TUGAS KHUSUS
81
82
1. Pertama potong Besi UNP berukuran 760 mm (2 bagian) untuk notasi A, 590
mm (3 bagian) untuk notasi B dan F, 500 mm ( 2 bagian) untuk notasi C, 289
mm (2 bagian) untuk notasi D dan 200 mm untuk notasi E.
Setiap bagian yang dipotong pada Besi UNP harus terlebih dahulu dibuat
sudut penyatuan sudut rangaka dimana, pangkal dan ujung ukuran dibuat
sudut potong 45° atau 45/2 = 22,25 mm tiap panjang sisi miring dan sisi
depan.
2. Kedua, Setelah pemotongan Besi UNP selanjutnya yaitu pemotongan Plat
Besi 4 mm dengan ukuran tertera pada gambar untuk dibagian A4, 590 x 200
mm untuk pangkal dan ujung 140 mm dibagian notasi A1 dan A2 sebagai
pembatas pemindah gigi maju mundur dengan ukuran (P 140 x L 4 x T 12,5),
3. Untuk di bagian A3 yaitu tempat dudukan atau penempatan gearbox reverse
nantinya. Ukuran dapat dilihat dengan detail di Lampiran agar
mempermudah membaca ukuran.
5. Untuk ketebalan elektrode atau kawat las yaitu menggunakan ukuran 2,60
dengan ampere diatara 60-80 tergantung daerah beban patah pada rangka,
semakin tinggi ampere pengelasan maka semakin kuat material yang
mengalami perlakuan panas namun semakin cepat juga mendekati titik lebur
material yang digunakan.
6. Membuat tempat gearbox reverse dan landasan tempat gearbox WPA50
nantinya ditempatkan.
7. Selanjutnya, ketahap grinding surface atau menghaluskan permukaan rangka
agar menjadikan tampilan pada permukaan rangka tidak berantakan dan
menambah nilai estetika kerapian, pada proses grinding perrmukaan pada
bagian sudut dan gabungan – gabungan sudut Besi UNP serta Plat Besi tidak
di haluskan hingga rata, karena dapat menyebabkan kekuatan tengangan tarik
pada pengelasan berkurang.
8. Kemudian, ketahap finishing bagian permukaan yang dikerjakan dan
memastikan permukaan besi tidak ada cacat pengelasan serta ukuran dimensi
yang tidak sesuai pada gambar teknik yang didesain.
85
4. Setelah itu, Pembuatan rumah baru kerekan atau Housing winch untuk
membesarkan dimensi handwinch tadinya, ukuran rumah kerekan yang akan
dibuat yaitu untuk bagian bawah 250 mm x 190 mm x 4 mm dan bagian
sampingnya yaitu 124 mm x 250 mm. Bagian ini akan disambung
menggunakan proses pengelasan dengan kawat las 2,6 mm dan ampere 80A
, tujuan pengelasan dengan menggunakan ampere sebesar ini agar permukaan
yang nantinya mengalami tensile dan gaya tarik keatas yang besar diharapkan
material ini memiliki permukaan yang keras dan inti material plat besi 4 mm
juga keras dengan metode quenching air secara langsung.
5. Berikutnya, menyambungkan pipa besi 1 inchi tadi ke drum handwinch
menggunakan pengelasan.
10. Terakhir proses pembuatan winch mengecek secara visual agar sistem pada
winch dan pengereman bekerja sempurna tidak ada ukuran yang
mempengaruhi sistem penarikan dan sistem pengereman saat penarikan
beban.
6. Memasang Roda besi cor pada baut M20 tadi yang telah masuk kedalam
lubang pipa besi 1 inchi.
7. Setelah memasang roda, mengecek kembali apakah stang dan roda telah
terpasang sempurna.
5. Setelah itu, memasang rantai serta mengencangkan posisi rantai dari motor
penggerak menuju gearbox dan memasang rantai gearbox menuju winch.
