem mekanis.

d)PERBAIKAN REM TOMOL.


1. Mengganti kanvas rem yang sudah aus,bila kanvas tidak memenuhi
standart/ sudah limid.
2. Mengganti piston cup bila mengalami kebocoran di dalam silinder sehingga
tidak tidak berfungsi ketika pengereman.
3. Membleeding minyak rem minyak rem yang kurang /kecil tekananya
menyebabkan pengereman kurang baik karena terdapat angin di dalam
pipa/ selang pipa rem.

e) PEMASANGAN REM TROMOL


1. Memasang back plate rem ke axle belakang :
a) Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plat.
b) Pasang axle shaft ke axle housing belakang.
c) Kencangkan mur bac plat rem.
d) Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda ,mur pipa rem.
e) Pasang kabel/ kawat rem tangan ke back plate.
2. Memasang silinder roda.
a) Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari pipa rem
dan pasangkan pipanya.
b) Pasangkan silinder roda ke back plate .
c) Sambungkan pipa rem ke silinder rodadan kencangkan murnya.
d) Pasangkan plug cup ketempatnya.
3. Memasang shoe (sepatu rem )
a) Rakitlah part yang telah dilepas sebelumnya.
b) Pasangkan penahan sepring dengan menekan dan memutarkan pin penahan.

34
4. Memasang tromol rem
a) Untuk mendapat celah maximum antara shoe (sepatu rem) deetehhngan
tromol,maka masukan obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan
kebawah.
b) Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kontoran dan oli
didalam tromol.
c) Selesai pemasangan pemasangan tekan pedal rem dengan beban 30 kg
bebera pakali untuk memperoleh celah antara tromol dengan shoe ( sepatu
rem)
5. Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya.
6. Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan bebas (tidak
tertahan oleh shoe/ sepatu rem) turunkan dongkrak dan lakukan pengetesan.

f) Kesimpulan
Sietem rem tromol yang pengeremannya tidak bekerja dengan baik,
dikarenakan piston cup sudah rusak. Karena terdapat angin di dalam selang/
pipa rem.Pada saat rem di gunakan akan mengakibatkan daya pengereman
kurang bahkan tidak terjadi pengereman sama sekali perbaikan yang di lakukan
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan piston cup melakukan
pembleedingan atau pengocokan ,penyetelan shoe tromol ,agar rem dapat
bekerja dengan baik

g) Pengetesan
1. Pengetesan dalam monilkeadaan diam.yaitu dengan penekan pedal agak
terasa keras ,pada reservoir minyak rem terlihat bergerak bersamaan dengan
pedal rem yang injak.

2. Pengetesan dalam keadaan berjalan .


Pada saat kendaraan berjalan agak cepat lakukan pengereman secara tiba –
tiba ,hal ini dilakukan maju maupun mundur ,hal ini bertujuan untuk
mengetahui kesetimbangan dari efek masing –masing roda.

35
Pemeriksaan Sistem Rem Cakram Dan Bagian-Bagiannya
1.Pemeriksaan Keausan Pada / Kanvas

Pemeriksaan keausan pad merupakan perawatan berkala yang dilakukan


minimal 10000 km. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat ketebalan
sepatu rem. Apabila sepatu rem sudah tipis (kurang dari 1 mm), maka harus
diganti. Dan jika masih tebal cukup dibersihkan saja.
Langkah – langkah pemeriksaan pad / kanvas rem cakram adalah sebagai
berikut :
a) Dongkrak bagian depan mobil, dongkrak pada bagian yang tepat.
b) Pasang jack stand pada bagian bawah lower arm.
c) Kendurkan dan lepaskan baut roda bagian depan kanan dan kiri
menggunakan impact dan kunci sock 21,4.
d) kemudian lepas bannya. Setelah ban dilepas, buka kaliper rem dengan cara
membuka baut sub pen menggunakan kunci ring 14.
e) Lepas pad kanvas luar dan dalam dari plat penahan. Periksalah ketebalan
pad.

36
Gambar 4.1 Pad Luar dan Dalam

Langkah – langkah pembersihan rem cakram dilakukan dengan cara sebagai


berikut :
a) .Bersihkan permukaan rotor luar dan dalam menggunakan amplas,
kemudian semprot dengan kompresor.
b) Bersihkan silinder rem menggunakan break cleaner, kemudian semprot
dengan kompresor.

37
c) Bersihkan permukaan kanvas menggunakan kertas amplas kasar.
Bersihkan celah kanvas rem menggunakan break cleaner.
d) Olesi shimnya dengan grease pada bagian yang bergesekan dengan kaliper
rem. Pasang pad yang sudah dibersihkan.

Gambar 4.2 Pad Rem

Langkah – langkah penggantian pad rem dilakukan dengan cara sebagai


berikut :
a) Siapkan kanvas yang baru.
b) Pres silinder rem menggunakan press caliper sampai presisi, (misalkan
yang dipres terlebih dahulu silinder rem sebelah kanan, maka kanvas rem
sebelah kiri jangan dilepas dulu. Agar silinder rem sebelah kiri tidak
terdorong tekanan dari silinder yang sedang dipres).
c) Pasang shim pada kanvas/pad yang baru, kemudian olesi shim yang
terkena gesekan kaliper rem dengan grease. Pasang kanvas yang baru.

2.Pemeriksaan Ketebalan Rotor


Apabila rotor sudah tipis, pecah atau oleng maka piringan rotor harus diganti.
Langkah – langkah penggantian rotor adalah sebagai berikut :
a) Lepas plat momen dari knuckle, tapi sebelumnya lepas dulu bantalan roda.
b) Lepas hubungan poros.
c) Lepas piringan dari hubungan poros dengan cara melepas ke empat baut
pengikat.
d) Pasang piringan rotor yang baru dan kencangkan empat baut pengikatnya.

38
e) Pasang hubungan poros dan setel beban mutu bantalan roda dan pasang
plat momen pada knuckle.

Gambar 4.3 Brake Rotor

3.Pemeriksaan Ketebalan Kanvas Rem


Pemeriksaan ketebalan kanvas rem merupakan perawatan berkala yang
dilakukan minimal 10000 km. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat
ketebalan sepatu rem. Apabila sepatu rem sudah tipis, maka harus diganti. Dan
jika masih tebal cukup dibersihkan saja.
Langkah – langkah pemeriksaan kanvas rem tromol adalah sebagai berikut :
a) Dongkrak bagian belakang mobil, dongkrak pada bagian yang tepat.
b) Pasang jack stand pada bagian bawah gardan. Kendurkan dan lepaskan
baut roda bagian depan kanan dan kiri menggunakan impact dan kunci
sock 21, kemudian lepas bannya. Setelah ban dilepas buka tromolnya.
Bebaskan rem tangan terlebih dahulu. Catatan :bila tromol sulit
dilepaskan lakukan langkah-langkah sebagai berikut
c) Masukkan baut ukuran 12 pada lubang tromol (terdapat 2 buah lubang)
masukan disalah satu lubang tersebut.

39
d) Putar dan masukan baut dengan kunci 12 sampai tromol agar terangkat
keluar.
e) Pukul perlahan – lahan tromol pada bagian dekat dengan tempat
memasukkan baut.
f) Putar lagi baut sampai tromol lepas.

Langkah – langkah pembersihan rem tromol dilakukan dengan cara


sebagai berikut :
a) Bersihkan permukaan sepatu rem, tromol rem dan lubang bantalan roda
menggunakan kertas amplas.
b) Semprot dengan break cleaner.
c) Olesi dengan grease pada lubang bantalan roda yang bersinggungan
dengan tromol.
d) Setel celah sepatu rem.
e) Pasang tromol, kemudian pasang rodanya dan kencangkan bautnya dengan
momen 14 Kgm.

Langkah – langkah penggantian kanvas rem tromol dilakukan dengan cara


sebagai berikut:
a) Lepas pen pegas penahan sepatu rem.
b) Lepas pegas pembalik sepatu rem.
c) Lepas sepatu rem.
d) Pasang kanvas rem yang baru dengan cara kebalikan dari pelepasan yaitu,
pasang kabel rem tangan (hand brake). Pasang pegas pembalik.
e) kemudian pasang pen pegas penahan sepatu rem.
f) Pasang tuas penyetel otomatis.
g) Pasang pegas tuas penyetel, kemudian pasang pegas penyetel otomatis.
h) Pasang pegas jangkar.
i) Setel celah sepatu rem dengan tromol.
j) Bersihkan tromol rem dengan kertas amplas beserta lubang bantalan roda.
k) Pasang tromol, kemudian pasang roda dan kencangkan bautnya.

