Umur bantalan dapat dipengaruhi dari aspek pemakaian beban kerja bantalan
dan pemasangan yang dilakukan pada bantalan terhadap porosnya. Perawatan
pada bantalan tidak memerlukan perhatian khusus, akan tetapi perlu adanya
pemberian pelumasan yang secara terus menerus sesuai dengan beban kerja yang
dimilikinya. Selain melindungi bantalan, pelumasan juga mampu mencegah
terjadinya korosi. Pada umumnya pelumasan yang dilakukan menggunakan vaselin
(grace) dan oli.
1.2.Tujuan.
1. Sebagai pengetahuan bagi Mahasiswa tentang Bearing dan Pelumasan
2. Tugas dari Mata Kuliah PDPPM
1.3. Rumusan Masalah.
1. Sebutkan Jenis Bearing dan kegunaannya.
2. Bagaimanakah pelumasan pada bearing.
3. Sebutkan Jenis pelumasan pada bearing, berikut bahan, kelebihan, kekurangan,
dan juga kegunaannya.
4. Apa sajakah fungsi pelumasan pada bearing
Bab II
Pembahasan
a. Bantalan Luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan
poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.
Pada bantalan ini :
Bekerja pada permukaan pelumasan yang besar
Peredaman ayunan
Kejutan dan kebisingan
Kurang peka terhadap goncangan dan kemasukan debu (pelumasan gemuk
sebagai
pencegah debu).
Mudah dibuat
Pada bantalan luncur tidak ada elemen lain antara bantalan dengan bagian
yang bergerak.
Bantalan ini dipakai pada poros-poros yang berputar dengan kecepatan tinggi dan
contoh
pemakaiannya adalah pada poros engkol (crankshaft).
b. Bantalan Gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam
melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum dan rol bulat.
Kerja gesekan (kerja yang hilang) pada bantalan gelinding ditimbulkan secara
bersama-sama dari :
Kehilangan histerisis (peredaman bahan pada perubahan bentuk elastis).
Luncuran dari badan gelinding pada sarangan dan pinggirannya.
Tahan melalui benda asing (debu dan serpihan)
Kerugian ventilasi (gesekan udara) pada bantalan kecepatan tinggi.
b. Bantalan Aksial
Memanjang
Spur ……………….……. (untuk gaya aksial)
c. Menurut Bahan
Logam putih
Perunggu
Logam Sinter
Logam ringan
Besi tuang merah
Bantalan press
d. Menurut Design
Mata
Tetap
Penutup
Cakram
Kotak
Ayun
e. Menurut Penggunaannya
Mesin perkakas
Transmisi
Kotak roda
Turbin & motor
f. Pelumasan
Bantalan Gemuk
Bantalan Udara
Bantalan Air
Bantalan Minyak
Kerusakan dini bearing yang disebabkan oleh faktor pemasangan, pada umumnya
terjadi akibat tidak tersedianya peralatan kerja yang tepat untuk mendukung
pemasangan. Akibatnya mekanik di lapangan memasang bearing dengan cara yang
sangat kasar. SKF dapat merekomendasikan teknik & peralatan yang tepat untuk
pemasangan bearing.
Umumnya ada beberapa hal yang mengakibatkan kesalahan dalam hal pelumasan,
seperti: jenis pelumas yang tidak tepat, jumlah dan interval re-lubrikasi yang kurang
benar, mutu pelumas, serta penanganan pelumas yang salah sehingga
mengakibatkan kontaminasi. Untuk itu pastikan anda mendapat informasi yang
benar dalam hal pelumasan melalui SKF.
14 % Kontaminasi
Bearing adalah komponen penting dalam suatu mesin. Mesin tidak bisa beroperasi
secara efektif apabila terdapat kontaminasi benda asing seperti debu, kotoran, dan
sebagainya.
34 % Kelelahan Produk
Mesin yang beroperasi dengan beban berlebih akan mempendek usia pakai bearing.
Dengan senantiasa monitor kondisi mesin-mesin secara teratur & menggunakan alat
monitoring yang tepat akan dapat menghindari un-schedule downtime.
Dari penjelasan diatas presentasi kerusakan tipe bearing berbeda beda dengan kata
lain banyak faktor yang menentukan kerusakan pada bearing. atau secara singkat
nya kerusakan bearing bisa terjadi karena hal ini juga, simak penjelasan nya:
Abrasi Masuknya kotoran dan pasir ke dalam bearing dapat menyebabkan keausan
dini karena kotoran tersebut akan menyebabkan permukaan bearing menjadi kasar.
Korosi Air dan uap akan menyebabkan korosi. Ini terlihat seperti bekas lubang atau
karat. Penanganan yang ceroboh atau penyimpanan bearing yang tidak benar
setelah pencucian dapat menyebabkan korosi pada permukaan. Bearing harus
dilumasi dan dibungkus dengan kertas yang diberi oli meskipun untuk periode
penyimpanan yang singkat.