Disusun oleh :
MUHAMMAD HAFIDZ FATHURAHMAN ZAHDY-NIM:181430018
*Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang bebas
bisa digerakkan aksial (searah poros).
Merupakan pasak tipe khusus untuk memindahkan torsi/momen putar sekaligus
diizinkan adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.
*PB Segmen
Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah, karena pasak dibenam
pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros.
Jenis ini digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas.
Kelebihan dari jenis pasak ini adalah :
- dapat menyesuaikan sendiri dengan kemiringan (ketirusan) bentuk celah yang
terdapat pada hub.
- Sesuai untuk poros dengan konstruksi tirus pada bagian ujungnya, karena
mencegah kemungkinan lepasnya pasak.
Kekurangannya :
- Alur yang terlalu dalam pada poros akan melemahkan poros
- Tidak dapat difungsikan sebagai PB Ikat.
*Pasak Pelana
Terdiri dari dua tipe, yakni :
-Pasak Pelana Datar
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada lengkung
poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan beban torsi.
Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros beban ringan sebagai
penyortir beban.
*Pasak Bulat
Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam lubang
antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan
dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara dibor.
Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar kecil.
Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan hub, yakni :
POROS
a.Pengertian Poros
poros adalah salah satu bagian terpenting dari mesin. Hampir semua mesin
meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.
b.Fungsi poros
Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran
mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin,
piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi,dipasang berputar terhadap
poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.
Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, as
gardan, dan lain-lain.
Cara kerja baut seperti pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya
linear. Sebagian besar baut dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang
disebut ulir kanan. Baut dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya
pada saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri
dari sepeda memiliki ulir kiri.
Mur digunakan untuk mempererat baut pasangan ulir luar yang umumnya
sudah dinormalisasikan. Kadang kala mur sering dibuat langsung dari kedua
bagian pelat yang disambung. Gerak mur terhadap baut dianggap sebagai gerak
putar dan gerak lurus, tetapi untuk pemeriksaan konstruksi hanya dihitung
berdasarkan tekanan pada permukaan profil ulirnya, sehingga diperoleh tinggi
mur yang memadai atau sesuai.
2 .Spindle Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin
perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang
harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta
ukurannya harus teliti.
3. Poros transmisi
BANTALAN
a.Pengertian
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran
atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang
umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen
mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik
maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat bekerja secara
semestinya. Jadi bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan
pondasi pada gedung.
b.Fungsi bearing
Mengurangi gesekan, panas dan aus.
Menahan beban shaft dan machine.
Menahan radial load dan thrust load.
Menjaga toleransi kekencangan.
Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional
* Roller Bearing
Rolller Bearing biasanya digunakan pada roller conveyor dimana pada kasus ini
bearing menerima beban radial yang besar. Roller bearing ini berbentuk sebuah
silinder sehingga kontak antar inner surface dengan outer surface menjadi lebih
banyak daripada ball bearing yang ball nya berbentuk sphere. Oleh karena itu lah,
roller bearing ini bisa menerima beban yang lebih besar daripada ball bearing dalam
menerima beban. Tetapi roller bearing ini tidak dapat menerima beban thrust yang
terlalu besar. Roller bearing juga biasa disebut needle bearing.
2. Bushing
Bushing merupakan sebuah bantalan yang digunakan sebagai tempat
poros berputar. di dalam bushing terdapat lapisan oli yang berfungsi
untuk membentuk lapisan oil film untuk mengurangi terjadinya gesekan
ketika poros berputar.
3. Ball Bearing
Ball bearing adalah bantalan gelinding yang menggunakan bola-bola baja
di dalamnya. Bola-bola baja ini berfungsi sebagai media gesekan antara
komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.
