Disusun oleh:
Figo Permana Rahardjo (18-1216)
Alfiazzi Gustidrianto (18-1185)
Yosef Freinademetz (18-1267)
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Besic Drawing, dengan materi “Taper Pin”.
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR
ISI………………………………….…………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………...……………………........
1.1 Latar
Belakang……………………...…………………................
1.2 Rumusan
Masalah…..………………………………………………...
1.3 Tujuan
Penelitian…………………..………………………………
BAB II ISI...…………………………………...……………………….
2.1 Pengertian
Bearing…………………………………..............................
2.2 Jenis-Jenis
Bearing…………………………………..............................
2.3 Pembahasan
Tapered Roll Bearing.……………….....……......................
2.4 Bagian-bagian
Tapered Roll Bearing............................................................
2.5 Pertanyaan.........................................................................
Prinsip Kerja
Mengurangi gesekan antardua benda (Poros dengan
Sumbu Putar)
Konsep Kerja
I. FRICTION BEARING
1. Ball Bearing
2. Roller Bearing
BALL
Roll bearing menggunakan roll sebagai tumpuanya,
sedangkan Ball bearing menggunakan ball sebagai tumpuanya.
ROLL
1. Kode Angka
Angka Pertama
Angka pertama adalah kode untuk jenis bearing. Perlu
diingat bahwa bila kode pertama adalah angka, berarti satuan
yang dipakai merupakan satuan metrik, sedangkan bila
menggunakan huruf, berarti menggunakan satuan non metrik
(inchi).
Daftar arti kode pertama (jenis bearing):
Perlu diingat bahwa kode di atas untuk menyatakan
pengkodean bearing dalam satuan metric jika anda
mendapatkan kode bearing seperti ini = R8-2RS, maka kode
pertama ( R) yang menandakan bahwa bearing tersebut
merupakan bearing berkode satuan inchi.
Angka Kedua
Kode kedua menyatakan seri bearing untuk menyatakan
ketahanan dari bearing tersebut. Seri penomoran adalah mulai
dari ketahan paling ringan sampai paling berat
8 = Extra thin section
9 = Very thin section
0 = Extra light
1 = Extra light thrust
2= Light
3= Medium
4= Heavy
Kalau Kode pertama adalah Huruf, maka bearing tersebut
adalah bearing Inchi seperti contoh (R8-2RS ) maka kode
kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter dalam bearing di
bagi 1/16 inchi atau = 8/16 Inchi.
3.2 Saran
Dalam membuat makalah Tapered Roll Bearing,
dibutuhkan keakuratan data yang sangat presisi. Kecermatan
mencari data juga sangat di butuhkan dalam pengujian ini,
guna mendapatkan hasil yang tepat dan akurat.Selain itu
dibutuhkan sebuah kerja-sama antar individu agar dapat
membuat makalah yang tepat dan akurat secara kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
https://news.ralali.com/6-jenis-bearing-automotive-equipment/
http://artikel-teknologi.com/bearing/
http://www.lycbearing.com/products/tapered-roller-
bearings/?gclid=Cj0KCQjwh6XmBRDRARIsAKNInDGFFx2BY_Ha
2mQ8AQ2oo_7xsRACw_NCT7edRFqgWEOCh4oChgZ42XgaAlO5
EALw_wcB
http://ichwannovendi.blogspot.com/2017/08/cara-membaca-kode-
bearing.html
https://zwingly.wordpress.com/2012/01/23/cara-membaca-kode-
bearing-bantalan/
https://mechanical-engineering19.blogspot.com/2016/10/pengertian-
bearing-serta-fungsi-dan.html