40
l) Ukur kekencangan momen baut roda dengan ukuran 14 Kgm.

4.Penyetelan Celah Sepatu Rem


Penyetelan celah sepatu rem biasa dilakukan baik setelah membersihkan
ataupun mengganti kanvas rem.
Langkah – langkah penyetelan celah sepatu rem adalah sebagai berikut :
a) Setel roda gigi beberapa klik dengan menggunakan obeng minus.
b) putarlah tromol beberapa kali dan rasakah apakah sudah sedikit seret,
ataukah masih longgar.
c) Kalau sudah terasa sedikit seret, berarti kampas rem sudah menyentuh
tromol. Akan tetapi demikian sebaliknya, jika masih longgar, copot rem
tromol kembali, dan setel lagi roda gigi seperti cara diatas.
d) Jangan lupa roda sebelah juga disetel lagi, karena penyetelan harus pada
dua roda.

 Selain cara diatas, ada lagi cara lain yang bisa dilakukan, yaitu:
a) copotlah karet belakang dudukan tromol rem. Cara ini relatif lebih sulit
karena harus meraba-raba letak roda gigi yang tidak terlihat secara
langsung. Karena tromol tidak perlu dibuka, maka cukup hanya dengan
mencungkilnya dengan memakai obeng minus, kedalam lubang yang
tertutup karet tadi.
b) Klik roda gigi didalamnya beberapa kali, sampai tidak bisa di klik lagi.
Berarti kampas rem sudah menempel pada tromol rem roda mobil anda.
c) kendorkan roda gigi sebanyak 3-5 klik, supaya ada jarak antara kampas
dengan tromol.

41
Gambar 4.4 Rem Tromol

5. Mencari Penyebab Kerusakan


Gangguan yang sering terjadi pada sistem rem dan cara mengatasinya yang
saya pelajari dari bengkel sebagai berikut :
1) Kanvas rem tipis
Penyebab : Kanvas rem tipis ini terjadi karena rem sering digunakan
akibatnya kanvas rem cepat habis.
Solusi :Ganti kanvas rem dengan yang baru.
2) Permukaan dinding tromol licin
Penyebab:Permukaan dinding dalam tromol licin karena mungkin seal
silinder roda sobel atau seal piston silinder roda tidak bekerja dengan baik
sehingga minyak rem di dalam silinder akan keluar (bocor) sehingga akan
menetes pada bagian-bagian rem yang lainnya.
Solusi: Ganti seal dengan yang baru.
3) Permukaan rotor tidak rata
Penyebab:Permukaan rotor tidak rata dikarenakan pemilik mobil
menggunakan kanvas/pad yang keras atau dibawah standard.
Solusi : Ganti rotor dengan yang baru.Ganti dengan pad/kanvas yang
standar (merk Daihatsu).

42
4) Minyak rem habis
Penyebab :Minyak rem habis terjadi karena pemilik mobil lupa atau jarang
mengontrol minyak rem, sehingga pada saat mengerem kendaraan rem
tidak berfungsi (blong).
Solusi:Isi kembaliminyak rem dan jangan lupa dikontrol jangan sampai
kehabisan.
5) Karet silinder rem sobek
Penyebab : Pada saat penggantian kanvas rem masih ada gelembung angin
didalam karetya,tidakdibuang terlebih dahulu.
Solusi :Ganti karet silinder dan seal dengan yang baru.

6. Keselamatan Kerja
a) Menggunakan pakaian kerja.
b) Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
c) Tidak bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik.
d) Tidak membersihkan rem dengan angin, debu asbes dari kanvas beracun.
e) Lakukan sesuai prosedur.
f) Gunakan kunci 12 untuk buka pen caliper bagian bawah

Rem Parkir

Cara menyetel rem parkir.


1. Peralatan yang di gunakan pembongkaran.
a) Dongkrak untuk mengangkat mobil.
b) Kunci roda/ kunci shock 21.
c) Kunci shock 12,stang rachet dan kunci 12 kombinasi.
d) Anti karat untuk untuk mempermudah melepas tromol.
e) Obeng minus untuk memutarkan penyetel seatu rem.
f) Baut 12 sebanyak 2 biji.

43
2. Cara pembongkaran rem parker
a) Parkir Mobil pada posisi yang rata untuk keamanan dan tambahkan
pengganjal roda dan tarik rem tangan.
b) Kendorkan mur roda belakang secukupnya spebelum mengankat mobil.
c) Dongkrak mobil sampai roda tidak menyentuh tanah, tidak perlu terlalu
tinggi jarak dengan tanah.
d) Buka mur roda yang sudah di kendorkan.
e) Buka roda belakang.

3. Cara membuka drum brake atau cara membongkar tromol rem belakang
mobil

a) Setelah roda terbuka ,turunkan rem tangan.


b) Putar drum bake atau tromol,kalau drum brake bisa di goyangkan dan
tarik keluar dengan mudah.
c) Semprotkan cairan anti karat melewati celah sedikit yang ada di mur
roda dan hub roda Karena biasanya karat akan terlihat antara drum
brake atau tromol dengan hub roda.
d) Tunggu 2 atau 3 menit agar cairan anti karat meresap antara celah hub
roda dengan tromol.

44
e) Masukan baut 12 mm ke lubang berulir ukuran 12 mm ( lihat gambar di
atas ), utar baut 12 searah jarum jam kunci 12, bias menggunakan kunci
shock atau kunci 12 kombinasi sehingga drum brake terlihat keluar.

Catatan :

Cara membuka tromol ini rem , posisi rem parkir harus turun ,kalau tidak
plate di belakang brake shoe bias bengkok krena tertarik oleh sepatu rem
yang menekan keras ke tromol saat drum brake di tarik keluar oleh baut 12

f. Lepaskan drum brake dan buka kembali baut 12 yang di pakai untuk
mengeluarkan atau menarik tromol (drum brake)
4. Menyetel rem parkir dengan melebarkan jarak atau diameter seatu
rem(brake shoe)

a) Sebelum menyetel brake shoe, periksa ketebalan dari kampas remnya,


jika kurang dari1atau 2 mm lebih baik ganti kmpas remnya.

45
b) Ambil obeng minus utar kea rah atas gigi penyetel biasanya akan
terdengar bunyi klik saat di utar, hitung kira-kira 5samai 10 klik. Saat di
utar penyetel seatu rem akan mengambang.
c) Masukan drum brake dan pastikan drum brake bias masuk dengan
mudah, kalau tidak bias masuk berarrti kampas rem terlalu keluar atau
utaran penyetelan ada langkah ke 2 di atas terlalu banyak. kurangi
beberapa klik putaran gigi penyetel dengan memutar kearah sebaliknya
d) Masukan drm brake dan harus bisaberutar dengan mudah, karena jika
tidak bias berutar dengan mudah atau penyetelan kamas rem terlalu
keluar , terkadang akan menimbulkan bunyi dug dug dari roda belakang
saat mundur.
e) Pasang kembali roda dengan benar dan kencangkan mur roda.
f) Cek beraa klik bunyi rem parkir saat di tarik tuas rem tangan ,dan
biasanya akan di angka nomor 6samai 7 klik setelah enyetelan rem
belakang.
5. Cara menyetel rem tromol belakang dengan menggunakan cakram

Rem cakram belakng alhard 2004

46
Untuk menyetel rem tromol pada mobil yang menggunakan rem cakram
belakang:
a) Bisa di lakukan tanpa perlu membuka tromol atau disc-nya, karena
biasanya di lengkapi dengan lubang untuk penyetelan rem, seperti gambar
di atas atau di bawah.
b) Bebaskan had rem, lubang di tutup dengan karet seperti gambar di atas.
c) Lepaskan karet penutup, lihat lubang menggunakan lamu senter untuk
melihat posisi gear penyetelan tromol.
d) Gunakan obeng minus untuk memutarkan gear seperti penyetelan tromol
pada gambar urutan 3 di atas.
e) Putar penyetel tromol menggunakan obeng minus hingga tromol tidak bisa
bergerak atau terkunci.
f) Kemudian balikan arah putaran gear penyetel satu atau dua klik hingga
tromol bias berputar

6. Cara Memperbaiki Rem Tangan | HandBrake blong

Kinerja dan fungsi system handbrake pada mobil bukanlah hal yang patut
disepelekan. Karena hanya gara-gara anda menganggap remeh bisa-bisa
membuat orang lain cacat atau nyawa melayang.dalam artikel ini saya akan
berikan tis cara memerbaiki rem tangan yang blong.