BELT
a.pengrtian
adalah suatu elemen fleksibel yang dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi
torsi dan gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen lainnya, dimana
belt tersebut dililitkan pada puli yang melekat pada poros yang akan berputar.
b.Fungsi belt
Belt digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang relatif jauh,
sehingga jika menggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam
pembuatan maupun dalam biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi relatif mahal
jika dibandingkan dengan biaya pembuatan puli, lagi pula bermacam-macam
ukuran puli banyak tersedia di pasaran. Dalam perencanaan ini digunakan
transmisi V-belt
Belt digunakan jarak antara proses dengan motor penggerak yang relatif jauh,
sehingga jika amenggunakan sistem roda gigi cukup menjadi masalah baik dalam
pembuatan maupun dalam biaya, sebab biaya pembuatan roda gigi relatif mahal
jika dibandingkan dengan biaya pembuatan puli, lagi pula bermacam-macam
ukuran puli banyak tersedia di pasaran. Dalam perencanaan ini digunakan
transmisi V-belt
d.Macam macam belt
RANTAI
a.pengertian
adalah suatu elemen yang dapat di gunakan dengan mudah mentranmisi torsi dan
gerakan berputar dari suatu komponen ke komponen lainnya, dimana rantai
tersebut dililitkan pada gear yang melekat pada poros yang akan berputar.
b.Fungsi rantai
Sebagai penyalur tenaga dari crankshaft atau kruk as ke bagian camshaft atau
noken as yang berada di head
c.prinsip kerja
Kruk as yang berputar mengikuti langkah kerja piston, akan menggerakan
rantai yang terhubung dengan gear di noken as. Setelah noken as mendapat tenaga
dari putaran yang disalurkan rantai keteng, noken as menyalurkan tenaganya
untuk proses buka-tutup klep.
b.fungsi
Fungsi kopling adalah untuk meneruskan dan memutuskan putaran mesin ke
transmisi. Pada setiap kendaraan mempunyai berbagai macam bentuk kopling.
namun secara umum cara kerja kopling sama semua dengan prinsip
menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga.
c.Prinsip kerja
Posisi terhubung
a. Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan
terhubung/ tertekan.
b. Kanvas kopling terjepit diantara fly wheel dan plat penekan , putaran mesin
dapat diteruskan ke poros input transmisi.
Posisi terlepas
a. plat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas
dari penekanan.
b. kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak
dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
2. Kopling Hidrolis
Jenis kedua, sudah menggunakan sistem hidrolik atau hidrolis seperti pada
sistem rem. Cara kerjanya pun mirip cara kerja sistem rem hidrolik.
Kelebihan dari sistem ini adalah lebih efektif dan responsif karena tidak
perlu mengkhawatirkan pemuaian seperti kawat. Namun sistem hidrolis
lebih sensitif khusunya saat ada udara didalam sistem. Sehingga perawatan
juga tidak boleh ketinggalan.
3. Kopling sentrifugal
Kopling sentrifugal tidak dioperasikan lewat pedal atau tuas kopling.
Namun tipe ini dikendalikan melalui RPM mesin. Cara kerjanya, semakin
tinggi RPM mesin, semakin erat pula hubungan kopling ini. Tipe kopling
sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal untuk menghubungkan input
dari mesin ke output yang terhubung dengan transmisi. Jenis ini bisa kita
lihat pada sistem power train sepeda motor bebek.
2. Kopling basah
Kopling ini disebut tipe basah karena terendam dalam oli mesin.
Kelebihanya, karena terendam pelumas maka kampas kopling akan lebih
awet dibandingkan tipe kering.
RODA GIGI
a.pengertian
Bagian mesin yang berputar yang berguna mentransmisikan daya
c.Cara kerja
Roda gigi mempunyai prinsip berdasar pasangan gerak dan bentuk gigi dibuat
untuk menghilangkan keadaan slip, putar dan daya dapat berlangsung dengan
baik. Lingkaran singgung ini ialah lingkaran pitch yg merupakan lingkaran
khayal pada pasangan roda gigi.
d.Macam macam
1. Roda gigi Lurus
Roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Contohnya
pada gear box pada mesin.
FLUIDA DRIVE
Cara kerja Fluida drive :
1. Pompa
Mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat
ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah
energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan
pada fluida.
2. Kompresor
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam – dalam untuk meniup
api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru,
sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau
dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.
1. Pompa
a). Pompa Perpindahan Positif
Pompa ini dikenal sesuai dengan caranya beroperasi yaitu, cairan
diambil dari sisi suction, kemudian diberi gaya tekan di dalam rumah
pompa dan dipindahkan ke sisi discharge, perpindahan fluida di dalam
rumah pompa berlangsung secara positif. Pompa ini digunakan di
berbagai macam sektor industri, terutama untuk memindahkan air
maupun fluida berviskositas tinggi.