Anda di halaman 1dari 4

Macam - Macam Bearing dan Kegunaannya di Permesinan

By Dwie - October 25, 2018

Sebagai Seorang Mechanic, Tentunya kita sudah Mengetahui Apa Yang Dimaksud dengan
Bearing (Bantalan). Tetapi, Tidak menutup kemungkinan Masih ada juga Teman-Teman Teknik
yang belum mengetahuinya dan sekaligus saya juga ingin memberi tahukan tentang Bearing
(Bantalan) ini Kepada Siapa saja yang ingin Mengetahuinya.

Bearing adalah alat yang memungkinkan terjadinya pergerakan relatif antara dua bagian dari alat
atau mesin, biasanya gerakan angular atau linear. Dengan adanya Bearing, gesekan antara dua
bagian tersebut menjadi sangat minim dibandingkan tanpa bearing.

Dan Berikut adalah macam - macam jenis Bearing :


Ball Bearing

Ball bearing merupakan bearing yang paling umum dan tak hanya digunakan untuk automotive
equipment. Biasanya komponen ini digunakan pada mesin dan alat-alat rumah tangga.

Ball-Bearing Roller Bearing


Bearing ini punya kinerja sederhana tapi gerak putarnya efektif. Sehingga menjadi bearing yang
paling banyak dipakai karena bisa mewakili baik beban putar (radial load) ataupun beban tekan
dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan bagus, tetapi usahakan untuk dipakai pada
beban yang tidak terlalu berat.

Roller-Bearing Ball Thrust Bearing

Ilustrasi paling mudah untuk perlengkapan automotive jenis bearing tipe roller ini adalah
conveyor belt, dimana bearing di beri beban cukup berat.
Karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik, maka kekuatan tumpuan bebannya
juga lebih besar. Roller bearing ini juga bervariasi termasuk Needle Bearing, yakni menggunakan
silinder dengan diameter yang sangat kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle).
Jenis bearing automotive equipment ini ini punya aplikasi khusus, tak umum seperti jenis
sebelumnya. Jenis bearing ini hanya digunakan untuk aplikasi dengan putaran gerak rendah.

Ball-Thrust-Bearing Roller Thrust Bearing


Sesuai namanya, roller bearing berupa roller yang berbentuk silinder, dan kinerjanya adalah
kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer eace) bukan bertumpu pada satu
titik seperti pada ball bearing, tapi segaris (sesuai lebar roller).
Tidak bisa dipakai untuk radial load, misalnya untuk benda yang biasanya menggunakan ball
thurst bearing seperti meja makan model putar, kursi, lemari kecil dan sejenisnya.
Roller-Thrust-Bearing Tapered Roller Bearing

Roller thurst bearing bisa menahan beban cukup berat, biasa dipakai di Gear Set kendaraan
seperti transmisi atau Gear Box mobil, dimana butuh rumah dan rotating shaft. Gigi matahari
yang dipakai ditransmisi mobil juga butuh bearing ini.
Komponen ini juga tak kalah penting untuk perlengkapan otomotif kendaraan khususnya mobil.
Inilah jenis bearing automotive equipment yang biasa dipakai di tromol mobil, dimana roller
bearingnya punya dua bagian yang saling bersebrangan arah. Dengan begitu, dua roller bearing
ini bisa menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
Tapered-Roller-Bearing Magnetic Bearing

Sebagai jenis terakhir dalam ulasan ini, Magnetic Bearing juga punya peran yang boleh dibilang
mumpuni, inilah bearing paling modern dengan daya kerja atau putaran tinggi. Biasanya bearing
ini dipakai pada sistem dan perangkat tertentu seperti Flywheel.
Dengan bantuan magnetic bearing ini, maka flywheel bisa terapung di medan magnet. Beberapa
tipe flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm.

.Magnetic-Bearing
Bandingkan dengan Roller Bearing biasa atau Ball Bearing yang akan langsung meleleh dalam
kecepatan ini. Karna magnetic bearing tidak punya moving part, maka kecepatan putarnya bisa
sangat cepat

Itulah beberapa jenis bearing yang ada diduni permesinan, Jika kita sebagai seorang mechanic
kita harus mengetahui jenis dan kegunaan beberapa beraing tersebut. Jangan sampai salah masang
type bearing yang malah berdampak pada kerusakan alat yang lebih parah.

Semoga bermanfaat, Bahan diambil dari berbagai sumber, semoga dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai