Anda di halaman 1dari 12

Nama : Yogi Agung Pratama

NIM : 05021381924098
Tugas : Rancangan Teknik

Evaluasi Produk Hasil Rancangan

A. Memonitor Perubahan Fungsi :


Mesin pemeras santan kelapa merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk
memeras santan kelapa yang terdapat pada parutan kelapa. Mesin ini tersusun atas
motor listrik sebagai penggerak yang dilengkapi dengan reducer yang bertujuan untuk
mengurangi kecepatan putaran dari motor. Kemudian putaran tersebut ditransmisikan
oleh bearing, pulley, pasak, belt, yang kemudian akan menggerakkan poros dari
screw press dengan kecepatan 27,5 rpm.

B. Evaluasi kinerja produk hasil rancangan melalui pembuatan model atau


prototipe :
➢ Pengembangan model analitik
➢ Pengembangan model fisik
➢ Pengembangan model grafik
Model pengembangan apa yang dilakukan dalam evaluasi dan bagaimana dilakukan ?
Adapun model yang kami gunakan pada perancangan ini adalah
pengembangan model analitik dan juga grafik. Model pengembangan analitik
dilakukan dengan cara melihat system cara kerja alat misalnya kita dapat menghitung
kecepatan putaran dari motor yang kemudian putaran tersebut ditransmisikan oleh
bearing, pulley, pasak, belt, yang akan menggerakkan poros dari screw press dengan
kecepatan 27,5 rpm. Untuk model grafiknya itu kita lihat pada saat merancang mesin
pemeras santan kelapa di Aplikasi Solidwork.
C. Analisis Biaya
Adapun analisis biaya pada rancangan mesin pemeras kelapa menjadi santan
dengan cara pengepresan otomatis yang praktis, yaitu :

No Alat Harga (Rp)

1 Screw Rp.200.000

2 Balancer Rp.80.000

3 Kopling Rp.180.000

4 Speed Reducer Rp.930.000

5 Motor Listrik Rp.1.000.000

6 Bearing Rp.850.000

7 V Belt Rp.200.000

8 Roda Rp.80.000

9 Rangka Rp.180.000

10 Besi Baja Siku 40x40 cm Rp.280.000

11 Baut dan mur Rp.10.000

12 Besi plat 20 mm Rp.15.000

13 Meteran Rp.60.000

14 Alat Tulis Rp.80.000

15 Alat Pemeras Santan Rp.11.000.000

TOTAL Rp. 15.145.000

D. Evaluasi lain, yaitu dari segi :


➢ Kemudahan perakitan
Didalam pembuatan alat tersebut diperlukan suatu proses produksi yaitu
proses perancangan dan proses pembuatan yang fungsinya untuk mendesain bentuk
dan komponen lain dari alat yang dibuat.Melihat kebutuhan permesinan khususnya di
bidang produksi setiap tahun mengalami peningkatan yang sangat besar sehingga
membutuhkan suatu alat produksi yang mampu berproduksi dalam jumlah yang
besar. Demikian halnya untuk industri yang bergerak di bidang makanan, baik
industri besar maupun industri kecil yang membutuhkan suatu mesin pemeras santan
untuk meningkatkan jumlah produksi yang ingin dicapai.
➢ Analisis kegagalan
Pemasangan baut yang harus diperhatikan lagi apakah kuat pada
pemasangannya jika tidak kuat maka rancangan yang dibuat akan rusak dan roboh,
serta pada pemilihan bahannya gunakan bahan rancangan yang berkualitas baik
sehingga dapat memperpanjang umur perawatan.

➢ Kemudahan perawatan
Perawatan adalah suatu usaha untuk menjaga dan mempertahankan kondisi
mesin dalam keadaan siap berproduksi dengan baik dan memperpanjang umur
pemakaian komponen mesin. Pada perawatan mesin pemarut santan ini mempunyai
sistem perawatan yang direncanakan.
1. Perawatan Terencana
Perawatan jenis ini merupakan usaha perawatan sebagai tindakan pencegahan secara
dini untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih besar. Perawatan terencana dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif :
-) Perawatan preventif yaitu perawatan yang mencegah terjadinya kerusakan pada
mesin.
-) Perawatan korektif yaitu suatu perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas sehingga mencapai standar yang diterima.

2. Perawatan Bantalan
-) Perawatan preventif :
 Memeriksa hubungan bantalan dengan dudukannya yang dihubungkan dengan
baut dan mur, apabila ada yang kendur segera dikencangkan.
 Memeriksa baut pengikat antara iner pada bantalan dengan poros
-) Perawatan korektif
Memeriksa putaran pada bantalan, jika mulai berisik atau putarannya mulai oleng
maka segera diganti. Atau jika umur nominal bantalan sudah habis juga segera
diganti.

