Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan..............................................................................2
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Rumusan Tujuan........................................................................................2
Bab II Klasifikasi Bantalan Gelinding berdasarkan arah beban
dan berdasarkan konstruksi atau mekanisme dalam mengatasi
gesekan.................................................................................................3
2.1 Pengertian Bantalan Gelinding ( Bearing )........................................3
2.2 Klasifikasi Bearing............................................................................3
2.3 Jenis-Jenis Bearing............................................................................3
BAB III Kesimpulan...........................................................................6
Daftar Referensi..................................................................................7
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.
Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin
lainnya bekerja dengan baik.

Dalam perancangan suatu alat dibutuhkan beberapa komponen


pendukung. Teori komponen berfungsi untuk memberi landasan dalam
perancangan ataupun pembuatan alat. Ketepatan dan ketelitian dalam pemilihan
berbagai nilai atau ukuran dari komponen itu sangat mempengaruhi kinerja dari
alat yang akan dirancang

Mesin merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang selalu berkaitan


dengan elemen-elemen mesin yang bekerja sama satu dengan yang lainnya secara
kompak sehingga menghasilkan suatu rangkaian gerakan yang sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan. Dalam merencanakan sebuah mesin harus
memperhatikan faktor keamanan baik untuk mesin itu sendiri maupun bagi
operatornya. Dalam pemilihan elemen-elemen dari mesin juga harus
memperhatikan kekuatan bahan, safety factor dan ketahanan dari berbagai
komponen tersebut. Adapun elemen tersebut diantaranya adalah bantalan.
Berdasarkan uraian diatas makalah ini disusun.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas,makalah ini disusun berdasarkan
rumusan masalah sebagai berikut
1. Apakah pengertian Bantalan Gelinding ?
2. Bagaimanakah klasifikasi Bantalan Gelinding menurut arah pemberian
beban?

1.3 Rumusan Tujuan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun berdasarkan
rumusan tujuan sebagai berikut
1. Ingin menjelaskan pengertian Bantalan Gelinding.
2. Ingin menjelaskan klasifikasi Bantalan Gelinding menurut arah
pemberian beban.
Bab II
Klasifikasi Bantalan Gelinding berdasarkan arah beban dan
berdasarkan konstruksi atau mekanisme dalam mengatasi
gesekan

2.1 Pengertian Bantalan Gelinding ( Bearing )


Bantalan gelinding (selanjutnya ditulis bearing) adalah suatu bagian atau
komponen yang berfungsi untuk menahan/mendukung suatu poros agar tetap pada
kedudukannya. Bearing mempunyai elemen yang berputar dan bagian yang diam
saat bekerja yang terletak antara poros dan rumah bearing. Ada juga komponen
lain yang fungsinya sama tetapi tidak mempunyai elemen yang berputar yang
disebut dengan bantalan luncur.
2.2 Klasifikasi Bearing
Secara Umum Bearing Dapat Diklasifikasikan Berdasarkan Arah Beban Dan
Berdasarkan Konstruksi Atau Mekanismenya Mengatasi Gesekan. Berdasarkan
Arah Beban Yang Bekerja Pada Bantalan, Seperti Ditunjukkan Pada Gambar 2.3,
Bearing Dapat Diklasifikasikan Menjadi :
1.Bantalan Radial/Radial Bearing: Menahan Beban Dalam Arah Radial
2.Bantalan Aksial/Thrust Bearing: Menahan Beban Dalam Arak Aksial
3.Bantalan Yang Mampu Menahan Kombinasi Beban Dalam Arah Radial
Dan Arah Aksial
Berdasarkan Konstruksi Dan Mekanisme Mengatasi Gesekan, Bearing Dapat
Diklasifikasikan Menjadi Dua Yaitu Slider Bearing (Bantalan Luncur) Dan Roller
Bearing (Bantalan Gelinding).
Bantalan Luncur Yang Sering Disebut Slider Bearing Atau Plain Bearing
Menggunakan Mekanisme Sliding, Dimana Dua Permukaan Komponen Mesin
Saling Bergerak Relatif. Diantara Kedua Permukaan Terdapat Pelumas Sebagai
Agen Utama Untuk Mengurangi Gesekan Antara Kedua Permukaan. Slider
Bearing Untuk Beban Arah Radial Disebut Journal Bearing Dan Untuk Beban
Arah Aksial Disebut Thrust Bearing ,Bantalan Gelinding Menggunakan Elemen
Rolling Untuk Mengatasi Gesekan Antara Dua Komponen Yang Bergerak.
Diantara Kedua Permukaan Ditempatkan Elemen Gelinding Seperti Misalnya
Bola, Rol, Taper Dan Lain Lain. Kontak Gelinding Terjadi Antara Elemen Ini
Dengan Komponen Lain Yang Berarti Pada Permukaan Kontak Tidak Ada
Gerakan Relatif.
2.3 Jenis-Jenis Bearing
Terdapat Beberapa Jenis Bearing Yaitu Antara Lain:
1. Single Row Groove Ball Bearings
Bearing Ini Mempunyai Alur Dalam Pada Kedua Cincinnya. Karena Memiliki
Alur, Maka Jenis Ini Mempunyai Kapasitas Dapat Menahan Beban Secara Ideal
Pada Arah Radial Dan Aksial. Maksud Dari Beban Radial Adalah Beban Yang
Tegak Lurus Terhadap Sumbu Poros, Sedangkan Beban Aksial Adalah Beban
Yang Searah Sumbu Poros.