47
Rem tangan atau kerap kita sebut hand brake adalah komponen mobil yang
cukup vital, terlebih waktu parkir atau hadapi medan yang naik turun bukit.

7. Cara menangani rem tangan/ handbrake yang blong (sudsh tidak pakem.)

a) Teliti keadaan kamas rem roda belakang lantaran pada intinya rem tangan
cuma bekerja ada rem belakang.
b) Jika keadaan kampas rem tetap bagus cobalah setel jarak tarik rem
tanganlangkahnya:

48
 Buka konsol boks tengah.jumlah serta posisi baut tidak sama,
bergantung pada merk kendaraan.
 Sesudah terbuka, cermati mekanik didalamnya, putar baut penyetel
gunakan kunci 10.
 Utar kea arah berlawanan jarum jam “kiri” untuk meningaikan jarak
tarik rem tangan mobil, atau putar ke arah kanan untuk bikin rem
tangan lebih pakem serta memperpendek jarak tarik rem tangan itu.
 Jumlah putaran sesuai dengan posisi tuas rem tangan yang di idamkan.
8. Cara memperbaiki rem tangan.
a) Yakinkan kabel rem menarik rem ke-2 segi roda.
b) Bila tidak, babaskan seluruhnya kabel rem.
c) Lumasi kabel rem dengan oli.
d) Yakinkan kabel rem bekerja dengan baik (tak seret).
e) Beri ring pada posisi seperti gambar di atas (tidak tipis serta banyak
cocokan dengan keperluan).
f) Gunakan kembali kabel rem pada tempatnya.
g) Atur keketatan ke-2 seginya. Bila salah satu segi tetap tidak menarik rem
anda dapat memberikan sebagian ring lagi. Atau sebaliknya bila terlampau
ketat anda daa melepas sebagian ring.
h) Sesudah terpasang dengan benar cobalah kerjakan pengetasan.
i) Apabila ke-2 segi rem telah tertarik waktu luas hand brake ditarik anda tinggal
menyetelnya dengan memutar baut -10 di tangkai tuas rem tangan.

Berikut ini saya sampaikan pengalaman saya cara mengatasi hand brake /
rem tangan yang blong (tidak pakem) pada mobil Kijang LSX diesel tahun
2000.Rem tangan atau sering kita sebut Hand brake merupakan komponen
mobil yang cukup vital, terutama saat parkir atau menghadapi medan yang naik
turun bukit.

Berikut cara untuk mengatasi rem tangan / hand brake yang blong (tidak
pakem).

49
a. Cek kondisi kampas rem roda belakang karena pada dasarnya rem tangan
(hand brake) hanya bekerja pada ram belakang.
b.Kalo kondisi kampas rem masih bagus coba setel jarak tarik rem tangan.
Caranya:
c. Buka konsol boks tengah. Jumlah dan posisi baut berbeda, tergantung pada
merek kendaraan.
d.Setelah terbuka, Perhatikan mekanik didalamnya, putar baut penyetel pakai
kunci 10.
e. Putar ke kiri untuk meninggikan jarak tarik rem tangan, atau putar ke kanan
untuk membuat rem tangan lebih pakem dan memperpendek jarak tarik rem
tangan tersebut.
f. Banyaknya jumlah putaran disesuaikan dengan posisi tuas rem tangan yang
diinginkan.

Contoh gambar pada mobil kijang LSX (saya tidak bisa memfoto langsung dan
tidak bisa mendaptkan gambar yang sesuai jadi saya ilustrasikan dari gambar
yang saya temukan di internet dengan sedikit saya edit):

konsole box kijang

50
menyetel rem tangan kijang

Kemungkinan lain yang membuat rem tangan ( hand brake ) tidak fungsi alias
blong , seperti yang pernah saya alami pada mobil kijang LSX diesel saya.
Setelah dibwa ke bengkel kampas rem diganti , tapi hand brake tetap gak
bekerja dengan baik, bengkel pun memutuskan untuk ganti kabel hand brake
(rem tangan) karena uda rusak sehingga seret(keras),harganya sekitar 300 ribu
dan harus pesan dulu karena gak ada stock.

