Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ELEMEN MESIN 2

POROS DAN BANTALAN

Disusun Oleh:

VERA CHANDRA (2105903010026)

Dosen Pengampu:
AZHAR S,T.,M,T.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr… Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat, dan karunianya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas makalah mengenai Poros Dan bantalan.

Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin

2. Penulis sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing

mata kuliah Elemen Mesin 2.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.

Karenanya, penulis mengharapkan kritik dan membangun untuk kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini memberikan informasi untuk kita semua dan

bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan informasi mengenai Poros Dan

Bantalan.

Wassalamualaikum Wr… Wb

Meulaboh, 03 oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................... II

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 poros ........................................................................................................... 3

2.2 Jenai-jenis poros ......................................................................................... 4

2.3 Bantalan..................................................................................................... 7

2.4 Jenis-jenis bantalan .................................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP

3,1 Kesimpulan ................................................................................................ 16

3.2 Saran ........................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Poros merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang berputar
dimana fungsi untuk meneruskan daya dari satu temepat ketempat yang lain.
Dalam penerapan poros kombinasikan dengan puli, bearing, roda gigi dan elemen
lainnya.Poros bisa menerima beban lentuan, beban tarikan, beban tekanan atau
beban puntiran yang bekerja sendiri – sendiri atau berupa gabungan satu dengan
lainnya.

Poros yang biasa digunakan dalam putaran tinggi dan bebas yang berat
pada umumnya dibuat dari baja paduan dengan proses pengerasan kulit sehingga
tahan terhadap kausan.Sekalipun demikian, baja paduan khusus tidak selalu
dianjurkan jika alasannya hanya putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja.
Dengan demikian perlu dipertimbangkan pemilihan jenis heat treatment yang
tepat untuk kekuatan maksimal.Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel,
baja khrom nikel molibden, baja khrom, baja khrom molibden sekalipun demikian
pemakaian baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan jika alasanya hanya
putaran tinggi dan berat. Pada umumnya maja diklafikasikan atas baja lunak, baja
liat, baja agak keras, dan baja keras. Diantaranya, baja liat dan baja agak keras
banyak dipilih untuk poros. Kandungan karbonnya.

Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk


mengurangi gesekan antara dua komponen sehingga bisa bergerak sesuai dengan
tujuannya. Komponen yang dimaksud lebih spesifik kepada batang poros (shaft)
dan lubang tempat poros berputar. Sekiranya tidak ada bearing, maka bisa saja
lubang akan membesar atau batang poros yang mengecil dikarenakan adanya
gesekan yang mengikis permukaan dia benda tersebut.

Dengan adanya bantalan bearing, kontak antara shaft dan lubang shaft
dapat diperantarai. Perantara ini tentunya juga saling bergesekan. TAPI, tidak
sebesar gesekan saat tanpa bearing. Saat ini, bearing termasuk salah satu

1
komponen mesin yang paling banyak digunakan karena dapat mempermudah
hampir semua gerakan sekaligus mengurangi gesekan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan poros?

2. Apa Yang Dimaksud Dengan bantalan?

3. apa saja jenis-jenis poros dan bantalan?

1.2. Tujuan

1. Agar Bisa Mengetahui tentang poros

2. Agar Bisa Mengetahui tentang bantalan

3. Agar Bisa Memahami jenis-jenis poros dan bantalan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Poros

Poros merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang berputar

dimana fungsi untuk meneruskan daya dari satu temepat ketempat yang lain.

Dalam penerapan poros kombinasikan dengan puli, bearing, roda gigi dan elemen

lainnya.Poros bisa menerima beban lentuan, beban tarikan, beban tekanan atau

beban puntiran yang bekerja sendiri – sendiri atau berupa gabungan satu dengan

lainnya.

Poros yang biasa digunakan dalam putaran tinggi dan bebas yang berat pada

umumnya dibuat dari baja paduan dengan proses pengerasan kulit sehingga tahan

terhadap kausan.Sekalipun demikian, baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan

jika alasannya hanya putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja. Dengan

demikian perlu dipertimbangkan pemilihan jenis heat treatment yang tepat untuk

kekuatan maksimal.Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom

nikel molibden, baja khrom, baja khrom molibden sekalipun demikian pemakaian

baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan jika alasanya hanya putaran tinggi dan

berat. Pada umumnya maja diklafikasikan atas baja lunak, baja liat, baja agak

keras, dan baja keras. Diantaranya, baja liat dan baja agak keras banyak dipilih

untuk poros. Kandungan karbonnya.

Poros dalam suatu mesin berperan untuk menyambung tenaga bersama-


sama dengan putaran. Tiap komponen mesin yang berputar, seperti roda tali, puli
sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalur serta roda gigi, dipasang

3
berputar pada poros dukung yang tetap ataupun dipasang tetap pada poros dukung
yang berputar.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perancangan Poros

1.kekuatan poros

Poros transmisi akan menerima beban puntir (twisting moment), beban lentur
(bending moment) ataupun gabungan antara beban puntir dan lentur. Dalam
perancangan poros perlu memperhatikan beberapa faktor, misalnya : kelelahan,
tumbukan dan pengaruh konsentrasi tegangan bila menggunakan poros bertangga
ataupun penggunaan alur pasak pada poros tersebut. Poros yang dirancang
tersebut harus cukup aman untuk menahan beban-beban tersebut.

2.kekakuan poros

Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup aman dalam menahan
pembebanan tetapi adanya lenturan atau defleksi yang terlalu besar akan
mengakibatkan ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran mesin (vibration)
dan suara (noise). Oleh karena itu disamping memperhatikan kekuatan poros,
kekakuan poros juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang
akan ditransmisikan dayanya dengan poros tersebut.

3. putaran kritis

Bila putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada
mesin tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran
normal dengan putaran mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut
putaran kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin, motor bakar, motor listrik, dll.
Selain itu, timbulnya getaran yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada
poros dan bagian-bagian lainnya. Jadi dalam perancangan poros perlu
mempertimbangkan putaran kerja dari poros tersebut agar lebih rendah dari
putaran kritisnya,

4. korosi

4
Apabila terjadi kontak langsung antara poros dengan fluida korosif maka dapat
mengakibatkan korosi pada poros tersebut, misalnya propeller shaft pada pompa
air. Oleh karena itu pemilihan bahan-bahan poros (plastik) dari bahan yang tahan
korosi perlu mendapat prioritas utama.

5. material poros

Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada
umumnya dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit
(case hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah
baja khrom nikel, baja khrom nikel molebdenum, baja khrom, baja khrom
molibden, dll. Sekalipun demikian, baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan
jika alasannya hanya karena putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja.
Dengan demikian perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis proses heat
treatment yang tepat sehingga akan diperoleh kekuatan yang sesuai.

2.2. Jenis-jenis poros

1. Gandar

Gandar merupakan jenis poros yang tidak mendapatkan beban puntir,


fungsinya hanya sebagai penahan beban, biasanya tidak berputar Contohnya
seperti yang dipasang pada roda-roda kereta barang, atau pada as truk bagian
depan.

5
2. Spindel

Poros spindel adalah jenis poros yang relatif pendek seperti poros utama
mesin perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat
yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil, dan bentuk serta
ukurannya harus teliti.

3. Poros transmisi

Poros transmisi adalah salah satu jenis poros yang berfungsi untuk
memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke elemen mesin yang
lain. Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur yang
akan meneruskan daya ke poros melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau
sproket rantau dan lain – lain.

2.3. Bantalan

Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk


mengurangi gesekan antara dua komponen sehingga bisa bergerak sesuai dengan
tujuannya. Komponen yang dimaksud lebih spesifik kepada batang poros (shaft)
dan lubang tempat poros berputar. Sekiranya tidak ada bearing, maka bisa saja

6
lubang akan membesar atau batang poros yang mengecil dikarenakan adanya
gesekan yang mengikis permukaan dia benda tersebut.

Dengan adanya bantalan bearing, kontak antara shaft dan lubang shaft
dapat diperantarai. Perantara ini tentunya juga saling bergesekan. TAPI, tidak
sebesar gesekan saat tanpa bearing. Saat ini, bearing termasuk salah satu
komponen mesin yang paling banyak digunakan karena dapat mempermudah
hampir semua gerakan sekaligus mengurangi gesekan.

Bearing memegang peranan penting pada sistem kerja mesin. Meskipun kecil,
bearing sangat penting sampai sampai ada pelajaran khusus tentang desain dan
pemilihan bearing. Berikut beberapa fungsi bearing:

 Menjaga terjadinya gesekan diantara dua komponen ataupun dua kerangka


 Mengatasi beban radial atau/dan dorongan pada shaft (poros) yang
berputar
 Mempermudah gerakan sehingga bisa lebih sesuai dengan keinginan
ataupun dengan aturan
 Menjaga agar poros tidak langsung bergesekan dengan rumah poros
 Menghindari terjadinya benturan pada saat dua komponen saling
bersentuhan
 Menjaga agar gerakan mesin tetap berjalan dengan lebih stabil
 Untuk lebih lengkapnya, baca fungsi bearing

Komponen bantalan/bearing

Bearing memiliki komponen-komponen yang secara fundamental sama untuk


semua jenis bearing. Adapun bagian bearing diantaranya:

 Inner ring dan outer ring. Inner ring adalah bagian yang bersentuhan
langsung dengan poros (shaft), sementara bagian yang diletakkan pada slot
bearing ialah outer ring. Secara khusus, keduanya terbuat dari bahan
chrome alloy steel dengan kemurnian tinggi. Bahan ini memiliki kekerasan
yang dibutuhkan sehingga mampu menahan beban berat dan dapat dipakai

7
dalam jangka waktu panjang. Baik inner race dan outer race memiliki
raceway sebagai jalur rolling element (elemen gelinding).
 Rolling element. Atau elemen gelinding bisa berbentuk bola, silinder,
kerucut, bulatan dan sebagainya. Bagian tersebut juga terbuat dari bahan
khusus seperti chrome alloy steel, keramik dan plastik. Rolling element ini
bergulir sesuai jalurnya di “raceway” dan dipisahkan oleh “cage”.
 Cage atau retainer. Cage berperan untuk memisahkan dan menjaga jarak
elemen-elemen yang menggelinding (rolling elements). Cage biasanya
terbuat dari baja, kuningan atau plastik. Cage yang berbahan logam padat
dapat diproduksi dengan menggunakan teknik permesinan, sedangkan
cage yang ditekan terbuat dari lembaran logam. Demikian pula, cage
plastik dapat dibuat dari plastik padat atau cetakan injeksi.
 Seal atau shield. tidak semua jenis bearing memiliki bagian ini. Berfungsi
untuk menutup agar kotoran tidak masuk ke dalam.