3. Perawatan Puli
-) Perawatan preventif
Memeriksa kekencangan puli yang dihubungkan oleh pasak.
-) Perawatan korektif
 Memeriksa bidang gesek puli apabila sabuknya sering selip, dan apabila bidang
gesek puli sudah habis maka segera diganti.
 Apabila bidang alur puli sudah mulai pecah maka segera diganti.
 Memeriksa kelurusan antara puli motor dengan puli penggerak.

4. Perawatan Sabuk
-) Perawatan preventif
Memeriksa kekencangan sabuk, apabila sudah mulai kendor segera dikencangkan.

-) Perawatan korektif
Apabila sabuk sudah terlalu kendor maka harus segera diganti.

5. Perawatan Kerangka
-) Perawatan preventif
Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kerangka, hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya korosi pada kerangka.
-) Perawatan korektif
Memeriksa sambungan las pada kerangka, jika sudah mulai retak atau putus maka
harus di las kembali.

6. Perawatan bagian Pemarut dan Pemeras


-) Perawatan preventif
Setelah dipakai pemarutan dan pemerasan, perawatan pada pemarut dan tabung
pemeras yang dilakukan adalah dicuci dengan air yang bertekanan untuk
menghilangkan sisa-sisa kelapa yang menempel pada bagian pemarut dan pemeras.
-) Perawatan korektif
Memeriksa ketajaman pisau pemarut, apabila pisau sudah mulai tumpul maka
segera diganti.

➢ Kemudahan pengerjaan
Kemudahan terhadap pengerjaan perancanagan adalah penggunaan alat dan bahan
yang simple sehingga siapapun bisa menggunakannya tanpa perlu pelatihan khusus.

E. Kelebihan dan kelemahan mesin pemeras santan secara otomatis :

Kelebihan :

1). Menghemat waktu atau efisiensi pengunaan waktu dalam memproses pemerasan
santan.
2). Meningkatkan Produktifitas dalam proses pemerasan santan.

3). Biaya produksi lebih murah di bandingkan manual

4). Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja di butuhkan sedikit.

Kelemahannya :

a). Mesin pemeras santan belum ramah lingkungan

b). Bunyi mesin pemeras santan masih keras

c). Kapasitas mesin pemeras santas masih kecil belum bisa untuk produksi Industri
sekala besar

F. Cara kerja alat :


1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Lalu hidupkan mesin pemeras santan kelapa.
3. Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dan belt yang
menghubungkan antara komponen pemerasan.
4. Masukan kelapa yang telah di parut ke dalam hopper kemudian screw akan
mendorong kelapa parut tersebut dengan berputar yang menyebabkan kelapa parut
tersebut bergesekkan dengan selubung luar dan juga tutup pegas yang juga ikut
membantu proses pemerasan.
5. Setelah itu santan yang telah di saring kemudian keluar dari corong santan dan
ampas santan keluar melalui silinder pemarut, santan pun siap di gunakan.
Dokumen Utama
1) Gambar Layout

2) Gambar Detail
3) Gambar Susun
4) Spesifikasi Pembuatan Produk
 Rangka Alat
Kerangka terbuat dari besi siku yang memiliki ukuran 4 x 4 cm dan tebal 4 mm.
Untuk unit penutup atas dan unit penutup bawah menggunakan besi plat yang
memiliki ukuran 3 mm.
 Motor Listrik
Mesin pemarut santan kelapa parut ini merupakan mesin pearut santan otomatis
dengan menggunakan motor listrik jenis JY1A-4 220 Volt.
 Pulley
Mesin Pemeras santan kelapa parut menggunakan pulley tipe B dengan material
komponen Aluminium dengan diameter 8 inchi dan 4 inchi.
 V-Belt
Mesin Pemeras santan kelapa parut menggunakan V-Belt tipe B-33 dengan
material komponen Rubber.
 Spiral Pemeras
Spiral Pemeras yang digunakan memiliki ukuran diameter lingkaran 100 mm,
panjang 200 mm dengan material komponen besi.
 Kopling
Kopling yang digunakan pada mesin pemeras santan kelapa parut merupakan
Type B68, In ø 22mm, out ø 25,4mm.

5) BOM (Bill Of Materials)


Bill of Materials
Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa menjadi
Santan dengan cara Pengepresan otomatis yang
praktis
Level
Item Jumlah Sumber
Komponen
1 Kerangka 1 Buat
1 Unit penutup atas 1 Buat
Unit penutup
1 1 Buat
bawah
1 Spiral Pemeras 1 Buat

Outlet Buat

2 Saringan 2 Proses
2 Motor Bakar 1 Proses
2 Hopper 2 Proses
2 Bantalan 2 Proses
2 Besi Siku 36 Proses
2 Pulley 3 Proses
2 V-belt 4 Proses
Menentukan nomor komponen BOM :
T 1 2 = artinya Tuas Penekan dengan level komponen 1 dan jumlahnya 2.

Nama Komponen

Level Komponen

Jumlah Komponen

Diagram BOM
“Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa menjadi Santan dengan cara
Pengepresan otomatis yang praktis”

Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa


menjadi Santan dengan cara Pengepresan
otomatis yang praktis

Kerangka Unit penutup Unit Spiral pemeras Motor bakar Hopper


atas penutup
bawah

saringan
Besi Siku Outlet

V-belt pulley

Bantalan

A. Dokumen Prndukung
 Instruksi Merakit Produk
Adapun instruksi dalam merakit produk :
1. Proses pemasangan atau perakitan dari dinamo, gear box, tempat air, alat
pemeras, alat pemarut dan roda dipasang ke kerangka. Untuk v belt
dipasang ke roda dan alat pengerok dipasang ke alat pemarut jadi satu,
baru kemudian dirangkai ke kerangka
2. Untuk proses fungsi kerja dinamo menggerakan roda yang terhubung ke v
belt yang akan menggerakan pemarut dan pengerok. Dinamo jga
terhubung ke gear box yang akan menggerakan alat pemeras. Air
dikendalikan oleh operator akan dialirkan ke alat pemeras bersama kelapa.

 Prosedur Pemeriksaan
Adapun prosedur pemeriksaan alat , yaitu;
1. Periksa kondisi secara menyeluruh pada bagian-bagian mesin.
2. Periksa apakah baut disetiap bagian mesin sudah dipasang dengan
kencang.
3. Selanjutnya periksa pada bagian dalam mesin apakah sudah bersih dari
bekas santan/kelapa, karena kalo masih ada bekas santan/ kelapa
menyebabkan mesin cepat rusak.
4. Periksa jangan sampai ada benda keras yang terjepit didalam rumah
pemarut, sebab hal itu dapat merusak mata sayat pada pemarut.

 Instruksi Pemasangan
Adapun instruksi pemasangan alat , yaitu ;
1. Siapkan bagian-bagian alat yang akan dipasang.
2. Pasangkan setiap bagian-bagian dari mesin tersebut menggunakan baut.
3. Setelah itu mesin pemersa santan kelapa siap dioperasikan.

 Instruksi pengoperasian
Adapun instruksi pengoperasian alat, yaitu ;
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Lalu hidupkan mesin pemeras santan kelapa.
3. Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dan
belt yang menghubungkan antara komponen pemerasan.
4. Masukan kelapa yang telah di parut ke dalam hopper kemudian screw
akan mendorong kelapa parut tersebut dengan berputar yang
menyebabkan kelapa parut tersebut bergesekkan dengan selubung luar
dan juga tutup pegas yang juga ikut membantu proses pemerasan.
5. Setelah itu santan yang telah di saring kemudian keluar dari corong
santan dan ampas santan keluar melalui silinder pemarut, santan pun siap
di gunakan.

 Instruksi Perawatan
Adapun instruksi perawatan alat,yaitu ;
1. Bagian-bagian mesin dibuka menggunakan baut dengan tujuan supaya
bekas ampas-ampas kelapa tidak tertinggal lagi didalam mesin pemeras
santan kelapa.
2. Bagian mesin diambil satu persatu kemudiann dibersihkan menggunakan
sikat dan air.
3. Bersihkan bagian kepala mesin, kemudian mesin pembuang sisa-sisa dari
parutan kelapa dibersihkan menggunakan sikat pastikan bersih.
4. Setelah dipastikan bersih, selanjutnya pasang bagian-bagian mesin
tersebut ditempat bagiannya.

 Instruksi Pemusnahan
Adapun instruksi pemusnahan alat, yaitu ;
1. Bongkar bagian-bagian mesin menggunakan baut.
2. Pemusnahan mesin dilakukan dengan cara pada bagian-bagian mesin yang
sudah dibongkar tadi dapat digunakan untuk merangkai mesin yang baru.

Anda mungkin juga menyukai