0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
107 tayangan20 halaman
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan antara kanvas rem dan tromol roda. Sistem rem diklasifikasikan berdasarkan pengoperasian, konstruksi, dan mekanisme penggeraknya, serta terdiri dari komponen utama seperti pedal rem, master silinder, silinder roda, dan tromol.
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan antara kanvas rem dan tromol roda. Sistem rem diklasifikasikan berdasarkan pengoperasian, konstruksi, dan mekanisme penggeraknya, serta terdiri dari komponen utama seperti pedal rem, master silinder, silinder roda, dan tromol.
Sistem rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan antara kanvas rem dan tromol roda. Sistem rem diklasifikasikan berdasarkan pengoperasian, konstruksi, dan mekanisme penggeraknya, serta terdiri dari komponen utama seperti pedal rem, master silinder, silinder roda, dan tromol.
Fungsi utama sistem rem adalah memperlambat/ menghentikan gerak kendaraan dengan mengubah energi yang terkandung dalam kendaraan dari energi kinetik menjadi energi panas (Yunan Ginting (1999 : 97) Sistern rem diperlukan sekali untuk menghentikan laju kendaraan dan untuk keamanan Daryanto (1987) Prinsip Kerja Rem Prinsip pengereman adalah mengurangi atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak atau melaju melalui gesekan yang diberikan antara kanvas rem dengan tromol roda. Fungsi Sistem Rem 1. Menghentikan kendaraan pada saat berjalan. 2. Mengurangi laju kendaraan pada saat berjalan. 3. Menahan kendaraan agar tetap berada pada tempatnya saat kendaraan di parkir pada tempat yang miring . Klasifikasi Rem Menurut Pengoperasiannya 1.Rem Tangan Rem tangan adalah rem yang dioperasikan dengan menggunakan tangan. 2.Rem Kaki Rem kaki adalah rem yang dioperasikan dengan kaki. Pada umumnya, rem ini digunakan untuk rem roda karena tenaga pengeremannya lebih kuat 1. Rem Tromol Rem Tromol ( Drum Brake ) adalah rem yang dilengkapi dengan tromol dan kanvas rem yang terletak pada roda belakang. 2. Rem Cakram Rem Cakram ( Disk Brake ) adalah rem yang dilengkapi dengan piringan dan bantalan rem ( pad ) yang terletak pada roda depan Menurut Konstruksinya 1. Rem Mekanik Rem mekanik adalah rem yang digerakkan dengan menggunakan lengan atau tuas dan kawat penarik. 2. Rem Hidrolik Rem hidrolik adalah rem yang digerakkan dengan tenaga hidrolis yang diperoleh dari penekanan piston terhadap cairan rem . Menurut mekanisme penggeraknya Komponen Utama Rem Hidrolik 1. Pedal Rem 2. Boster Rem 3. Master silinder 4. Pipa Penghubung 5. Silinder Roda 6. Sepatu / Kanvas Rem 7. Shoe Adjusting Screw ( baut penyetel celah sepatu rem ) 8. Pegas Pembalik 9. Tromol Rem 1. Pedal Rem Berfungsi untuk memindahkan daya dari pengemudi ke master silinder. Ada dua tipe pedal rem : tipe tegak lurus dengan titik tumpunya dibawah dan tipe gantung yang terletak di atas lantai
2. Boster Rem Boster rem berfungsi untuk membantu meringankan injakan pedal rem, selain itu dapat memperpendek injakan pedal dari posisi bebas ke posisi penuh. 3. Master Silinder Master silinder berfungsi untuk menciptakan tekanan hidrolik yang akan diteruskan ke semua silinder roda melalui pipa-pipa rem sehingga menekan piston pada silinder roda selanjutnya menggerakkan sepatu rem 4. Pipa Penghubung Pipa penghubung berfungsi untuk menyalurkan minyak rem yang menghubungkan master silinder dengan silinder roda 5. Silinder Roda Silinder roda terdiri dari rangka dan torak yang berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik yang dipindahkan dari master silinder melalui pipa rem Silinder Roda Ada 2 tipe 1. Menggunakan satu piston 2. Menggunakan dua piston Silinder Roda 6. Sepatu Rem dan Kanvas Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan tromol dan dilengkapi dengan kanvas rem (bahan gesekan) menggunakan keling atau perekat Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada tromol. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus 7. Shoe Adjusting Screw ( baut penyetel celah sepatu rem ) berfungsi untuk menyetel celah sepatu rem dengan tromol Celah antara tromol dengan kanvas rem yang besar akan menyebabkan kelambatan dalam pengereman 8. Pegas Pembalik Pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem dari tromol bila pedal rem dibebaskan, satu atau dua buah pegas-pegas pembalik biasanya dilengkapi dibagian sisi silinder roda 9. Tromol Tromol rem berfungsi untuk menciptakan gesekan bersama kanvas rem. Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan langsung permukaan tromol, sehingga akan terjadi gesekan. Tipe Tromol Rem 1. Tipe Leading dan Trailing 2. Tipe Two Leading Two Leading Single Action Two Leading Double Action 3. Tipe Servo Uniservo Duoservo