2. Double Row Self Aligning Ball Bearings


Jenis Ini Mempunyai Dua Baris Bola, Masing-Masing Baris Mempunyai Alur
Sendiri-Sendiri Pada Cincin Bagian Dalamnya. Pada Umumnya Terdapat Alur
Bola Pada Cincin Luarnya. Cincin Bagian Dalamnya Mampu Bergerak Sendiri
Untuk Menyesuaikan Posisinya. Inilah Kelebihan Dari Jenis Ini, Yaitu Dapat
Mengatasi Masalah Poros Yang Kurang Sebaris.

3. Single Row Angular Contact Ball Bearings


Berdasarkan Konstruksinya, Jenis Ini Ideal Untuk Beban Radial. Bearing Ini
Biasanya Dipasangkan Dengan Bearing Lain, Baik Itu Dipasang Secara Pararel
Maupun Bertolak Belakang, Sehingga Mampu Juga Untuk Menahan Beban
Aksial.

4. Double Row Angular Contact Ball Bearings


Disamping Dapat Menahan Beban Radial, Jenis Ini Juga Dapat Menahan Beban
Aksial Dalam Dua Arah. Karena Konstruksinya Juga, Jenis Ini Dapat Menahan
Beban Torsi. Jenis Ini Juga Digunakan Untuk Mengganti Dua Buah Bearing Jika
Ruangan Yang Tersedia Tidak Mencukupi.

5. Double Row Barrel Roller Bearings


Bearing Ini Mempunyai Dua Baris Elemen Roller Yang Pada Umumnya
Mempunyai Alur Berbentuk Bola Pada Cincin Luarnya. Jenis Ini Memiliki
Kapasitas Beban Radial Yang Besar Sehingga Ideal Untuk Menahan Beban Kejut.

6. Single Row Cylindrical Bearings


Jenis Ini Mempunyai Dua Alur Pada Satu Cincin Yang Biasanya Terpisah. Efek
Dari Pemisahan Ini, Cincin Dapat Bergerak Aksial Dengan Mengikuti Cincin
Yang Lain. Hal Ini Merupakan Suatu Keuntungan, Karena Apabila Bearing Harus
Mengalami Perubahan Bentuk Karena Temperatur, Maka Cincinya Akan Dengan
Mudah Menyesuaikan Posisinya. Jenis Ini Mempunyai Kapasitas Beban Radial
Yang Besar Pula Dan Juga Cocok Untuk Kecepatan Tinggi.

7. Tapered Roller Bearings


Dilihat Dari Konstriksinya, Jenis Ini Ideal Untuk Beban Aksial Maupun Radial.
Jenis Ini Dapat Dipisah, Dimana Cincin Dalamnya Dipasang Bersama Dengan
Rollernya Dan Cincin Luarnya Terpisah.
8. Single Direction Thrust Ball Bearings
Bearing Jenis Ini Hanya Cocok Untuk Menahan Beban Aksila Dalam Satu Arah
Saja. Elemenya Dapat Dipisahkan Sehingga Mudah Melakukan Pemasangan.
Beban Aksial Minimum Yang Dapat Ditahan Tergantung Dari Kecepatannya.
Jenis Ini Sangat Sensitif Terhadap Ketidaksebarisan (Misalignment) Poros
Terhadap Rumahnya.

9. Double Direction Thrust Ball Bearings


Bearing Jenis Ini Hanya Cocok Untuk Menahan Beban Aksila Dalam Satu Arah
Saja. Elemenya Dapat Dipisahkan Sehingga Mudah Melakukan Pemasangan.
Beban Aksial Minimum Yang Dapat Ditahan Tergantung Dari Kecepatannya.
Jenis Ini Sangat Sensitif Terhadap Ketidak Sebarisan (Misalignment) Poros
Terhadap Rumahnya.

10. Ball And Socket Bearings


Bearing Jenis Ini Mempunyai Alur Dalam Berbentuk Bola, Yang Bisa Membuat
Elemennya Berdiri Sendiri. Kapasitasnya Sangat Besar Terhadap Beban Aksial.
Selain Itu Juga Dapat Menahan Beban Radial Secara Simultan Dan Cocok Untuk
Kecepatan Yang Tinggi.
BAB III
Kesimpulan

Dari makalah diatas ditarik kesimpulan bahwa :


1. bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak
relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang
diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu
berada pada jalurnya.
Daftar Referensi
1.Herdiansyah. 2014, Bantalan Gelinding. Sumatera Selatan : Universitas Bina
Darma
2. http://fiatnaridwan.blogspot.com/2016/10/makalah-elemen-mesin-bearing-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai