Anda di halaman 1dari 24

TAPERED ROLL BEARING

Disusun oleh:
Figo Permana Rahardjo (18-1216)
Alfiazzi Gustidrianto (18-1185)
Yosef Freinademetz (18-1267)

Akademi Tehnik Mesin Industri Cikarang


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Besic Drawing, dengan materi “Taper Pin”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak


terlepas dibantu banyak pihak yang dengan tulus meberikan saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran
serta masukan bahkan kritik yang membantu memperbaiki makalah
ini.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang


telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Cikarang, 2 Mei 2019


DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………

DAFTAR
ISI………………………………….…………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………...……………………........

1.1 Latar
Belakang……………………...…………………................
1.2 Rumusan
Masalah…..………………………………………………...
1.3 Tujuan
Penelitian…………………..………………………………

BAB II ISI...…………………………………...……………………….

2.1 Pengertian
Bearing…………………………………..............................
2.2 Jenis-Jenis
Bearing…………………………………..............................
2.3 Pembahasan
Tapered Roll Bearing.……………….....……......................
2.4 Bagian-bagian
Tapered Roll Bearing............................................................
2.5 Pertanyaan.........................................................................

BAB III PENUTUP……………………………………………………


3.1 Kesimpulan………………………………………………...
3.2 Saran……………………………………………………….
Daftar Pustaka………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bearing merupakan salah satu komponen yang memiliki
peran penting dalam elemen mesin,walaupun memiliki peran
penting masih banyak yang belum mengenal, mengetahui dan
memahami jenis-jenis bearing secara gamblang. Salah satu
jenisnya yaitu Tapered Roll Bearing.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa definisi Bearing?
2) Jenis-jenis Bearing?
3) Definisi Tapered Roll Bearing?
4) Bagian-bagian Tapered Roll Bearing?

1.3 Tujuan Penelitian


1) Mengetahui definisi Bearing
2) Mengenal jenis-jenis Bearing
3) Mengetahui definisi dan fungsi Tapered Roll Bearing
4) Memahami bagian-bagian Tapered Roll Bearing
BAB II
ISI
2.1 Pengetian Bearing
Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam
ilmu mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin yang
berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih
komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang
diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar
terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen
yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.

Prinsip Kerja
Mengurangi gesekan antardua benda (Poros dengan
Sumbu Putar)
Konsep Kerja

Berputar > Sliding


Contoh kasus saat jatuh dari sepeda dengan posisi
berputar dan sliding, tentu gaya yang dihasilkan berbeda saat jatuh
berputar gesekan yang dihasilkan kecil dan efisiensi kecepatan tetap
terjaga, namun jika kita jatuh sliding gesekan yang dihasilkan akan
besar dan kecepatan akan berhenti dengan cepat.Maka jika Konsep
Sliding diterapkan pada poros dan sumbu putar akan sangat
merugikan karena akan cepat aus.

2.2 Jenis-jenis bearing

Saat ini, bearing terbagi menjadi 2 Jenis yaitu, Friction Bearing


dan Anti Friction Bearing. Berikut penjelasan dan macam-macam
bearing dari jenis Friction (Plain)Bearing dan Anti Friction Bearing.

I. FRICTION BEARING

Friction Bearing adalah bearing yang bidang geseknya


bergerak secara bergeser dan saling bersentuhan langsung antara
permukaan bearing dengan komponen mesin yang di dukungnya.
Akibatnya gesekan pada permukaan bearing jenis Friction
Bearing ini sangatlah tinggi.
Hal ini di karenakan Friction Bearing tidak memiliki
komponen perantara yang berputar di dalamnya, namun sebagai
gantinya, Friction Bearing menggunakan lapisan oli yang tipis
sebagai perantara agar gesekan antar permukaan tidak merusak
bearing tersebut. Berikut adalah macam-macam Friction Bearing
yang ada

Plain bearing merupakan bearing yang memiliki


permukaan rata pada bidang geseknya meskipun bentuk
bearingnya melengkung seperti setengah lingkaran.
Plain bearing umumnya terbuat dari beberapa campuran
tembaga kuningan yang pada bagian permukaannya
dilapisi dengan logam babit.
Contoh dari Plain bearing ini adalah metal duduk dan
metal jalan (bearing yang digunakan pada bagian dalam
mesin yaitu crankshaft dan connecting rod).
2. Bushing

Bushing merupakan salah satu jenis Friction Bearing


dengan bentuk melingkar seperti cincin. Bushing ini
sejatinya sebuah bantalan yang digunakan sebagai
tempat poros berputar.

Sama seperti Plain bearing, bushing umumnya juga


terbuat dari campuran tembaga kuningan yang dilapisi
logam jenis babit. Contoh bushing jenis ini adalah
bushing untuk King Pin yang ada pada knuckle as roda.

