PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama cinta damai, responsif dan proaktif
menunjukkan sikap sebagaibagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humanoria dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan , kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. MATERI AJAR
A. Bearing
Bearing adalah suatu elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan berumur
panjang.
Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan
menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus
menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan
keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.
Fungsi bearing:
Mengurangi gesekan, panas dan aus.
Menahan beban shaft dan machine.
Menahan radial load dan thrust load.
Menjaga toleransi kekencangan.
Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Bearing ini harus cukup kokoh untuk menahan beban dari poros yang terhubung
dengan komponen mesin lainya sehingga dapat berputar,bekerja sesuai dengan fungsinya.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik, maka prestasi seluruh sistem akan menurun
bahkan bisa terhenti. Bantalan dalam permesinan dapat disamakan perannya dengan
pondasi pada gedung. Untuk bearing dengan jenis bola mempunyai kemampuan untuk
putaran tinggi dan gesekan yang kecil. Bearing ini bisa mudah didapat dan mudah pula
dalam pemasangannya. Bearing mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sesuai dengan
kodenya dan mempunyai ukuran yang presisi. Apalagi untuk yang bentuk bola dengan
cincin yang sangat kecil maka besar per satuan luas menjadi sangat penting. Dengan
demikian bahan yang dipakai juga harus mempunyai ketahanan dan kekerasan yang tinggi.
Bahan yang biasa dipakai pada pembuatan bearing adalah baja khrom karbon tinggi.
Bearing ini dapat diklasifikasikan atas; Bearing Radial, Bearing axial.
Menurut jenis elemen gelindingnya dibedakan atas bentuk bola dan rol.
A. Bearing axial : arah beban yang ditumpu adalah tegak lurus sumbu poros.
B. Bearing Radial : arah beban yang ditumpu sejajar dengan sumbu poros.
Untuk Bearing khusus ; dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak
lurus sumbu poros. Untuk itu dalam penggunaan juga harus diperhatikan bagaimana
gaya atau beban bekerja, baru menentukan jenis bearing yang digunakan. Untuk
pelumasan pada bearing ini juga sangat penting karena akan menentukan keawetan dari
bearing. Karena dengan ada pelumasan, maka akan memperkecil kerusakan akibat gesekan
bola dan cincin.
Pengajar : Vahdian Adi Pratama, S.Pd
Pelajaran: Teknik Dasar Otomotif (TDO)
1. Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Solid Bearing
Anti-friction Bearing.
Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing
dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan operasional
shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.
Yang termasuk Solid Bearing:
Sleeve/Bushing Bearing
Spit-half Bearing.
Sleeve Bearing
Bentuk yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing atau juga
disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari
awal.
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine block. Shaft yang
ditahan oleh bearing disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya oleh sleeve. Bila
Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan pelumasan yang bagus
memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua permukaan. Sleeve dari
bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal. Bronze sleeve bearing
umumnya digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearing dilapisi dengan metal
yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka
yang mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya
menggunakan pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.
Split-half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih banyak
dipakai pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod
bearing caps menggunakan split-half bearing yang menempel pada rod piston.
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi tambahan
lubang oli, sering berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi
seluruh permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang
menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing caps. Tabs ini
berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearing
menggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid bearing adalah:
Biaya penggantian lebih murah.
Menahan berat Radial Load.
Anti Friction Bearing digunakan pada benda-benda yang berputar, untuk mengurangi
gesekan dan memperkecil gesekan awal pada permukaan bearing yang rata/datar.
Anti Friction bearing terdiri dari:
Ball bearing
Roller bearing,
Needle bearing
Anti friction bearing tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race,
Balls atau roller dan Cage.
Inner race atau Cone: cincin baja yang dikeraskan dengan diberi alur untuk pergerakan
roller atau ball di bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar sebagai
penyangga bearing.
Outer race: Outer race hampir sama dengan Inner race, outer race adalah cincin baja
yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan ball atau roller di bagian dalam.
Balls atau Rollers: Di antara Inner race dan outer race ada komponen yang berfungsi
mengurangi gesekan yang dilakukan oleh balls, rollers atau tapered rollers. Balls dan
Rollers ini terbuat baja yang dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara inner
dan outer race.
Cage: Letak cage antara inner race dan outer race yang digunakan untuk menjaga jarak
ball atau roller yang satu dengan yang lainnya.
Tapered Roller, cara kerjanya sama dengan straight roller. Tapered bearing sering
digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk menahan radial load dan
menahan gerak ke arah kiri, kanan shaft (Thrust Load).
Needle Bearing cara kerjanya sama dengan straight bearing dan tapered bearing dengan
line contact. Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle bearing bisa digunakan pada
pengaplikasian di tempat-tempat sempit.
· Caged Needle Bearing
1.3. Jangan membuka bearing sebelum bearing tersebut siap untuk dipasang.
MEMASANG BEARING
2.1. Prosedur memasang dan contoh kerusakan bearing
2.2. Perawatan Bearing
Bearings sangat mudah kena beban impacts dan beban kejut (shock loads)
Bearings membawa beban nya setiap waktu pada kontak permukaan yang sangat sempit
diantara bagian yang berputar (roller) dan diantara permukaan inner dan outer race. Jika ada
beban berlebihan atau beban kejut yang terjadi pada bagian kontak area yang sempit tersebut,
akan menimbulkan luka gores dan / atau luka pantulan (brinelling and/or scarring). Kerusakan
ini memicu suara yang kasar dan getaran berlebihan dan juga putaran yang kasar. (Jatuhnya
bearing ke lantai dengan tegak lurus akan menyebabkan kerusakan yang sama)
2.3. Memasang bearing dengan metode panas
(Pemuaian panas pada inner ring membuat pemasangan bearing menjadi mudah)
Umumnya digunakan untuk bearing yang besar dan bearing dengan interference fit yang besar.
1. Merendam bearing didalam oli panas adalah cara yang paling umum.
Gunakan oli bersih dan masukkan bearing kedalam oli dengan dikaitkan dengan gantungan atau
dengan dudukan menggunakan metal screen untuk mencegah bersentuhan dengan elemen
pemanas.
2. Suhu yang diperlukan memanaskan inner ring should tergantung pada jumlah interference fit
dari permukaan bearing dengan shaft nya. Lihat grafik dibawah ini untuk menentukan berapa
panas yang diperlukan.
Untuk memastikan bahwa bearing sudah terpasang dengan benar, lakukan tes dengan
cara diputar.
1. Pertama, putar shaft atau housing untuk melihat apakah ada suara yang tidak ormal.
2. Selanjutnya, hubungkan bearing tanpa diberi beban. Setelah diamati pada putaran yang
rendah tidak masalah, naikkan kecepatan putarannya dan beri beban sambil diperiksa apakah
noise levels nya naik, timbul vibrations dan temperature nya naik.
3. Jika ditemukan unusual noise selama bearing bekerja, hentikan bearing dan periksa dengan
seksama.
Pengecekan untuk unusual noise atau noise levels harus dilakukan oleh orang yang sudah
familiar atau orang berpengalaman dengan kondisi suara bearing saat operasi pada
kondisi standard.
MELEPAS BEARING
Karena faktor keamanan yang sudah diizinkan dalam menentukan tegangan gasket, tidak
ada izin khusus untuk memuat kebutuhan permukaan yang sempurna. Tetapi, kemampuan gasket
untuk memuat permukaan secara sempurna akan bergantung pada sifat dasar dan ketebalan
bahan dalam hubungannya dengan kehalusan permukaan flens dan tekanan permukaan. Bahan
gasket yang lembut, dimana dapat memberikan fungsi perapatan yang baik untuk permukan yang
kasar, dapat bekerja pada tekanan kerja yang diperlukan. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki
kehalusan permukaan flens sehingga bahan gasket yang tipis dan keras mampu menahan tekanan
kerja, dapat digunakan.
Secara umum, bahan gasket tang tipis lebih cocok untuk menahan tekanan internal yang
tinggi ketika digunakan antara flens yang cocok karena daerah yang terkena tekanan internal
berkurang.
Walaupun suatu permukaan dengan derajat kehalusan tinggi sangat diinginkan dalam
semua kasus, ini dapat menjadi tidak diperlukan karena mahal dan harus diingat bahwa beberapa
permukaan yang kasar membantu memberikan cengkraman, khususnya bagi bahan gasket yang
keras.
Jika fungsi perapat yang baik akan dicapai, adalah juga penting bahwa permukaan flens
harus sejajar dan cukup kaku untuk menahan distorsi.
1. Kertas
Bahan yang murah yang sifatnya dapat ditingkatkan jika diisi dengan bahan pengisi
seperti lilin. Umumnya digunakan dalam industri otomotif untuk menyegel air, oli dan minyak.
