NIM : 05021381924098
Tugas : Rancangan Teknik
1 Screw Rp.200.000
2 Balancer Rp.80.000
3 Kopling Rp.180.000
6 Bearing Rp.850.000
7 V Belt Rp.200.000
8 Roda Rp.80.000
9 Rangka Rp.180.000
13 Meteran Rp.60.000
➢ Kemudahan perawatan
Perawatan adalah suatu usaha untuk menjaga dan mempertahankan kondisi
mesin dalam keadaan siap berproduksi dengan baik dan memperpanjang umur
pemakaian komponen mesin. Pada perawatan mesin pemarut santan ini mempunyai
sistem perawatan yang direncanakan.
1. Perawatan Terencana
Perawatan jenis ini merupakan usaha perawatan sebagai tindakan pencegahan secara
dini untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih besar. Perawatan terencana dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif :
-) Perawatan preventif yaitu perawatan yang mencegah terjadinya kerusakan pada
mesin.
-) Perawatan korektif yaitu suatu perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas sehingga mencapai standar yang diterima.
2. Perawatan Bantalan
-) Perawatan preventif :
Memeriksa hubungan bantalan dengan dudukannya yang dihubungkan dengan
baut dan mur, apabila ada yang kendur segera dikencangkan.
Memeriksa baut pengikat antara iner pada bantalan dengan poros
-) Perawatan korektif
Memeriksa putaran pada bantalan, jika mulai berisik atau putarannya mulai oleng
maka segera diganti. Atau jika umur nominal bantalan sudah habis juga segera
diganti.
3. Perawatan Puli
-) Perawatan preventif
Memeriksa kekencangan puli yang dihubungkan oleh pasak.
-) Perawatan korektif
Memeriksa bidang gesek puli apabila sabuknya sering selip, dan apabila bidang
gesek puli sudah habis maka segera diganti.
Apabila bidang alur puli sudah mulai pecah maka segera diganti.
Memeriksa kelurusan antara puli motor dengan puli penggerak.
4. Perawatan Sabuk
-) Perawatan preventif
Memeriksa kekencangan sabuk, apabila sudah mulai kendor segera dikencangkan.
-) Perawatan korektif
Apabila sabuk sudah terlalu kendor maka harus segera diganti.
5. Perawatan Kerangka
-) Perawatan preventif
Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kerangka, hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya korosi pada kerangka.
-) Perawatan korektif
Memeriksa sambungan las pada kerangka, jika sudah mulai retak atau putus maka
harus di las kembali.
➢ Kemudahan pengerjaan
Kemudahan terhadap pengerjaan perancanagan adalah penggunaan alat dan bahan
yang simple sehingga siapapun bisa menggunakannya tanpa perlu pelatihan khusus.
Kelebihan :
1). Menghemat waktu atau efisiensi pengunaan waktu dalam memproses pemerasan
santan.
2). Meningkatkan Produktifitas dalam proses pemerasan santan.
Kelemahannya :
c). Kapasitas mesin pemeras santas masih kecil belum bisa untuk produksi Industri
sekala besar
2) Gambar Detail
3) Gambar Susun
4) Spesifikasi Pembuatan Produk
Rangka Alat
Kerangka terbuat dari besi siku yang memiliki ukuran 4 x 4 cm dan tebal 4 mm.
Untuk unit penutup atas dan unit penutup bawah menggunakan besi plat yang
memiliki ukuran 3 mm.
Motor Listrik
Mesin pemarut santan kelapa parut ini merupakan mesin pearut santan otomatis
dengan menggunakan motor listrik jenis JY1A-4 220 Volt.
Pulley
Mesin Pemeras santan kelapa parut menggunakan pulley tipe B dengan material
komponen Aluminium dengan diameter 8 inchi dan 4 inchi.
V-Belt
Mesin Pemeras santan kelapa parut menggunakan V-Belt tipe B-33 dengan
material komponen Rubber.
Spiral Pemeras
Spiral Pemeras yang digunakan memiliki ukuran diameter lingkaran 100 mm,
panjang 200 mm dengan material komponen besi.
Kopling
Kopling yang digunakan pada mesin pemeras santan kelapa parut merupakan
Type B68, In ø 22mm, out ø 25,4mm.
Outlet Buat
2 Saringan 2 Proses
2 Motor Bakar 1 Proses
2 Hopper 2 Proses
2 Bantalan 2 Proses
2 Besi Siku 36 Proses
2 Pulley 3 Proses
2 V-belt 4 Proses
Menentukan nomor komponen BOM :
T 1 2 = artinya Tuas Penekan dengan level komponen 1 dan jumlahnya 2.
Nama Komponen
Level Komponen
Jumlah Komponen
Diagram BOM
“Rancang Bangun Mesin Pemeras Kelapa menjadi Santan dengan cara
Pengepresan otomatis yang praktis”
saringan
Besi Siku Outlet
V-belt pulley
Bantalan
A. Dokumen Prndukung
Instruksi Merakit Produk
Adapun instruksi dalam merakit produk :
1. Proses pemasangan atau perakitan dari dinamo, gear box, tempat air, alat
pemeras, alat pemarut dan roda dipasang ke kerangka. Untuk v belt
dipasang ke roda dan alat pengerok dipasang ke alat pemarut jadi satu,
baru kemudian dirangkai ke kerangka
2. Untuk proses fungsi kerja dinamo menggerakan roda yang terhubung ke v
belt yang akan menggerakan pemarut dan pengerok. Dinamo jga
terhubung ke gear box yang akan menggerakan alat pemeras. Air
dikendalikan oleh operator akan dialirkan ke alat pemeras bersama kelapa.
Prosedur Pemeriksaan
Adapun prosedur pemeriksaan alat , yaitu;
1. Periksa kondisi secara menyeluruh pada bagian-bagian mesin.
2. Periksa apakah baut disetiap bagian mesin sudah dipasang dengan
kencang.
3. Selanjutnya periksa pada bagian dalam mesin apakah sudah bersih dari
bekas santan/kelapa, karena kalo masih ada bekas santan/ kelapa
menyebabkan mesin cepat rusak.
4. Periksa jangan sampai ada benda keras yang terjepit didalam rumah
pemarut, sebab hal itu dapat merusak mata sayat pada pemarut.
Instruksi Pemasangan
Adapun instruksi pemasangan alat , yaitu ;
1. Siapkan bagian-bagian alat yang akan dipasang.
2. Pasangkan setiap bagian-bagian dari mesin tersebut menggunakan baut.
3. Setelah itu mesin pemersa santan kelapa siap dioperasikan.
Instruksi pengoperasian
Adapun instruksi pengoperasian alat, yaitu ;
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Lalu hidupkan mesin pemeras santan kelapa.
3. Ketika mesin dihidupkan, motor listrik akan berputar memutar pully dan
belt yang menghubungkan antara komponen pemerasan.
4. Masukan kelapa yang telah di parut ke dalam hopper kemudian screw
akan mendorong kelapa parut tersebut dengan berputar yang
menyebabkan kelapa parut tersebut bergesekkan dengan selubung luar
dan juga tutup pegas yang juga ikut membantu proses pemerasan.
5. Setelah itu santan yang telah di saring kemudian keluar dari corong
santan dan ampas santan keluar melalui silinder pemarut, santan pun siap
di gunakan.
Instruksi Perawatan
Adapun instruksi perawatan alat,yaitu ;
1. Bagian-bagian mesin dibuka menggunakan baut dengan tujuan supaya
bekas ampas-ampas kelapa tidak tertinggal lagi didalam mesin pemeras
santan kelapa.
2. Bagian mesin diambil satu persatu kemudiann dibersihkan menggunakan
sikat dan air.
3. Bersihkan bagian kepala mesin, kemudian mesin pembuang sisa-sisa dari
parutan kelapa dibersihkan menggunakan sikat pastikan bersih.
4. Setelah dipastikan bersih, selanjutnya pasang bagian-bagian mesin
tersebut ditempat bagiannya.
Instruksi Pemusnahan
Adapun instruksi pemusnahan alat, yaitu ;
1. Bongkar bagian-bagian mesin menggunakan baut.
2. Pemusnahan mesin dilakukan dengan cara pada bagian-bagian mesin yang
sudah dibongkar tadi dapat digunakan untuk merangkai mesin yang baru.