Karena merasa kurang puas dengan hasil kerja bengkel, saya beranikan
diri untuk membongkar sendiri rem tangan tersebut (maklum antara kreatif,
pelit, dan gak punya duit tuh bedanya tipis) wahahahah. Setelah cek punya cek
ternyata masalahnya bukan karena kabelnya seret dan harus ganti namun saat
tuas rem ditarik kabel rem tidak mau menarik rem kedua sisi roda.Umumnya,
rem yang tidak ikut ketarik adalah sebelah kanan karena kabelnya merupakan
sambungan ( perpanjangan dari kabel utama yang langsung terhubung ke rem
sebelah kiri). Berikut ilustrasi cara kerja rem tangan pada kijang LSX
diesel.(saya rasa cara kerja dimobil lain juga gak jauh beda / hampir mirip)

51
cara kerja hand brake pada Kijang LSX diesel

Solusinya:
1.Pastikan kabel rem menarik rem di kedua sisi roda.
2.Jika tidak, lepaskan semua kabel rem.
3.Lumasi kabel rem dengan oli.
4.Pastikan kabel rem bekerja dengan baik (tidak seret).
5.Beri ring pada posisi seperti gambar diatas (tebal dan banyaknya ring
sesuaikan dengan kebutuhan).
6.Pasang kembali kabel rem pada tempatnya.
7.Atur keketatan kedua sisi nya. Jika sala satu sisi masih tidak mau menarik
rem anda bisa menambahkan beberapa ring lagi. Atau sebaliknya jika
terlalu ketat anda bisa melepaskan beberapa ring.
8.setelah terpasang dengan benar coba lakukan pengetesan.
9.dan jika kedua sisi rem sudah tertarik saat tuas hand brake di tarik anda
tinggal menyetelnya dengan memutar baut -10 di tangkai tuas rem tangan
10.

52
BAB IV
PENUTUP

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil prakerin ,menurut saya kegiatan ini sangat
membantu untuk menambah wawasan dan juga mengetahui dunia kerja
yang sebenarnya . juga bisa mengetahui kedewasaan saya dalam dunia
kerja .di dalam pelaksanaan prakerin juga menambah ketrampilan di
bidang produktif .selain itu pelaksanaan prakerin juga membantu agar
kita menjadi siswa yang benar –benar mampu mandiri , trampil ,berani
bertanggung jawab , mempunyai etos kerja , ulet , pantang menyerah
,memiliki sekil kemampuan dalam bekerja,memotifasi diri dan
berinisiatif.

II. Segi pelayanan


Di sekolah mengajarkan memperbaiki kendaraan harus sesuai dengan
ketentuan dari pabriknya,sedangkan di benkel belum tentu sesuai dengan
ketentuan dari pabriknya kadang mengganti komponen suatu kendaraan
bukan komponen aslinya , hal itulah yang menjadi acuan para pelajar
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di dunia kerja yang
sesungguhnya .

a. sikap yang dimiliki mekanik dalam bekerja di benkel :


1) sabar dan teliti.
2) harus menggunakan alat sesuai fungsinya.
3) bisa mengerjakan masalh yang sedang di hadapi.
4) menjaga keselamatan kerja.
5) disiplin waktu

53
III. Saran –saran
1)Saran untuk sekolah :
 mengutamakan guru –guru pengajar yang prifesional dan handal.
 pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan benkel yang sudah
profesional / maju.
 melenkapi peralatan praktek ,dan komponen –komponennya
d)mengadakan ekstra di bidang kejuruan
2) Saran untuk bengkel :
 penataan tempat sesuai penataan tempat.
 gunakan alat sesuai fungsinya masing –masing.
 buatlah tempat praktek khusus untuk prakerin

54
DAFTAR PUSTAKA

1. Training Manual Vol.9 Automotic transaxle/Transmission Step 2


PT Toyota Astra;
2. Barry Hollembeak, Today Technician Automotive Electricity
Electronic, ed.2;
3. V.AW Hillier, Fundamentals Of Motor Vehicle Technology, ed.4;
4. Lehr Blatt-ABS-IFB – Manheim, Germany, 2003;
5. Lehr Blatt-Electronisch, Pneumatische Scahltung, IFB, Manheim,
Germany, 2003;
6. Lehr Blatt, Hydronamischer Drehmomentwandler, IFB, Manheim,
Germany, 2003.

55

Anda mungkin juga menyukai