industri serta menetapkan spesifikasi teknis, selanjutnya spesifikasi teknis ini akan
dijabarkan ke dalam bentuk elemen mesin atau yang lebih dikenal dengan
metode alat pengangkut bahan baku dan pupuk KP-30 sebagaimana hasil
wawancara dengan Bapak Drs. Rensitor Purba MM, selaku Direktur Utama PT.
No Pesyaratan Kebutuhan
.
1. Hasil pengangkutan aman, cepat dan tidak
mengalami kebocoran terhadap karung.
2. Mesin tahan lama
3. Hemat Energi
4. Tidak bising
5. Mudah dioperasikan
6. Mudah dibersihkan
7. Harganya murah
8. Spare part mudah didapatkan
9. Pengangkutan bisa bergerak dua arah
1
Sumber : hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Mitra Tani
2
4 Kabel pelangi 12 Elco
5 Transformator tipe “0” 13 IC regulator
6 Resistor 14 As model
7 Dudukan lahar 15 Mur dan baut
8 Dioda Hi-Bridge 16 PCB bolong
sistem yang saling berinteraksi sehingga merupakan suatu sistem yaitu sistem
1. Sumber Tenaga
2. Silo
4. Pisau Pengaduk
5. Transmisi Gerak
Secara sistematis sub sistem ini dapat disusun sehingga menunjukkan tata
3
Silo
Sumber Tenaga
Maka secara tata letak geometrik dapat pula digambarkan sebagai berikut :
8 7 3 4 5
10 11
12
Keterangan :
4
5. As Pisau Pengaduk 9. Rantai Roda Gigi
- Sumber Tenaga
Boxatau bahasa lainnya adalah dinamo yang dilengkapi dengan gear box
disebabkan karena dinamo selain hemat energi juga suaranya halus alias
pada mesin pengering otomatis. Dinamo ini didapat dengan cara membeli
Vmax = 24 volt
Imax = 5 Ampere
- Roda Gigi
Roda gigi pada mesin pengering otomatis ada dua buah yaitu roda gigi
besar dan roda gigi kecil. Roda gigi kecil merupakan pemberi tenaga
kepada roda gigi besar agar dapat memutar as pisau pengaduk dimana
letak roda gigi besar berada pada as pisau pengaduk tersebut. Tujuan
daripada adanya du buah roda gigi yang berbeda ukuran adalah supaya
tarikan ataupun putaran yang dilakukan oleh roda gigi kecil terhadap as
pisau pengaduk tidak berat. Roda gigi ini terbuat dari besi tuang dan
5
didapat dengan cara membeli di pasaran karena telah banyak
diperjualbelikan.
Rantai roda gigi dalam penelitian adalah menggunakan rantai roda gigi
sepeda motor. Roda gigi ini difungsikan sebagai tali pemutar untuk kedua
roda gigi. Roda gigi ini didapat dengan cara membeli di pasaran.
- As
As adalah berupa besi bulat padat dengan ukuran 2,5 cm untuk diameter as
motor dc gear boxdan panjangnya 3,5 cm. As ini bertumpu pada lahar dan
sebagai tempat roda gigi besar diletakkan agar dapat memutar as.
- Lahar
keleluasaan pada roda gigi untuk melakukan perputaran penuh 360 0. Lahar
ini didapat dengan cara membeli di pasaran karena telah banyak dijual
ketelitian tertentu.
- Pisau Pengaduk
Terbuat dari batang besi padat dan panjang seperti as tetapi ukuran
6
letakkan berdiri sepanjang badan as roda gigi besar dengan model
- Elemen Pemanas
- Kaki Siku
Terbuat dari besi campuran seng berentuk siku dan didesain sesuai
menahan daya tekan maupun daya tarik serta daya getar ketika mesin
- Dudukan Dinamo
Terbuat dari plat besi campuran seng dan digunakan sebagai dudukan
dinamo agar ketika dinamo bekerja memutar roda gigi kecil tidak bergeser
- Tabung Silinder
7
Terbuat dari besi campuran baja hancuran dan didapatkan dari poring
mobil. Bentuk dari tabung silinder ini pastinya sesuai dengan namanya
dibutuhkan oleh granul pupuk KP-30 agar suhu yang dikeluarkan elemen
panas tidak lebih dan tidak kurang (stabil pada suhu yang ditentukan).
