(HULLER)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
ELEMEN MESIN 1 / A3
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok A
AHMAD SYAHRIANDI 220120018
IKHWAN MUNAJAT 220120003
VIKY IMRON 220120004
SAIDINA HAIKAL 220120014
1.3 Perinsip kerja mesin pemisah dah pemecah biji kopi (huller)
Prinsip kerja mesin pemisah dan pemecah biji kopi ini yaitu dengan penggerak enjin
(engine) berbahan bakar bensin yang kemudian dipindahkan energi gayanya dengan
sabuk pulley dan dilanjutkan keporos penggiling dengan sistem menghidupkannya
menggunakan stater.
B. Komponen komponen pada mesin pemecah biji kopi dan penjelasannya
1. Motor penggerak
Motor penggerak adalah mesin yang berbahan bakar bensin. mesin ini berfungsi
sebagai penggerak utama untuk membangkitkan tenaga penggerak yang kemudian
dihubungkan ke v-belt dari pulley 1 ke pulley 2 sehingga dapat memutar poros pada
mesin huler.
2. Poros
Poros adalah bagian mesin yang digunakan untuk mentransmisikan daya,
sebagai bagian stasioner yang berputar. Pada mesin ini poros menghubungkan
putaran dari pulley ke gigi pemisah biji kopi dan kulit kopi.
3. Pulley
Pulley adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai komponen atau
penghubung putaran yang dihasilkan oleh motor penggerak kemudian diteruskan
dengan menggunakan sabuk/ belt yang ingin di gerakkan.
4. Belt
Belt adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang digunakan
untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Pada mesin ini belt
menghubungkan pulley 1 ke pulley 2.
5. Blower
Blower berfungsi sebagai penghasil dorongan angin untuk mengipas kulit
yang kosong dan biji- biji kopi dari sisa pemecahan.
6. Bantalan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan
harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja
dengan baik.
8. Roda
Roda berfungsi sebagai komponen pendukung agar mesin huller mudah di
pindahkan atau digeser.
C. Teori dan penjelasan tentang kompomen mesin pemisah dan pemecah
biji kopi
a. Pengertian Bantalan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan cukup penting, karena berfungsi untuk menumpu sebuah poros sehingga
poros dapat berputar tanpa mengalai gesekan yang berlebihan dan putaran gerakan
bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus dan aman. Bantalan harus cukup kuat
untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Umumnya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros.
a. Bantalan luncur pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara permukaan
poros (tap) dengan permukaan bantalan. Guna melicinkan gesekan-gesekan
tersebut di gunakanlah minyak pelumas sebagai lapisan perantaranya.
b. Bantalan gelinding pada bantalan ini, terjadi gesekan gelinding antara bagian
yang berputardengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola
(peluru), rol, rol jarum dan rol bulat.
(e) (f)
Kelemahannya :
• Memerlukan momen awal yang besar,
• Pelumasannya tidak begitu sederhana (agak rumit).
• Gesekan besar pada awal putaran.
• Panas yang timbul dari gesekan besar sehingga memerlukan pendinginankhusus
Cara Pelumasan Untuk Bantalan Luncur:
a. Pelumasan tangan,
b. Pelumasan tetes,
c. Pelumasan pompa,
d. Pelumasan grafitasi,
2. Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding adalah suatu bagian atau komponen yang berfungsi untuk
menahan/mendukung suatu poros agar tetap pada kedudukannya. Bantalan gelinding
mempunyai elemen yang berputar dan bagian yang diam saat bekerja yang terletak
antara poros dan rumah bantalan. Elemen gelinding seperti bola atau rol dipasang antara
cincin luar dan dalam, dengan memutar salah satu cincin tersebut bola atau rol akan
melakukan gerakan gelinding sehingga gesekan akan jauh lebih kecil. Karena luas
bidang kontak antara bola atau rol dengan cincin sangat kecil (ketelitian tinggi), maka
material yang dipakai harus memiliki ketahanan dan kekerasan yang sangat tinggi.
Bantalan gelinding umumnya lebih cocok untuk beban kecil dibandingkan dengan
bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya. Putaran pada bantalan ini
dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut, keunggulan
dari bantalan ini adalah gesekannya sangat rendah. Pelumasan juga sangat sederhana,
cukup dengan gemuk, bahkan ada yang memakai sil sendiri tidak perlu pelumasan lagi.
Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena adanya gerakan elemen gelinding
dan sangkar, pada putaran tinggi bantalan ini agak berisik dibandingkan dengan bantalan
luncur.
Keuntungan penggunaan bantalan gelinding:
- Keausan dan panas yang ditimbulkan berkurang.
- Gesekan yang terjadi relatif konstan.
- Pemakainan pelumas minimum.
- Ukuran lebarnya kecil.
- Mudah penggantiannya.
- Ukurannya sudah distandarisasikan sehingga mudah mendapatkan.
- Hampir tidak memerlukan perawatan.
Kerugiannya:
- Untuk beban kejut (getaran karena ketidak seimbangan komponen mesin)
bantalan gelinding lebih cepat rusak.
- Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban.
- Lebih mahal karena ketelitiannya tinggi.
- Pada putaran tinggi bantalan ini agak berisik.
