Disusun Oleh:
Nama : Nabil Gifari
Nim : 5213121004
Kelas :PTMB
B. Klasifikasi Bearing
Secara umum bearing dapat diklasifikasikan berdasarkan arah beban dan berdasarkan
konstruksi atau mekanismenya mengatasi gesekan. Bearing dapat diklasifikasikan menjadi:
Bantalan radial/radial bearing: menahan beban dalam arah radial.
Bantalan aksial/thrust bearing: menahan beban dalam arak aksial.
Bantalan yang mampu menahan kombinasi beban dalam arah radial dan arah aksial.
C. Fungsi Bearing
Bearing memegang peranan penting pada sistem kerja mesin. Meskipun kecil, bearing
sangat penting sampai sampai ada pelajaran khusus tentang desain dan pemilihan bearing.
Berikut beberapa fungsi bearing:
Menjaga terjadinya gesekan diantara dua komponen ataupun dua kerangka.
Mengatasi beban radial atau/dan dorongan pada shaft (poros) yang berputar.
Mempermudah gerakan sehingga bisa lebih sesuai dengan keinginan ataupun dengan
aturan.
Menjaga agar poros tidak langsung bergesekan dengan rumah poros.
Menghindari terjadinya benturan pada saat dua komponen saling bersentuhan.
Menjaga agar gerakan mesin tetap berjalan dengan lebih stabil.
E. Jenis-Jenis Bearing
Setiap tipe bearing mempunyai aplikasinya masing-masing. Seorang insinyur mesin harus
faham mengenai aplikasi, batasan, prinsip operasi dasar dari sebuah bearing sehingga bisa
memilih bearing yang tepat. Berikut macam-macam bearing beserta aplikasinya:
Ball Bearings
Ball Bearing adalah jenis bearing yang sangat umum karena dapat menangani beban
radial dan dorongan. Namun, tipe bearing ini terbatas pada beban yang relatif kecil. Jenis ball
bearing terdiri dari elemen bulat yang menggelinding, terletak di antara inner dan outer ring.
Rolling element (elemen menggelinding) ini berperan sebagai pendukung bagi beban shaft
(poros) yang berputar dan meminimalkan gesekan antara putaran poros dan bagian tetap mesin.
Roller Bearings
Roller Bearing dirancang untuk bisa membawa beban yang lebih besar. Distribusi
beban tersebar pada area yang luas dikarenakan desain roller yang berbentuk silinder.
Bearing ini dirancang untuk aplikasi yang dengan kecepatan putaran dan beban dorong
yang rendah.
Roller Thrust Bearing
Bearing ini mirip dengan tipe bearing ball thrust dimana hanya bisa digunakan pada
aplikasi beban dorong. Seperti yang telah disebutkan, bearing tipe roller mampu menahan beban
yang lebih besar dari yang tipe ball.
Bearing yang satu ini bisa menangani beban radial dan dorong yang sangat besar.
Bentuknya rolling element-nya seperti meruncing (tapered) dan dipasang serong pada jalurnya.
Biasanya ditemukan pada transmisi mobil dimana terdapat beban besar.
Mounted Bearings
Mounted Bearings terdiri dari bantalan yang ditempatkan pada komponen pemasangan
(bearing house). Pemasangan bearing dengan baut memudahkan penggantian komponen.