Anda di halaman 1dari 5

Clamp Style Shaft Collars

Clamp Style Collars memecahkan banyak masalah yang ada dengan set sekrup dan tersedia
dalam desain satu dan dua bagian. Mereka menggunakan gaya tekan untuk mengunci kerah ke
poros. Karena ini tidak merusak poros, kerah gaya penjepit mudah dilepas, disesuaikan tanpa batas
waktu, dan bekerja dengan baik pada hampir semua poros. Selain itu, ketika sekrup klem
dikencangkan dengan benar, gaya klem didistribusikan hampir seragam di sekitar keliling poros. Ini
secara signifikan lebih aman daripada kontak titik set screw colars, sebanyak menggandakan
kekuatan holding clamping shaft collars.

Meskipun kerah gaya penjepit bekerja sangat baik di bawah beban yang relatif konstan,
beban kejut dapat menyebabkan kerah bergeser posisinya pada poros. Salah satu opsi untuk aplikasi
dengan jenis pemuatan ini adalah membuat undercut pada poros dan menggunakan kerah poros
penjepit dua potong untuk menciptakan pemberhentian positif yang lebih tahan terhadap beban
kejut.

Two-piece clamp style collars memiliki daya tahan lebih dari gaya one-piece clamp style
karena mereka menggunakan torsi duduk penuh untuk menerapkan gaya penjepitan pada poros.
One-piece collars, sementara lebih cepat dipasang, harus mengorbankan sebagian dari kemampuan
menjepitnya karena sekrup harus menggunakan sebagian dari torsi tempat duduknya untuk
menekuk kerah di sekitar poros. Namun, kerah dua potong juga memiliki keunggulan pemasangan
dan perakitan sendiri. Sementara desain one-piece harus meluncur di ujung poros, kerah poros dua
potong dapat dibongkar dan dipasang pada posisinya tanpa perlu melepas komponen lain dari
poros.

Sambungan ini biasanya digunakan untuk mengamankan berbagai bagian, seperti tuas, cincin
penyesuai, dan katrol, yang memiliki elemen yang dapat dilepas atau hub yang terbelah, untuk poros
atau spindel dengan menggunakan sekrup. Selain itu juga digunakan pada stang sepeda.
Sambungan Pasak
Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai pengunci yang disisipkan
diantara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan
pasti sehingga mampu meneruskan momen putar+torsi. Pemasangan pasak antara poros dan hub
dilakukan dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai
tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.

Macam – macam Pasak

1. Pasak benam segi empat (Rectangular Sunk Key)


2. Pasak bujur sangkar (Square Key)
Bentuknya sama seperti Rectangular Sunk Key, tapi lebar dan tebalnya sama.
3. Parallel Sunk Key (Pasak Benam Sejajar)
Bentuknya sama seperti di atas, tapi penggunaannya bila pemakaian di atas belum mampu
memindahkan daya, maka pasak tersebut dipasang sejajar
4. Pasak Berkepala (Gib Head Key)
Pasak ini digunakan untuk poros berputar bolak-balik

5. Pasak Tembereng (Woodruf Key)


Pasak jenis ini digunakan untuk poros dengan punter/daya tidak terlalu besar

6. Pasak Pelana (Saddle Key)


Jenis pasak ini pemakaian umum untuk menjamin hubungan anatara naf roda dengan
poros.

7. Tangent Key
Pemakaiannya sama seperti pasak pelana, tetapi pasaknya dipasang dua buah berimpit.
8. Pasak Bulat (Round Keys)
Jenis pasak ini bisanya digunakan untuk memindahkan daya yang relative kecil.

9. Pasak Gigi (Splines)


Jenis pasak ini bahannya dibuat satu bahan dengan poros dan biasanya digunakan untuk
memindahkan daya serta putaran yang cukup besar dan arah kerja putarannya bolak-balik.

Aplikasi Sambungan Pasak

1. Untuk menyambung 2 poros


2. Untuk menyambung dan mentransmisikan gaya putar dari poros ke roda gigi
3. Untuk menyambung dan mentransmisikan gaya putar dari poros ke Pulley

Sambungan Universal Joint


Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan terjadinya
pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Universal joint terdiri dari sepasang hinge yang
berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau dapat mentransmisikan daya
yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan output RPM yang tidak
konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan keausan pada komponen
mesin.
Aplikasi Universal joint

1. Untuk mentransmisikan putaran dari gear box ke garden atau axle


2. Untuk mentransmisikan putaran dari garden ke roda
3. Untuk mentransmisikan stir kemudi ke ball joint

Sambungan Poros
( Pasak, Clamp, Universal Joint )
Disusun Oleh :
Nama : Lukas Haris Istimur
NIM : 2018-3-014
Kelas : TPM B - 06

Anda mungkin juga menyukai