Bearing yang beredar sekarang terdiri dari berbagai macam bentuk dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Hal yang perlu diketahui dalam pemilihan bearing antara lain:
a. Mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya kesalahan dan akibatnya. Bearing
yang telah rusak akan menimbulkan bunyi yang berisik. Dengan mengetahui dan
memahami penyebab kesalahan dan kesalahannya dapat digunakan sebagai dasar
untuk mengatasi masalah selanjutnya.
b. Mengetahui standar bearing, hal ini untuk memudahkan pemesanan/ pembeliannya
jika ada penggantian bearing.
Jenis-jenis bearing antara lain:
1. Single row groove ball bearings
2. Double row self aligning ball bearings
3. Single row angular contact ball bearings
4. Double row angular contact ball bearings
5. Double row barrel roller bearings
6. Single row cylindrical bearings
7. Tapered roller bearings
8. Single direction thrust ball bearings
9. Double direction thrust ball bearings
10. Ball and socket bearings
Secara umum jenis bearing dibagi berdasarkan jenis diatas, namun pada kenyataannya
bentuk dan ukurannyapun bervariasi. Keadaan ini biasanya disebutkan dalam katalog yang
dibuat oleh pabrik yang bersangkutan.
Variasi-variasi itu biasanya adalah :
- Diameter poros
- Lubang bearing cincin dalam
- Lebar bearing
- Seal
- Cara pasang
D.Perhitungan Komponen Berdasarkan Data Dari Mesin
Jawab :
• d = 50mm
untuk pompa sentrifugal L/d = (1-2), diambil L/d = 0,8
L/d = 0,8
L = 0,8 x d = 0,8 x 42 = 33,6mm
F 980
P= = = 0,69 𝑁/𝑚𝑚2
𝑙𝑥𝑑 33,6 𝑥 42
𝑍 .𝑛 0,017 𝑥 2400
= = 59,13
𝑝 0,69
F= m.g
F= 60,2599 kg x 9,8 m/s2
F= 980 N
FA= 0 (Beban Aksial)
33,3 1
Fn = ( )
2400 3
Fn = 0,240
Fh = Fn 𝐶
(Faktor Umur)
1428,81
Fh = 0,240 73
Lh = 66.325,5 jam
Keterangan :
Fh : Faktor umur
Fn : Faktor kecepatan putaran bantalan
C : Beban nominal spesifik (kg)
P : Beban Ekuivalen (kg)
Lh : Faktor nominal (jam)
HASIL ANALISA: Dari hasil analisa yang kami dapatkan dari perhitungan bantalan
(bearing) ada aberapa kompomen yang harus di sesuaikan dengan komponen lainya
agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan spek komponen -kompomen ,supaya
komponen tersebut bisa bertahan dengan kekuatan yang telah di tentukan,adapun part
atau kompomen yang butuh di sesuaikan adalah sebagai beriku:
• Tekanan pada bantalan sangat berpengaruh pada ketahanan bantalan
tersebut jika tekanan pada bantalan melebihi kapasitas maka bantalan
(bearing) tersebut akan cepat rusak.
• Kekuatan motor penggerak ,ini sangat berpengaruh pada ketahanan
bantalan ,semakin besar tenaga yang di hasilkan oleh mesin maka
perputaran pada poros akan meninggat hal ini mempengaruhi daya tahan
bearing lebih cepat rusak
E.Perhitungan Komponen Berdasarkan Hasil Analisa
1. Diketahui :
➢ Diamter poros 20 mm
➢ Bearing 6004
➢ Torsi maks 900 Rpm
➢ Temperatur ruang kerja : 31°
➢ Tipe minyak pelumas SAE 10
➢ Temperatur lapisan pelumas : 55°
➢ Viskositas absolut pelumas = 0,017 kg/m-s.
➢ Tekanan maksimum bantalan = 1,5 N/mm2 .
➢ Koefisien perpindahan panas = 1232 W/m2 /°C
Jawab :
d = 42Nmm
untuk pompa sentrifugal L/d = (1-2), diambil L/d = 0,8
L/d = 0,8
L = 0,8 x d = 0,8 x 42 = 33,6 mm
F 490
P= = = 0,34 N/mm2
(l x d) (33,6 x 42)
𝑍 .𝑛 0,017 𝑥 900
= = 45
𝑝 0,34
❖ Gaya yang terjadi pada akibat putaran poros, yaitu:
F= m.g
F= 50kg kg x 9,8 m/s2
F= 490 N
FA= 0 (Beban Aksial)
33,3 1
Fn = ( )^
𝑛 3
33,3 1
Fn = ( )^
900 3
Fn = 0,037
𝑐
Fh = Fn (Faktor Umur)
𝑝
7350
Fh = 0,037
45,5
Fh = 5,9
Lh = 500 x Fh3 (Umur Nominal
Lh = 500 x 5,93
Lh = 102.689,5 jam
Karena Lh ≥ Lha, jadi Bearing yang di pakai berkode 6004 RS aman digunakan.
Keterangan :
Fh : Faktor umur
Fn : Faktor kecepatan putaran bantalan
C : Beban nominal spesifik (kg)
P : Beban Ekuivalen (kg)
Lh : Faktor nominal (jam)