2.4. Jenis-jenis bantalan

Setiap tipe bearing/bantalan mempunyai aplikasinya masing-masing. Seorang


insinyur mesin harus faham mengenai aplikasi, batasan, prinsip operasi dasar dari
sebuah bearing sehingga bisa memilih bearing yang tepat. Berikut macam macam
bearing beserta aplikasinya:

1. Ball bearing

Bearing jenis ball atau bola, sering digunakan pada otomotif atau mesin di rumah
tangga. Kinerjanya sederhana dan cukup efektif. Ia mampu menahan radial

8
load atau beban putaran serta thrust load atau beban tekan yang asalnya dari
samping dengan baik. Meski kemampuannya mencukupi, ball bearing tidak
cukup kuat untuk menahan beban yang sangat berat, terutama untuk otomotif atau
mesin yang besar dan berat.

Ada beberapa tipe ball bearing, yaitu single flow ball bearing atau bantalan bola
aliran tunggal, axial thrust ball bearing atau bantalan bola dorong aksial, angular
contact ball bearing atau bantalan bola kontak sudut, dan self-aligning ball
bearing atau bantalan bola auto menyelaraskan diri. Penggunaan ball
bearing mudahnya dapat ditemukan pada mobil, tepatnya di alternator, belt
tensioner, steering joint, dan lain-lain.

2. Ball Thrust Bearing

Sama seperti ball bearing, ball thrust bearing mampu menahan beban tekan dari

samping atau thrust load dengan baik. Nah, tapi ia lebih ringkih nih Selasares

sehingga bisanya menahan beban yang ringan. Contoh penggunaannya pada meja

dan kursi yang bisa diputar-putar. Agar mereka bisa berputar, membutuhkan ball

thrust bearing.

9
3. Cartrige Bearing

Cartridge bearing merupakan jenis bearing yang tertutup rapat dan


terdapat seal atau pengunci karet sebagai pelindung tambahan dari kotoran dan
serpihan lainnya yang bisa masuk ke dalam bearing. Seal karet juga berfungsi
untuk memastikan bola-bola bearing yang ada di dalam agar tetap di posisi
semula dan ideal. Cartridge bearing dapat digunakan untuk gir sepeda satu roda
atau unicycle dan sepeda roda dua biasa.
4. Cylindrical roller bearing

Bantalan rol silinder atau cylindrical roller bearing bisa dikatakan bantalan
atau bearing yang pertama diciptakan oleh manusia guna mempermudah
pekerjaan pada mesin. Bentuknya yang bulat, rol, dan silindris membuatnya bisa
berotasi dan menahan beban. Semakin berkembangnya teknologi, cylindrical
roller bearing mampu menahan beban yang lebih berat. Mesin-mesin
pertambangan dan spare part kendaraan banyak menggunakan bantalan ini karena
varian ukuran yang beragam, bentuk presisi, tahan getaran, tidak membuat suara
kasar, dan berbahan baku kualitas tinggi.
5. Cup and cone bearng

10
Cup and cone bearing memiliki bantalan yang longgar dan memungkinkan kita
untuk menyesuaikan tegangan bantalan dengan mudah, tidak seperti
kebanyakan bearing tersegel yang tidak memungkinkan penyesuaian apa pun.
Terdiri dari cup yang bertindak sebagai bagian luar bearing dan cone yang
berfungsi sebagai bagian dalam bearing dan benang ke poros. Bantalan ini
umumnya digunakan untuk roda sepeda agar bisa berputar dengan baik.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Poros dalam suatu mesin berperan untuk menyambung tenaga bersama- sama
dengan putaran. Tiap komponen mesin yang berputar, seperti roda tali, puli sabuk
mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalur serta roda gigi, dipasang berputar
pada poros dukung yang tetap ataupun dipasang tetap pada poros dukung yang
berputar.

Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk mengurangi

gesekan antara dua komponen sehingga bisa bergerak sesuai dengan tujuannya.

Komponen yang dimaksud lebih spesifik kepada batang poros (shaft) dan lubang

tempat poros berputar.

3.2. Saran

Memperbanyak penggunaan poros dan bearing dibagian industry memperluas

pemanfaatannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

1 Van Harling, V. N., & Apasi, H. (2018). Perancangan Poros Dan Bearing Pada

Mesin Perajang Singkong. Soscied, 1(2), 42-48.

2. Jenis Bearing beserta Karakteristik, Fungsi dan Gambarnya (selasar.com)

tanggal 22 November 2019..

13

Anda mungkin juga menyukai