Anda di halaman 1dari 12

Proses Manufaktur

Roda Gigi
Roda Gigi

 Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar,
torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.
 Pembuatan roda gigi ini adalah pembuatan dengan tidak menggunakan
teknik casting, namun menggunakan proses machining dimana barang
mentah di proses menjadi roda gigi dengan proses machining.
 Banyak pertimbangan terkait proses manufaktur roda gigi, diantaranya
kekuatan, ketangguhan dan keuletan.
Batasan Masalah

 Pembahasan materi hanya sebatas proses pembuatan roda gigi lurus


berdasarkan konsep sederhana proses manufaktur tanpa menjelaskan
materi terkait ilmu-ilmu spesifik mengenai industri manufaktur suatu roda
gigi.
Identifikasi Gambar Kerja

Gambar kerja adalah sebagai media informasi yang menghubungkan perancang


atau ahli gambar dengan orang-orang yang menggunakannya, seperti perancang
pembuat, peneliti dan perakit

Keterangan :
- ukuran benda Ø 50 x 10 (mm)
Ø50

- Perencanan roda gigi yang akan dibuat,yaitu:


Ø16

M(Modul) = 2
z (jumlah gigi) = 16

10
Identifikasi Bahan dan Ukuran

No Bahan Ukuran
ST 41 Ø 52 x 15 (mm)

Baja ST 41 adalah salah satu dari baja karbon


rendah. Bahan ini termasuk dalam golongan
baja karbon rendah karena dalam komposisinya
mengandung karbon sebesar 0,08%-0,20%. Baja
karbon rendah sering digunakan dalam
komponen mesin-mesin industri seperti gear,
rantai,skrup dan poros.
Identifikasi Alat dan Mesin

PERLENGKAPAN ALAT DAN BAHAN :


1.Mesin bubut dan mesin frais horizontal
2.Pahat bubut rata, Pisau frais M 2
3. Mata bor ø 10 dan ø 16 (mm)
4.Bor senter
5.Jangka sorong
6.Mandrel
7.Kikir rata halus
Proses Machining
PROSES I (MESIN BUBUT)
1. Chek ukuran awal benda kerja dengan ukuran ø52x15(mm).
2. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
3. Mempersiapkan alat bantu yang di gunakan berupa pahat bubut rata,
mata bor dan jangka sorong.
4. Pasang pahat bubut dengan stinggi senter.
5. Cekam benda kerja setengah dari panjang benda kerja tersebut.
6. Kemudian Bubut rata permukaan ujung benda kerja depan dan belakang
sehingga mencapai ukuran panjang 10mm.
7. Selanjutnya Melakukan proses pengeboran dengan diameter mata bor
pertama ø 10mm dan pengeboran kedua dengan diameter mata bor
ø16mm.
8. Tirus bagian ujung benda kerja 2x45 0.
9. Dan lepas benda kerja dari cekam dan selesailah pada proses pertama.
PROSES II (MESIN FRAIS)
 System modul
Negara yang memakai system ini adalah Negara yang memakai satuan
metric diantaranya : Nederland, japan, jerman demikian juga Negara yang
menganut system ISO.
Modul adalah kepeendekan dari modulus yaitu perbandingan antara
diameter jarak bagi dan jumlah giginya.

M= D/Z
M= modul
D= diameter jarak bagi
Z= jumlah gigi
Putaran engkol pada piring pembagi dapat dihitung dengan persamaan :
N = 40/ Z
N = PETARAN ENGKOL
Z = JUMLAH PEMBAGI
40 = TETAPAN
Dari perencanaan Dik : Z : 16
Maka, n..? Dan piring pembagi..?
N = 40/ Z
N = 40 / 16 GIGI
N = 2 2/4 putaran setiap pergantian bagian yang di frais
Dari hasil tersebut carilah salah satu angka pada piring pembagi itu dapat
dibagi dengan 4,misalnya 16.
Aturlah batang pemutar itu sehingga ujung punca masuk pada lubang yang
terdapat pada baris lingkaran-lingkaran yang berangka 16.
2/4 putaran = 2/4 x 16 = 8 bagian atau 9 lubang, dengan demikian pemutar
tersebut harus diputar
“2 kali putaran di tambah 9 lubang”.
Langkah kerjanya :
1. Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi.
2. Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
3. Nyalakan motor spindel utama
4. Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja, turunkan posisi pisau
dengan memutar handel penurun dan penaik meja.
5. Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu) dengan benda kerja.
6. Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
7. Putar pengukur pada handle penaik dan penurun meja pada posisi nol,
jauhkan mata pisau frais.
8. Naikkan meja frais setinggi 3 mm, sebagai tinggi gigi, kemudian makankan,
jauhkan kembali.
9. Putar piring pembagi 2 kali putaran + 9 lubang pada piring pembagi 16.
10. Lakukan langkah kerja 8 dan 9 , hingga terbentuk roda gigi.
11. Lepas roda gigi dari cekam maupun darin mandrel.
12. Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus
Proses Heat Treatment
 Roda gigi dapat dikeraskan dengan menerapkan proses perlakuan panas
(heat treatment) .Proses heat treatment merupakan proses pengubahan
sifat logam, terutama baja, melalui pengubahan struktur mikro dengan
cara pemanasan dan pengaturan laju pendinginan. Heat treatment
merupakan mekanisme penguatan logam dimana logam yang akan kita
ubah sifatnya sudah berada dalam kondisi solid.
Proses ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari roda gigi yang dibuat
dimana pada proses ini roda gigi dilakukan proses hardening (Teknik
Quenching) dengan dipanaskan pada area gigi-giginya lalu dicelupkan
ke media pendingin seperti oli ataupun larutan garam.
PROSES QUALITY CONTROL DAN
PEMASARAN RODA GIGI

 Setiap produk roda gigi yang selesai dikerjakan, dilakukan proses quality
control dimana pada proses QC ini produk diperiksa kualitas dan sesuai
atau tidak dengan ketentuan standarisasi untuk produk roda gigi.
 Untuk memasarkan roda gigi agar peminatnya banyak adalah dengan
memperhatikan ketahanan atau spesifikasi yang bagus dan bisa bersaing
dengan produk yang sejenis lainnya, agar konsumen tertarik untuk
membeli produk roda gigi spesifikasi sangatlah diutamakanpada produk
roda gigi ini, dikarenakan roda gigi merupakan bagian utama untuk dapat
berjalannya suatu kendaraan bermotor oleh karena itu ketahanan roda
gigi haruslah kuat tahan terhadap gesekan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai