Anda di halaman 1dari 12

Bearing atau laher - Bearing atau dalam bahasa Indonesia adalah bantalan atau dalam bahasa bengkel

sering disebut dengan laher merupakan suatu komponen pada mesin tak terkecuali didunia otomotif.
Bearing memiliki peran fungsi penting untuk menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya dan meminimalkan gesekan yang berakibat kerusakan. Berikut ini merupakan pembahasan
mengenai .

PENGERTIAN BEARING

Baca Juga

Rem Parkir Bermasalah : Tanda dan Ciri Rem Tangan Rusak Harus Dicek dan Diperbaiki Segera

Fungsi Synchromesh, Cara Kerja & Komponen Pada Transmisi Manual

Pengertian Istilah Pilar A, B, C, D pada Mobil dan Fungsinya

Bearing atau sering disebut dengan laher merupakan sebuah komponen pada mesin yang berfungsi
untuk membatasi gerak relatif antara dua komponen atau lebih agar selalu bergerak sesuai arah yang
diinginkan.

FUNGSI BEARING

Fungsi bearing atau bantalan merupakan salah satu komponen mesin yang memiliki peran mengurangi
gesekan antara poros dan elemen atau komponen mesin lainnya. Perlu diketahui pada mesin otomotif
komponen bearing berfungsi untuk membantu dalam mengurangi gesekan komponen yang berputar
pada poros (shaft) atau as serta untuk menumpu sebuah poros agar dapat berputar tanpa mengalami
gesekan yang berlebihan.
MACAM-MACAM BEARING

Banyak jenis bearing yang bisa kita ketahui dan penggunaan dari masing-masing jenis ini berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan elemen mesin yang diinginkan.

Secara umum komponen bearing saat ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

Plain Bearing

Antifriction Bearing

Berikut ini pembahasan mengenai macam-macam dari komponen bearing:

Plain Bearing Bushing

Plain bearing bushing atau sering disebut dengan istilah bushing. Macam-macam bearing ini antara lain:

1. Hydrodynamic and Babbited Journal Bearing

Bearing ini sering kita jumpai pada komponen otomotif yaitu antara crankshaft dan connecting rod dan
terbuat dari bahan babbit. Dalam mesin otomotif dikenal dengan istilah metal jalan yang merupakan
bearing yang biasa dipakai pada bagian crankshaft dan connecting rod pada mesin.
2. Bushing

Bushing atau sering dikenal dengan kata bush merupakan sebuah bantalan yang digunakan sebagai
tempat poros dalam berputar. Dalam bushing terdapat lapisan oli yang berfungsi untuk membentuk
lapisan oil film yang berfungsi mengurangi terjadinya gesekan ketika poros berputar.

Antifriction Bearing

Jenis antifriction bearing terdapat beberapa jenis bearing yang dalam peruntukannya dibedakan dari
penggunaan. Masing masing bearing tersebut adalah ball bearing, roller bearing, dan linear bearing.

Berikut ini pembahasan mengenai jenis ini:

Ball Bearing

Ball bearing adalah bantalan gelinding yang dalam prinsip kerjanya menggunakan bola-bola baja
dalamnya. Bola-bola baja ini memiliki fungsi sebagai media gesekan antara komponen yang diam
dengan komponen yang bergerak.

Terdapat beberapa jenis dari ball bearing yang ada, diantaranya adalah:

1. Deep groove ball bearings


Bearing jenis ini merupakan jenis bearing universal yang umumnya banyak terdapat pada mesin dan
perakitan otomotif.

2. Angular Contact Ball Bearings

Bearing jenis ini dalam penggunaannya dirancang untuk dapat mengakomodasi beban gabungan, yaitu
beban axial dan radial.

3. Axial Deep Groove Ball Bearing

Bearing jenis ini merupakan bearing yang dalam penggunaannya mampu menahan beban axial yang
sangat berat.

Roller Bearing

Roller bearing secara umum menggunakan roll sebagai tumpuannya. Jenis bearing ini biasanya
diperuntukkan terhadap beban berat.

1. Cylindrical Roller Bearing


Cylinder bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan silinder-silinder baja didalamnya. Dimana
silinder-silinder baja ini berfungsi sebagai media gesekan antara komponen yang diam dengan
komponen yang bergerak.

Bearing ini dalam penggunaannya mampu menahan beban radial yang sangat berat. Bearing jenis ini
banyak terdapat pada sistem transmisi.