II. ANTI FRICTION BEARING

Anti Friction Bearing adalah bearing yang bidang geseknya


bergerak secara bergulir, namun bidang gesek permukaan bearing
dengan komponen mesin yang di dukungnya tidak langsung
bersentuhan, melainkan terdapat bantalan lain yang menjadi rel/
dudukan.

Ada dua model bidang gulir yang digunakan pada Anti


Friction Bearing ini, yaitu berupa Ball (Bola) dan Roller yang
umumnya terbuat dari bahan metal berkualitas tinggi guna
menahan gesekan dan tekanan putar.

Anti Friction Bearing ini secara garis besar terbagi menjadi


dua macam yaitu Ball Bearing dan Roller Bearing, berikut
penjelasannya.

1. Ball Bearing

Ball Bearing adalah Bearing yang menggunakan


Bola baja yang diletakkan diantara kedua rel yang
berfungsi sebagai alur dan jalannya bola tersebut
berputar. Ball bearing ini terbagi lagi menjadi beberapa
tipe yaitu :
 Single Flow Radial Ball Bearing
 Axial Thrust Ball Bearing
 Angular Contact Ball Bearing
 Self Aligning Ball Bearing

2. Roller Bearing

Roller Bearing adalah bearing yang menggunakan


roller baja (berbentuk seperti tabung silinder) yang juga
diletakkan diantara dua bantalan sebagai bidang gesek.
Roller Bearing ini terbagi menjadi beberapa tipe yaitu :
 Cylindrical Roller Bearing
 Flexible Roller Bearing
 Needle Bearing
 Tapered Roller Bearing
 Spherical Roller Bearing
 Roller Thrust Bearing

Macam macam bearing diatas memiliki bentuk yang


berbeda-beda sehingga penempatan bearing ini sangat
tergantung dari keperluan dan kebutuhan mekanikal
yang digunakan seperti, contohnya Bearing roda, ada
yang menggunakan Tapered Roller bearing karena
memiliki daya tahan yang lebih baik. namun juga ada
pula roda yang menggunakan bearing tipe Single Flow
Radial Ball Bearing.

2.3 Tapered Roll Bearing

Tapered Roll Bearing memiliki karakteristik desain


yang unik dibandingkan dengan jenis bantalan rol
lainnya. Rol-rol itu sendiri memiliki diameter ujung
dengan dua ukuran berbeda, karenanya disebut "Tapered
roll." Jalur balapan tempat rol beroperasi memiliki
permukaan miring yang sesuai dengan lancip rol yang
membuat cincin ini menyerupai segmen kerucut.

Raceway bagian dalam sebenarnya disebut Tapered,


sedangkan raceway luar dikenal sebagai cup. Rol
dipisahkan oleh cage, juga disebut sebagai retainer, yang
menjaga jarak rol tetap, memastikan rotasi yang lancar
dan distribusi muatan yang merata. Rol itu sendiri secara
aktif disejajarkan oleh permukaan sudut dari Tapered
Roll, dan Cup, sehingga kandang ini berfungsi untuk
secara merata menempatkan rol dan memuatnya dalam
rakitan terpadu.

Flensa mencegah rakitan roller dan cage dari


meninggalkan raceway bantalan pada kecepatan
tinggi. Secara teori, jika Tapered Roll, cone, dan cup
dipenuhi sebagai kerucut geometris, puncak masing-
masing akan bertemu pada titik yang sama (Apex) pada
sumbu utama bantalan.

Profil dimensi ini memastikan bahwa beban ditekan


secara seragam di semua komponen dalam skenario
pemuatan normal. Karena keandalannya dalam menahan
beban aksial dan radial, bantalan rol tirus cukup
fleksibel.

Aplikasi paling populer untuk jenis bantalan ini adalah:

 Hub roda untuk kendaraan ringan, industri, dan


pertanian
 Transmisi (gearbox dan diferensial)
 Spindle alat mesin
 PTO
2.4 Bagian-bagian tapered roll bearing

Roller bearing terdiri dari beberapa part seperti;

1. outer ring merupakan bagian ring bearing terluar.


2. outer race merupakan bagian jalur permukaan
terluar bearing yang bersinggungan dengan roller.
3. roller merupakan bagian bearing yang bergulir sesuai
orbitnya dan ditahan dengan cage/retainer.
4. inner ring merupakan bagian ring bearing terdalam.
5. Inner race merupakan bagian jalur permukaan
terdalam bearing yang bersinggungan dengan balls
Pertanyaan
1. Apa itu beban radial dan beban thurst ?
Beban radial yaitu beban yang arah bebannya tegak lurus
terhadap sumbu poros, sedangkan beban thurst memiliki arah
beban horizontal (kiri-kanan)
2. Apa beda Roll bearing dan Ball bearing ?

BALL
Roll bearing menggunakan roll sebagai tumpuanya,
sedangkan Ball bearing menggunakan ball sebagai tumpuanya.

ROLL

3. Bagaimana cara membaca kode bearing ?

Untuk memudahkan dalam pemilihan bearing, maka


produsen bearing membuat standar ukuran bearing melalui
kode tertentu.
Pada bearing biasanya tertera kode kombinasi antara angka
dan huruf. misalnya pada bearing SKF yang tertera kode
6203ZZ / R8-2RS. Kode tersebut tidak sembarang tulis, karena
ditentukan menggunakan standar ISO.
Misal,Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ
kode bearing di atas terdiri dari beberapa komponen yang dapat
dibagi-bagi antara lain:
6 = Kode pertama melambangkan Tipe /jenis bearing
2 = Kode kedua melambangkan seri bearing
03 =Kode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore
(lubang dalam bearing)
zz = Kode yang terakhir melambangkan jenis bahan penutup
bearing

1. Kode Angka

 Angka Pertama
Angka pertama adalah kode untuk jenis bearing. Perlu
diingat bahwa bila kode pertama adalah angka, berarti satuan
yang dipakai merupakan satuan metrik, sedangkan bila
menggunakan huruf, berarti menggunakan satuan non metrik
(inchi).
Daftar arti kode pertama (jenis bearing):
Perlu diingat bahwa kode di atas untuk menyatakan
pengkodean bearing dalam satuan metric jika anda
mendapatkan kode bearing seperti ini = R8-2RS, maka kode
pertama ( R) yang menandakan bahwa bearing tersebut
merupakan bearing berkode satuan inchi.

 Angka Kedua
Kode kedua menyatakan seri bearing untuk menyatakan
ketahanan dari bearing tersebut. Seri penomoran adalah mulai
dari ketahan paling ringan sampai paling berat
 8 = Extra thin section
 9 = Very thin section
 0 = Extra light
 1 = Extra light thrust
 2= Light
 3= Medium
 4= Heavy
Kalau Kode pertama adalah Huruf, maka bearing tersebut
adalah bearing Inchi seperti contoh (R8-2RS ) maka kode
kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter dalam bearing di
bagi 1/16 inchi atau = 8/16 Inchi.

 Angka ketiga dan ke-empat


Untuk kode 0 sampai dengan 3, maka diameter bore
bearing adalah sebagai berikut :

 00 = diameter dalam 10mm


 01= diameter dalam 12mm
 02= diameter dalam 15mm
 03= diameter dalam 17mm
 dst
selain kode nomor 0 sampai 3, misalnya 4, 5 dan
seterusnya maka diameter bore bearing dikalikan dengan
angka 5 misal 04 maka diameter bore bearing = 20 mm
2. Kode Jenis Penutup Bearing

Untuk kode berikutnya merupakan huruf yang merupakan


kode untuk jenis penutup bearing, contohnya RS yang
kepanjanganya Rubber Seal atau seal karet yang artinya
bearing tersebut menggunakan penutup jenis karet.
Daftar arti kode keempat (jenis penutup yang digunakan
pada bearing):
 Z Single shielded ( bearing ditutuipi plat tunggal)
 ZZ Double shielded ( bearing ditutupi plat ganda )
 RS Single sealed ( bearing ditutupi seal karet)
 2RS Double sealed (bearing ditutupi seal karet ganda )
 V Single non-contact seal
 VV Double non-contact seal
 DDU Double contact seals
 NR Snap ring and groove
 M Brass cage
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bearing memiliki banyak jenis,tipe,dan fungsi untuk peng-
aplikasianya tinggal menyesuaikan,selain itu Tapered Roll
Bearing memiliki karakteristik desain yang unik dibandingkan
dengan jenis bantalan rol lainnya Rol-rol itu sendiri memiliki
diameter ujung dengan dua ukuran berbeda, karenanya disebut
"Tapered Roll Bearing.”.Sehingga dapat menahan beban radial
dan beban thurst

3.2 Saran
Dalam membuat makalah Tapered Roll Bearing,
dibutuhkan keakuratan data yang sangat presisi. Kecermatan
mencari data juga sangat di butuhkan dalam pengujian ini,
guna mendapatkan hasil yang tepat dan akurat.Selain itu
dibutuhkan sebuah kerja-sama antar individu agar dapat
membuat makalah yang tepat dan akurat secara kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
https://news.ralali.com/6-jenis-bearing-automotive-equipment/

http://artikel-teknologi.com/bearing/

http://www.lycbearing.com/products/tapered-roller-
bearings/?gclid=Cj0KCQjwh6XmBRDRARIsAKNInDGFFx2BY_Ha
2mQ8AQ2oo_7xsRACw_NCT7edRFqgWEOCh4oChgZ42XgaAlO5
EALw_wcB

http://ichwannovendi.blogspot.com/2017/08/cara-membaca-kode-
bearing.html

https://zwingly.wordpress.com/2012/01/23/cara-membaca-kode-
bearing-bantalan/

https://mechanical-engineering19.blogspot.com/2016/10/pengertian-
bearing-serta-fungsi-dan.html

Anda mungkin juga menyukai