Sensor ini didapatkan dari pasaran yaitu toko elektronik khusus penjual
berbagai sensor.
- Power Supply
sedemikian rupa dan tersusun dalam satu rangkaian papan tercetak. Power
V (tegangan) = 12 volt
I (Arus) = 1 Amper
8
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 M17 M18
P7 P4 P3 P6 P4 P4 P11
P7 P4 P7 P7
P7
P7
P9
9
5.3. Perancangan Akhir
maka tabung silinder diambil dari poring mobil yang sudah berbentuk
langsung serta tertutup rapat dengan muka tabung silinder agar nantinya
10
Permukaan Tabung Silinder 21cm Alas Tabung Silinder
13 cm 13 cm
Elemen yang dipakai adalah elemen yang didapatkan dari sebuah elemen
rice cooker dengan diameter 12,5 cm, daya 350 watt, 220 VAC dengan
merk elecor. Hal ini dilakukan karena dalam pembuatan elemen tersebut
Sekrup
Lobang Sekrup Modifikasi
(a) (b)
Gambar 5.5 : (a) Elemen Tampak Bawah, (b) Elemen Tampak Depan
11
Pisau pengaduk yang dirancang adalah berupa batang besi padat
dengan panjang 4,5 cm dan diameter 0,5 cm, yang diletakkan berdiri
bersifat dinamis. Berikut Gambar 5.6, yaitu bentuk dan ukuran yang
dirancang :
Lahar As
bagian Tengah Batang Pisau Pengaduk
Kemiringan
Lahar & Dudukan As 100 derajat
bagian Pinggir Kiri As Tempat Batang Pisau Pengaduk
1 cm
0,8 cm 14 cm 1,5 cm 14 cm 1,5 cm
4 cm 4 cm
42 cm
Gambar 5.6 : Bentuk & Ukuran Pisau Pengaduk beserta Komponen Pendukung
dikala beroperasi. Karena itu pula kaki mesin ini dirancang sedemikian
rupa menjadi lebih terbuka keluar. Berikut Gambar 5.7, bentuk dan ukuran
12
29 cm
10 cm
22,5 cm
29 cm
5 cm
25 cm
17 cm
18 cm
30 cm
- Rancangan Silo
Silo adalah tempat dimasukkannya bahan baku yang akan diproses. Silo
yang dirancang dibuat dari plat besi campuran ukuran tipis. Berikut
10 cm Silo
12 cm
9 cm
Dudukan Silo
8 cm
4 cm
13
Corong output adalah sebagai media penampungan sementara hasil
2,5 cm
6 cm 5 cm
3 cm
2 cm
7 cm 6 cm
Roda gigi besar dan kecil yang dipakai adalah roda gigi yang telah umum
motor dengan diameter roda gigi besar 15 cm dan 6,5 cm diameter roda
gigi kecil. Hal ini dilakukan karena dalam pembuatan roda gigi juga tentu
- Rancangan Rantai
Rantai yang dipakai adalah rantai bekas yang umum didapatkan dari
sebuah sepeda motor. Hal ini dilakukan karena dalam pembuatan rantai
14
ekonomis juga lebih menguntungkan ketimbang membuat sendiri rantai
tersebut.
Lahar yang dipakai serta dudukannya adalah lahar dan dudukan yang telah
umum juga didapatkan dari toko dengan diameter 2,6 cm dengan merk
NSK. Hal ini dilakukan karena dalam pembuatan lahar juga tentu
tersebut.
keregangan rantai antara roda gigi besar dan roda gigi kecil serta daya
kekuatan tersebut di atas maka dudukan dinamo dibuat dari plat besi
campuran tipis dengan bentuk dan ukuran seperti Gambar 5.10 berikut :
Lobang As Dinamo
7 cm
0,5 cm 6 cm
35,5 cm
2 cm
15
- Rancangan Sensor Termostat Bimetal
elemen panas agar tetap berada pada suhu yang diinginkan. Sensor ini
Dengan cara seperti ini maka sensor tinggal dirangkai dengan komponen
16
Gambar 5.12 : Mesin Pengering Otomatis Tampak dari Samping Kiri
17
Gambar 5.14 : Mesin Pengering Otomatis Tampak dari belakang
18
BAB VI
PENGUJIAN DAN ANALISA
steker listriknya ke stop kontak sumber PLN 220 VAC, setelah itu
cara menjepitkan terlebih dahulu probe (+) dan probe (-) output power
3. Setelah itu mencokkan steker listriknya ke stop kontak sumber PLN 220
sebagai berikut :
19
- Pengujian pertama, granul pupuk KP-30 basah dimasukkan sebanyak
100 gr dan hasilnya setelah 3 menit seperti Gambar 6.1 berikut ini :
(a) (b)
200 gr dan hasilnya setelah 3,5 menit seperti Gambar 6.2 berikut ini:
(a) (b)
20
- Pengujian ketiga, granul pupuk KP-30 basah dimasukkan sebanyak
300 gr dan hasilnya setelah 4 menit seperti Gambar 6.3 berikut ini :
(a) (b)
400 gr dan hasilnya setelah 6 menit seperti Gambar 6.4 berikut ini :
(b)
(a)
21
- Pengujian kelima, granul pupuk KP-30 basah dimasukkan sebanyak
500 gr dan hasilnya setelah 8 menit seperti Gambar 6.5 berikut ini :
(a)
(b)
22
Gambar 6.5 : Hasil Pengeringan untuk 500 gr Granul Pupuk KP-30
tenaga matahari :
6.2. Analisa
Dari Gambar (6.1.a) sampai Gambar (6.5.a) dapat kita lihat bahwa :
1. Bentuk fisik saat granul masih basah (belum dikeringkan dengan mesin)
berbentuk bulat serta seluruh granul saling melengketi satu sama lain
Dari Gambar (6.1.b) sampai Gambar (6.5.b) dapat kita lihat hasil
23
1. Bentuk fisik setelah granul kering (sudah dikeringkan dengan mesin)
berbentuk bulat serta seluruh granul nampak saling terpisah satu sama lain
Berikut ini adalah Tabel 6.1, yaitu tabel hasil pengujian kadar air sebelum dan
Tabel 6.1 : Pengujian Kadar air sebelum dan sesudah dicetak menjadi granul
Keterangan :
Air murni berada pada tekanan 1 atm, yang memiliki berat jenis 1
(https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121105225635AArccgK)
mililiter :
24
1
grams
1
milliliter
(http://www.convertunits.com/from/1+grams/to/milliliter)
“ massa akhir (setelah dicampur air) - massa awal (sebelum dicampur air)”
Maka untuk :
mAkhir - mAwal
mAkhir - mAwal
mAkhir - mAwal
mAkhir - mAwal
25
Maka kadar airnya = 12,3 mL
mAkhir - mAwal
Massa
Massa Massa
Rata-rata Lama
Sebelum Setelah dikeringkan Kadar air
No. Nama Bahan Setelah Pengeringan
Dicetak menggunakan panas matahari (mL)
Dicetak (menit)
(gr) (gr)
(gr)
1 112,2 0,1
2 112,1 0,2
3 112 0,3
4 111,9 0,4