2. Tapered Roller Bearing

Taper roller bearing merupakan bantalan gelinding yang berbentuk kerucut. Dalam taper roller bearing
menggunakan roller baja berbentuk silinder untuk media gesekan antara komponen yang diam dengan
komponen yang bergerak.

Bearing ini dalam penggunaannya biasa digunakan di otomotif sebagai bantalan pada roda dan ada pada
bantalan spindel.

3. Barrel Roller Bearing

Barrel bearing adalah bantalan gelinding yang konstruksinya menggunakan pipa-pipa baja di dalamnya.
Pipa-pipa baja ini memiliki fungsi sebagai media gesekan antara komponen yang diam dengan
komponen yang bergerak.

4. Needle Bearing
Needle bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan roller baja atau baja yang berbentuk
silinder sebagai media gesekan antara komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.
Perbedaan antara needle bearing dengan bearing adalah perbandingan diameter roller dan panjang
rollernya.

5. Linear Bearing

Linear Bearing digunakan untuk gerakan lurus biasanya digunakan pada axis mesin cnc.

MACAM-MACAM PENGGUNAAN BEARING BERDASARKAN BEBAN

Pada penggunaannya, komponen bearing tersebut disesuaikan dengan besarnya beban yang ditanggung
olehnya dan juga dari arah gaya yang bekerja pada bearing tersebut. Sehingga arah dan besarnya gaya
yang ditanggung oleh bearing akan menentukan jenis bearing yang akan digunakan. Antara lain beban
tersebut adalah:

Beban kombinasi

Beban aksial

Beban radial

TIPS & TRIK


Automobile

Motorcycle

Marine

Daftar Harga

Test Drive

Test Ride

Maintenance

Pojok Suzuki

Korporat

Hubungi Kami

Suzuki ECSTAR

Suzuki Autovalue

Suzuki Insurance

Suzuki Finance Indonesia

Home Suzuki Tips-trik

Dongkrak Mobil: Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakannya

https://d2fgf7u961ce77.cloudfront.net/uploads/news/dongkrak_buaya.jpg

Fungsi utama dongkrak mobil adalah mengangkat badan mobil, sehingga memudahkan untuk
melakukan inspeksi pada bagian kolong kendaraan tersebut.

Dongkrak menjadi hal yang sangat penting untuk mobil. Kenapa? Karena fungsi utama dongkrak adalah
mengangkat badan mobil, sehingga memudahkan untuk melakukan inspeksi pada bagian kolongnya.
Dongkrak mobil juga memiliki fungsi dan jenis yang bervariasi. Ini penjelasannya.

Fungsi Dongkrak Pada Mobil


Fungsi utama dongkrak adalah membantu mengganti ban mobil yang bocor atau kempes. Namun, fungsi
dongkrak tidak hanya berhenti disana, dongkrak juga sangat membantu dalam proses pengecekan mesin
di bagian bawah mobil.

Baca Juga : 7 Tips Memilih GPS Tracker yang Tepat untuk Kendaraan

Contohnya adalah dapat membantu dalam memasang jack stand, supaya pemasangan catalytic
converter lebih mudah. Selain itu, dongkrak juga membantu untuk memperbaiki sistem pengereman
dan pemeriksaannya.

Jenis Dongkrak Menurut Sistem Gaya

Dongkrak, berdasarkan sistem gaya, terbagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan hidrolik. Dua jenis
ini merupakan inti dari sistem kerja dongkrak. Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Dongkrak Mekanik

Dongkrak mekanik, adalah dongkrak yang bertumpu pada roda gigi serta batang. Gaya pada dongkrak ini
berpusat pada roda gigi, yang kemudian akan meneruskan dan memperbesar gaya ke bagian batang.

Baca Juga : Bisa di Rumah Aja, Ini Cara Membersihkan Jok Mobil

Cara kerjanya, roda gigi ini diputar, kemudian gaya tekan pada bagian tersebut sampai ke batang. Bagian
batang mengubah gaya tekan menjadi daya angkat.

Dongkrak Hidrolik

Dongkrak hidrolik sistem tumpunya terdapat pada cairan fluida, yang berfungsi untuk memberi daya
tekan sehingga menghasilkan gaya angkat. Dongkrak jenis ini biasanya berbentuk seperti mulut buaya,
dengan tingkat kepraktisan yang tinggi.
Titik tumpu dongkrak ini berbentuk pipih dan memiliki roda kecil, sehingga memiliki ground clearance
yang rendah, dan bisa menggunakan sistem hidrolik. Hal ini membuat sistem kerja dongkrak ini menjadi
lebih mudah, dan gaya tekan yang kecil bisa menghasilkan gaya angkat yang besar.

Jenis Dongkrak Menurut Bentuknya

Baca Juga : Apa Itu Compression Tester? Ketahui Fungsi dan Bagiannya

dongkrak_mobil

Dongkrak mobil, tidak hanya dibedakan berdasarkan jenis gayanya, tetapi juga berdasarkan bentuknya.
Perbedaannya terletak pada bentuk dan cara penggunaannya, namun sistem kerja utamanya tetap
menggunakan mekanik atau hidrolik.

Dongkrak Gunting

Dongkrak jenis ini memiliki nama lain, yaitu dongkrak ketupat atau jembatan. Dongkrak gunting adalah
dongkrak standar yang biasanya disertakan dalam setiap pembelian mobil baru. Dongkrak ini termasuk
dongkrak mekanik.

Kelebihan dongkrak jenis ini adalah praktis dan lebih ringan. Selain itu, dongkrak gunting juga memiliki
harga yang murah, serta perawatannya mudah.

Cara menggunakannya, pertama letakkan dongkrak pada posisi yang aman dan tepat. Setelah itu, ambil
batang tuas pengungkit dan pasanglah pada lubang di tepi dongkrak. Kemudian, putar tuas searah jarum
jam (ke kanan) untuk mengangkat, dan ke kiri untuk menurunkannya.

Meskipun terlihat mudah dalam teori, namun kenyataanya dongkrak ini cukup susah digunakan karena
membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat mobil. Batang tuas yang tipis, membuat dongkrak
semakin sulit digunakan terutama bagi yang tidak terbiasa.

Dongkrak Botol
Dongkrak jenis ini adalah dongkrak hidrolik yang bentuknya mirip dengan botol. Biasanya, dongkrak ini
banyak disertakan dalam pembelian mobil, terbanyak kedua selain dongkrak gunting.

Kelebihan dongkrak botol adalah bentuknya yang lebih ringan dan kecil, dan cara penggunaannya yang
lebih mudah. Penggunaannya tidak membutuhkan banyak energi, dan mengangkat mobil jauh lebih
gampang. Selain itu, dongkrak ini tersedia mulai dari ukuran 2 ton hingga 100 ton.

Dongkrak ini bisa digunakan hanya dengan menaik turunkan tuas pengungkitnya. Minyak dalam
dongkrak meneruskan gaya yang kemudian menghasilkan daya angkat. Cara penggunaannya cukup
mudah, pertama tempatkan dongkrak botol di bawah mobil.

Selanjutnya ambil tuas pengungkit, dan putar ke kanan penuh pada pengunci hidrolik. Tujuannya adalah
pengunci hidrolik, dan pindahkan tuas tersebut ke pemompa hidrolik. Lalu, pompa dengan cara menaik
turunkannya. Untuk menurunkan, putar pengunci hidrolik ke arah kiri.

BAB III

METODOLOGI

3.1 Metodologi Penelitian

Berikut adalah metode penelitian yang berisikan penjelasan tahapan-tahapan yang


dilakukan dalam penelitian.

Observasi

Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

Studi Literatur
Studi literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-
sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, istilah studi literatur ini
juga familiar dengan studi pustaka.

Pengerjaan

Metode pelaksanaan pengerjaan ini menjelaskan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan


yang akan dilakukan harus sesuai dengan diagram alur kegiatan dengan mengelompokan
jenis pekerjaan dan urutan pelaksanaan dimana ada ketergantungan dan keterkaitan hasil
pekerjaan yang satu dengan yang lain.

Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

Analisa

Analisa adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail suatu hal atau benda dengan
cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya untuk dukaji lebih lanjut.

Kesimpulan dan Saran

Isi kesimpulan penelitian harus berdasarkan data yang diambil dari hasil proses penelitian
yang telah dilakukan, bukan dari pembicaraan, bahasa lain, angan-angan atas keinginan
atau untuk tujuan tertentu yang tidak objektif. Isi saran yaitu penelitian yang telah
dilakukan memiliki kekurangan, keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi sehingga
bagi pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian dapat mengetahui kelemahan-
kelemahan ini sehingga dapat diantisipasi.

Anda mungkin juga menyukai