90
\
Gambar 4.15 Perakitan Komponen Stang
mesin yang digunakan, maka dari itu harus memperhitungan waktu proses kegiatan
agar manajemen proses pembuatan tidak memakan waktu yang lama dan dapat
melakukan dua atau tiga kegiatan yang berlangsung. Berikut perhitungan waktu
mesin yang digunakan pada saats kegiatan pembuatan:
1. Proses Pengeboran
Menggunakan rumus (2.69), maka kecepatan pemakanan material didapat:
n = 1100 rpm (putaran motor)
d8 = 8 mm (mata bor)
d10 = 10 mm (mata bor)
d12 = 12 mm (mata bor)
𝑛 . 𝜋. 𝑑 1100 𝑥 3,14 𝑥 8 𝑚𝑚
𝑣𝑐8 = = = 0,46
1000.60 60000 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑛 . 𝜋. 𝑑 1100 𝑥 3,14 𝑥 10 𝑚𝑚
𝑣𝑐10 = = = 0,57
1000.60 60000 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑛 . 𝜋. 𝑑 1100 𝑥 3,14 𝑥 12 𝑚𝑚
𝑣𝑐12 = = = 0,69
1000.60 60000 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2. Waktu Pengerjaan
Menggunakan rumus (2.70), maka lamanya waktu pengerjaan didapat:
t = 5 mm
Fr8 = 1100 rpm x 0,46 = 506 mm/menit
Fr10 = 1100 rpm x 0,57 = 627 mm/menit
Fr12 = 1100 rpm x 0,69 = 759 mm/menit
n = 1100 rpm
𝑡 5
𝑇𝑚8 = = = 9,38 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝐹𝑟.𝑛 506 𝑥 1100
𝑡 5
𝑇𝑚10 = = = 7,24 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝐹𝑟.𝑛 627 𝑥 1100
𝑡 5
𝑇𝑚12 = = = 6.38 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝐹𝑟.𝑛 759 𝑥 1100
92
Dari hasil waktu serta kecepatan pemakanan material yang akan dibor, maka
waktu keseluruhan proses pengeboran dapat diketahui berdasarkan jumlah lubang
yang akan dibuat. Berikut notasi dan waktu keseluruhan proses pengeboran pada
saat pembuatan alat bantu angkat jib crane menggunakan winch engine:
Maka total waktu pengeboran pada proses pembuatan yaitu 210 menit 25 detik,
namun waktu tersebut merupakan waktu paling cepat untuk melakukan
pengeboran pada material rangka, karena proses pengeboran dilakukan pada saat
proses pemotongan material serta pengelasan bagian material rangka lainnya.
93
3. Proses Pemotongan
Menggunakan rumus (2.69), maka kecepatan pemotongan mesin didapat:
N = 12000 rpm
d = 107 mm ( Mata gerinda)
12000 𝑥 3,14 𝑥 107 𝑚𝑚
𝑣𝑐 = = 67,19
1000 . 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
4. Waktu Pengerjaan
Menggunakan rumus (2.72), maka lamanya waktu pengerjaan didapat:
L = 10 mm (diasumsikan per 10 mm)
i =1
v = 67,19 mm/menit
2. 𝐿. 𝑖 2 𝑥 10 𝑥 1 𝑠
𝑇𝑚 = = = 0,002 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,002
𝑣. 1000 67,19 𝑥 1000 10 𝑚𝑚
Dari hasil waktu serta kecepatan pemakanan material yang akan dipotong per
bagian, maka waktu keseluruhan proses pemotongan material menggunakan
gerinda tangan dapat diketahui berdasarkan panjang plat besi, besi UNP dan pipa
besi 1 inchi yang akan dibuat. Berikut notasi dan waktu keseluruhan proses
pemotongan material pada saat pembuatan alat bantu angkat jib crane
menggunakan winch engine:
5. Proses Pengelasan
Untuk proses pengelasan waktu yang dibutuhkan bersifat tentative dan juga
tergantung ketebalan material yang digabungkan, menggunakan kawat
elektrode 2,6 mm dengan ampere 50-80 A, proses pengelasan membutuhkan
waktu 10 detik untuk per 10 mm, lama pengerjaan dalam pengelasan
tergantung pada media jarak masa dan tebal pengelasan.
95
4.8 Anggaran Biaya Pembuatan Rancang Bangun Alat Bantu Angkat Jib
Crane Menggunakan Winch Engine
Dalam pembuatan alat sangat diperlukan manajemen biaya pembuatannya,
pada proses pembuatan alat membutuhkan komponen yang digunakan dan bahan
yang diperlukan untuk membangun suatu rancangan selama proses pembuatan.
Berikut daftar anggaran biaya yang dibutuhkan dalam proses pembuatan:
Tabel diatas merupakan anggaran biaya yang harus disiapkan dalam membangun
winch engine, namun untuk biaya tidak terduga serta biaya transportasi dalam
pembelian barang tidak dihitung, sehingga perkiraan biaya yang akan dikeluarkan
25% dari total biaya pembelian komponen yang ditotalkan menjadi Rp. 7.732.812.
Keuntungan dalam proses pembuatan sendiri yang tidak melibatkan biaya sewa
alat, biaya jasa pembuatan dan juga biaya akomondasi, membuat anggaran yang
dibutuhkan tidak mencakupi selain biaya komponen yang dibutuhkan.