5 111,7 0,6
1. Tepung Kiserite 100 112,3 6 111,4 0,9
7 111,1 1,2
8 110,9 1,4
9 110,8 1,5
10 110,6 1,7
2. Tepung Kiserite 200 231 1 230,8 0,2
2 230,7 0,3
3 230,5 0,5
4 230,3 0,7
5 230,1 0,9
26
6 230 1
7 229,9 1,1
8 229,7 1,3
9 229,6 1,4
10 229,4 1,6
1 339,8 0,2
2 339,5 0,5
3 339,2 0,8
4 338 2
340 5 337,9 2,1
3. Tepung Kiserite 300
6 337,6 2,4
7 337,4 2,6
8 337,2 2,8
9 337 3
10 336,8 3,2
1 465,4 0,2
2 465,3 0,3
3 465,1 0,5
4 464 1,6
465,6 5 463,8 1,8
4. Tepung Kiserite 400
6 463,5 2,1
7 463,1 2,5
8 462,7 2,9
9 462,3 3,3
10 462,1 3,5
1 581,9 0,1
2 581,7 0,3
3 581,5 0,5
4 581 1
5 580,9 1,1
5. Tepung Kiserite 500 582
6 580,3 1,7
7 579,6 2,4
8 579,1 2,9
9 578,5 3,5
10 577,7 4,3
Tabel 6.3 :
Hasil pengujian pengeringan menggunakan mesin pengering otomatis
Massa Massa
Massa
Rata-rata Lama Setelah dikeringkan
Sebelum Kadar air
No. Nama Bahan Setelah Pengeringan menggunakan
Dicetak (mL)
Dicetak (menit) mesin pengering
(gr)
(gr) (gr)
1. Tepung Kiserite 100 112,3 3 100 12,3
27
4. Tepung Kiserite 400 465,6 6 400 65,6
grafik berikut :
8 Panas Matahari
6 Mesin Pengering
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
20 Panas Matahari
15 Mesin Pengering
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
28
Grafik Kadar Air - Vs - Waktu Pengeringan
45
40
35
Kadar Air (mL)
30
25 Panas Matahari
20 Mesin Pengering
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
40 Panas Matahari
30 Mesin Pengering
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
29
Grafik Kadar Air - Vs - Waktu Pengeringan
90
80
Kadar Air (mL) 70
60
50 Panas Matahari
40 Mesin Pengering
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (menit)
Untuk satu alat listrik mesin pengering otomatis dimana dayanya = 350 watt.
Mesin pengering dengan daya 350 watt digunakan setiap hari selama 10 jam.
Misalkan sebuah industri masuk dalam tarif dasar listrik golongan dengan daya
kWH Pemakaian Listrik = daya alat listrik x lama pemakaian (dalam jam)
30
Biaya Listrik = Pemakaian (kWH) x Tarif Dasar Listrik
1. Golongan industri I-3 Rp 964/kwh Rp1.075/kWh
2. Golongan P2 >200 kVa Rp 1.081/kWh Rp 1.139/kWh
3. Golongan R-1 daya 2.200 Va Rp 1.109/kWh Rp 1.224/kWh
5. Golongan R-1 daya 1.300 Va Rp 1.090/kWh Rp 1.214/kWh
http://www.jpnn.com/read/2014/08/31/254886/Inilah-Data-Kenaikan-Tarif-
Listrik-Per-1-September-2014-
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
2. Mesin Pengering otomatis dapat bekerja sesuai rencana penelitian yang dapat
31
3. Sensor temostat bimetal dapat beroperasi menghubungkan dan memutuskan
kontak listriknya sesuai suhu panas yang diinginkan pada pengujian yaitu ≤
1000 C.
pupuk KP-30 lebih epektif dan efisien dibandingkan dengan metode yang
manual (penjemuran) yang ditunjuk dari hasil pengujian pada penelitian ini.
7.2. Saran
2. Bagi para peneliti selanjutnya dalam hal pengembangan alat maka untuk
otomasi pengendalian suhu yang lebih baik lagi sebaiknya sensor suhu yang
digunakan adalah sensor termostat bimetal digital agar kuantitas suhu yang
32