Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KOMPONEN PEMINDAH MEKANIK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KILANG


Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM Akamigas

Disusun oleh :
MUHAMMAD HAFIDZ FATHURAHMAN ZAHDY-NIM:181430018

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KILANG


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS CEPU 2018
PASAK
a.Pengertian pasak
Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai pengunci yang
disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda gigi agar
keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen
putar/torsi. Pemasangan pasak antara poros dan pasak dilakukan dengan
membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat
dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.
b.Prinsip kerja pada pasak
Pengunci yang disisipkan di antara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda
gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen
putar/torsi. Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan
membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat
dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros
c.Fungsi pasak
penggunaan Pasak yaitu sebagai pengaman posisi, pengaturan kekuatan putar atau
kekuatan luncur dari naf terhadap poros, perletakan kuat dari gandar, untuk
sambungan flexible atau bantalan, penghenti pegas, pembatas gaya, pengaman
sekrup dan lain-lain.

d.Model model pasak

*Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang bebas
bisa digerakkan aksial (searah poros).
Merupakan pasak tipe khusus untuk memindahkan torsi/momen putar sekaligus
diizinkan adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.
*PB Segmen
Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah, karena pasak dibenam
pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros.
Jenis ini digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas.
Kelebihan dari jenis pasak ini adalah :
- dapat menyesuaikan sendiri dengan kemiringan (ketirusan) bentuk celah yang
terdapat pada hub.
- Sesuai untuk poros dengan konstruksi tirus pada bagian ujungnya, karena
mencegah kemungkinan lepasnya pasak.
Kekurangannya :
- Alur yang terlalu dalam pada poros akan melemahkan poros
- Tidak dapat difungsikan sebagai PB Ikat.

*Pasak Pelana
Terdiri dari dua tipe, yakni :
-Pasak Pelana Datar
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada lengkung
poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan beban torsi.
Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros beban ringan sebagai
penyortir beban.

-Pasak Pelana Lengkung


Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya dihub dan bagian sudut
bawahnya dipasang pas pada bagian lengkung poros.

*Pasak Bulat
Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam lubang
antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan
dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara dibor.
Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar kecil.
Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan hub, yakni :

a. dipasang membujur (sejajar sumbu poros)


b. dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)

*Pasak Bintang (Spline)


Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-tipe
lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat lansung pada bahan poros dan hub
yang saling terkait.
Umumnya digunakan untuk poros-poros yang harus mentrasmisikan tenaga putar
besar, seperti pada mesin-mesin tenaga dan sistim transmisi kendaraan.
Bahan pasak dan poros yang digunakan biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah
banyak yakni : 4, 6, 8, 10 sampai 16 buah . Karena hampir menyerupai sehingga
sering disebut sebagai pasak bintang (Spline).
Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang, terutama bagi hub yang dapat
digeser-geser secara aksial.

POROS

a.Pengertian Poros

poros adalah salah satu bagian terpenting dari mesin. Hampir semua mesin
meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.

b.Fungsi poros

Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran
mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin,
piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi,dipasang berputar terhadap
poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.
Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, as
gardan, dan lain-lain.

c.Prinsip kerja poros

Cara kerja baut seperti pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya
linear. Sebagian besar baut dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang
disebut ulir kanan. Baut dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya
pada saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri
dari sepeda memiliki ulir kiri.
Mur digunakan untuk mempererat baut pasangan ulir luar yang umumnya
sudah dinormalisasikan. Kadang kala mur sering dibuat langsung dari kedua
bagian pelat yang disambung. Gerak mur terhadap baut dianggap sebagai gerak
putar dan gerak lurus, tetapi untuk pemeriksaan konstruksi hanya dihitung
berdasarkan tekanan pada permukaan profil ulirnya, sehingga diperoleh tinggi
mur yang memadai atau sesuai.

d.Model model poros

1. Gandar Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir,


fungsinya hanya sebagai penahan beban, biasanya tidak berputar. Contohnya
seperti yang dipasang pada roda-roda kereta barang, atau pada as truk bagian
depan.

2 .Spindle Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin
perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang
harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta
ukurannya harus teliti.
3. Poros transmisi

Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu


elemen mesin ke elemen mesin yang lain. Poros transmisi mendapat beban puntir
murni atau puntir dan lentur yang akan meneruskan daya ke poros melalui
kopling, roda gigi, puli sabuk atau sproket rantau, dan lain-lain.

BANTALAN

a.Pengertian
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran
atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang
umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen
mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik
maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat bekerja secara
semestinya. Jadi bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan
pondasi pada gedung.
b.Fungsi bearing
 Mengurangi gesekan, panas dan aus.
 Menahan beban shaft dan machine.
 Menahan radial load dan thrust load.
 Menjaga toleransi kekencangan.
 Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional

c.Prinsip kerja bearing


Konsep yang mendasari pada bearing ini sangat sederhana: ”Sesuatu yang
berputar akan lebih baik dari pada hal tersebut harus bergerak secara sliding”.
contoh nya gini: jika kamu jatuh dari sepeda motor, kamu akan memiliki luka
yang lebih sedikit ketika Anda bergesekan dengan jalan dengan cara
menggelindingkan badan Anda daripada Anda tanpa menggelindingkan badan
Anda. Itu lah kenapa ketika dua benda yang bergesekan dengan gerakan secara
sliding cenderung lebih cepat behenti dan mempunyai gesekan yang lebih besar,
tetapi jika kedua benda tersebut bergesekan dengan gerakan
menggelinding (rolling) maka akan menurunkan gesekan yang cukup signifikan
dan efisiensi juga akan tetap terjaga.

d.Model model bearing


Ball bearing mungkin yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan
juga cenderung digunakan pada suatu benda yang hanya menerima beban kecil
dan putaran tinggi. Pada ball bearing, beban di transfer dari outer surface ke balls
kemudian dari balls akan dikirim ke bagian inner surface. Karena ball berbentuk
sebuah sphere maka kontak inner surface dengan outer surface sangat kecil
sehingga itu membantu bearing berputar dengan halus. Tetapi pada tipe bearing
ini sangat rentan terhadap beban besar.

 * Roller Bearing

Rolller Bearing biasanya digunakan pada roller conveyor dimana pada kasus ini
bearing menerima beban radial yang besar. Roller bearing ini berbentuk sebuah
silinder sehingga kontak antar inner surface dengan outer surface menjadi lebih
banyak daripada ball bearing yang ball nya berbentuk sphere. Oleh karena itu lah,
roller bearing ini bisa menerima beban yang lebih besar daripada ball bearing dalam
menerima beban. Tetapi roller bearing ini tidak dapat menerima beban thrust yang
terlalu besar. Roller bearing juga biasa disebut needle bearing.

 Ball thrust Bearing


Pada tipe bearing ini banyak digunakan untuk aplikasi yang memilik kecepatan
putar yang rendah dan tidak mampu menahan beban radial yang besar. Contoh
nya adalah meja makan yang bisa berputar.
1. Journal bearing (sleeve bearing)
Journal bearing atau juga dikenal dengan istilah metal jalan merupakan
bearing yang biasa dipakai pada bagian crankshaft di mesin.

2. Bushing
Bushing merupakan sebuah bantalan yang digunakan sebagai tempat
poros berputar. di dalam bushing terdapat lapisan oli yang berfungsi
untuk membentuk lapisan oil film untuk mengurangi terjadinya gesekan
ketika poros berputar.
3. Ball Bearing
Ball bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan bola-bola baja
di dalamnya. Bola-bola baja ini berfungsi sebagai media gesekan antara
komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.

4. Cylinder roller bearing


Cylinder bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan silinder-
silinder baja didalamnya. Silinder-silinder baja ini berfungsi sebagai
media gesekan antara komponen yang diam dengan komponen yang
bergerak.

5. Barrel roller bearing


Barrel bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan pipa-pipa
baja di dalamnya. Pipa-pipa baja ini berfungsi sebagai media gesekan
antara komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.
6. Tapper roller bearing
Taper roller bearing merupakan bantalan gelinding yang berbentuk
kerucut. Di dalam taper roller bearing menggunakan roller baja atau baja
berbentuk silinder sebagai media gesekan antara komponen yang diam
dengan komponen yang bergerak
7. Needle bearing
Needle bearing merupakan bantalan gelinding yang menggunakan roller
baja atau baja berbentuk silinder sebagai media gesekan antara
komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.

BELT
a.pengrtian

adalah suatu elemen fleksibel yang dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi
torsi dan gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen lainnya, dimana
belt tersebut dililitkan pada puli yang melekat pada poros yang akan berputar.

b.Fungsi belt
Belt digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang relatif jauh,
sehingga jika menggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam
pembuatan maupun dalam biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi relatif mahal
jika dibandingkan dengan biaya pembuatan puli, lagi pula bermacam-macam
ukuran puli banyak tersedia di pasaran. Dalam perencanaan ini digunakan
transmisi V-belt

c.Prinsip kerja belt

Belt digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang relatif jauh,
sehingga jika amenggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam
pembuatan maupun dalam biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi relatif mahal
jika dibandingkan dengan biaya pembuatan puli, lagi pula bermacam-macam
ukuran puli banyak tersedia di pasaran. Dalam perencanaan ini digunakan
transmisi V-belt
d.Macam macam belt

1. Sabuk Datar (Flat Belt)


Bahan sabuk pada umumnya terbuat dari samak atau kain yang diresapi
oleh karet. Sabuk datar yang modern terdiri atas inti elastis yang kuat
seperti benang baja atau nilon.
2. Sabuk V (V- Belt)
Sabuk-V terbuat dari kain dan benang, biasanya katun rayon atau nilon
dan diresapi karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan
tetoron atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar (Gambar 5.1). Sabuk-V dibelitkan di
keliling alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang
membelit pada puli ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagian
dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah
karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya
yang besar pada tegangan yang relatif rendah.

RANTAI
a.pengertian
adalah suatu elemen yang dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi torsi dan
gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen lainnya, dimana rantai
tersebut dililitkan pada gear yang melekat pada poros yang akan berputar.

b.Fungsi rantai

Sebagai penyalur tenaga dari crankshaft atau kruk as ke bagian camshaft atau
noken as yang berada di head
c.prinsip kerja
Kruk as yang berputar mengikuti langkah kerja piston, akan menggerakan
rantai yang terhubung dengan gear di noken as. Setelah noken as mendapat tenaga
dari putaran yang disalurkan rantai keteng, noken as menyalurkan tenaganya
untuk proses buka-tutup klep.

d.Macam macam rantai


1. Rantai rol (roller chain)
Rantai rol sangat banyak yang memakainya karna harganya relatif
murah,perawatan, dan pemasangannya murah.

2. Rantai gigi (silent chain)


Rantai jenis ini mempunyai keunggulan pada tingkat kecepatan dan
kapasitas daya yang ditransmisikan lebih besar, serta tingkat kebisingan
lebih kecil.
KOPLING
a.Pengertian
Alat yang digunakam untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
dengan tujuan mentransmisi daya mekanis

b.fungsi
Fungsi kopling adalah untuk meneruskan dan memutuskan putaran mesin ke
transmisi. Pada setiap kendaraan mempunyai berbagai macam bentuk kopling.
namun secara umum cara kerja kopling sama semua dengan prinsip
menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga.
c.Prinsip kerja
Posisi terhubung
a. Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan
terhubung/ tertekan.
b. Kanvas kopling terjepit diantara fly wheel dan plat penekan , putaran mesin
dapat diteruskan ke poros input transmisi.
Posisi terlepas
a. plat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas
dari penekanan.
b. kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak
dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.

d.Macam macam kopling


1. Kopling Mekanis
Jenis kopling mekanis masih banyak digunakan pada sepeda motor.
Cirinya, sistem mekanis menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan
pedal menuju kopling. Keuntungan dari sistem mekanis ini adalah tidak
perlu memikirkan kebocoran fluida atau masuk angin. Namun kekurangan
sistem ini, kawat merupakan jenis logam yang bisa memuai. Sehingga
perlu dilakukan penyetelan agar pengoeprasian berlangsung lebih nyaman.

2. Kopling Hidrolis
Jenis kedua, sudah menggunakan sistem hidrolik atau hidrolis seperti pada
sistem rem. Cara kerjanya pun mirip cara kerja sistem rem hidrolik.
Kelebihan dari sistem ini adalah lebih efektif dan responsif karena tidak
perlu mengkhawatirkan pemuaian seperti kawat. Namun sistem hidrolis
lebih sensitif khusunya saat ada udara didalam sistem. Sehingga perawatan
juga tidak boleh ketinggalan.

3. Kopling sentrifugal
Kopling sentrifugal tidak dioperasikan lewat pedal atau tuas kopling.
Namun tipe ini dikendalikan melalui RPM mesin. Cara kerjanya, semakin
tinggi RPM mesin, semakin erat pula hubungan kopling ini. Tipe kopling
sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal untuk menghubungkan input
dari mesin ke output yang terhubung dengan transmisi. Jenis ini bisa kita
lihat pada sistem power train sepeda motor bebek.

A. Jenis Kopling berdasarkan pelumas


1. Kopling kering
Sesuai namanya, jenis ini tidak menggunakan pelumas dalam bagian
komponenya. Malah, jika ada pelumas pada jenis ini berpotensi
menyebabkan selip pada kopling. Jenis kopling basah akan kita temui pada
kopling manual mobil dimana jenis ini memiliki potensi selip yang kecil.
Karena tidak terendam oli mesin, maka kinerja kopling kering bersifat
independent atau tidak terikat kualitas oli mesin.

2. Kopling basah
Kopling ini disebut tipe basah karena terendam dalam oli mesin.
Kelebihanya, karena terendam pelumas maka kampas kopling akan lebih
awet dibandingkan tipe kering.
RODA GIGI
a.pengertian
Bagian mesin yang berputar yang berguna mentransmisikan daya

b.Fungsi roda gigi


Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.

c.Cara kerja
Roda gigi mempunyai prinsip berdasar pasangan gerak dan bentuk gigi dibuat
untuk menghilangkan keadaan slip, putar dan daya dapat berlangsung dengan
baik. Lingkaran singgung ini ialah lingkaran pitch yg merupakan lingkaran
khayal pada pasangan roda gigi.

d.Macam macam
1. Roda gigi Lurus
Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Contohnya
pada gear box pada mesin.

2. Roda gigi Miring


Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak bagi.
Contohnya pada sistem transmisi persneling pada kendaraan beroda
empat, roda gigi penggerak katup-katup pada mesin motor.

3. Roda gigi Miring ganda


Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur berbentuk V
tersebut, akan saling meniadakan. Contoh penggunaanya yaitu pada
roda gigi reduksi turbin pada kapal dan generator, roda gigi penggerak
rol pada steel mills.

4. Roda gigi Dalam


Dipakai jika diingini alat transmisi dengan ukuran kecil dengan
perbandingan reduksi besar, karena pinyon terletak di dalam roda gigi.
Contoh penerapannya antara lain pada lift.

5. Pinyon dan Batang gigi


Merupakan dasar profil pahat pembuat gigi. Contoh pemakaian gigi
reck terdapat pada mesin bor tegak, mesin bubut, dll.

6. Roda gigi Kerucut lurus


Roda gigi yang paling mudah dibuat dan paling sering dipakai. Contoh
penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.
7. Roda gigi Kerucut spiral
Karena mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dapat
meneruskan tinggi dan beban besar. Contoh penggunaannya pada grab
winch, hand winch, kerekan.

8. Roda gigi Permukaan


Contoh penggunaannya pada grab winch, hand winch, kerekan.

9. Roda gigi Miring silang


Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada gearbox.

10.Roda gigi Cacing silindris


Mempunyai cacing berbentuk silinder dan lebih umum dipakai. Contoh
pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil.

11.Roda gigi Cacing globoid


Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, dipakai untuk
beban yang lebih besar. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai
pada roda gigi difrensial otomobil.

12.Roda gigi Hipoid


Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang
sumbunya bersilang. Dan pemindahan gaya pada permukaan gigi
berlangsung secara meluncur dan menggelinding. Contoh
pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difrensial otomobil.

FLUIDA DRIVE
Cara kerja Fluida drive :
1. Pompa
Mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat
ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah
energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan
pada fluida.
2. Kompresor
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam – dalam untuk meniup
api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru,
sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau
dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.

Fungsi Fluida drive :


1. Pompa
Pompa adalah mesin untuk menggerakan fluida. Pompa menggerakan
fluida dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih
tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga
(energi).
2. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara.
Macam-macam Fluida drive :

1. Pompa
a). Pompa Perpindahan Positif
Pompa ini dikenal sesuai dengan caranya beroperasi yaitu, cairan
diambil dari sisi suction, kemudian diberi gaya tekan di dalam rumah
pompa dan dipindahkan ke sisi discharge, perpindahan fluida di dalam
rumah pompa berlangsung secara positif. Pompa ini digunakan di
berbagai macam sektor industri, terutama untuk memindahkan air
maupun fluida berviskositas tinggi.

b). Pompa Dinamik


Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh caranya beroperasi, yaitu;
impeler yang berputar akan mengubah energi kinetik menjadi tekanan
maupun kecepatan yang diperlukan untuk mengalirkan fluida.
2. Kompresor
a). Kompresor piston kerja tunggal
Kompresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan
perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang
didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/
gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada
posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi
akhir/depan.

b). Kompresor piston kerja ganda


Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja
tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor
kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua
sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan
udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.
c). Kompressor diafraghma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan
mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang
membedakan adalah, jika pada kompresor piston menggunakan piston
untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan
membran fleksible atau difragma.

d). Kompresor screw


Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar
perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti
kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan
volume yang lebih besar.
e). Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran
fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan
potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran
melalui diffuser.

f). Kompresor aksial


Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang
menggunakan serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran
fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat
tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor
sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin
gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan
pembangkit listrik skala kecil.

Anda mungkin juga menyukai