Bahan ini digunakan untuk permukaan yang halus dan rata. Ditemukan bermacam-macain
ketebalan dari yang paling tipis sampai karton dan mungkin anti gemuk. Dapat digunakan
sampai temperatur 120ºC dan tekanan 120 psi.
3. Gabus
Berguna pada beban rendah dimana muka flen tidak rata. Memiliki ketahanan yang
baik terhadap minyak dan cairan pelarut tetapi tidak cocok terhadap air. Gabus yang dipres ini
ada beberapa macam ketebalan. Sebelum memilih kita harus memeriksa berapa ketebalan yang
dirninta oleh pabriknya untuk tekanan yang tertentu. Hati-hati jangan sampai sobek, karena
bahan ini mudah sobek. Dapat digunakan sampai temperatur 50ºC dan tekanan 50 psi.
5. Karet
Bahan ini adalah salah satu bahan gasket yang paling serbaguna. Bahan ini baik
digunakan untuk sambungan yang mengalirkan air dingin. Dan juga bisa digunakan untuk
sambungan yang lain asal karetnya cocok, artinya tahan panas untuk sambungan-sambungan
yang terjadi panas.
9. Logam
Ketika kondisi operasi menjadi terlalu berat bagi gasket jenis non logam seperti yang
disebutkan di atas, berbagai jenis gasket logam dan semi logam dapat digunakan. Gasket logam
dibuat dari bahan seperti timah, almunium, tembaga, kuningan, monel, nikel dan bajua paduan
digunakan jika temperatur dan tekanan menjadi sangat besar. Dibentuk sedemikian supaya bisa
berpegas dan berfungsi sebagai perapat.
2.1.3 Perawatan
Ada sejumlah faktor yang sebaiknya diperhatikan ketika melepas atau memasang gasket.
· Disarankan untuk menyediakan gasket baru yang dibuat sendiri atau dari pabrik dan siap
dipasang sebelum melepas sambungan. Jangan, jika mungkin, membuat gasket dengan memukul
menggunakan palu pada muka flens. Hal ini dapat merusak bahan gasket dan flens.
· Pasang gasket serapat mungkin pada kondisi sambungan. Untuk gasket yang terpasang
sepenuh permukaan, lubang baut sebaiknya seukuran dengan lubang pada flen. Diameter dalam
gasket sebaiknya lebih besar dari diameter dalam lubang sambungan untuk mencegah gasket
tercampur cairan.
· Jika sambungan rusak secara rutin maka lapisi satu atau kedua permukaan dengan grafit atau
pelumas kering yang lain yang cocok dengan isi mesin, bejana atau pipa agar gasket dapat
dilepas dengan mudah.
Melepas Sambungan
1. Sebelum memulai pastikan sambungan terisolasi dan semua katup tertutup. Keringkan
sisa cairan dari sambungan dan bersihkan gas jika diperlukan.
2. Untuk flen pipa, kendorkan dan lepas semua baut jika gasket sepenuh permukaan. Untuk
gasket jenis ring, kendorkan semua baut hingga cukup untuk melepas gasket.
3. Jika gasket sudah dilepas, bersihkan permukaan sambungan dan lepas gasket yang lama
dan bahan sambungan lainnya.
4. Periksa permukaan sambungan dari goresan, korosi, erosi atau distorsi dan yang sejenis.
2.2 O-RINGS
O-ring adalah salah satu bentuk yang paling serbaguna dari perapat statis dan juga dapat
digunakan sebagai perapat dinamis. O-ring biasanya dipasang dalam alur pada muka flen.
Elastisitas bahannya memberikan rapatan yang bagus pada gaya yang reletif rendah.
Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas, O-ring dengan tekanan awal yang mana
dikontrol oleh ukuran ring dan kedalaman alur. Kemudian tekanan awal perapatan adalah hasil
dari kompresi. Ketika tekanan dalam (internal pressure) dikenakan melalui celah kelonggaran
antara flen merubah bentuk O-ring lebih lanjut dan gayanya melawan sisi alur seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Selama tekanan dalam dikenakan pada O-ring, tekanan perapatan meningkat langsung
merespon meningkatnya tekanan dalam. Tetapi, tekanan perapatan total selalu lebih tinggi dari
tekanan dalam dengan sebuah persamaan terhadap kompresi awal dari O-ring :
Tekanan perapatan = tekanan dalam + kompresi awal
Tekanan internal maksimal yang dapat ditoleransi oleh O-ring akan bergantung pada
karakteristik bahan dan ketahanan terhadap extrusion. Jika tekanan dalam terlalu besar maka ada
kecendrungan bagi O-ring untuk masuk ke celah kelonggaran antara flen
Hal ini sering terjadi dengan perapat statis jika denyutan tekanan cukup untuk memaksa bagian
flen. Kecenderungan O-ring untuk extrude dapat diatasi dengan menggunakan anti-extrusion
ring,
2.2.3 Kerusakan
Kondisi O-ring setelah dilepas dapat memperlihatkan penyebab kerusakan. Ring yang
terjepit akan tampak seperti bekas gigitan,
Kerusakan yang disebabkan kesalahan pada saat memasang O-ring biasanya akan tampak seperti
takikan atau potongan atau melintir.
Kelebihan panas (overheat) akan menyebabkan O-ring kehilangan elastisitas dan menjadi keras
dan retak sebaliknya O-ring yang terkena bahan kimia yang salah akan membengkak dan
berubah bentuk,
Seals dan Gaskets - Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir
semua geardan bearing memerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka untuk menjaga
keberadaan pelumas di sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan
pelumas tersebut jangan sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke
sistem maka diperlukan seal.
Fungsi dari seal yaitu:
Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
Melapisi permukaan yang tidak rata.
Komponen tidak cepat rusak.
Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.
Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua permukaan yang
dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring seal, gasketdan liquid gasket.
Dynamic Seal
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang kecil pada
komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya
antara cylinder head dan block , antara block dan oil pan.
Permukaan yang memakai gasket harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan. Kekencangan
pengikat dua permukaan yang menggunakan gasket sangat penting, selalu berpedoman pada
spesifikasi torque untuk mencegah kebocoran.
O-rings
Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau
karet synthetic atau plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua
permukaan sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama
dengan gasket.
Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500 kPa (800 psi) sering O-ring
ditambahkan dengan back-up ring untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya
celah antara dua permukaan. Pressure back-up ring biasanya terbuat dari bahan plastik yang
berfungsi untuk memperpanjang usia O-ring.
Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan bersih dari kotoran dan
debu. Periksa O-ring seal dari kotoran, debu, goresan (screth) dan cacat lainya yang akan
menyebabkan kebocoran.
c. Lip Seals
Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip
seal memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine
karena panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau cairan.
Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua komponen yang dibatasi. Lip seal
relatif sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau penggantian komponen.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Ke Dua
G. ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
1. Alat/media Pembelajaran:
a. Penggaris, spidol, papan tulis
b. LCD/Laptop
c. White board
2. Sumber Pembelajaran:
a. Buku siswa ( Dasar-dasar mesin)
b. Modul dasar-dasar mesin
c. Buku Ajar Elemen Mesin
Lampiran 1
Instrumen Penilaian
Kelompok : ............................................
Nama Peserta didik : 1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................
6. ........................................
1. Penilaian Pengetahuan
Aspek : Pemahaman Konsep & Penalaran
Teknik : Tes tertulis
Instrumen Penilaian
NO Soal JAWABAN SKOR
1 Bahan apa yang biasa Baja khrom karbon tinggi. Bearing ini dapat20
dipakai pada diklasifikasikan atas; Bearing Radial, Bearing axial.
pembuatan bearing?
.
2 Sebutkan jenis bearing A. Bearing axial : arah beban yang ditumpu adalah20
menurut jenis elemen tegak lurus sumbu poros.
gelindingnya B. B. Bearing Radial : arah beban yang ditumpu sejajar
dibedakan atas bentuk dengan sumbu poros.
bola dan rol?
3 Jelaskan pengertian O-ring adalah salah satu bentuk yang paling 20
dari O-ring dan serbaguna dari perapat statis dan juga dapat
fungsinya? digunakan sebagai perapat dinamis.
4 Apa pengertian dari Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak20
Lip seal? digunakan pada kontruksi alat berat
5 Apa fungsi dari Dirt Dirt excluding lip seal digunakan untuk20
excluding lip seal? membersihkan kotoran pada cylinder
1. Penilaian Sikap
Aspek : Sosial dan Kerja Sama
Teknik : Tes tertulis
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
masih jarang
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih jarang
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatankelompoksecara
terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih jarang
Pengajar : Vahdian Adi Pratama, S.Pd
Pelajaran: Teknik Dasar Otomotif (TDO)
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi belum konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif dan terus menerus dan konsisten.
Kelompok : ..............................
SIKAP
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB CB B SB KB CB B SB KB CB B SB
1
2
3
4
5
6
Keterangan :
KB : Kurang baik
CB : Cukup baik
B : Baik
SB : Sangat baik